Connect with us

Lifestyle

Sambut Hari Ibu, Kecap Sedaap Kenalkan Kemasan Baru Lewat Cooking Competation

Published

on

FEM Indonesia, Tangsel – Lebih kurang 150 pasang ibu dan anak dari Jabodetabek mengikuti Cooking Competation di Main Hall QBig – BSD, Tangerang, Ahad (15/12). Selain lomba memasak yang diadakan kecap Sedaap ini, di tempat yang sama hadir narasumber seperti pemilik Dapur Solo Swan Kumarga, Chef Steby Rafael mendemokan masak dan performance Aldi Taher.

Menurut Sanny Senior Product Manager Wings Group, Sanny Yunita, diadakannya lomba memasak dengan peserta pasangan ibu dan anak ini untuk menyambut Hari Ibu pada 22 Desember sekaligus bentuk terima kasih atas kiprah seorang ibu pada anak dan keluarga.

“Kami mengadakan ini untuk menyambut Hari Ibu 22 Desember, jadi kami persembahkan kemasan spesial Hari Ibu. Tujuannya sebenarnya untuk mengapresiasi atas pengorbanan ibu dan sebagai bentuk apresiasi kepada ibu atas dedikasinya terhadap keluarganya,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, lomba memasak yang diselenggarakan menyambut Hari Ibu baru kali pertama ini yang dasarnya untuk mengenang masakan ibu, juga mengenalkan kemasan baru praktis dari kecap Sedaap.

“Iya betul, jadi karena kecap sedaap ini kan memang sangat relate dengan masak memasak dan ibu yang biasanya memasak. Makanya kita angkat di moment yang tepat, Hari Ibu, kita angkat dengan spesial packaging juga,” kata Sanny.

Sanny juga berharap dengan adanya Cooking Competation pasangan ibu dan anak, hubungan antara keduanya kian erat, selain pula mengangkat dan menggalakan masakan Indonesia.

“Jadi memang kita tujuannya itu kenapa ibu dan anak karena tujuannya mau mempererat lagi hubungan antara ibu dan anak. Ketika lewat cooking competation mereka bisa saling jaga kekompakan, menjaga kebersamaan mereka juga. Harapannya dengan acara ini semoga relasi antara ibu dan anak semakin terjaga, lalu masakan Indonesia semakin bisa tersangkat,” imbuhnya. [foto/ teks : denim]

Hiburan

Alat Kontrasepsi VIVO Perpanjang Jefri Nichol Sebagai Brand Ambassador, Ini Alasannya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebuah pameran instalasi seni mengenai edukasi seks, Hotel for Play : The Fantasy Room Experience di Senayan Park menghadirkan artis Jefri Nichol sebagai model. Karuan hal ini menjadi pertanyaan salah satu pewarta dalam media gathering, Jumat (17/1).

Menanggapi penasaran wartawan perempuan itu, Presiden Director PT Danpac Pharma, Yoevan Wiraatmaja mengatakan bila kerjasama dengan Jefri telah diperpanjang dua kali untuk didapuk sebagai brand ambassador VIVO kendati sebenarnya banyak kandidat saat awal penjaringan.

“Sebenarnya awalnya banyak kandidat dan kami pertimbangkan, kami akhirnya pilih Jefri karena banyak sekali publik figur yang tanda kutip jaim, apalagi ini produk kesehatan dewasa, padahal tujuannya edukasi. Mereka mau edukasi namun karena hujatan netijen tahu sendiri ya. Nah, salah satu penyebabnya, Jefri bisa menerima hujatan-hujatan secara positif,” katanya.

“Kami juga di awal-awal (interview) sudah beritahu soal ini, mungkin takut kehilangan penggemar. Namun Jefri satu-satunya yang konsisten ingin menyuarakan hal positif untuk masalah seksual di Indonesia,’ lanjutnya.

Selain itu, kata Yoevan, Jefri bersedia bersama menyatukan visi misi pihaknya untuk menympaikan kesehatan seksual secara posititf, baik melalui kegiatan maupun media sosialnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Lifestyle

Hotel for Play : The Fantasy Room Experience Ajak Pengunjung Temukan Fantasi Seks Positif Tanpa Batas Melalui Instalasi Seni  

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Ragam pendekatan dilakukan untuk mengedukasi mengenai seks. Pasalnya kasus yang berkaitan dengan seks, semisal aborsi, HIV terus mengalami peningkatan. Karena itu upaya untuk menekan hal tersebut sekaligus mensosialisasikan dilakukan, salah satunya melalui seni immersive exhibiton diSenayan Park, Jakarta. Kolaborasi VIVO dengan Haluu bertajuk Hotel for Play : The Fantasy Room Experience ini berlangsung sejak 18 Januari – 23 Februari 2025 dan hanya diperuntukan untuk pengunjung berusia 18 tahun ke atas.

Presiden Director PT Danpac Pharma, Yoevan Wiraatmaja mengatakan pihaknya melihat eksplorasi fantasi menjadi tantangan sendiri dan akar dari persoalan yang berpengaruh pada tindak kekerasan seksual, seperti pemerkosaan, kekerasan terhadap perempuan dan kehamilan yang tidak diinginkan.

“Hotel for Play hadir sebagai ruang untuk berekspresi dan eksplorasi fantasi yang positif dengan fun, imersif serta entertaining,” ujarnya.

Setali tiga uang, Sales and Marketing Director PT Danpac Pharma, Christian Eka menyatakan bahwa Hotel for Play : The Fantasy Room Experience bukan sekedar hiburan namun juga sarana edukasi masyarakat untuk belajar mengeksplorasi diri terhadap fantasi-fantasi dengan cara menyenangkan yang positif dan menyenangkan.

“Kami ingin mendukung individu dalam menemukan fantasi mereka tanpa batas,” katanya.

Hotel for Play : The Fantasy Room Experience sendiri terdapat lima ruangan tematik yang terinspirasi dari elemen kehidupan seperti air, tanah, udara, api dan luar angkasa, dimana tiap ruangan dirancang khusus sehingga pengunjung memperoleh pengalaman secara visual, auditori dan sensorik serta membantu menjelajahi imajinasi.

Sebelum masuk lima ruangan, pengunjung akan melewati meja resepsionis dan room, sebelum memasuki ruang Labyrinth Garden, dimana pengunjung diajak merasakan insting berburu ala zaman purba dalam lingkungan liar dan tak terkendali. Lalu ke ruang Tryst by The Water, kemudian ruang On Cloud Nine. Ruang berikutnya Lost in Space lalu diakhiri ruang A Club Named Desire.

“Melalui seni immersive dan elemen-elemen kehidupan, Hotel for Play membuka ruang dialog tentang bagaimana fantasi dapat dijalankan tanpa stigma dan bagaimana kreatifitas dapat mendukung relasi yang lebih bermakna,” imbuh Christian.

Penasaran ? Buruan deh datangin. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Lifestyle

Ngerih! BPOM Temukan 69 Kosmetik Ilegal Bisa Picu Kanker dan Masalah Liver

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Peredaran kosmetik ilegal dan produk berbahaya tak ada habisnya. Pasalnya, hasil pemantauan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) periode Oktober hingga November 2024, menunjukkan sedikitnya ada 69 merek yang berhasil disita berkaitan dengan kandungan terlarang.

“Mayoritas temuan produk kosmetik ilegal merupakan produk impor yang berasal dari Tiongkok, namun ada juga beberapa produk yang berasal dari Korea, Malaysia, Thailand, Filipina, dan India,” ungkap Kepala BPOM RI Taruna Ikrar di Jakarta, Sabtu, (11/1/2025).

Taruna Ikrar melanjutkan bahwa kandungan bahan berbahaya tersebut, hasil pengujian dari sebagian besar temuan produk kosmetik ilegal diketahui mengandung bahan dilarang. 

“Yaitu mengandung merkuri dan pewarna rhodamin B (merah K10),” ujarnya.

Menggunakan kosmetik dengan kandungan K10 dalam waktu lama bisa memicu gangguan fungsi hati atau liver dan kanker. Ciri-ciri produk kosmetik dengan pewarna tekstil umumnya memiliki warna yang mencolok. 

BPOM RI mengimbau agar masyarakat dengan bijak dalam memilih produk kosmetik. [foto : istimewa]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending