Connect with us

Selebriti

Ingin Tampil Cantik, Penyanyi Mechalika Tolak “Oplas” Pilih Perawatan Yang Wajar

Published

on

FEM Indonesia – Seorang selebriti dituntut untuk selalu memiliki penampilan menarik. Tak hanya soal bakat saja, penampilan juga menjadi syarat agar menarik dan menjadi pusat perhatian.

Untuk itu, tidak sedikit artis yang mengambil jalan pintas agar menjadi cantik lewat operasi plastik atau perawatan totok aura.

Menanggapi hal tersebut, penyanyi Mechalika menanggapinya santai namun menegaskan untuk tampil cantik tak harus melakukan yang bisa merubah ciptaan Tuhan.

“Operasi plastik atau totok aura, untuk seorang artis nggak juga si ya, karena aku lihat sebagian dari artis Indonesia, mereka ternyata ngga melakukan operasi cuma mungkin merawat kali ya dengan memakai krim wajah atau ke salon perawatan,” jawab Mechalika dilansir dari Nagaswara News, Rabu (17/11/2021).

Menurutnya, jamam sekarang ini sudah banyak klinik kecantikan yang menawarkan beberapa jenis perawatan. Jadi baginya tidak harus melulu ambil langkah operasi plastik atau totok aura. Jika ingin cantik, bisa memilih perawatan lain misalnya tarik benang, filer, botox wajah, facial, dan lain-lain.

“Selain itu, kita rajin berolahraga, mengkonsumsi vitamin C dan air putih 2 liter sehari, hidup sehat dan teratur, InshaAllah muka pasti fresh ya,” lanjut pelantun tembang  “Bucin Halu”.

Bagi Mechalika, perawatan kecantikan memang perlu. Namun yang wajar-wajar saja. Karena Kalau udah merubah bentuk ciptaan Tuhan akan malah terlihat tidak alami.

“Agar cantik ya Iakukan hal yang positif supaya ngga stress karena kalau stress wajah juga akan terliat kusam. Selain itu, Gunakan cream wajah juga yang aman dan sudah terdaftar di BPOM. Intinya perawatan untuk kecantikan yang simple aja,” tutup Mechalika. [foto: koleksiIGmechalika.meme]

Otomotif

Bukber Puasa 1000 Anak Yatim ‘Safari Ramadhan’, Yapena Indonesia Sambangi Anak Yatim dan Disabilitas Bogor dan Sukabumi

Published

on

FEM Indonesia, Jawa Barat – Safari Ramahan 1446 Hijriah dengan berbuka puasa bersama 1000 anak yatim piatu, kaum duafa dan anak disabilitas yang digelar rutin tiap tahun Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) bekerja sama YPP SCTV Indosiar, tahun ini berlokasi Jawa Barat.

Acara yang dinisiasi Yapena Indonesia dan dipimpin aktris senior Erna Santoso mengambil start pada Senin 17 Maret 2025, dengan menyambangi dua lokasi adalah anak-anak disabilitas di Yayasan Penyandang Disabilitas Indonesia kota Bogor dan anak-anak yatim dan kaum Duafa di desa Nyalindung, Cijangkar, Sukabumi.

Dalam acara di Bogor, kantor Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat di Loka Bina Karya (BK) Bogor, safari ramadhan memberikan donasi, kepada anak anak disabilitas yang tergabung di Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bogor, Jawa Barat dan seperangkat alat sholat, paket alat alat sekolah bagi ratusan anak-anak disablitas.

Sementara lokasi kedua di hari yahg sama berada di mesjid Almufti, Nyanlindung, Cijangkar Sukabumi, adalah mesjid yang didirikan oleh Erna Santoso di tahun 2020 silam. Di mesjid tersebut dihadiri puluhan anak anak yatim dan kaum duafa.

“Alhamdulilah di hari pertama ini, kami bisa melaksanakan safari ramadhan bersama anak-anak disabilitas di dewan pengurus daerah PPDI Bogor. Kita disini berkumpul silaturahim bergembira dengan memberikqn bingkisan dari YPP Indosiae SCTV, Buku Kiky dan Forissa dan ada sedikit santunan untuk mereka,” ujar Erna Santoso usai acara.

Sementara ketua PPDI Kota Bogor Hasan Basri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Yapena dan Erna Santoso yang setiap tahun membuat acara di PPDI Bogor. Hasan berharap acara ini terus berlanjut yang membuat senang anak-anak disabilitas. 

“Saya dan PPDI Bogor mengucapkan terima kasihnya yang tak terhingga dengan kehadiran acara ini yanh membuat anak-anak disini jadi gembira dan bahagia bersama. Bagi kami, Ini acara yang luar biasa dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih juga kepada para donatur yang mensukseskan acara buka puasa 1000 anak yatim ini yang bukan saja disini dari dibanyak tempat,” ujar Hasan.

Hasan juga mendoakan Yapena Indonesia terus sukses dan tak pernah lelah untuk membantu anak anak disabilitas di Bogor dan diseluruh Indonesia.

Sementara Ibu kandung dari artis Ardina Rasty menambahkan dan berharap dengan acara ini, anak-anak yatim, kurang mampu dan disabilitas mendapat kebahagiaan di bulan ramadhan dan hari lebaran nanti termasuk anak anak dan masyarakat Cijangkar Sukabumi. “Meski kami sudah beberapa kali di PPDI Bogor imi dan desa Nyalindung Cijangkar Sukabumi yang menjadi binaan Yapena, intinya kami berharap, dengan acara ini semua diberikan kesehatan panjang umur dan anak-anak tumbuh sehat dan sukses kelak,” ungkap Erna.

Erna juga menambahkan, bahwa Yapena Indonesia dalam menggarap acara ini di setiap tahunnya, mengambil lokasi secara bergantian di pesantren dan yayasan anak yatim binaanya. Namun di tahun ini, puncak acara dilaksanakan di kota Cianjur disebuah pesantren. “Setelah sukses Bogor dan Sukabumi, hari kedua safari ramadhan berikutnya akan digelar di pondok pesantren kawasan Bandung Barat. Mohon doanya semoag acara lancar sampai puncak acara,” tutup Erna.

Dalam acara Safari Ramadhan ini, Yapena Indonesia dalam menggelar roadshownya membawa sejumlah tim Yapena Badut, pelawak, penyanyi dan aktris senior. Semua itu untuk membahagiakan ribuan anak anak yatim, anak disabilatas dan kaum duafa.

Continue Reading

Selebriti

Buka Puasa bersama Masyarakat Bantaran Ciliwung, Marcella Zalianty dan Chef Amanda Masak Besar

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Marcella Zalianty dan Chef Amanda bekerjasama Dompet Dhuafa mengadakan buka puasa bersama masyarakat bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta, Sabtu kemarin (15/3/2025).

Sebanyak 100 porsi makanan dibagikan dalam kegiatan PARFI 56 ini menjadi langkah kebaikan di Ramadan 1446 H/2025 dan sebagai edukasi terkait kebencanaan terutama masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung.

Marcella Zalianty dan Amanda juga memberikan santunan kepada masyarakat sekitar. Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) menerjunkan armada mini darling, dan Disaster Management Center (DMC) berikan edukasi mitigasi bencana di lokasi.

“Ini menjadi kegiatan yang istimewa mengingat selain perbanyak ibadah di bulan Ramadan, kita juga saling berbagi dengan agenda yang beragam salah satunua memasak bersama Chef Amanda dengan membuat untuk 100 porsi. Alhamdulillah warga antusias dan membantu dalam pengolahan makanannya,” ujar Marcella Zalianty selaku Ketua PARFI 56.

Sementara itu, Parni Hadi selaku Ketua Pembina Dompet Dhuafa, mengajak masyarakat untuk memasak bersama dan mengolah bersama yang nantinya saat berbuka kita santap bersama-sama.

Hadir pula Kang Yudi dari Kampung Dongeng ikut menemani anak-anak di wilayah Gardu, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Continue Reading

Music

Gugat UU Hak Cipta ke MK, 29 musisi Top Bersatu, ada nama Ariel, BCL dan Raisa

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Blantika musik Indonesia kembali berguncang dengan adanya gugatan seputar hak cipta dari sejumlah musisi dan penyanyi top Indonesia.

Pasalnya, terdapat nama 29 musisi telah mengajukan gugatan terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Permohonan telah didaftarkan pada hari Jumat, 7 Maret 2025, dengan nomor registrasi AP3 33/PUU/PAN.MK/AP3/03/2025, sebagaimana tercatat di situs resmi MK.

Gugatan ini melibatkan sederet musisi ternama lintas generasi dan genre. Mulai dari legenda musik, diva pop, hingga musisi indie, mereka bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka. 

Meski dokumen detail permohonan belum dibuka ke publik, langkah ini diyakini berkaitan erat dengan kisruh royalti di industri musik Tanah Air. Persoalan performing rights atau hak royalti bagi pencipta lagu dan penyanyi menjadi perdebatan panas, terutama setelah beberapa kasus hak sering cipta mencuat ke permukaan.

Ungkapan gugatan ini tertulis di unggahan Instagram VISI dan menegaskan bahwa mereka ingin keadilan bagi semua pelaku industri musik. Dan berharap langkah uji materi ini bisa memberikan kepastian hukum dalam industri musik Indonesia, sekaligus menjawab beberapa pertanyaan besar seputar royalti dan hak cipta seperti dibawah ini :

1. Apakah penyanyi harus izin langsung dari pencipta lagu untuk performing rights?

2. Siapa saja yang secara hukum berkewajiban membayar royalti performing rights?

3. Bolehkah ada pihak yang memungut dan menentukan tarif royalti di luar LMKN dan aturan Peraturan Menteri?

4. Jika ada wanprestasi pembayaran royalti, apakah ini masuk ranah pidana atau perdata?

Atas hal itulah, VISI ingin mencari jawaban yang lebih jelas soal mekanisme royalti agar para musisi tidak lagi bingung atau dirugikan.

Inilah 29 musisi penyanyi yang tercatat sebagai pemohon adalah : 

1. Tubagus Arman Maulana (Armand Maulana)
2. Nazril Irham (Ariel NOAH)
3. Vina DSP Harrijanto Joedo (Vina Panduwinata)
4. Dwi Jayati (Titi DJ)
5. Judika Nalom Abadi Sihotang
6. Bunga Citra Lestari
7. Sri Rosa Roslaina H (Rossa)
8. Raisa Andriana
9. Nadin Amizah
10. Bernadya Ribka Jayakusuma
11. Anindyo Baskoro (Nino)
12. Vidi Aldiano
13. Afgansyah Reza (Afgan)
14. Ruth Waworuntu Sahanaya
15. Wahyu Setyaning Budi Trenggono (Yuni Shara)
16. Andi Fadly Arifuddin (Fadly Padi)
17. Ikang Fawzi 
18. Andini Aisyah Hariadi (Andien)
19. Dewi Yuliarti Ningsih (Dewi Gita)
20. Hedi Suleiman (Hedi Yunus)
21. Mario Ginanjar
22. Teddy Adhytia Hamzah
23. David Bayu
24. Tantri Kotak
25. Hatna Danarda (Arda)
26. Ghea Indrawari
27. Rendy Pandugo
28. Gamaliel Krisatya
29. Mentari Gantina Putri (Mentari Novel)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending