Movie & TV
Tiga Karya Anak Bangsa Bersaing di CinemaSHORT Asian Short Film Competition 2023

FEM Indonesia – Lagi, karya anak bangsa berkompetisi dalam CinemaSHORT Asian Short Film Competition. Dari 15 film terpilih, 3 diantaranya merupakan film pendek garapan anak negeri yakni Tak Lelo Ledung, Always Until Victory! dan Abandoned Skies.
Kelima belas film yang terpilih merupakan submit lebih kurang 100 orang dari 11 wilayah selama 3 bulan sejak kompetisi dimulai.
Untuk diketahui, 15 film terpilih dapat disaksikan melalui CubMu, dimana CinemaSHORT adalah perpanjangan layanan dari CinemaWorld yang berspesialisasi dalam film pendek Asia, juga memperluas kesempatan bagi pembuat film di kawasan ini untuk membagikan karya melalui CinemaSHORT Asian Short Film Competition.
Selain itu, acara pengukuhan ini bertujuan untuk menyoroti bakat-bakat Asia yang terpendam serta memberikan platform untuk memamerkan film-film peserta. Terlebih CinemaSHORT berkomitmen untuk mempromosikan cerita yang beragam dan membina bakat yang muncul dari komunitas yang kurang terwakili.
Sementara vote dibuka sejak 15 sampai 31 Agustus melalui untuk menentukan pemenang, selain itu bagi voters yang beruntung berkesempatan mendapatkan hadiah voucher discount dari CinemaSHORT.
Sedangkan bagi pelanggan CubMu mulai 15 hingga 31 Agustus dapat menyaksikan 15 film pendek terpilih secara gratis dan memberikan vote sebanyak-banyaknya dengan cara beri bintang 5 pada film yang akan dipilih. Adapun ketentuan vote ini tidak ada batasan jumlah vote untuk masing-masing akun dan setiap akun CubMu dapat memberikan vote lebih dari 1 film dan lebih dari 1 kali untuk tiap filmnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]
Movie & TV
Tembus 1,8 juta Penonton, ‘Pengepungan di Bukit Duri’ Jadi Film Action Thriller Terlaris!

FEM Indonesia Jakarta – Film Pengepungan di Bukit Duri karya dari penulis dan sutradara Joko Anwar kini menjadi film action dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa, setelah meraih 1.851.315 penonton di hari ke-26 penayangan dan masih terus bertambah.
Capaian Pengepungan di Bukit Duri melampaui rekor yang dipegang oleh film The Raid (2012), yang selama 13 tahun menjadi film action Indonesia terlaris dengan raihan 1,844,817 penonton. Dan menjadi kesuksesan untuk genre Action thriller Indonesia, yang selama ini belum memiliki tempat di hati penonton Indonesia.
Dengan kesuksesan Pengepungan di Bukit Duri, hal ini pun menjadi harapan baru bagi perfilman Indonesia yang kini sudah lebih terbuka bagi keberagaman genre, termasuk action dan thriller.
Sebelumnya, Joko Anwar juga telah sukses dengan genre action lewat film superhero Gundala (2019) yang juga menjadi film blockbuster. Pengepungan di Bukit Duri menjadi film terpenting Joko Anwar dalam karier 20 tahun penyutradaraannya. Film ini juga telah memantik percakapan dan diskusi di ruang-ruang digital dan memberikan refleksi pada dinamika sosial yang terjadi saat ini.
Sebelum penayangan hingga penayangan reguler publik telah banyak acara diskusi tercipta di tengah masyarakat karena isu yang dibawa. Pengepungan di Bukit Duri menjadi ko-produksi internasional Come and See Pictures bersama studio Hollywood Amazon MGM Studios.
Di film ini, Joko tak hanya menjadi penulis dan sutradara, melainkan ia juga turut menjadi produser bersama Tia Hasibuan, dan penyunting gambar. Joko juga kembali bekerja sama dengan para kolaborator lamanya seperti sinematografer Jaisal Tanjung dan komposer Aghi Narottama.
Film Pengepungan di Bukit Duri juga menjadi etalase para talenta muda berbakat Tanah Air di depan layar. Selain nama-nama besar seperti Morgan Oey, Hana Pritashata Malasan, Kiki Narendra, dan Landung Simatupang, nama-nama aktor muda juga terlibat di film ini.
Mereka adalah Omara Esteghlal, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, dan Bima Azriel.
Movie & TV
Ditlantas Polda Metro Jaya Gelar Nobar film Sayap-Sayap Patah 2

FEM Indonesia, Jakarta – Ditlantas Polda Metro Jaya, baru-baru ini menggelar kegiatan nonton bareng film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia di Studio CGV, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Komarudin, S.I.K., M.M, bersama Pejabat Utama Ditlantas, Kasatlantas Wilayah DKI Jakarta dan Bhayangkari.
Turut hadir pula Executive Producer film, Gus Islah Bahrawi, beserta para pemeran Sayap Sayap Patah 2, seperti Arya Saloka, Dara Saraswati, dan Myesha Lin.
Senin, 12/05/2025
Film Sayap-Sayap Patah 2 sendiri mengangkat tema perjuangan dan pengorbanan anggota Polri dalam menghadapi tantangan tugas, sekaligus menggambarkan sisi humanis kehidupan mereka yang kerap tak terlihat publik. Nobar ini menjadi sarana refleksi bersama akan nilai dedikasi,loyalitas, dan keberanian, yang tidak hanya menginspirasi personel Polri, tetapi juga menggugah kepedulian masyarakat terhadapperan penting aparat penegak hukum.
Dirlantas menyampaikan apresiasi tinggi atas hadirnya film ini sebagai bentuk penggambaran nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan, dan ketulusan anggota Polri dalam bertugas. “Ini bukan sekadar tontonan, tapi cerminan jiwa pengabdian seorang anggota kepolisian. Semoga film ini bisa menyentuh nurani kita semua dan menumbuhkan kebanggaan dalam berdinas maupun mendukung keluarga besar Polri,” ujarnya.
“Beliau juga memberikan dukungan penuh terhadap produksi film ini, dan berharap pesan moralnya dapat memperkuat semangat pengabdian seluruh insan Bhayangkara”. Tandasnya. Seperti dilansir (instagram tmcpoldametrojaya)
Sebelumnya kapolri beserta pejabat utama Mabes Polri mengadakan nonton bareng film ‘Sayap-Sayap Patah 2: Olivia’ di XXI Plaza Senayan, Jakarta 9/05/2025 pukul 17.00 WIB.
Suasanakebersamaan terasa hangat selama pemutaran film berlangsung.Tawa, haru dan rasa hormat menyatu dalam satu ruang, menegaskan bahwa Polri dan masyarakat adalah bagian dari satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Movie & TV
Dituntut Bugar, Arya Saloka Jadi Anggota Densus 88 di Film Sayap Sayap Patah 2: Olivia

FEM Indonesia, Jakarta – Aktor muda, Arya Saloka bermain apik dalam film terbarunya berjudul Sayap-Sayap Patah 2: Olivia. Pria yang ngetop lewat sinetron Ikatan Cintaitu sengaja menumbuhkan rambutnya agar terlihat berbeda.
“Rambut setengah panjang. Agak sedikit ikal,” tutur Arya Saloka di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Selain itu, Arya Saloka juga diminta untuk menurunkan berat badannya oleh sutradara.
“Waktu itu soalnya perutnya masih agak maju, kebanyakan makan. Jadi saya sedikit memundurkan perut, ya lumayanlah kalau kalian lihat,” ungkap Arya.
Arya Saloka total menurunkan berat badannya hingga 5 kilogram. Aktor berusia 33 tahun itu memang harus tampak lebih bugar demi memerankan karakter sebagai Pandu. “Di syuting kalau enggak salah ada di 82 kilogram ya beratnya. Tapi kalau tidak salah sebelumnya ada di 87 kilogram,” ujar Arya.
Film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia merupakan sekuel yang kembali diproduksi oleh Denny Siregar Production. Film ini bercerita tentang Pandu, seorang anggota Densus 88 yang kini menjadi seorang ayah tunggal setelah kehilangan istrinya.
Denny berusaha sekuat tenaga menyeimbangkan perannya sebagai penegak hukum sekaligus ayah bagi putri kecilnya, Olivia.
Olivia sendiri masih bergulat dengan rasa kehilangan dan kesepian setelah kepergian sang ibu. Dalam situasi yang membuatnya bingung, muncul Suri, diperankan oleh Dara Sarasvati, seorang guru yang penuh perhatian, hadir dalam kehidupan Olivia.
Lambat laun, hubungan hangat antara Suri, Olivia, dan Pandu mulai terjalin, memberi harapan baru bagi keluarga kecil ini. Namun, ancaman dari pihak musuh yang terus mengintai membuat Pandu harus memilih, melindungi negara atau mempertahankan satu-satunya keluarga yang ia miliki.
Film Sayap Sayap Patah 2: Olivia direncanakan akan tayang serentak diseluruh bioskop Indonesia pada 28 Mei 2025 ini.
-
NASIONAL4 days ago
Ini dia 3 Pemenang Lomba “Depok CFD Photo Callenge” pada 11 Mei 2025
-
NASIONAL6 days ago
Pimpin Apel Operasi Anti Premanisme, Kapolda Metro Jaya : Operasi ini akan menindak tegas!
-
NASIONAL7 days ago
Polda Metro Jaya Gelar Operasi 24 Jam, Tidak Ada Tempat untuk Premanisme!
-
Movie & TV6 days ago
Film Horor “Dasim, Jin Berbahaya Pengganggu Suami Istri, Waspadalah!