NASIONAL
Polemik Damkar, Deolipa Somasi ‘citizen lawsuit’ Walikota dan Wakil Walikota Depok ke Pengadilan
FEM Indonesia, Depok – Tak mendapat jawaban yang memuaskan seputar persoalan Damkar Depok, Pengacara 80 petugas Damkar Depok, Deolipa Yumara akhirnya melayangkan somasi ke pengadilan.
Somasi kata Deolipa merupakan balasan ketidakpuasan Deolipa atas jawaban Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan wakilnya, Imam Budi Hartono serta Kepala Damkar Depok.
“Kami mewakili petugas Damkar yang 80 orang sudah somasi wali kota, dan sudah dijawab. Memang ada respon dari Wali Kota Depok, dari pemkot hanya saja responnya itu sifatnya normatif,” ungkap Deolipa, Jum’at (8/11/2024).
Pengacara yang pernah menjadi aktivis 98 ini menambahkan bahwa adapun jawaban dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris terkait somasi yang sebelumnya dikirim mengaku akan mempertimbangkan, bakal upayakan dan nantinya akan dianggarkan.
“Masalah Damkar Depok ini adalah masalah praktis, di mana harus ada peralatannya, kemudian yang rusak-rusak harus diperbaiki segera. Tapi jawabannya dari wali kota adalah tunggu anggaran tahun depan, kemudian dipertimbangkan juga. Termasuk mengenai upah, mereka pertimbangkan juga, nanti mereka rapat,” terang Deolipa.
Namun yang paling penting, kata Deolipa, adalah persoalan kerusakan alat Damkar yang sampai saat ini belum diperbaiki. Dan karena jawabannya normatif akhirnya melakukan somasi citizen lawsuit adalah gugatan warga negara kepada penyelenggara negara untuk menuntut keadilan atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga negara.
“Nah, jangka waktu somasi ini adalah 60 hari. Memang aturan-aturan dari Mahkamah Agung untuk citizen lawsuit harus 60 hari menyadarkan pemerintah kota atau pemerintah negara, bahwasannya 60 hari kedepan,” terangnya.
Lebih lanjut dia juga memberikan clue kejanggalan lainnya, tentang seragam dinas Damkar Kota Depok yang terakhir kali dibagikan pada tahun 2019 silam. [foto: istimewa]
NASIONAL
Enterprenuer Ria Arsad Membahas Isu Ketahanan Pangan dan Pertanian Perkotaan di Jakarta
FEM Indonesia, Jakarta – Dalam acara Diskusi bertajuk “Meningkatkan & Menopang Ketahanan Pangan Perkotaan dan Pelatihan Pembinaan Kewirausahaan” yang digelar Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama (LPPNU) DKI Jakarta, enterprenuer Ria R. Arsad mengatakan bahwa diskusi seperti ini sangat luar biasa bagi masyarakat.
Wanita yang juga Founder & CEO of Agribusiness Company, PT Tani Pangan Sehati mengapresiasi diskusi sangat mengedukasi masyarakat dan komunitas mereka untuk mulai bercocok tanam sendiri dan melirik dunia sektor agribisnis.
Hal ini kata Ria Arsad, sejalan dengan program pemerintah Prabowo Gibran dalam hal sistem ketahanan pangan.
“Saya sebagai pelaku usaha dibidang ini menyambut senang karena ada beberapa komunitas-komunitas seperti ini yang mau bekerjasama dan berkolaborasi untuk membangun sektor pertanian di Indonesia untuk menjaga sistem ketahanan pangan kita untuk generasi mendatang,” ujar Ria R Arsad kepada awak media usai acara diskusi, di Gedung PWNU
DKI Jakarta, Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Minggu (1/12/2024).
Dalam diskusi yang dihadiri puluhan anggota PWNU dan Komunitas, Ria Arsad sebagai pembicara profesional dalam pemaparanya mengangkat tema ‘Langkah-langkah Awal Berwirausaha Pertanian Perkotaan’. Hal itu katanya, agar masyarakat yang ingin berwirausaha di bidang pertanian agar mengetahui langkah langkah awal.
“Saya harap hal seperti itu lebih banyak lagi, lebih dikembangkan lagi supaya semakin banyak kolaborasi multi sektor dari mulai pemerintah, industri swasta dan lainnya,” tambahnya.
Ria mengaku, dirinya telah mengetahui banyak masyarakat yang menghuni di perkotaan sudah mulai dan mau bercocok tanam sendiri di rumah dan sekelilingnya dalam menyambut program sistem ketahanan pangan dari pemerintah.
“Menurut saya itu sangat baik karena dari hal yang kecil dulu yaitu dari pekarangan rumah, balkon atau rooftop lalu mulai berbisnis menjual ke ecommerce platform atau supermarket, pasar induk dan lainnya. Tapi sebelum itu, kita cukupi dulu kebutuhan kita sendiri, kita mulai dulu dengan bercocok tanam dulu untuk kebutuhan diri sendiri dan rumah tangga,” papar Ria.
Dalam sesi tanya jawah, Ria Arsad mengharapkan para peserta diskusi yang hadir bisa menjadi bagian masyarakat yang gemar berkebun dan berbinis pertanian yang diawali dari rumah tangga.
Sementara pembicara Wirendra Tjakra Werdaya selaku Ketua Bidang Pertanian HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) mengangkat isu ‘Ketahanan Pangan Yang berkelanjutan’. Tjakra mengungkapkan bahwa diskusi seperti ini sangat luar biasa karena dari temanya membahas seputar ketahanan pangan dan ini menurutnya isu yang sangat krusial.
“Dimana ketahanan pangan kita lagi mengalami cobaan apalagi dengan berbagai import bahan pangan. Tapindari pihak NU sendiri mulai menumbuhkan ada kesadaran untuk bertahan dalam hal pangan. Saya berharap pemerintah juga mulai mensuppport bukan saja yang besar tapi mulai dari hal yang kecil dari gressroot dan kultural. Semoga acara diskusi seperti ini bukan dari PWNU DKI Jakarta saja tapi kalau bisa dibuat dari seluruh Indonesia,” kata Tjakra.
Acara diskusi yang di inisiasi Pengurus Antar Waktu Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama ini berjalan lancar dan di moderatorin oleh Maya Carlina dari BPP HIPMI. Diskusi selain dihadiri para narasumber dari PWNU, guru-guru dan profesional di bidangnya dan ditutup dengan kehadiran pembicara Ria R Arsad.
NASIONAL
Tok! KPU Depok Tetapkan Pemenang Pilkada Depok 2024 : Supian – Chandra!
FEM Indonesia, Depok – KPU Kota Depok telah mengumumkan dan menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Supian Suri dan Chandra Rahmansyah. Pasangan calon nomer 2 ini telah mengungguli raihan suara dari pesaingnya adalah Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok 2024.
Supian Suri – Chandra Rahmansyah yang diusung 12 diantara ada partai antara lain PDIP, Gerindra, PKB, Demokrat, NasDem sebelum ini juga telah memenangkan versi quickcount
Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin mengumumkan bahwanpasangan calon nomor urut 1 (Imam-Ririn) memperoleh 396.863 suara dan pasangan nomor urut 2 (Supian-Chandra) memperoleh 451.785 suara. Dan menyebut total pemilih di Pilkada Depok 2024 mencapai 881.012 suara dari total daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 1,4 juta pemilih.
“Sudah ditetapkan dan juga sudah kita buatkan surat keputusan. Jadi ada sekitar 500.000 yang tidak menggunakan hak pilih di Pilkada,” terang Willi usai rapat pleno hasil penghitungan suara Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Depok.
Pada Pilgub Jawa Barat, pasangan nomor urut satu yakni Acep Adang-Gitalis Dwinatarina mendapatkan 92.535 suara, pasangan nomor urut dua yakni Jeje Wiradinata-Ronald Surapraja sebanyak 72.124 suara. Selanjutnya pasangan nomor urut tiga yakni Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar sebanyak 241.900 suara dan pasangan nomor urut 4 yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebanyak 439.110 suara.
Willi juga mengatakan bahwa penetapan perolehan suara pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok sudah selesai. Namun KPU Kota Depok mempersilakan bagi pihak yang tidak puas dengan hasil ini untuk melakukan upaya hukum.
“Sudah ditetapkan dan juga sudah kita buatkan surat keputusan. Jadi kita menghormati apabila ada pihak yang tidak puas dengan keputusan KPU silahkan melakukan upaya hukum melalui saluran yang telah disediakan,” tandas Willi.
NASIONAL
Update Real Count, Supian Chandra Menang Telak Raih 53,21 Persen di Pilkada Depok 2024
FEM Indonesia, Depok – Tim Pemenangan 02 Supian Suri-Chandra Rahmansyah Pilkada Depok 2024, kembali mengumumkan secara update bahwa berdasarkan hasil real count raihan suara mencapai 53,21 persen.
Angka ini kata Nuroji selaku politikus Gerindra Depok yang juga sebagai tim pemenangan, tak jauh berbeda dengan quick count lembaga survei Voxpol Center yang dirilis usai pencoblosan pada 27 November 2024 lalu berdasar penghitungan suara yang transparan dan sah.
“Hasil real count dari seluruh TPS hingga pleno kecamatan konsisten di angka 53 persen, mengukuhkan kemenangan pasangan kami,” tegas Nuroji di press confrence, di rumah pemenangan Supian Chandra, Cilodong, Depok, Minggu (1/12/2024).
Nuroji menambahkan, dari data tersebut, paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian-Chandra unggul telak di enam kecamatan menungguli paslon petahana.
Ketua Tim Kuasa Hukum Supian-Chandra, Andi Tatang Supriyadi, menambahkan, menyoroti adanya dinamika terkait penolakan tanda tangan oleh saksi dari pasangan Imam-Ririn di lima kecamatan, yaitu Sukmajaya, Cimanggis, Cilodong, Cinere, dan Cipayung.
“Walau mereka tidak mau tanda tangan, saksi TPS sudah mengakui hasil penghitungan dengan menandatangani form C1. Itu bukti yang tidak bisa dibantah,” tegasnya.
Terkait klaim pelanggaran dan permintaan penghitungan ulang dari kubu Imam-Ririn di salah satu kecamatan, Andi menyebutnya sebagai langkah tidak mendasar. “Selisih suara kami mencapai lebih dari 6 persen, jauh di atas ambang batas untuk gugatan di MK. Klaim mereka tidak berdasar, terkesan mengada-ada,” paparnya.
Andi Tatang menilai tudingan terjadinya pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) tidak memiliki pijakan kuat. Dan mengingatkan, agar kubu paslon 01 (IBH-Ririn) bisa bersikap legowo dengan hasil saat ini, dan tidak melakukan upaya-upaya yang menjurus ke ranah provokasi
-
Music7 days ago
Promo Radio Single ‘Aku Harus Pergi’, Band The Morse Sukses Sambangi Jawa dan Sumatera
-
NASIONAL4 days ago
Curah Hujan Tinggi, Beberapa Titik wilayah di Kabupaten Pacitan Longsor dan Jalan Kota Banjir
-
Ekonomi & Bisnis7 days ago
MR. DIY Sabet Rekor MURI Kategori Pelatihan Digitalisasi UMKM Hybrid dari Provinsi Terbanyak
-
NASIONAL2 days ago
Update Real Count, Supian Chandra Menang Telak Raih 53,21 Persen di Pilkada Depok 2024