Music
Rilis Single ‘Hari Itu’, Maudy Ayunda Ingatkan Momen Manisnya Bertumbuh Dewasa

FEM Indonesia Taiwan – Bermusik seolah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi hidup seorang Maudy Ayunda. Dunia musik baginya adalah medium yang kuat untuknya membahasakan kekuatan bercerita.
Dalam karya-karyanya, Maudy selalu mampu menggambarkan perasaan dengan begitu menyentuh, membuat setiap lagu memberikan pengalaman yang mendalam bagi para pendengar.
Seakan tak kehabisan akal, berbagai tema terus ia eksplorasi, seperti yang terlihat dalam single terbarunya “Hari Itu”. Jika sebelumnya lagu “Cahaya” menceritakan betapa sosok sang suami adalah cahaya di kehidupannya, maka begitu pula dengan pendidikan bagi Maudy seorang, yang menjadi sumber inspirasi dan tempat berlabuhnya cinta terhadap proses belajar. Rasa cinta yang tinggi akan ilmu pengetahuan inilah benang merah dalam untaian lirik dan melodi yang membalut “Hari Itu”.
Namun, lagu ini lebih dari sekadar ajakan bernostalgia. Dengan cerdik, Maudy membawakan tema hangatnya ikatan persahabatan semasa sekolah, mengangkat pahit-manisnya bertumbuh dewasa. Sebuah perjalanan emosional penuh warna, yang mengingatkan kita akan suka dan duka dari fase pembentukan diri.
Berpadu dengan suaranya yang lembut, lirik yang menyentuh, dan melodi yang penuh emosi, “Hari Itu” menciptakan sebuah lanskap musik yang dapat diterima bagi segala kalangan usia. Bercermin dari pengalaman pribadi, Maudy menjelaskan bahwa “Hari Itu” menjadi caranya memaknai tahun-tahun formatif yang dihabiskan semasa bersekolah. Lagu ini juga merupakan perwujudan dari eksplorasi penuh jiwa akan kenangan tak terlupakan dari masa sekolah yang telah membentuk dirinya.
“Saya ingin menangkap esensi dari kenangan berharga di sekolah dan menciptakan ruang di mana orang bisa mengenang pengalaman mereka sendiri,” kata Maudy dalam siaran pers baru-baru ini di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
“Melalui ‘Hari Itu’, harapannya saya dapat memberikan hiburan dalam menghadapi perjalanan waktu yang tak terelakkan, dan mendorong orang untuk lebih menghargai setiap momen,” tambahnya. Karenanya, Maudy mengajak masyarakat mengenang kembali momen-momen indah bersama teman, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, dengan turut meramaikan tagar #HariItu sebagai bentuk ruang diri menghargai proses panjang hidup mereka serta keindahan bertumbuh dewasa.
Lewat lagu-lagu dan album barunya, Maudy berkomitmen menyajikan karya yang lebih otentik, menggabungkan keahliannya sebagai seorang storyteller dengan musik untuk bercerita lebih jujur. Ia berharap bahwa setiap karyanya, tak terkecuali “Hari Itu” terasa personal mengingatkan orang-orang untuk senantiasa hadir dalam setiap momen di hidupnya, betapapun sederhananya. Sebab, setiap momen mempunyai kesan tersendiri yang pasti menjadi core memories tersendiri dan membekas walau tak sekompleks kehidupan orang dewasa.
Untuk merayakan peluncuran single ini, Maudy akan membawakan “Hari Itu” secara live di Universitas Jenderal Soedirman untuk pertama kalinya dan tidak menutup kesempatan adanya visitasi ke universitas-universitas lain. Tentu, ini tak hanya menciptakan momen berkesan bagi ribuan mahasiswa baru. Lebih dari itu, membangkitkan semangat menempa pendidikan untuk masa depan yang lebih baik dan memunculkan kepingan manis memori masa lampau bagi siapapun yang hendak bernostalgia.
“Hari Itu” menandai peluncuran kedua menuju album terbaru Maudy mendatang yang direncanakan rilis akhir tahun ini. Album ini menghadirkan perspektif segar dalam perjalanan musik Maudy, memandang musik sebagai wadah yang kuat untuk menumpahkan cerita dan memberikan komentar sosial. Eksplorasi tema-tema universal, seperti fase pendewasaan, penerimaan diri, kesehatan mental, identitas perkotaan, dan modernitas menjadi fokus utama dari album ini.
Sebelumnya, Maudy telah Setelah sukses merilis tiga albumnya yang sukses, termasuk “Panggil Aku…” (2011), “Momen” (2015), dan “Oxygen” (2018), dengan hits-hit seperti “Perahu Kertas” (2012), “Untuk Apa” (2015), dan “Kamu dan Kenangan” (2021).
Music
Digandeng Produser Berbakat, Eka Gustiwana, Judika Rilis Lagu EDM Kedua

FEM Indonesia – Terlalu Dalam, sebuah lagu kolaborasi terbaru antara Judika dan musisi sekaligus produser berbakat, Eka Gustiwana. Ketertarikan Judika untuk bekerja sama dengan Eka Gustiwana ternyata sudah bersemi sejak lama.
Ia melihat Eka sebagai sosok musisi yang memiliki kejeniusan dalam menciptakan musik yang mampu memikat hati banyak pendengar dengan cara yang unik. Kekaguman ini semakin menguat setelah Judika mengamati berbagai karya yang telah dihasilkan oleh Eka Gustiwana. Dalam benaknya, terbersit harapan agar suatu saat ia bisa berkolaborasi dengan musisi muda tersebut.
Gayung bersambut, kesempatan itu akhirnya datang melalui proyek remix lagu Aku Yang Tersakiti yang dikerjakan oleh Eka Gustiwana bersama grup musiknya, Weird Genius. Proyek ini membuka jalan bagi komunikasi yang lebih intens antara Eka, Judika, dan label rekaman yang menaungi Judika, Dua Anak Deo. Dari obrolan-obrolan tersebut, muncul ide untuk menciptakan sebuah lagu EDM yang akan dinyanyikan oleh Judika.
Eka Gustiwana mengakui bahwa ia sempat merasa grogi ketika pertama kali mendapat tawaran untuk membuat lagu bagi seorang penyanyi senior seperti Judika. Ia merasa ada tekanan untuk menghasilkan karya yang tidak hanya bagus, tetapi juga sesuai dengan karakter vokal dan citra musik yang telah dibangun oleh Judika selama ini. Alhasil, Eka sempat memiliki banyak ide untuk lagu ini, namun banyak di antaranya yang akhirnya ia coret karena merasa kurang sreg.
Namun, kegelisahan Eka akhirnya terpecahkan ketika sebuah ide untuk lagu Terlalu Dalam muncul di benaknya. Ia merasa yakin dengan ide tersebut dan tanpa ragu langsung mengirimkannya kepada Judika. Respon yang ia terima sungguh di luar dugaannya. Judika memberikan respons singkat namun penuh semangat, Gas. Kata kata sederhana itu mampu membangkitkan semangat Eka dan membuatnya merasa sangat senang serta termotivasi untuk segera merealisasikan lagu tersebut.
Dalam proses penciptaan lagu Terlalu Dalam, Eka Gustiwana tidak hanya berperan sebagai komposer dan produser, tetapi juga berkolaborasi dengan Prince Husein dalam penulisan lirik. Lirik lagu ini sendiri terinspirasi dari pengalaman kurang mengenakkan yang terkadang membuat seseorang ragu untuk melangkah lebih jauh. Tema ini kemudian dibalut dengan aransemen musik EDM yang energik dan modern, menciptakan sebuah kontras yang menarik antara lirik yang mendalam dan beat yang membangkitkan semangat.
Kolaborasi dalam lagu Terlalu Dalam ini ternyata tidak hanya menjadi pengalaman yang berharga bagi Eka Gustiwana, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi kolaborasi lain di masa depan. Eka mengisaratkan bahwa ia dan Judika memiliki rencana untuk kembali bekerja sama dalam proyek-proyek musik selanjutnya. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para penggemar kedua musisi tersebut.
Music
Comeback! Imaniar Rilis Lagu baru Strength sebagai Anthem

FEM Indonesia – Penyanyi dan rapper senior, Imaniar kembali menyapa Industri musik Indonesia dengan merilis single terbarunya berjudulStrenght. Lagu ini merupakan karya yang menggema sebagai anthem kekuatan perempuan dalam menghadapi realita hidup yang tak selalu ramah.
Strength kata Imaniar, lahir dari sebuah proses yang tak terduga, berawal dari sesi latihan vokal bersama salah satu muridnya. Imaniarmembantu buatkan notasinya dan akhirnya menjadi sebuah karya penuh makna.
“Lagu ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan yang pernah hancur, kehilangan arah, namun memilih untuk bangkit, menata ulang hidupnya, dan berdiri dengan kepala tegak,” jelas Imaniar. Dalam prosesnya, Imaniar mengungkapkan telah bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Stacia Tjung yang menjadi penulis lirik utama, produser, sekaligus inspirator lagu.
Strength akan segera tersedia di seluruh platform musik digital dan siap menjadi lagu yang tidak hanya menyentuh hati, namun juga menguatkan jiwa. Imaniar berharap para pendengar terutama perempuan, dapat merasa terwakili, dimengerti, dan dikuatkan melalui lagu ini.
Lagu ini memiliki lirik yang mendalam dan merefleksikan transformasi emosional dari luka menuju kekuatan sejati. Dengan Strength, Imaniar keluar dari zona nyamannya dan menunjukkan kemampuan barunya dalam bermusik. [foto dok: instragramimaniar]
Music
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda dari Bimbim drummer Slank Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada hari ini Sabtu (26/4/2025) malam.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025, pukul 22.42 WIB,” begitulah pesan yang terima redaksi FEM Indonesia.
Bunda Iffet sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir ini. Bimbim menyebut kondisi Bunda Iffet juga melemah semenjak dirawat.
Ini pesan whatapp yang mengabarkan Bunda Iffet meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, “Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar” (87 tahun) pada hari ini Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 wib
Semoga almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan mendapat tempat terbaik disisiNYA.
Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Anak-anak :
Adri – Lea
Bimbim – Reny
Masto – Gaby
Ila – Raja
dan cucu-cucu, cicit.
Alamat rumah duka : Jalan Potlot 3 no.14 Durentiga, Jakarta Selatan.
Almarhumah yang lahir pada 12 Agustus 1937, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam karier grup band legendaris Slank.
Salah satu yang paling dikenal adalah ikut membantu Bimbim serta sejumlah personel Slank yang lain lepas dari cengkeraman narkoba yang menjerat mereka pada dekade ’90-an.
-
NASIONAL2 days ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL6 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan5 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music23 hours ago
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun