Connect with us

Hiburan

Puasa, Farani Jadi Suka Menu Lontong dan Es Buah

Published

on

FEM Indonesia – Artis penyanyi cantik, Farani merasa berkah dapat kembali menikmati ibadah puasa di tahun ini. Saat ini, puasa sudah masuk hari kelima. Sebagai menu berbuka puasa, Farani rutin memilih menu Iontong isi dan es buah.

“Alhamdulillah Iancar. Menu favorit untuk berbuka puasa sudah pasti minuman dingin seperti es buah, sirup atau timun suri. Biasanya saya bikin sendiri. Juga ada bihun, aneka gorengan dan Iontong. Itu sudah nikmat banget buat nemenin hari-hari berbuka puasa,” aku Farani kepada Nagaswara News, Senin (27/3/2023).

Selain menjalankan ibadah puasa, penyanyi berusia 27 tahun itu masih disibukkan dengan sejumlah kegiatan keartisan. Jika berada di rumah, ia tetap berusaha menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan. Hal itu ia Iakukan untuk mengisi waktu hingga saat berbuka puasa.

“Karena kalau diem saja cuma nonton tv, itu berasa (Iapar) banget. Tapi kalau diselingin aktivitas seperti masak atau beberes rumah atau kerja seperti shooting itu akan membuat kita lupa sama jam. Tahu-tahu sudah maghrib aja,” tambah gadis asal Solo, Jawa Tengah tersebut.

Saat masa pandemi Covid pada 2 tahun Ialu, Farani sempat merilis single “Gatot Mudik”. Hal itu memang juga sering ia alami. Tapi tahun ini, Farani sudah mempersiapkan diri pulang ke Solo untuk berlebaran dengan keluarga tercintanya.

“Rencananya nanti pulang kampung ke solo. Doakan puasanya Iancar dan bisa berlebaran di kampung ya. Aamiin,” pungkasnya.

Hiburan

Kena Serangan Jantung, Meriam Bellina Batal Tampil di Konser Golden Memories, ini Penjelasan Penyelenggara!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Konser mini yang rutin digelar tiap akhir bulan di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarya, kini kembali digelar pada hari Jum’at (29/11/2024).

Konser yang kali ini bertajuk “Nostalgic Concert” Dinner & Music” dan sebelumnya akan menampilkan aktris penyanyi, Merriam Bellina bersama Lucky Idol, mendadak ada perubahan.

Manajer event mini konser, Cahaya Bunga Saragih mengungkapkan bahwa kehadiran Meriam Bellina dalam konser kali ini dengan terpaksa harus digantikan oleh penyanyi lain. Hal itu terjadi lantaran Meriam Bellina jatuh sakit kena serangan jantung.

“Persiapan mini konser sudah matang tapi ternyata yang harusnya menampilkan Meriam harus tercancel karena kemarin malam dia kena serangan jantung sehingga  beliau tidak bisa hadir. Meriam Bellina saat ini masih menjalani opname dan observation oleh dokter,” ujar Cahaya Bunga Saragih, di Jakarta, Kamis (28/11).

Wanita yang akrab disapa Bunda ini menambahkan, mini konser terus jalan yang akhirnya menggantikan posisi Meriam Bellina oleh penyanyi Ria Resty Fauzy. “Bismillah, semoga penonton tidak kecewa karena ini adalah musibah yang ngga bisa ditolak. Untung pada malam kejadian, Ria Resty Fauzy mengabarkan bisa menggantikan acara besok dan Lucky idol tetap hadir,” terangnya.

Bunda mengharapkan para penonton yang sudah berniat hadir agar tetap semangat besok untuk menyaksikan mini konser akan menampilkan hal yang luar biasa.

Sementara Gandhi Saraghi selaku General Manager Golden Boutique Hotel menambahkan, bahwa konser yang persiapanya sudah 100 persen digelar juga untuk mengenang mendiang Dina Mariana dari fans dan simpatisan dari Golden Boutique Family.

“Saya sangat mendukung acara ini dan semoga semua menjadi yang terbaik dalam menutup akhir tahun untuk acara di golden boutique hotel ini acara golden memory yang haris terus eksis,” harap Gandhi.

Mini konser yang bekerja sama dengan FEM Indonesia, Maman Piul Enterprise dan lainnya, terang Gandhi, selain akan diisi oleh Lucky Idol, Ria Resty Fauzy juga akan hadir penyanyi pop rock legendaris, Annie Carera, musisi Maman Piul, Julian Dekrita, Tio Fanta, Adinda Bonitha, Gandhi Saraghi serta Cahaya Bunga Saragih.

Continue Reading

Hiburan

Konser Dua Lipa di Jakarta Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para promotor musik di Indonesia untuk lebih serius dalam mempersiapkan fasilitas keamanan bagi konser-konser mendatang.

Dorongan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menyusul pembatalan mendadak konser penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (9/11/2024).

Vinsensius menilai bahwa peristiwa ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait. 

“Pembatalan ini terjadi karena perbedaan persepsi mengenai standar keamanan dan kesiapan logistik antara promotor dan performer. Kami mengimbau agar hal ini dijadikan pelajaran untuk perencanaan yang lebih matang di masa depan dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

Ia menekankan bahwa prioritas utama dalam setiap konser atau acara besar adalah standar keamanan yang ketat dan keselamatan yang terjamin, baik bagi artis, penonton, maupun pekerja di sektor pertunjukan. “Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Ini sesuai dengan standar internasional dan penting demi kenyamanan semua pihak yang terlibat,” tegas Vinsensius.

Sebagai langkah konkret, Kemenparekraf berencana melakukan koordinasi lebih intensif dengan pemangku kepentingan untuk menyelidiki penyebab pembatalan dan mengevaluasi standar keamanan yang berlaku di Indonesia. “Kami akan segera berkoordinasi untuk memastikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan,” lanjutnya.

Tidak hanya berhenti pada aspek keamanan, Vinsensius juga menyatakan bahwa Kemenparekraf berkomitmen untuk mendampingi para pelaku event, khususnya di bidang konser musik, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan. 

Pendampingan ini bertujuan guna mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan konser, fasilitas, serta infrastruktur pendukung, hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan reputasi penyelenggaraan pentas pertunjukan berskala internasional. [foto: igdualipa]

Continue Reading

Hiburan

KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Lia Emilia geram : Pelaku Enggak Ada Otak!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Seolah tidak henti kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kembali terjadi. Kali ini dialami selebgram Cut Intan Nabila. Melalui unggahan di Instagramnya, ibu tiga anak itu merekam detik-detik pemukulan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador, di atas tempat tidur. Bahkan kaki Armor sempat menyepak anak ketiga mereka yang masih bayi. Karuan unggahan tersebut mengundang ragam komentar dan akhirnya pihak berwajib menangkap Armor guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melihat fenomena KDRT ini, penyanyi Lia Emilia angkat bicara. Kepada Femindonesia.com, perempuan yang gemar olahraga ini mengatakan KDRT dapat terjadi pada pasutri karena beragam pemicu.

“KDRT bisa terjadi karena banyak faktor seperti ekonomi, perselingkuhan, judi, sulit mengendalikan emosi, sudah biasa melakukan kekerasan, perbedaan pendapat. Ya, kan ketika pasangan udah nikah makin mengenal karakter masing-masing juga kebiasaan-kebiasaan buruk pun akan terlihat. Apalagi dengan adanya sejumlah faktor makin memicu perilaku yang sangat tidak melindungi si wanita juga si bayi,” urainya prihatin.

“Yang bikin emosi ketika bayi yang enggak ada salah apa-apa juga kena sasaran KDRT. Ini udah parah banget. Kok, bisa setega itu dan enggak ada otak sih ?,” sambung Lia heran.

Pelantun Syahara ini pun berpesan kepada semua kaum hawa yang telah menikah jika pasangan sudah melakukan kekerasan maka segera tinggalkan. Hal tersebut karena akan mempunyai dampak tidak baik bagi si isteri.

“Ketika pasangan sudah mulai main tangan, sebaiknya langsung ceraikan. Sebab ini dampaknya bisa sangat berbahaya untuk si anak dan ibu. Jangan berpikir kasian entar anak aku gimana kalau enggak ada ayahnya. Masih banyak kok lelaki yang baik dan tidak melakukan kekerasan. Jangan lemah ketika laki-laki minta maaf setelah melakukan kekerasan karena pasti akan terulang, itu udah karakter. Setelah minta maaf pasti akan diulang lagi dan lagi,” terangnya.

Disinggung apakah karakter melakukan kekerasan dalam rumah tangga oleh suami dapat berubah atau tidak, Lia hal tersebut dapat saja terjadi.

“Bisa hilang atau enggak itu tergantung niat si pelaku. Karena itu udah tabiat dan susah kalau enggak bener-bener berusaha keras untuk tidak melakukan KDRT,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending