Connect with us

NASIONAL

Supian Suri Puas dengan Hasil Debat Perdana yang membuat Lawan sempat Gelagapan

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Calon Walikota Depok, Supian Suri mengaku sangat puas dengan hasil debat perdana Pilkada Depok 2024 yang berlangsung pada 3 November 2024 lalu.

Dalam pernyataannya, Supian merasa bahwa debat perdana memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami latar belakang serta program yang akan dijalankannya bersama calon Wakil Wali Kota, Chandra Rahmansyah.

“Alhamdulillah, kami berdua puas dengan hasil debat. Insya Allah masyarakat bisa memahami apa yang menjadi latar belakang kenapa saya dan Pak Chandra maju, serta program-program yang akan kami jalankan saat melayani masyarakat,” ungkap Supian Suri, Selasa (6/11/2024).

Supian optimis dengan hasil yang diperolehnya dalam debat tersebut, dan merasa akan memberi kesempatan untuk mendengarkan masukan masukan dari masyarakat yang dapat menjadi bekal dalam meningkatkan pelayanan di masa depan.

“Kami mendapat banyak masukan untuk kebaikan ke depan. Meskipun semuanya relatif bagus, kami ingin menilai segala masukan secara objektif, bukan karena kenal atau tidak,” jelas Supian.

Supian berharap debat bisa memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program-program yang ditawarkan. Menurutnya, program yang mereka usung dirancang untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Depok dan memberikan manfaat nyata bagi warga.

Dan masukan masukan dari berbagai pihak akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan program yang akan dijalankan. Supian dan Chandra berkomitmen menjalankan program yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga Depok dan bukan hanya untuk golonganya saja. Supian optimis masyarakat Depok akan mendukung program yang telah dipaparkannya bersama Chandra.

“Kami ingin semua pihak objektif dalam menilai. Dengan begitu, program yang kami jalankan nantinya benar-benar sesuai dengan harapan warga,” tutup Supian Suri.

Lifestyle

Holiday On Ice Margocity Depok 2025, Tawarkan Sensasi Ice Skating ala New York!

Published

on

FEM Indonesia, Depok — Menyambut musim liburan sekolah, Margocity Depok kembali menghadirkan wahana Holiday On Ice 2025, menawarkan pengalaman berseluncur di atas es dengan nuansa khas Ice Skating Center New York City (NYC).

Digelar mulai 6 Juni hingga 27 Juli 2025, atrium utama Margocity, Jalan Margonda Raya, Depok, disulap menjadi arena ice skating megah lengkap dengan dekorasi ala Manhattan, lampu-lampu gemerlap, serta suasana festival musim dingin New York.

Arena ini dibuka setiap hari pukul 10.00–21.45 WIB, dengan total 15 sesi per hari. Setiap sesi berlangsung selama 45 menit, memberikan kesempatan pengunjung untuk menikmati sensasi meluncur di atas es.

Tiket masuk dibanderol Rp 110 ribu termasuk sepatu seluncur premium (ukuran 26–47) dan kaos kaki. Bagi pemula, tersedia layanan pelatih berpengalaman seharga Rp 110 ribu per sesi serta Animal Helper berbentuk lumba-lumba atau karakter lucu lainnya seharga Rp 70 ribu untuk membantu menjaga keseimbangan.

Selain menawarkan hiburan seru, ice skating juga bermanfaat untuk melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, cocok untuk anak-anak hingga dewasa. Khusus anak-anak, tersedia zona bermain aman dengan dekorasi ceria ala festival musim dingin.

Margocity juga menghadirkan promo menarik selama periode Holiday On Ice, seperti Beli 2 Gratis 1 dan Beli 5 Gratis 3 untuk semua metode pembayaran. Promo khusus juga berlaku bagi pelajar dan mahasiswa dengan menunjukkan kartu pelajar atau mahasiswa. Menariknya, setiap tiket juga disertai voucher belanja yang bisa digunakan di berbagai tenant Margocity.

Dengan konsep bertema New York City, Holiday On Ice 2025 menjadi destinasi sempurna untuk merayakan liburan sekolah bersama keluarga, sahabat, maupun pasangan. Rasakan sensasi berseluncur di tengah suasana musim dingin ala Manhattan, tanpa harus meninggalkan Depok.

Continue Reading

NASIONAL

Perpusnas Perkuat Literasi Garut Lewat Bantuan Buku dan Perluasan Gedung Perpustakaan

Published

on

FEM Indonesia, Garut — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat. Salah satunya melalui pemberian bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) serta mendukung perluasan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Garut.

Bantuan tersebut disalurkan ke 15 titik (lokus), terdiri dari sembilan perpustakaan desa dan enam Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilakukan pula peletakan batu pertama perluasan gedung perpustakaan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp5,2 miliar. Rinciannya, sebesar Rp4,5 miliar untuk pembangunan fisik, Rp500 juta untuk perabot, dan Rp200 juta untuk koleksi buku.

Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa bantuan literasi tetap menjadi prioritas utama meskipun menghadapi tantangan rekonstruksi anggaran nasional.

“Bantuan untuk masyarakat, apalagi yang berkaitan dengan peningkatan literasi, tidak kami kurangi sedikit pun. Yang kami potong hanyalah anggaran perjalanan dinas dan rapat-rapat. Untuk bantuan perpustakaan di desa dan kelurahan, tidak satu sen pun dikurangi,” tegas Aminudin dalam sambutannya di Garut, Jumat (13/6/2025).

Lebih lanjut, Aminudin menjelaskan bahwa bantuan BBB merupakan bagian dari tiga program prioritas Perpusnas, yakni: peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah kuno Nusantara, dan standarisasi akreditasi perpustakaan.

“Tahun ini kami juga menambah lokus perpustakaan di rumah ibadah bekerja sama dengan Kementerian Agama. Ada sekitar 2.700 lokus yang kami berikan bantuan buku,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program literasi membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga perguruan tinggi. Perpusnas sendiri telah meluncurkan program Relawan Literasi Masyarakat (Relima) yang sudah berjalan di 189 kabupaten/kota, serta program KKN Tematik Literasi yang melibatkan 15.000 mahasiswa di 1.000 lokus.

Aminudin juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Garut. “Terima kasih atas dukungan Bapak Bupati dan seluruh jajaran. Anggaran kami untuk Garut memang tidak besar, hanya Rp5,2 miliar, tapi kami berharap ini bisa memberi manfaat besar bagi pembangunan literasi di Garut,” ujarnya.

Senada dengan itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mendorong pemerintah daerah Garut agar terus mendukung keberadaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat.

“DAK Fisik ini bersumber dari APBN. Kami mohon dari APBD juga ada dukungan, misalnya dengan memanfaatkan Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) yang gratis dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat,” tutur Ferdiansyah.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan harapannya agar perpustakaan menjadi bagian dari ekosistem pengetahuan masyarakat.

“Perpustakaan harus menjadi ruang terbuka untuk berdiskusi, berdialog, berbagi ide, dan bertukar ilmu. Dengan fasilitas yang representatif, masyarakat akan semakin nyaman datang ke perpustakaan,” kata Abdusy Syakur.

Selain di Kabupaten Garut, rangkaian kegiatan serupa juga dilakukan di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Di Tasikmalaya, Perpusnas memberikan bantuan BBB kepada dua TBM, yaitu TBM Sang Pencerah dan TBM Imah Kabingah. Selain itu, DAK Nonfisik senilai Rp750 juta juga diberikan untuk mendukung berbagai program layanan perpustakaan.

Sementara itu, Kabupaten Ciamis menerima bantuan BBB untuk sembilan titik, terdiri dari enam perpustakaan desa dan tiga TBM. Perpusnas juga memberikan DAK Nonfisik sebesar Rp750 juta guna mendukung pengembangan koleksi dan layanan perpustakaan di wilayah tersebut.

Melalui berbagai inisiatif ini, Perpusnas berharap budaya literasi dapat tumbuh lebih kuat, merata, dan menjadi fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Continue Reading

NASIONAL

Kongres Persatuan PWI Siap Digelar, Usai Tanda Tangani SK Pembentukan Panitia

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dua kubu yang selama ini berseteru dalam tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya akan menyatukan langkah baru.

Pasalnya  Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Jakarta, Zulmansyah Sekedang, resmi menandatangani Surat Keputusan (SK) pembentukan Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI 2025.

Penandatanganan berlangsung sukses digelar di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat (13/6/2025), dan disaksikan langsung Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat, Wakil Ketua Totok Suryanto, serta anggota Dewan Pers Yogi Hadi Ismanto dan Dahlan Dahi yang selama ini berperan sebagai mediator dalam konflik internal PWI.

“Dengan lengkapnya panitia Kongres Persatuan PWI, maka SC dan OC sudah bisa langsung bekerja untuk menyiapkan kongres,” ujar Hendry. Ia menambahkan, walaupun batas akhir pelaksanaan kongres ditetapkan maksimal pada 30 Agustus 2025, namun jika persiapan sudah rampung, bukan tidak mungkin kongres digelar lebih awal, “Misalnya akhir Juli atau awal Agustus.”

Hal senada disampaikan Zulmansyah Sekedang. Ia berharap momentum ini menjadi titik balik bagi PWI untuk bersatu kembali. “Dengan sudah disepakatinya panitia kongres, semoga niat kita bersama untuk persatuan PWI kembali dimudahkan dan dilancarkan. Saya mendoakan semua panitia SC dan OC yang sudah diberikan amanah dapat bekerja kompak, rukun, sukses, selalu sehat dan tetap berpedoman kepada konstitusi PD-PRT PWI,” ujarnya.

Dalam struktur Steering Committee (SC), disepakati penambahan nama Totok Suryanto, Wakil Ketua Dewan Pers, sebagai unsur netral. Dengan demikian, komposisi SC menjadi tujuh orang: tiga dari PWI Kongres Bandung, tiga dari PWI KLB, dan satu dari unsur independen.

Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat menyambut positif pembentukan panitia bersama ini. Ia menyebut inisiatif tersebut sebagai langkah penting dalam menyelesaikan konflik organisasi yang telah berlarut-larut.

“PWI merupakan pilar penting dalam ekosistem pers Indonesia. Rekonsiliasi ini diharapkan menjadi proses demokratis dan damai yang bisa mengembalikan marwah organisasi,” kata Komaruddin.

Dengan disepakatinya SK bersama ini, menurut Komaruddin, tidak ada lagi klaim tunggal siapa PWI yang sah. “Kedua belah pihak kini sama-sama sah,” sambungnya. 

Oleh karena itu, segala bentuk pembekuan kepengurusan atau pembentukan pelaksana tugas (Plt) di daerah dinyatakan tidak sah dan ilegal. SK Panitia Bersama ini telah ditandatangani oleh masing-masing ketua umum dan sekretaris jenderal dari dua kubu.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending