Music
Rayakan Ultah, Slank Sukses Gelar Konser Pasar Malam Empat Satoe di JIExpo Kemayoran
FEM Indonesia, Jakarta – Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-41, Slank menggelar konser megah bertajuk “Pasar Malam Empat Satoe” di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam (4/1).
Konser ini tidak hanya jadi ajang nostalgia bagi para Slankers, tetapi juga momen penuh kehangatan untuk merayakan cinta, persaudaraan, dan kebersamaan lintas generasi.
Konser dimulai sekitar pukul 20.25 WIB dengan aksi pembuka yang tak biasa. Para personel Slank—Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar), Abdee Negara (gitar), dan Ivanka (bassist)—menaiki panggung dengan motor skuter klasik, memberikan kesan santai namun tetap ikonik khas Slank.
Layar besar panggung menampilkan momen para personel berkumpul di ruang persiapan belakang panggung sebelum akhirnya muncul di hadapan ribuan penonton yang sudah tak sabar menyaksikan aksi mereka.
Dibalik kesuksesan acara ini, ada peran penting dari PT Expo Indonesia Jaya (ExpoIndo) selaku promotor. Novry,perwakilan ExpoIndo, menjelaskan bahwa “Pasar Malam Empat Satoe” bukan hanya konser musik biasa, melainkan sebuah festival keluarga yang menghadirkan: Pesta rakyat pasar malam, Wahana hiburan seru, Festival kuliner dan Berbagai panggung hiburan tambahan.
“Kami mengundang seluruh Slankers tanah air untuk datang bersama orang-orang tercinta, dari generasi ke generasi, untuk menikmati musik yang menyatukan dan menciptakan kenangan indah bersama,” ujar Novry.
Selama konser, Slank membawakan sejumlah lagu ikonik yang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Deretan lagu seperti “I Miss U But I Hate U”, “Virus”, “Maafkan”, “Ku Tak Bisa”, “Terlalu Manis”, “Orkes Sakit Hati” dan “Mars Slankers”.
Setiap lagu yang dibawakan dengan penuh energi dan interaksi hangat antara personel Slank dan para Slankers yang memenuhi venue konser. Konser semakin hangat dengan adanya prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Slank selama 41 tahun di dunia musik Indonesia. Momen ini terasa semakin spesial karena dihadiri oleh keluarga dari para personel band.
“Terima kasih Tuhan yang akhirnya ngasih kesempatan kita bikin panggung ulang tahun ke-41 bertepatan di tanggal 4 Januari 2025. Terima kasih buat yang udah datang jauh-jauh ke Jakarta,” ujar Kaka.
Empat dekade lebih berkarya, Slank lewat konser Pasar Malam Empat Satoe, membuktikan bahwa musik mereka tidak hanya bertahan di satu generasi, tetapi terus hidup dan relevan di hati para penggemarnya dari berbagai usia.
Music
Ras Muhamad Rilis Lagu “Rebel Romance” Kolaborasi Star Lars
FEM Indonesia, Jakarta – Musisi reggae Indonesia, Ras Muhamad, berkolaborasi dengan DJ dan produser asal Belanda, Star Lars (Lars Filippo), merilis single mereka, “Rebel Romance.”
Lagu menggabungkan beat Afro-Latin Urban, elemen Afro-Pop Nigeria, serta sentuhan R&B dan reggae, menunjukkan evolusi musik Ras Muhamad yang semakin kaya dan beragam.
“Rebel Romance” menceritakan kisah tentang seseorang yang berani mengambil kendali atas hidupnya, menulis narasi sesuai dengan jati diri dan autentisitasnya. Lagu ini juga mengisahkan hubungan mendalam antara dua orang yang selaras dalam nilai dan semangat mereka.
Ras Muhamad, yang memiliki nama asli Muhammad Egar, mengungkapkan proses kreatif di balik “Rebel Romance.” “Lagu ini terinspirasi dari kisah nyata dan menyampaikan pesan bahwa cinta bisa menjadi elemen kemerdekaan, transformasi, dan pemberdayaan,” ujarnya.
Single ini memperlihatkan keahlian produksi Star Lars, yang awalnya ditulis saat pandemi di Gili Trawangan. Dengan ritme Afro-Latin Urban, riff gitar bernuansa Afro-Pop Nigeria, dan gaya vokal yang beragam, lagu ini menciptakan pengalaman mendengarkan yang segar dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.
Video musik “Rebel Romance” sepenuhnya diproduksi di Bali di bawah label independen Ras Muhamad, Black Coral Music. Visual yang penuh warna dan cerita yang kuat melengkapi tema pemberdayaan dan keaslian dalam lagu ini.
Lars Filippo, yang juga memproduksi musik techno dengan nama alias Lars Filippo, menceritakan asal mula kolaborasi.
“Saya menulis lagu ini selama pandemi di Gili Trawangan, lalu mengirimkannya ke Saykoji (Igor), yang kemudian menghubungkan saya dengan Ras Muhamad. Bersama-sama, kami menyelesaikan lagu ini, menggabungkan gaya dan pengalaman kami.” ujarnya.
Dengan lirik yang ditulis bersama oleh Lars dan Ras Muhamad, menjadi bukti kreativitas dan chemistry musik keduanya.
“Rebel Romance” kini dapat dinikmati di berbagai platform streaming, termasuk Spotify dan YouTube. Lagu ini mengundang pendengar untuk meresapi pesan pemberdayaannya sambil menikmati komposisi musiknya yang kaya dan melampaui batas genre.
Ras Muhamad adalah pelopor musik reggae Indonesia yang dikenal dengan liriknya yang transformatif dan eksplorasi musik lintas genre. Label independennya, Black Coral Music, mendukung kolaborasi kreatif dan karya yang autentik.
Star Lars adalah DJ dan produser asal Belanda yang kini berbasis di Bali. Ia dikenal karena kemampuannya menciptakan musik dengan berbagai gaya, mulai dari Afro-Pop hingga techno, yang memadukan suara global dengan komposisi inovatif.
Music
Badai Ungkap Beratnya Perpisahan Jelang Menikah di Single ‘Sakit Dua Kali’
FEM Indonesia, Jakarta – Musisi dan penyanyi Badai kembali merilis sebuah single baru berjudul “Sakit Dua Kali”. Single keduanya ini akan melengkapi album solo kedua Badai yang berisi 8 lagu.
Single terbaru ini Badai menuturkan berbeda dengan single sebelumnya yang berjudul “Belum Bisa Percaya”, di mana pada lagu pertama liriknya mengenai percintaan yang gagal move on dari masa lalu, sehingga hubungannya belum bisa percaya satu sama lainnya. Tapi, di single kedua ini, liriknya tentang orang yang tersakiti.
Liriknya berawal dari pertemuan kemudian jatuh cinta dengan perasaan yang sangat dalam. Namun pada kenyataannya pertemuan itu hanyalah sebuah perjalanan menuju kata pisah.
Menurut Badai sebenarnya single terbarunya ini tentang hari menjelang pernikahan di mana ada aura positif yang seharusnya terpancar, tapi malah berakhir pisah. Awalnya Badai berniat lagu ini nantinya akan dinyanyikan secara berduet dengan penyanyi perempuan, sehingga liriknya dirubah menjadi galau.
Tapi, setelah didengarkan sendiri oleh Badai timbul niatan untuk dinyanyikan olehnya sendiri dan menjadi single keduanya. Konsep musik di lagu terbaru juga berbeda dengan lagu sebelumnya, jika di lagu sebelumnya mengusung konsep musik tahun 70-80an. Tapi, di lagu terbaru “Sakit Dua Kali” ini konsepnya musiknya era tahun 90an.
Namun, baik di lagu pertama dan kedua konsep musik solonya ini sama-sama mengusung konsep vintage song dangan balutan yang berbeda dari segi musik, termasuk video klipnya. Aransemen musik lagu “Sakit Dua Kali” dikerjakan oleh Dennis Nussy konsepnya seperti lagu-lagu pop tahun 90an eranya Peabo Bryson.
“Musiknya memang sengaja saya kasih ke orang lain untuk diaransemen. Jadi biar berbeda dengan apa yang saya kerjakan. Produser musiknya Dennis Nussy dengan konsep musiknya seperti lagu-lagu pop tahun 90an eranya Peabo Bryson,” kata Badai.
Movie & TV
Film Perayaan Mati Rasa Melahirkan Band Midnight Serenade
FEM Indonesia, Jakarta – Film terbaru Sinemaku Pictures sebentar lagi bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia. Berjudul Perayaan Mati Rasa, film ini mengetengahkan soal hubungan seorang anak muda bernama Ian Antono dengan orang-orang di sekitarnya.
Selain isu soal keluarga, Perayaan Mati Rasa juga memiliki satu elemen yang menonjol, yaitu musik. Berbeda dengan sang sang adik yang berprofesi sebagai podcaster, karakter Ian adalah musisi yang berniat mengejar karier musik impiannya melalui band yang ia bentukbersama teman-temannya dengan nama Midnight Serenade.
Sederet musisi muda, yang juga beberapa kali tampil di layar lebar, pun mengisi peran sebagai anggota band tersebut, selain Iqbaal Ramadhan sebagai Ian (bassist), ada Devano Danendra sebagai Ray Alvero (vokalis), Dul Jaelani sebagai Saka Wijaya (gitaris), dan Randy Danisthasebagai Dika Ardana (drummer).
Menurut Iqbaal, ide tentang Midnight Serenade ini lahir karena Umay ingin membuat film dengan memasukkan musik sebagai elemen penting dan bukan hanya sekadar menyanyikan soundtrack saja.
“Berawal dari keinginan Umay tersebut, aku mencoba memberikan referensi film-film indonesia di tahun 2000-an awal dengan band-band indie sebagai pengisi soundtrack-nya atau film yang memang memasukkan unsur musik sebagai bagian dari cerita, seperti Garasi. Dari situ, Umay yakin bahwa band di film ini memang harus berisikan musisi asli yang bisa membawakan lagu-lagu original Midnight Serenade nantinya.”
Dul menyebutkan bahwa ia mau bergabung dengan film panjang kelima Sinemaku Pictures ini karena tertarik dengan konsep yang dihadirkan. “Saat mendengar konsep band di film ini, aku langsung tertarik dan memutuskan untuk ikut sebagai salah satu pemain. Setelah workshop, rekaman, lalu mengisi bagian gitar, ternyata makin lama makin seru. Aku merasa bahwa inilah produksi sebuah film yang benar, yaitu berkarya untuk kepuasan jiwa, bukan memikirkan selera pasar. Energinya jadi terasa fresh dan kompleks.”
Melibatkan musisi asli untuk berakting sekaligus membentuk band di dalam sebuah film bisa dibilang jarang dilakukan di ranah perfilman lokal dan Randy melihat ini sebagai sebuah hal yang baru di masa sekarang. “Kita dulu pernah punya band yang lahir dari film, tapi setelah itu, tidak ada lagi. Menurutku, Midnight Serenade ini bisa dibilang emberikan penyegaran di tengah dunia musik Indonesia karena pada akhirnya ada lagi sebuah film dengan band fiktif yang bisa dibawa ke dunia nyata. Semoga nantinya hal ini bisa terus berlanjut jika memang jadwal semua anggotanya memungkinkan.”
Senada dengan Randy, Devano juga menyebutkan bahwa ide awal Midnight Serenade adalah menghadirkan anggota-anggota yang memang bisa bermain band. “Kami melakukan workshop yang intens, belajar chord lagu-lagunya, hingga cara bernyanyinya agar terlihat nyata saat divisualisasikan. Bukan hanya aktor yang bermain jadi anak band, tapi aslinya tidak bisa bermain musik dan hanya lip-sync.” Hal ini terbukti dari tiga single mereka yang sudah rilis dan bisa didengarkan di platform musik digital, Spotify, yaitu “Laut”, “Kosong”, dan “Sampai Jumpa”.
Senada dengan Devano, Iqbaal menyebut bahwa dia dan Umay sepakat untuk memakai musisi yang juga aktor untuk memainkan karakter-karakter di Midnight Serenade. Hal itu bukan tanpa alasan. “Menurut aku dan Umay, ada cara bermain musik, gestur, dan attitude di atas panggung yang membedakan seorang musisi asli dengan aktor yang memerankan musisi. Untuk mengurangi penampilan yang mungkin akan terlihat artificial, kami putuskan memilih aktor-aktor yang memang juga adalah musisi di dunia nyata.”
Berbicara soal hadirnya Midnight Serenade di Perayaan Mati Rasa, Dul melihat ini sebagai sebuah kesempatan bagus, terutama bagi music scene di Indonesia.
“Menurutku, Midnight Serenade ini bisa jadi semacam perwakilan bagi anak-anak di luar sana yang memiliki semangat tinggi untuk bermain band. Semoga penampilan kami sebagai sekumpulan pemuda yang suka bermain musik dan berjuang untuk bisa mewujudkan hal itu akan memberikan semangat bagi anak-anak muda di luar sana untuk ngeband lagi.”
Lalu, apakah ke depannya Midnight Serenadeakan hadir sebagai band di dunia nyata?
Devano, Randy, Dul, dan Iqbaal sama-sama mengamini hal tersebut.
“Sangat terbuka kemungkinan untuk Midnight Serenade berlanjut menjadi band asli. Mungkin, saat ini,kami akan tampil secara live di beberapa kota untuk keperluan promosi. Sementara, untuk ke depannya, tentu tergantung kepada jadwal masing-masing, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Midnight Serenade akan kembali tampil memainkan lagu kami dimasa yang akan datang, bahkan setelah Perayaan Mati Rasa selesai tayang,” pungkas Iqbaal.
Midnight Serenade bisa ditonton sebagai bagian dari perjalanan hidup Ian Antono dalam ‘Perayaan Mati Rasa’ di bioskop mulai 29 Januari 2025.
-
NASIONAL6 days ago
Kapolda Metro Jaya Ganti Puluhan Kapolsek Hingga Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat Samapta
-
Selebriti7 days ago
Yapena Indonesia Rayakan Ulang Tahun Sumarni Padil Jelang Bukber & Santunan 1000 Anak Yatim di Jawa Barat
-
NASIONAL6 days ago
Tewas Mengenaskan, Sandhy Permana Aktor Laga Sinetron Gunung Merapi, diduga Dibunuh Tetangganya!
-
NASIONAL21 hours ago
Inovasi, Ditlantas Polda Metro Jaya Akan Kirim Tilang ETLE via WhatsApp