Connect with us

Movie & TV

Rayakan Ultah ke 100, Disney Resmikan Iklan Disney100 Special Look

Published

on

FEM Indonesia – Merayakan ulang tahun ke 100, The Walt Disney pada 16 Oktober mendatang, para penggemar akan dimanjakan dengan momen kebahagiaan dan keajaiban Disney selama 100 tahun terakhir.

Semisal meluncurkan iklan khusus di acara Super Bowl LVII, yang menyoroti 100 tahun storytelling dan inovasi yang tak tertandingi.

CEO Disney, Bob Iger mengatakan perayaan ke 100 tahun ini merupakan kebanggaaan tak terhingga dengan melihat warisan Walt Disney sekaligus upaya mencapai keunggulan perusahaan untuk terus maju.

“Kami sangat berterima kasih kepada berbagai generasi di seluruh dunia, karena telah menjadi bagian istimewa dari sejarah kami, dan telah membawa cerita serta karakter kami ke dalam kehidupan mereka selama seabad terakhir. Disney100 merupakan sebuah selebrasi untuk para penggemar, keluarga, storyteller, serta visioner kreatif kami, yang bakat dan imajinasi mereka telah menciptakan berbagai momen ajaib sehingga membuat Disney menjadi bagian abadi dari budaya global,” ujarnya.

Ditambahkan dalam Disney100 – Special Look tersebut, pihaknya akan menampilkan adegan-adegan ikonik dari film, serial, stage productions, taman hiburan, dan penggemar Disney. Bahkan, kumpulan kata-kata inspiratif dari Walt Disney yang menyerukan kenangan dan nostalgia yang telah memberi Disney sebuah tempat istimewa di hati para penonton di dunia juga turut ditampilkan.

Tak hanya itu, sambungnya, pada 15 Februari, film terbaru Marvel Studios’ “Ant Man and The Wasp: Quantumania” tayang perdana di bioskop. Kemudian, pada 18 Februari, Disney100: The Exhibition akan dibuka di The Franklin Institute di Philadelphia, Amerika Serikat, mengundang para tamu ke pameran seluas 10 galeri di lahan 15.000 kaki persegi, yang akan menghidupkan kisah Disney melalui teknologi inovatif dan imersif. Selain itu, The Walt Disney Archives juga akan membuka koleksi harta karunnya, menampilkan lebih dari 250 “Crown Jewels” yaitu karya seni dan artefak , kostum dan properti yang jarang dilihat orang, serta kendaraan atraksi di taman hiburan dan masih banyak lagi.

“Pameran ini juga akan hadir di seluruh Amerika Serikat dan Eropa,” jelas Bob Iger.

Penonton global dapat menikmati rangkaian rilis teatrikal yang menarik dari studio utama kami, termasuk Disney, Pixar, Marvel Studios, Lucasfilm, dan masih banyak lagi, yang akan hadir sepanjang tahun 2023. Mulai dari “The Little Mermaid”, “Guardians of the Galaxy Vol. 3”, “Elemental”, “Indiana Jones and the Dial of Destiny”, “The Marvels” hingga “The Haunted Mansion” yang akan dirilis musim panas ini, karakter-karakter yang sudah lama dicintai maupun cerita-cerita baru akan muncul di layar lebar. Kemudian, di 22 November 2023, Walt Disney Animation Studios juga akan meluncurkan “Wish” secara global, sebuah film animasi musikal original yang akan tayang hanya di bioskop.

Disney Parks pun telah mulai menghibur pengunjung dengan perayaan special Disney100. Pada 27 Januari, Disneyland Resort memperkenalkan atraksi baru Mickey & Minnie’s Runaway Railway, dua pertunjukan spektakuler malam hari: “World of Color – One” di Disney California Adventure dan “Wondrous Journeys” di Disneyland, dan hiburan terbaru dengan waktu terbatas, makanan dan minuman, serta merchandise bertema Disney100. Selain itu, Disney Parks di seluruh dunia juga akan menghadirkan berbagai kejutan sepanjang tahun untuk merayakan momen spesial ini.

Disney juga akan mengapresiasi para penggemar setianya dengan berbagai acara eksklusif serta cuplikan terbaru. Pada bulan September, Disney akan menghadirkan D23 yang bertemakan Disney100 khusus untuk anggota D23: The Official Disney Fan Club [foto : dokumentasi/teks : pr/denim]

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Movie & TV

Perkenalkan Uwais Pictures, Iko Uwais Umumkan Dua Film, Ikatan Darah dan Timur

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Aktor dan bintang laga Indonesia yang go internasional Iko Uwais mengumumkan rumah produksi yang didirikannya, Uwais Pictures, berfokus pada produksi film film berkualitas yang dijalankan langsung Iko Uwais bersama para kolaborator ternama, dan akan memperluas fokus jangkauan distribusinya hingga ke pasar film global.

Uwais Pictures adalah perusahaan produksi yang akan memiliki berbagai lini seperti pembiayaan film, pengembangan, packaging services film, dan memproduksi film-film laga yang berdampak besar. Dengan fokus pada genre laga, Uwais Pictures akan membawa pendekatan unik dalam pembuatan film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga yang inovatif, dan penampilan stunt terbaik ke dalam film. 

Dengan berfokus pada film laga, Uwais Pictures akan menciptakan karya-karya berkualitas tinggi dan menarik untuk penonton di seluruh dunia. Saat ini, Uwais Pictures telah menyelesaikan produksi dua film layar lebar pertamanya, “Ikatan Darah” dan “Timur” pada tahun 2024. Melalui dua film tersebut, Iko Uwais dan Uwais Pictures siap untuk meneruskan kesuksesan secara global setelah “The Raid: Redemption” (2011), “The Raid 2” (2014), dan “The Night Comes for Us” (2018).

“Ikatan Darah” mengisahkan seorang mantan atlet pencak silat yang harus menghadapi jaringan lintah darat untuk menyelamatkan kakak laki-lakinya, yang terjebak dalam permasalahan utang dan mempertaruhkan keselamatan keluarganya. Sementara itu, “Timur” adalah film action drama menegangkan yang terinspirasi dari misi menyelamatkan sandera yang terjadi di Indonesia pada tahun 1996.

Film “Ikatan Darah” disutradarai oleh Sidharta Tata, sutradara pencetak film blockbuster yang juga banyak menghasilkan film dan series genre di Indonesia. Sementara itu, film “Timur” menjadi debut penyutradaraan Iko Uwais. Dua film ini diproduseri oleh Ryan Santoso, dengan produser eksekutif Yentonius Jerriel Ho.

Iko Uwais dan para kolaboratornya yang telah lama bekerja sama selama bertahun-tahun, memiliki formula untuk menciptakan film-film yang sukses. Di Uwais Pictures, Iko Uwais akan menjabat sebagai Chairman. Uwais Pictures juga akan dikepalai oleh jajaran pimpinan, Ryan Santoso sebagai Chief Executive Producer, Yentonius Jerriel Ho sebagai Chairman & Chief Executive Producer, dan Adamy Nurdin sebagai Chief Operating Officer.

Iko Uwais sebelumnya juga dikenal karena perannya dalam film-film seperti “Snake Eyes”, “Stuber”, “The Expendables”, dan “Star Wars: The Force Awakens”. Selain itu, ia juga membintangi, memproduseri, dan menjadi koreografer laga serial Netflix “Wu Assassins”. 

“Uwais Pictures sudah menjadi impian yang sangat lama saya bersama tim yang sudah bergabung sejak kami terlibat di industri perfilman. Uwais Pictures didirikan karena kami ingin memproduksi film action yang berkualitas. Action bukan hanya sekadar menjadi bumbunya, tetapi juga menjadi core dari filmnya. Dengan support system yang ada di Uwais Pictures, kami percaya film action yang diproduksi akan memberikan impak yang besar, termasuk dengan memperkenalkan budaya bela diri asal Indonesia, salah satunya pencak silat,” kata Chairman dan pendiri Uwais Pictures, Iko Uwais.

Peluncuran Uwais Pictures menandai babak baru dalam karier Iko Uwais, yang telah mendapatkan pujian dari dunia internasional dengan kemampuan seni bela diri dan aktingnya. Dengan visi mendobrak batasan dan menciptakan film yang inovatif, Uwais Pictures siap menjadi pusat kreasi dan keunggulan di industri film, dengan kepemimpinan Iko Uwais yang akan membawa rumah produksinya menuju kesuksesan.

Continue Reading

Movie & TV

Dipecat PSSI, Shin Tae Yong Main Film Horor, Ghost Soccer Bola Mati

Published

on

FEM Indonesia – SHIN Tae-yong (STY) telah mengubah kultur sepak bola Indonesia. Selama lima tahun sebagai manajer tim nasiona, banyak prestasi yang mampu dihasilkan. Paling tidak, timnas Indonesia diperhitungkan di kawasan Asia. Paling konkrit adalah perjuangan timnas Indonesia meraih tiket Piala Dunia 2026. 

Coach Shin Tae-yong sudah tidak menangani timnas Indonesia, tapi ia ingin berbagi semangat juang, dan kegigihan dalam mewujudkan harapan. Spirit Shin Tae-yong ini yang akan hadir dalam cerita film drama komedi horor, Ghost Soccer: Bola Mati. Shin Tae-yong menjadi cameo dalam film, ia jadi dirinya sendiri, seorang manajer dan pelatih sepakbola. 

“Ada bagian dari cerita film Ghost Soccer yang cocok kalau ada cameo yang terlibat dalam film ini. Coach Shin Tae-yong sangat pas memerankan tokoh pemberi semangat untuk tim sepakbola yang kehilangan daya juang. Coach Shin membangkitkan semangat bertanding tim inferior menghadapi tim superior,” jelas Budi Yulianto, Eksekutif Produser film Ghost Soccer: Bola Mati, di lokasi syuting Subang, Minggu (19/1/2025).

Coach Shin menjadi pilihan tambah Budi Yulianto karena Ghost Soccer film sepak bola. Dan coach Shin juga bersedia memerankan karakter yang ingin menaikkan semangat tim, sebagaimana layaknya peran yang ia berikan kepada tim nasional Indonesia selama ini.

Rumah produksi Sinemata Buana Kreasindo  (SBK) mengajak coach Shin bermain di film sebagai cameo juga sebagai bentuk apresiasi. Prestasi Timnas Indonesia di tangan Coach Shin, selama lima tahun terakhir menghadirkn pujian di semua kompetisi kelompok usia. Coach Shin Tae-yong telah memberi dampak positif bagi industri sepakbola Indonesia. 

“Karena Ghost Soccer ini film tentang sepakbola, jadi saya bersedia membantu produksi film. Saya juga masih ada di Indonesia, karena saya punya Shin Tae-yong Foundation, yang concern pada pembinaan sepakbola anak-anak,” ucap Shin Tae Yong.

Ghost Soccer: Bola Mati merupakan film drama komedi horor yang memiliki moral cerita kuat dalam mewujudkan impian dan harapan. Kehadiran coach Shin memainkan peran dalam menaikkan moral dalam memenangkan pertandingan tim yang tidak pernah diperhitungkan, tim sepakbola kampung yang selalu dihina dan menjadi bahan olok-olok. Semangat yang dipompakan Coach Shin kepada tim inferior ini menjadi cerita penting dan menjadi titik balik cerita dalam film.

Ghost Soccer: Bola Mati diproduksi setalah ramainya pemberitaan sepak bola Indonesia selama lima tahun terakhir. Kemenangan-kemenangan dan kemungkinan naik ke pentas piala dunia adalah isu yang terus hadir dan menarik minat tidak hanya penggemar sepak bola. Momentum ini yang ingin dihadirkan Sinemata Buana Kreasindo di layar film. 

Cerita-cerita pertandingan sepak bola Tarkam (antar-kampung) juga menjadi sisi cerita lain diproduksinya film Ghost Soccer. Riuhnya pertandingan Tarkam yang kerap melibatkan ritual-ritual gaib dalam setiap pertandingan menjadi cerita unik. Tak sedikit  veteran-veteran bola atau pemain liga nasional, mengisi waktu senggangnya bermain di pertandingan Tarkam. Cerita-cerita ini menjadi ide cerita Budi Yulianto dan Avesina Soebli mengemas menjadi cerita film Ghost Soccer: Bola Mati yang menghibur. 

Ghost Soccer: Bola Mati produksi Sinemata Buana Kreasindo (SBK) diperani pemain-pemain seperti Berliana Lovel, Samuel Rizal, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan, Mastur, disutradarai Jay Sukmo. Kini film Ghost Soccer juga telah menghadirkan Coach Shin Tae-yong sebagai pemeran cameo. 

Bagaimana hasil filmnya, terus ikuti informasi dan jadwal rilis film Ghost Soccer: Bola Mati.

Sinopsis Ghost Soccer: Bola Mati

Film Ghost Scoccer : Bola Mati dimainkan sederet artis seperti Berliana Lovel, Samuel Rizal, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan Mastur dan CAMEO: COACH SHIN TAE-YONG, dan di Sutradarai Jay Sukmo, Produser: Rendy Gunawan, Aris Muda serta

Eksekutif Produser Budi Yulianto, Avesina Soeblimenceritakan sekelompok anak muda miskin, penghuni area kuburan punya mimpi bisa bermain bola di lapangan mewah milik tim bola Super FC. Pemandangan lapangan bola yang hanya bisa dinikmati dari tanah kuburan selalu membangkitkan keinginan mereka menantang klub Super FC.

Sementara superioritas klub Super FC selalu mempermalukan lawan-lawannya. Tidak terkecuali klub sepak bola penghuni tanah kubur. Dondi, Arif dan Indra hanya penjual bunga tabur di tanah kuburan kerap diolok sebagai anak demit yang belajar main bola. Kemarahan mereka meledak, mereka tendang bola butut yang merobohkan nisan kubur milik BaronPermana (Baper), mantan pemain bola hebat yang sudah marhum. 

Tak hanya nisan Baper, satu nisan lagi juga roboh dan membangkitkan penghuninya. Kepada arwah penasaran inilah, Dondi, Arif dan Indra menggantungkan harapan mengalahkan klub Super FC melalui pertandingan sepak bola yang melibatkan para dukun pemilik kekuatan gaib.

Continue Reading

Movie & TV

Diadaptasi Karya Arswendo Atmowiloto, Film 1 Kakak 7 Ponakan Tayang Tebar Kehangatan 23 Januari

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dari penulis dan sutradara Yandy Laurens, hadir film ketiganya yang berjudul 1 Kakak 7 Ponakan, yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Januari 2025. 

Saat merilis trailer pada pertengahan Desember 2024, film drama keluarga 1 Kakak 7 Ponakan, yang dipersembahkan dan diproduksi bersama oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, mendapat sambutan antusias dan menjadi salah satu film yang paling dinantikan di tahun 2025. 

Ketika diumumkan akan tayang perdana sebagai film penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF19) di Yogya, seluruh tiketnya langsung terjual habis hanya dalam beberapa jam. Kesuksesan ini berlanjut saat special screening diadakan pada 11-12 Januari yang lalu. Tiket pemutaran special screening yang digelar di 7 kota berbeda tersebut terjual habis. 

Rasa hangat dan haru karena sangat tersentuh oleh film 1 Kakak 7 Ponakan diungkapkan oleh para penonton. Bahkan tidak sedikit di antara mereka menyatakan akan mengajak kerabatnya untuk menonton lagi saat film yang lulus sensor untuk semua umur ini tayang resmi di bioskop mulai 23 Januari mendatang.

Film 1 Kakak 7 Ponakan yang diadaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto mengisahkan tokoh utamanya, MOKO (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang sedang berjuang meraih mimpinya. Ia tiba-tiba harus menjadi “orang tua tunggal” bagi keponakan-keponakannya. Berbagai himpitan kehidupan harus ia hadapi. Ia harus memilih antara kehidupan cintanya bersama MAURIN (Amanda Rawles), karier, atau keponakan-keponakannya. Terpaan himpitan juga dihadapi oleh para keponakannya.

WOKO (Fatih Unru), NINA (Freya JKT48), ANO (Ahmad Nadif), dan AIS (Kawai Labiba) harus berhadapan dengan himpitan dalam bentuknya yang berbeda-beda. 1 Kakak 7 Ponakan menyuguhkan sebuah kisah keluarga yang relevan dengan kita semua generasi hari ini.

“Ada perubahan dalam hubungan keluarga yang terjadi ketika seseorang yang bukan ayah, melakukan salah satu tugas ayah yakni memenuhi kebutuhan hidup. Baik yang dibantu maupun yang membantu merasakan kejanggalan itu. Kejanggalan-kejanggalan itu kemudian melahirkan pikiran-pikiran yang dirasa tabu untuk diungkapkan, film ini mencoba memberi ruang agar hal-hal tersebut dapat diutarakan” kata penulis dan sutradara Yandy Laurens tentang harapannya bagi film ini.

“Ada hati kak Moko dalam setiap keluarga kita, dalam setiap lingkaran pertemanan kita. Semoga film ini bisa menjadi sarana terhubung kembalinya setiap keluarga yang berjarak karena hal-hal yang tidak pernah diutarakan itu,” lanjutnya.

Sebagai karya adaptasi, film 1 Kakak 7 Ponakan juga memberikan homage bagi sinetron terdahulunya dengan menghadirkan adegan sederhana namun penuh kekuatan rasa, ketika Moko bersama para keponakannya menyanyikan lagu “Jangan Risaukan” diiringi denting piano tua di rumah mereka. Menyadarkan kita bahwa kebahagiaan tak harus tercipta dari peristiwa yang mahal, namun tetap terasa mewah kenangannya.

“Bibit ide yang ditanam oleh Arswendo Atmowiloto dalam sinetron 1 Kakak 7 Ponakan yang kemudian dikembangkan oleh Yandy Laurens ke dalam film layar lebar terasa menghadirkan kehangatan, keharuan, dan juga tawa. Perasaan tersebut secara konstan hadir di sepanjang proses membuat film ini. Semoga spirit tersebut juga bisa diterima dengan baik oleh penonton, karena film ini membicarakan tentang kehidupan sehari-hari kita: orang-orang terdekat yang kita sebut sebagai keluarga,” ujar produser Cerita Films, Suryana Paramita.

Film 1 Kakak 7 Ponakan turut dibintangi oleh Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending