Connect with us

Hiburan

Therapy Vocal, Dadang S. Manaf Minta Rania Zaskia Harus Sering Mangung Untuk Latih Mental

Published

on

FEM Indonesia – Pesinetron cantik, Rania Zaskia yang kini terjun menyanyi, baru-baru ini mengikuti pelatihan Therapy Vocal bersama instruktur musisi legendaris Indonesia, Dadang S.Manaf.

Rania Zaskia mengikuti pelatihan vocal dalam rangka mengikuti program dari label musik yang menaunginya, KPE Jaya Nusantara.

Usai pelatihan dikantor label musik KPE Jaya Nusantara di Gedung Jaya Lantai 9 kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rania mengaku senang bisa sharing dengan instruktur vocal dan musik kenamaan, Dadang S Manaf.

Bersama teman penyanyi, Sabrina Yasmine dan Chan Hendra, ketiganya dibriefing secara mendalam bagaimna berolah Vocal yang baik dan profesional. Wanita asal Kota Bogor ini mengaku, jika perform bernyanyi suatu hal yang baru baginya, karena basicnya di dunia acting sinetron dan FTV.

“Makanya, harus ada kiat khusus yang saya tanyakan kepada instruktur berkaitan dengan rasa kurang pede saat perform dihadapan umum saat bernyanyi. Kalau suara saya tidak ada masalah, namun hanya saat perform saja agak sedikit grogi karena belum terbiasa,” ujar Rania Zaskia, Jakarta, Jum’at (1/4/2022).

Dadang S. Manaf saat memberikan therapy, meminta Rania bernyanyi lagu mellow dan katanya, hasilnya cukup bagus. “Kamu Rania Zaskia suaramu bagus lembut, namun hati-hati saat ambil nada jangan salah ambil, karena jika kamu salah ambil nada, hasilnya kurang baik,” ujar Dadang S. Manaf.

Dadang menambahkan, bahwa suara ketinggian atau kerendahan bisa saja terjadi maka perform bisa gagal. Untuk melatih mental agar percaya diri tinggi, Rania harus sering tampil bernyanyi dipangung, dan jam terbang yang tinggi akan berpengaruh pada mental dan kepercayaan diri menjadi lebih baik dan suara Vocal juga akan tertata dengan baik.

“Sering berlatih Rania Zaskia perbanyak off air dipangung, nanti juga akan terbiasa kok dan merasa nyaman dalam bernyanyi, karena dunia acting dan tarik suara beda ruangnya,” imbuh Dadang S Manaf.

Sementara itu, Producer Eksekutif sekaligus CEO Jaya Nusantara, Eddy Law mengatakan, dari sudut pandangnya bahwa Rania Zaskia dibutuhkan kesiapan mental perform harus dipupuk terus dan dilatih meski memiliki suara khas lembut dan bagus. Edy mengharapkan Therapy Vocal menjadi penting karena berhubungan dengan kesiapan mental bagi penyanyi.

“Harapan saya, semua tallent yang ada bisa mengikuti pelatihan ini. Dan saya menyayangkan bagi penyanyi yang tidak hadir tanpa izin dan konfirmasi kepada management. Label sudah memfasilitasi biaya pelatihan dengan menghadirkan nara sumber yang berkualitas banyak menelorkan 500 siswanya  bidang vocal dan musik. Namun, tidak sesuai harapan saya dan hal ini merupakan penyakit yang harus dibenahi sifat malas, sibuk, tidak disiplin waktu,” tegas Eddy Law.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Headline

Berbaju Oranye, Artis Nikita Mirzani Ditahan Kepolisian usai Jalani Pemeriksaan

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia akhirnya menahan artis femomenal Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pengancaman hingga pemerasan terhadap pengusaha produk skincare Reza Gladys pada Selasa (4/3/2025) hari ini.

Nikita ditahan usai menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Dia keluar dari ruang pemeriksaan dengan mengenakan rompi oranye tahanan.

Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah menetapkan Nikita Mirzani dan asistennya, IM sebagai tersangka dalam kasus pengancaman hingga pemerasan terhadap pengusaha skincare Reza Gladys.

Kasus bermula dari laporan yang dilayangkan Reza ke pihak berwajib pada 3 Desember 2024. Nikita dan IM dilaporkan terkait aksi pengancaman, pemerasan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dalam laporannya, korban menyebut Nikita Mirzani diduga menjelek-jelekkan nama korban serta produk miliknya melalui siaran langsung di TikTok. [foto : istimewa]

Continue Reading

Hiburan

Jefri Nichol : Pendidikan Seks Sebaiknya Dikenalkan Sejak Usia Dini

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Hingga kini pendidikan seks di Indonesia masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat. Pendidikan seks dikenalkan justru ketika si anak beranjak remaja. Padahal dengan mengenal seks sejak dini, si anak akan lebih mawas diri dalam menjalani pergaulan.

Hal tersebut diungkapkan artis Jefri Nichol di sela pembukaan instalasi seni Hotel for Play : The Fantasy Room Experience di Senayan Park, Jumat (17/1).

“Enggak harus dari remaja sih, malah menurut gua dari dini banget. Karena  anak SD pun banyak beritanya, kayak udah coba-coba sama temennya, padahal mereka enggak tahu itu apa. Tapi mereka coba-coba lihat dari temen atau apa,” kata brand ambassador alat kontrasepsi VIVO ini.

Untuk itu, lanjut Jefri, sebaiknya pengenalan dan pendidikan seks dilakukan sejak usia dini, termasuk alat kontrasepsi sehingga nanti akan terdidik bahwa urusan seks merupakan ruang pribadi.

“Jadi mau ada yang perhatiin atau enggak, itu bakal kejadian di semua orang. Mau enggak mau kita harus akuin itu, semua orang bakal ngerasain sex experience. Entah dari kecil atau remaja. Jadi, penting sih dari kecil udah dikenalin sama sex education dan alat kontrasepsi,” jelas lelaki yang menjadikan ruang yang terdapat banteng rodeo di Hotel for Play : The Fantasy Room Experience sebagai spot favoritnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Hiburan

VIVO Perpanjang Jefri Nichol Sebagai Brand Ambassador, Ini Alasannya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebuah pameran instalasi seni mengenai edukasi seks, Hotel for Play : The Fantasy Room Experience di Senayan Park menghadirkan artis Jefri Nichol sebagai model. Karuan hal ini menjadi pertanyaan salah satu pewarta dalam media gathering, Jumat (17/1).

Menanggapi penasaran wartawan perempuan itu, Presiden Director PT Danpac Pharma, Yoevan Wiraatmaja mengatakan bila kerjasama dengan Jefri telah diperpanjang dua kali untuk didapuk sebagai brand ambassador VIVO kendati sebenarnya banyak kandidat saat awal penjaringan.

“Sebenarnya awalnya banyak kandidat dan kami pertimbangkan, kami akhirnya pilih Jefri karena banyak sekali publik figur yang tanda kutip jaim, apalagi ini produk kesehatan dewasa, padahal tujuannya edukasi. Mereka mau edukasi namun karena hujatan netijen tahu sendiri ya. Nah, salah satu penyebabnya, Jefri bisa menerima hujatan-hujatan secara positif,” katanya.

“Kami juga di awal-awal (interview) sudah beritahu soal ini, mungkin takut kehilangan penggemar. Namun Jefri satu-satunya yang konsisten ingin menyuarakan hal positif untuk masalah seksual di Indonesia,’ lanjutnya.

Selain itu, kata Yoevan, Jefri bersedia bersama menyatukan visi misi pihaknya untuk menympaikan kesehatan seksual secara posititf, baik melalui kegiatan maupun media sosialnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending