Connect with us

NASIONAL

Perpusnas Perkuat Literasi Garut Lewat Bantuan Buku dan Perluasan Gedung Perpustakaan

Published

on

FEM Indonesia, Garut — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat. Salah satunya melalui pemberian bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) serta mendukung perluasan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Garut.

Bantuan tersebut disalurkan ke 15 titik (lokus), terdiri dari sembilan perpustakaan desa dan enam Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilakukan pula peletakan batu pertama perluasan gedung perpustakaan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp5,2 miliar. Rinciannya, sebesar Rp4,5 miliar untuk pembangunan fisik, Rp500 juta untuk perabot, dan Rp200 juta untuk koleksi buku.

Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa bantuan literasi tetap menjadi prioritas utama meskipun menghadapi tantangan rekonstruksi anggaran nasional.

“Bantuan untuk masyarakat, apalagi yang berkaitan dengan peningkatan literasi, tidak kami kurangi sedikit pun. Yang kami potong hanyalah anggaran perjalanan dinas dan rapat-rapat. Untuk bantuan perpustakaan di desa dan kelurahan, tidak satu sen pun dikurangi,” tegas Aminudin dalam sambutannya di Garut, Jumat (13/6/2025).

Lebih lanjut, Aminudin menjelaskan bahwa bantuan BBB merupakan bagian dari tiga program prioritas Perpusnas, yakni: peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah kuno Nusantara, dan standarisasi akreditasi perpustakaan.

“Tahun ini kami juga menambah lokus perpustakaan di rumah ibadah bekerja sama dengan Kementerian Agama. Ada sekitar 2.700 lokus yang kami berikan bantuan buku,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program literasi membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga perguruan tinggi. Perpusnas sendiri telah meluncurkan program Relawan Literasi Masyarakat (Relima) yang sudah berjalan di 189 kabupaten/kota, serta program KKN Tematik Literasi yang melibatkan 15.000 mahasiswa di 1.000 lokus.

Aminudin juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Garut. “Terima kasih atas dukungan Bapak Bupati dan seluruh jajaran. Anggaran kami untuk Garut memang tidak besar, hanya Rp5,2 miliar, tapi kami berharap ini bisa memberi manfaat besar bagi pembangunan literasi di Garut,” ujarnya.

Senada dengan itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mendorong pemerintah daerah Garut agar terus mendukung keberadaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat.

“DAK Fisik ini bersumber dari APBN. Kami mohon dari APBD juga ada dukungan, misalnya dengan memanfaatkan Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) yang gratis dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat,” tutur Ferdiansyah.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan harapannya agar perpustakaan menjadi bagian dari ekosistem pengetahuan masyarakat.

“Perpustakaan harus menjadi ruang terbuka untuk berdiskusi, berdialog, berbagi ide, dan bertukar ilmu. Dengan fasilitas yang representatif, masyarakat akan semakin nyaman datang ke perpustakaan,” kata Abdusy Syakur.

Selain di Kabupaten Garut, rangkaian kegiatan serupa juga dilakukan di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Di Tasikmalaya, Perpusnas memberikan bantuan BBB kepada dua TBM, yaitu TBM Sang Pencerah dan TBM Imah Kabingah. Selain itu, DAK Nonfisik senilai Rp750 juta juga diberikan untuk mendukung berbagai program layanan perpustakaan.

Sementara itu, Kabupaten Ciamis menerima bantuan BBB untuk sembilan titik, terdiri dari enam perpustakaan desa dan tiga TBM. Perpusnas juga memberikan DAK Nonfisik sebesar Rp750 juta guna mendukung pengembangan koleksi dan layanan perpustakaan di wilayah tersebut.

Melalui berbagai inisiatif ini, Perpusnas berharap budaya literasi dapat tumbuh lebih kuat, merata, dan menjadi fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

NASIONAL

Unilever Indonesia Bawa Terobosan Sains Perawatan Kulit & Kepala di PIT PERDOSKI XX Bali

Published

on

FEM Bali – Unilever Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi berbasis sains dan teknologi lewat partisipasinya di ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PERDOSKI XX yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 10–12 Juli 2025. Lewat dua brand andalan, POND’S dan CLEAR, Unilever menghadirkan simposium ilmiah yang membahas terobosan terbaru di dunia skin & scalp care.

PIT PERDOSKI tahun ini terasa spesial karena untuk pertama kalinya digelar dalam skala internasional, seiring penyelenggaraan 1st Pan Asia Conference of Dermatology 2025. Ribuan dokter spesialis kulit dan kelamin dari Indonesia dan mancanegara berkumpul untuk menyelami tren dan teknologi terkini dalam bidang dermatologi.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Unilever yang menghadirkan riset-riset sains yang relevan dengan kebutuhan praktisi dan masyarakat,” ujar Dr. dr. Ketut Kwartantaya Winaya, Ketua Panitia PIT PERDOSKI XX.

Dalam sesinya, POND’S mengangkat pentingnya keseimbangan skin microbiome—mikroorganisme baik yang hidup di kulit dan menjadi benteng alami tubuh. Ketidakseimbangan mikrobioma bisa memicu jerawat, kulit kering, hingga penuaan dini.

Dr. dr. Eliza Miranda menekankan bahwa penggunaan prebiotik adalah pendekatan baru yang menjanjikan dalam dunia kecantikan. Menjawab tantangan ini, POND’S Skin Institute memperkenalkan POND’S Ultra Light Biome Gel, produk pertama di Indonesia yang mengandung jutaan prebiotik dan bisa menjaga pH alami kulit hingga 72 jam nonstop.

Tersedia dalam dua varian sesuai kebutuhan:
• Hydra Miracle dengan Cera-Hyamino™ untuk hidrasi dan perlindungan skin barrier
• Bright Miracle dengan Niasorcinol™ untuk kulit cerah dan sehat.

Dari sisi perawatan kulit kepala, CLEAR memperkenalkan inovasi baru: CLEAR Anti Dandruff Scalp Tonic dengan teknologi mutakhir ScalpPro Tech™. Produk leave-on ini mengandung Piroctone Olamine (bahan aktif anti-ketombe), serta 3,5% Niacinamide + Hyaluron Complex yang mampu memperkuat scalp barrier hingga 4x lipat.

“Bukan cuma mengontrol gatal dan apek karena ketombe, scalp tonic ini juga memberi efek dingin dan wangi menyegarkan. Praktis tanpa bilas, cocok buat gaya hidup aktif,” jelas Matthew Seal, Head of R&D Beauty & Wellbeing Unilever Indonesia.

Produk ini hadir sebagai solusi modern bagi siapa pun yang ingin bebas ketombe dengan perawatan harian yang simpel tapi efektif. Sebelumnya, CLEAR juga telah menggandeng PERDOSKI Cabang Jakarta lewat program CLEAR X Scalp Derma Expert. Kolaborasi ini berfokus pada edukasi dan penyediaan solusi nyata bagi masyarakat Indonesia dalam mengatasi ketombe.

Ke depannya, Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi bersama PERDOSKI dan komunitas medis demi memperluas edukasi serta mempercepat adopsi teknologi perawatan kulit dan kepala yang aman dan efektif.

Continue Reading

Music

“Keriaan Beji” Depok Siap Digelar, Perpaduan Budaya Lokal, Hiburan dan UMKM

Published

on

FEM Depok — Warga Depok Jawa Barat dan sekitarnya bersiaplah untuk menyambut hajatan budaya dan hiburan terbesar di wilayah Beji! Keriaan Beji, sebuah festival yang pertama kali digelar, akan berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025 di Lapangan Jawa, Beji. 

Acara ini akan menghadirkan kolaborasi spektakuler antara seni budaya lokal dan hiburan musik dari sejumlah bintang tamu.

Koordinator acara, Agung Yulianto Prayitno, menyampaikan bahwa Keriaan Beji dirancang untuk mengangkat nilai-nilai budaya Betawi-Depok, sekaligus menjadi ruang temu dan silaturahmi bagi masyarakat dari berbagai kalangan.

“InsyaAllah pekan ini kami akan melaksanakan Keriaan Beji. Acara dimulai pukul 07.00 WIB hingga 23.30 WIB, dengan berbagai special performance dan guest star yang siap menghibur pengunjung,” ujar Agung saat ditemui di sela persiapan acara, Kamis (10/07).

Panggung hiburan akan dimeriahkan oleh sejumlah nama populer seperti Band Plat Merah, Kelang Keling Klopo, D’Nice, Ipank Horehore, dan Raskrim Choya. Mereka akan tampil membawakan hiburan musik sepanjang hari hingga malam.

Namun bukan hanya musik yang ditawarkan. Keriaan Beji juga mengusung kekayaan budaya lokal melalui berbagai pertunjukan khas seperti gambang kromong, rebut dandang, tarian tradisional, hingga prosesi besanan Betawi. Ada pula lomba fashion show yang akan memeriahkan suasana dengan nuansa kreatif dan kekinian.

“Kami juga ingin melestarikan dan memperkenalkan budaya Betawi-Depok melalui kegiatan yang menghibur namun sarat nilai. Ini sekaligus bentuk partisipasi warga dalam menjaga identitas kultural daerah,” jelas Agung.

Tidak ketinggalan, panitia telah menyiapkan berbagai doorprize dan hadiah menarik untuk para pengunjung yang hadir. Semua rangkaian kegiatan ini terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis.

Dengan tema “Budaya Nyatu, Keriaan Seru!”, Keriaan Beji diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya lokal sekaligus menjadi ruang hiburan rakyat yang inklusif.

Continue Reading

NASIONAL

Wakil Walikota Depok Ajak Anak Muda Belajar dan Magang ke Luar Negeri: “Kesempatan Emas untuk Menembus Dunia!”

Published

on

FEM Depok — Pemerintah Kota Depok semakin serius dalam mempersiapkan generasi mudanya agar mampu bersaing di tingkat global. Salah satu langkah strategisnya adalah mendorong program pendidikan dan magang kerja ke luar negeri bagi lulusan SMA, SMK, dan MA.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyampaikan ajakan terbuka bagi para pemuda Kota Belimbing untuk memanfaatkan peluang ini sebagai batu loncatan menuju masa depan yang lebih gemilang. Ajakan itu disampaikan dalam webinar “Depok Maju Go Global” yang digelar secara daring pada Rabu (9/7).

“Ini kesempatan yang sangat baik, peluang bagus yang bisa membuka wawasan kita seluas-luasnya terhadap dunia global,” ujar Chandra antusias.

Program ini dirancang tidak hanya untuk membuka akses pendidikan di luar negeri, tetapi juga menyediakan pengalaman kerja nyata yang bisa menjadi bekal saat kembali ke Indonesia. Dengan menggandeng berbagai mitra dan lembaga, Pemkot ingin memastikan bahwa anak-anak Depok mendapat tempat dalam ekosistem global.

Menurut Chandra, keikutsertaan anak muda Depok dalam program luar negeri akan berdampak besar, baik secara pribadi maupun untuk kota. “Yang paling penting, ketika ke luar negeri dan kembali ke tanah air, kita sudah memiliki wawasan yang luas dan etos kerja baru. Di sana bisa sambil sekolah dan bekerja untuk bantu keluarga,” jelasnya.

Namun, ia juga menegaskan pentingnya perlindungan hukum dan keselamatan peserta selama menjalani program. Pemerintah berkomitmen memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi, termasuk pembekalan sebelum keberangkatan. “Pastikan juga saat kembali ke tanah air bisa berkontribusi membangun Depok menjadi kota yang lebih maju,” tandasnya.

Program ini menjadi angin segar bagi anak-anak muda Depok yang ingin menembus batas dan membawa nama Indonesia ke panggung internasional. Pemkot Depok pun berharap, lebih banyak pemuda berani mengambil langkah besar demi masa depan mereka dan tanah kelahiran tercinta. [sumber/foto : diskominfodepok]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending