Connect with us

Music

Pop Mix Of The Star 2019, Nagaswara Kolaborasikan Artis Lokal dan Internasional

Published

on

FEM Indonesia – Label musik Nagaswara d 2019 kembali menghadirkan karya terbaru dari para musisi andalannya.
Kali ini menghadirkan kolaborasi yang apik dari artis berbagai genre music pop yang digabung dalam sebuah album bertajuk ‘Pop Mix of The Stars’.
Kolaborasi pertama, Nagaswara menghadirkan sosok musisi pria populer dari Jepang bernama ACE 1 dengan Female DJ Evelin dan penyanyi jebolan Indonesian Idol, Delon dalam single bertajuk ‘Be Together’.  Single tersebut diramu dengan musik EDM dan diharapkan diterima masyarakat lokal dan internasional.
Kolaborasi kedua hadirnya komedian ternama Sule dengan penyanyi asal Malaysia yang mendapat julukan “Ratu Smule”, Baby Shima di lagu ‘Terpisah Jarak & Waktu’.  Sule mengaku bahwa Lirik dari lagu tersebut diciptakan oleh anaknya Rizky Febian.
“Awal kenalnya melalui media sosial. Awalnya saya tahu dia di Smule. Awalnya di YouTube orang sanding-sandingin, diedit gitu Sule – Baby Shima,” tuturnya. Sule juga menambahkan, duetnya itu juga dibuat lantaran Ia dan Baby Shima juga dikenal di negeri Jiran.
Ada juga duet yang tak kalah menariknya adalah kolaborasi si cantik istri Herman (alm) – gitaris Seventen, Ully Moch dengan vokalis Seventeen, Ifan di lagu berjudul ‘Hun’.
“Ini adalah bintang-bintang dari campuran Indonesia, Jepang dan Malaysia. Kolaborasi ini sudah kita rilis, kemudian dilakukan pemutaran serentak dan lain-lain. Makanya hari ini kita luncurkan secara resmi dan semoga diterima masyarakat baik lokal dan internasional,” kata CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna saat launching di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (09/7).
Sementara itu, Delon mengatakan bahwa langkah kolaborasinya dengan para musisi yang sedang popular seperti ACE 1 dan Female DJ Evelin merupakan hal yang sangat luar biasa buat karirnya.
“Langkah ini bisa menjadi pendorong untuk tampil dalam tahap yang lebih luas Iagi,” ujar Delon.
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Music

Maroon 5 Konser di JIS 1 Februari 2025, Ini Jadual Penukaran Tiketnya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Konser grup musik pop rock asal Amerika Serikat, Maroon 5 sebentar lagi akan digelar di Jakarta Indonesia. Band legendaris ini akan beraksi di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu, 1 Februari 2025, mendatang.

Konser ini akan menjadi bagian dari tur Asia mereka, di mana mereka juga akan mengunjungi negara Manila, Bangkok, Tokyo, Kuala Lumpur, dan Kaohsiung.

Bagi para penggemar yang sudah tidak sabar menyaksikan aksi panggung vokalis Adam Levine dan kawan-kawan, pihak promotor telah mengumumkan jadwal penukaran tiket. Berikut informasi lengkapnya:

Jadwal dan Lokasi Penukaran Tiket

  • 30-31 Januari 2025
    Lokasi: Lagoon Garden, The Sultan Hotel & Residence
    Waktu: 11.00–21.00 WIB
  • 1 Februari 2025
    Lokasi: Lapangan ITF, Jakarta International Stadium
    Waktu: 09.00–22.00 WIB
  • Untuk proses penukaran tiket, pengunjung wajib membawa kartu identitas (KTP, SIM, KK, atau paspor) dan e-voucher. Jika diwakilkan, tambahan dokumen seperti surat kuasa dan KTP asli pembeli juga diperlukan.

Perjalanan Musik Maroon 5 Dibentuk pada 1994 dengan nama Kara’s Flowers, grup ini resmi berganti nama menjadi Maroon 5 pada 2001 silam. Beranggotakan Adam Levine (vokal, gitar), Jesse Carmichael (gitar), James Valentine (gitar), Matt Flynn (drum), PJ Morton (keyboard), dan Sam Farrar (perkusi), Maroon 5 telah mencetak sejarah disepanjang industri musik global dan merambah ke Indonesia.

Continue Reading

Music

Usai Tunangan, Salma Salsabil Rilis Debut Album, ‘Berharap Pada Timur’

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Usai dikejutkan dengan kabar pertunangannya dengan Dimansyah Laitupa, penyanyi berhijab Salma Salsabil merilis debut album bertajuk ‘Berharap Pada Timur’.

Album yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia ini berisikan delapan buah lagu dengan memberikan sentuhan nuansa musik pop retro tahun 80 dan 90-an dengan mengambil tema percintaan.

“Tema keseluruhannya album ini tentang cinta yang dibagi ke beberapa fase. Ada tahap
awal cinta, sangat cinta, hingga tahap jenuh dalam suatu percintaan. Jadi kayak paket
lengkap gitu,” ujar Salma Salsabil menceritakan tentang album ‘Berharap Pada Timur’.

Di album ini lanjut Salma bahwa hanya ada satu lagu yang sebelumnya pernah dirilis sebagai single yaitu “Bunga Hati” yang tahun lalu memborong 4 penghargaan di Anugerah Musik
Indonesia (AMI) Awards 2024. Sementara, tujuh lagu lainnya merupakan lagu yang
belum pernah dirilis oleh Salma Salsabil, sehingga hampir seluruhnya adalah materi yang
fresh from the oven!

Untuk tujuh lagu lainnya ada; “Berharap Pada Timur”, “Jenuh Tapi Butuh”, “Sesal”, “Amin”,
“Uji Nyali”, “Terima Kasih”, dan “Memori”. Untuk “Memori”, ini merupakan lagu remake
milik salah satu diva Indonesia, Ruth Sahanaya, dirilis pada 1987 silam dan diciptakan oleh Oddie Agam. Di lagu ini Salma Salsabil menyajikannya dengan nuansa yang lebih fresh dan kekinian.

Tidak hanya sebagai penyanyi, di album Berharap Pada Timur ini Salma Salsabil juga turut terlibat dalam penulisan sebagian besar lagu-lagunya. Dalam pengerjaan album ini, Salma Salsabil juga ditemani oleh S/EEK yang menjadi producer untuk 8 lagu di album debutnya, termasuk single utama dengan judul yang sama dengan albumnya ‘Berharap Pada Timur’.

Di lagu ini Salma Salsabil berkolaborasi dengan salah satu pencipta hits, Clara Riva, untuk penulisannya. Lagu ini sendiri diaransemen dengan menyajikan nuansa pop retro dengan harmonisasi nada yang manis. Suara synthesizer yang kental menghiasi alunan aransemennya, ditambah karakter vokal Salma Salsabil yang kuat dan unik membuat lagu ini menjadi salah satu percintaan terbaik untuk saat ini.

“Lagu Berharap Pada Timur menceritakan kisah dari pengalaman cinta pribadi aku mirip
seperti lagu lagu lain di album ini juga. Naik turunnya cinta ada di lagu ini. Jadi ini tuh salah satu bentuk perjalanan cintaku,” tandas Salma. [foto: igsalmasalsabil]

Continue Reading

Music

20 Tahun, Java Jazz Festival 2025, Rayakan Masa Lalu, Masa Sekarang dan Masa Depan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – PT Java Festival Production dengan bangga akan mempersembahkan perayaan 20 tahun Jakarta International Java Jazz Festival 2025, sebuah festival jazz legendaris.

Para penggemar musik dan pengunjung festival akan dimanjakan dengan pengalaman yang tak terlupakan di acara ikonik ini, yang akan berlangsung dari 30 Mei hingga 1 Juni 2025 dan masih akan digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.

Selama dua dekade terakhir, Digelar selama tiga hari, festival ini menampilkan puluhan panggung dengan pertunjukan yang berlangsung secara bersamaan, menciptakan suasana yang mendalam dan penuh energi.

Dengan puluhan panggung yang menampilkan pertunjukan serentak, festival ini menjanjikan pengalaman musik yang mendalam.

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2005, Java Jazz Festival telah menjadi salah satu festival musik terbesar di Asia. Festival ini tidak hanya menonjolkan jazz, tetapi juga mengusung berbagai genre lain seperti R&B, soul, funk, dan pop.

Dalam perayaan dua dekade ini, festival akan menampilkan program baru untuk menarik generasi muda. Hal ini bertujuan agar Java Jazz tetap relevan sebagai acara musik lintas generasi. Java Jazz juga terus mendukung musisi lokal untuk tampil di panggung internasional. Festival ini menjadi wadah bagi talenta Indonesia untuk bersinar di hadapan audiens global.

Presiden Direktur PT Java Festival Production, Dewi Gontha menyampaikan rasa syukur atas dukungan selama dua dekade ini. Ia berharap perayaan tahun ini akan menjadi momen lintas generasi yang penuh kenangan indah.

Tiket untuk Java Jazz Festival 2025 sudah dapat dibeli melalui situs resmi javajazzfestival.com dan di media sosial resmi festival untuk informasi terbaru. Penasaran?

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending