Connect with us

Ragam

Tak Hanya Estetika Kecantikan, T-Space Juga Tampilkan Keserasian Desain dan Sanitasi

Published

on

FEM Indonesia – Guna menunjang estetika sekaligus enak dipandang, ruang kolaborasi, T-Space yang belum lama diresmikan dr.Tompi, memilihunfinished building atau mirip bangunan industrial. Menurut Tompi, konsep yang diusung ini dapat membuat setiap ruangan memberikan makna dan nilai tersendiri.

“Di Jakarta bangunan seperti ini kan kurang lazim, ya, makanya saya ingin konsep bangunan yang kuat di lines dan space. Karena nanti yang akan membagi rasa itu justru isian-isiannya. Pada saat lukisan masuk, pohon, pemilihan furniture, arah tempat duduk dan directions-nya. Menurut saya itu yang akan kasih makna sehingga nggak perlu banyak sekat-sekat,” ujarnya.

Lantaran kolaborasi, tempat tersebut tidak hanya menghadirkan Beyoutiful Clinic namun juga layanan obesitas center dengan berbagai dokter spesialis gizi dan bedah. Pun hadir Indonesia Sports Medicine Center (ISMC) yang merupakan layanan pendekatan medis untuk diagnosa cedera lutut yang terdiri dari kolaborasi dokter spesialis kedokteran olahraga, dokter spesialis ortopedi, dokter spesialis gizi dan terapis. Bahkan, produk kecantikan GEUT hasil kolaborasi dr. Tompi dan sang istri, dr. Arti Indira, MGz, SpGK, FINEM juga tersedia serta resto steak house, El Profesor.

“Saya melihat, selama ini di klinik itu semua area terlalu dedicated. Saya berpikir gimana caranya kalau nunggu panggilan dokter itu nggak bosan. Jadi, kita bikin bukan untuk ruang tunggu pasien, kita jadikan ruang function aja. Salah satunya dengan area resto. Semua bisa pesan makan di sini, dengerin live perfomance, jadi nggak bosan,” kata Tompi.

Sementara itu untuk masalah sanitasi, Tompi memilih produk yang mempunyai kualitas namun tetap memberikan kesan estetik.

“Buat saya style itu penting, tapi tidak boleh mengalahkan fungsi. Makanya pemilihan wastafel nggak boleh sembarangan,” jelasnya seraya menambahkan T-Space menggunakan Germany Brilliant (GB) Sanitaryware.

Terlebih produk GB memiliki varian warna series yang tidak sedikit dan menarik sehingga cocok diletakkan sesuai dengan ruang praktek serta ruang tindakan.

“Pas banget GB punya variasi warna wastafel yang mencerminkan warna Beyoutiful, bentuknya juga nice, modern. Inilah alasan saya kembali mempercayakan GB Sanitaryware. Mulai dari shower, keran air, jet washer, kloset, floor drain hingga wastafel set,” katanya.

Di tempat yang sama, Arsitek Design T-Space, Raul Renanda, mengatakan T-Space bukan hanya sebagai klinik kecantikan namun dapat dimanfaatkan untuk memamerkan karya seperti lukisan.

“Secara arsitektur T-Space bergaya postmodernisme yang sudah ada 50 tahun lalu. Dulu awalnya adalah ararsitektur modern. Nah postmodernisme ini bisa dibilang lebih playful, tidak kaku. Tahun 2000 berkembang pesat lagi nih gaya arsitek modern, bisa dilihat menjamurnya cafe-cafe yang designnya lebih dibuat modern lagi,” terang Raul. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Ragam

Bersama Anak Indonesia, Wings Food Bagikan Kebaikan Melalui Halal Bihalal 2024

Published

on

FEM Indonesia – Sebagai bagian dari komitmennya untuk berbagi kebaikan dan memperkuat ikatan sosial di masyarakat, WINGS Food telah mengadakan serangkaian aktivitas selama bulan Ramadan, yang diakhiri dengan acara halal bihalal bersama anak muda di lingkungan pesantren. 

Selama Ramadan, WINGS Food menggelarroadshow “Semarak Ramadan” yang terdiri dari kunjungan ke 23 masjid di seluruh Indonesia. Dalam rangkaian acara Masjid to Masjid ini, terdapat berbagai kegiatan seperti lomba marawis, lomba adzan, ngabuburit, juga takjil creation diadakan. 

Selain itu, WINGS Food juga menyediakan Pondok Rehat di 34 rest area jalur mudik dan balik, juga Sidak Wisata di beberapa obyek wisata turut diselenggarakan, bersama dengan kirab bedug di beberapa kota di Indonesia.

Kegiatan penutup yang diadakan adalah acara halal bihalal yang dilakukan Jumat (3/5) lalu bersama anak muda di pesantren khusus anak yatim piatu As-Syafi’iyah yang berlokasi di Pondok Gede, Jakarta Timur. Acara ini turut dihadiri oleh beberapa komunitas anak muda, diantaranya Movieverse, White Car Community, dan Komunitas Altic.WINGS Food memilih untuk mengajak generasi Z atau anak muda menjadi partner untuk bersama mengunjungi lingkungan pesantren.

Riset karena berdasarkan Now you Z me: Debunking myths about ASEAN’s Generation Z yang dilakukan oleh Hakuhodo, generasi Z dikenal sebagai generasi yang humanis dan cenderung berupaya menciptakan kebahagiaan dan keadaan terbaik untuk orang-orang di sekitarnya. 

Komunitas anak muda ini turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seru seperti permainan-permainan interaktif, serta kesempatan untuk bersosialisasi, makan bersama dan berbagi kebahagiaan. Semua yang hadir berkesempatan mencicipi Mie Sedaap Baked – mi instant yang diproduksi melalui proses pemanggangan dan terbuat dari bahan alami berkualitas – juga produk WINGS Food lainnya. 

“Kami percaya bahwa kebaikan tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang membangun ikatan sosial dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan. Melalui rangkaian aktivitas kami selama Ramadan hingga Halal Bihalal ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak muda, untuk menjadi agen perubahan dalam memperkuat kebersamaan dan solidaritas.” kata Katria Arintya Anindyantari, Marketing Manager Noodle Category WINGS Group Indonesia.

Sementara itu, Syifa Fauzia, Pimpinan Pesantren Yatim As-Syafi’iyah menyambut baik kehadiran WINGS Food dan anak muda komunitas anak muda dalam acara halal bihalal tersebuti, “Kami berterima kasih kepada WINGS Food dan anak muda lainnya yang telah meringankan langkahnya menuju ke sini, semoga ini menjadi pengalaman yang indah, dan silaturahmi ini dapat terus berlanjut. Semoga kita dapat terus mengadakan pertemuan seperti ini,” ujar Syifa.

Dengan berakhirnya bulan Ramadan, WINGS Food berkomitmen untuk terus menjalankan program-program kebaikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, ini sejalan dengan filosofi WINGS Group Indonesia bahwa “the good things in life should be accessible for all”.

Continue Reading

Otomotif

Ridho Pandoe Sambut Antusias! Pameran Perikumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia 2024

Published

on

FEM Indonesia – Pameran PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 bakal digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Event Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) dilaksanakan selama enam hari mulai dari 30 April hingga 5 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengungkapkan bahwa tahun ini, PEVS mengusung tema ‘The Leading EV Show in Indonesia’.

Jendral (purn) Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Kepala Staf Kepresidenan RI itu, pertumbuhan kendaraan listrik belum maksimal meski ada insentif sudah diberikan oleh pemerintah terlebih untuk kendaraan roda dua.

Menurut Moeldoko, serapan yang kurang positif ini, dikarenakan terdapat berbagai hal yang kurang memberi daya tarik bagi konsumen Indonesia. Seperti, daya jangkauan yang masih terlalu dekat, tarikan yang kurang responsif hingga harga yang masih terlalu mahal.

“Ini yang masih terus dikaji atas capaian yang masih kurang baik dari tahun ke tahun. Sehingga, ke depannya penjualan untuk kendaraan berbasis baterai di segmen roda dua semakin diminati oleh kalangan muda yang memang banyak menggemari kendaraan roda dua,” kata Moeldoko.

Meski begitu, iklim yang berbeda justru terjadi di kendaraan berbasis baterai segmen roda empat. Penerimaan untuk segmen ini, menurut dia jauh lebih baik dari tahun ke tahunnya. “Kalau mobil sudah ada gerakan yang mulai masif dan itu bisa menjadi indikasi positif. Masyarakat sebenarnya menunggu varian yang lebih banyak dan juga jarak yang jauh serta harganya murah,” jelas dia. 

Kalau berkaca dari data yang diberikan oleh Gaikindo, penjualan kendaraan roda empat berbasis baterai memang menunjukkan catatan yang positif di kuartal pertama tahun ini.

Sementara itu, menurut Ridho Pandoe, Automotive Enthusiast dan pengusaha yg bergerak di bidang energi yang juga Direktur Utama Bahana Genta Samodra dan Adi Makmur Berkah yakin masalah pertumbuhan kendaraan listrik roda dua bakal teratasi. “Mungkin dengan harga yang terjangkau, atau chraging station makin mudah ditemukan dan fast chraging maka masyarakat akan mulai terbiasa dengan kendaraan listrik khususnya roda dua,” ridho pandoe

Dalam pameran PEVS, berbagai pabrikan otomotif yang eksis di Indonesia ikut serta seperti Fast, Keeway, Mobil Anak Bangsa, MotorizNeta, Seres, Wuling, BMW Astra, BYD, ABC Lithium dan Birubatt, .

Selain itu, terdapat juga jenama-jenama lainnya seperti Chery, Gesits, Astra Honda Motor, Hyundai, Kymco, MG, Prestige, RP Vehicle , Rakata, V Move, Voltadan juga ZPT serta diikuti industri pendukung lainnya.

Continue Reading

Ragam

Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau dan Ekles Senduk Ajak Anak Pemulung dan Tukang Sampah Belanja Baju Baru dan Lebaran

Published

on

FEM Indonesia – Jakarta, dr. Ekles Senduk, D. AAAM, M.Kes sebagai ahli bedah plastik dan pemilik Ekles Clinic ternyata memiliki jiwa sosial tinggi melalui komunitas I Am Preneur Indonesia.

Kembali bekerjasama dengan Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau bidang pada pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan khususnya bagi para pemulung, tukang sampah dan keluarganya.

Untuk kali ini difokuskan kepada anak-anak pemulung dan tukang sampah dengan mengajak mereka berbelanja baju lebaran dan kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445.

“Kami ingin berbagi dengan saudara-saudara kami anak-anak pemulung dan tukang sampah agar mereka ceria menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 ini,” ujar dr. Ekles Senduk disela-sela kegiatan di Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau di Gang Waru, Jl. Kebagusan I, RT.06/RW.01 Kel. Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, baru-baru ini.

Ia menjelaskan I Am Preneur Indonesia merupakan komunitas para entrepreneur yang bergerak dalam pengembangan bisnis digital dan UMKM guna mendukung pencapaian tujuan ke-5 atau ke-8 SDGs.

“Melalui I Am Preneur Indonesia, kami pernah bekerjasama dengan Kemenpora untuk kegiatan di seluruh daerah di Indonesia. Kemudian kolaborasi dengan dinas sosial, dan kali ini bekerjasama dengan Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau,” jelasnya.

Ahli bedah plastik ini mengungkapkan I Am Preneur Indonesia hadir melalui platform pemberdayaan entrepreneur dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia untuk bisa bertumbuh bersama melalui program yang akan diselenggarakan, sehingga mampu mencapai standar hidup yang layak, berkualitas dan bernilai.

“Anak-anak ini penerus kehidupan bangsa. Merekalah yang akan menggantikan kita semua kelak nanti. Kami ingin anak-anak pemulung dan tukang sampah ini bergembira di Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.

Sementara itu Tina perwakilan Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau mengklaim pihaknya konsisten bergerak di bidang pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan. Menurutnya, lembaga nirlaba ini memiliki cabang di beberapa tempat di Bogor, Limo Depok, dan Jakarta di Kebagusan, Ragunan dan Jatipadang. Untuk para pengajar dari para mahasiswa sebagai relawan dari beberapa universitas seperti Universitas Nasional (Unas) dan lain sebagainya.

“Kami memiliki 243 anak binaan ada beberapa titik Bogor, Depok, dan Jakarta. Pengajarnya dari relawan para mahasiswa seperti dari Universitas Nasional, dan lain-lain,” pungkas Tina. [rudipurwoko]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending