FEM Indonesia – Pengacara nyentrik, Deolipa Yumara diketahui tak hanya berprofesi sebagai pengacara, dia juga seorang musisi. Baru-baru ini, Deolipa bahkan memperkenalkan secara resmi grup bandnya bernama, Deolipa Project.

Mantan Pengacara Bharada E dalam kasus kematian Brigadir J, yang kini masih menjadi perhatian publik, langsung menggelar konser hasil karyanya di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta, Senin (22/08/2022).

Dalam konsernya yang megah, Deolipa mendengungkan lagu-lagu bertema “Nyanyian Penyatu Negeri”


“Saya ini kadang-kadang penyanyi menjadi pengacara, pengacara jadi penyanyi,  kadang-kadang jadi Psikolog. Bebas. Kita juga adalah pengacaranya para penyanyi,” ujar Deolipa kepada sejumlah awak media disela konser yang ditonton ratusan anak muda, Senin (22/8/2022).

Grup Deolipa Project beraliran country rock jelas pemilik nama asli Olive Yumara, terdiri dari dirinya sebagai pendiri sekaligus vokalis juga beranggotakan personil Irul (Lead Gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (Drum), dan Ilham (Keyboard dan Synthesizer).


Untuk bernyanyi ini, Deolipa mengaku bahwa gurunya adalah musisi Ridho Slank. Disela-selanya bermusik, ia juga sebagai pengacara untuk membela rakyat kecil yang dimulai sejak tahun 1998.

“Saya pengacara rakyat, dan akan terus berpihak kepada orang kecil. Tidak ada yang saya takuti. Biarkan Tuhan menjadi pelindung saya. Saya menyanyi juga bagian dari kebebasan saya. Salam Merah Putih,” tegasnya

Deolipa Project tercatat pernah memiliki satu album penuh dan satu album single. Tahun 2018, mereka juga pernah merilis single berjudul, Cengkeroeng Ditangkap KPK. Setahun kemudian mereka merilis album bertajuk Mencari Kasih. Album yang masuk ke dalam kategori genre pop dirilis oleh RMV Records.


Deolipa berharap dengan dirilisnya lagu barunya, ia tak akan berhenti melakukan pembelaan kepada manusia yang tertindas, orang kecil, terus akan dilakukan di Indonesia.

“Jadi Pengacara itu jangan hanya mengejar kekayaan. Kejarlah keadilan untuk kebenaran,” pekiknya.