Connect with us

Music

Jakarta Rocktober, Konser Kolaborasi Musisi Rock dan EDM di Tease Club Emporium

Published

on

FEM Indonesia – Line-up band rock yang dipastikan tampil antara lain Rocker Kasarunk, Briana, Sumber Jaya Abadi Rejeki, Rex 4, Trodon, Trio Kuda, iHateband, dan Hyper Rock. Mereka dikenal sebagai band yang konsisten berkarya lewat single dan album di industri musik Tanah Air.

Selepas itu, giliran FDJ Amelles, DJ Febri A’w, dan DJ Ryandri yang siap membawa suasana ke level berbeda lewat beat elektronik. Menariknya, seluruh rangkaian acara ini dibuka gratis bagi pengunjung.

Menurut Ketua Panitia, Mambang Yazid, Jakarta Rocktober siap digagas sebagai agenda tahunan Jakarta. “Rock punya basis loyal lintas generasi, sementara musik elektronik jadi favorit anak muda. Jakarta Rocktober hadir sebagai ruang temu dua energi besar itu,” ujar Yazid, yang juga menjabat Wakil Ketua Seksi Infotainment & Lifestyle PWI Jaya.

Tease Club sebagai tuan rumah acara memang dikenal sebagai salah satu ikon hiburan malam Jakarta dengan tata cahaya modern, atmosfer mewah, serta kombinasi live musik dan DJ kelas atas. ***

Music

SLANK Hidupkan Lagi Kenangan Lewat Album Greatest Hits Live

Published

on

FEM Indonesia – Grup band legendaris, Slank kembali menghadirkan energi lamanya ke jagat musik Tanah Air lewat album terbaru bertajuk Slank – The Greatest Hits Live. Rilisan ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah catatan perjalanan panjang band yang berdiri sejak 1983 sekaligus arsip megah dari panggung-panggung bersejarah mereka.

Album ini memuat 15 lagu yang direkam langsung dari berbagai konser legendaris, mulai dari Virus Roadshow 2002, Satu Satu Live Tour 2003, Slankers Day 2008, hingga Konser Pasar Malam Empat Satoe dalam perayaan ulang tahun ke-41 pada 2025. Setiap penampilan yang terekam seolah membawa kembali riuh dan gegap gempita Slankers di masanya.

Dirilis dalam format CD fisik dan digital, Greatest Hits Live menjadi jembatan lintas generasi. Bagi penggemar lama, album ini adalah nostalgia yang bisa digenggam. Sementara untuk generasi baru, akses digital memudahkan mereka mengenal sisi terbaik Slank di panggung.

Vokalis Kaka menuturkan, pemilihan lagu dilakukan dengan pertimbangan matang. “Kami pilih bukan hanya yang populer, tapi juga yang tetap punya daya hidup di publik hari ini, termasuk anak-anak Gen Z,” ujarnya. Fakta bahwa sejumlah lagu Slank kembali viral di TikTok menambah relevansinya.

Gitaris Abdee menegaskan, media sosial kini menjadi kanal utama penemuan musik. “Medsos justru membuka ruang bagi karya lama Slank untuk dikenali ulang. Rekaman konser yang jujur dan penuh energi adalah kekuatan utama Slank,” ungkapnya.

Sementara Bimbim melihat album ini sebagai catatan sejarah. Beberapa rekaman bahkan dilakukan dalam kondisi berbeda, termasuk ketika band tampil tanpa formasi lengkap. “Itu memberi dimensi emosional tersendiri, baik bagi kami maupun Slankers,” katanya.

Lebih dari sekadar album, The Greatest Hits Live adalah dokumentasi perjalanan panggung Slank yang panjang, penuh cerita, dan tetap relevan hingga kini. Dengan semangat nostalgia yang dibalut strategi modern, Slank kembali menegaskan diri bukan hanya sebagai legenda, tetapi juga sebagai arsip hidup sejarah musik Indonesia. [foto : instagramslankdotcom]

Continue Reading

Music

Andien Rilis Lagu Baru, “Ujung-Ujungnya Kamu”: Sexy tapi Bikin Nangis!

Published

on

By

FEM Indonesia – Penyanyi bersuara khas, Andien, kembali mencuri hati pecinta musik Indonesia lewat single terbarunya berjudul Ujung-ujungnya Kamu. Dirilis pada akhir September 2025, lagu ini menghadirkan nuansa segar berkat kolaborasi dengan penulis lagu Clara Riva dan kolektif produser musik SEEK, yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan nama besar seperti Raisa hingga Bernadya.

Sejak awal, Andien memang sudah membayangkan Clara sebagai sosok tepat untuk meramu lirik penuh perasaan. Ia ingin lagu yang easy listening, tetap membawa karakter khas dirinya, namun juga terasa dekat dengan pengalaman banyak orang. Clara pun menghadirkan kisah cinta sederhana yang hangat, sarat makna, lalu dipercayakan kepada SEEK untuk memberikan sentuhan musik modern.

Bagi SEEK, proyek ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan eksplorasi musikal penuh warna. Mereka menggabungkan sophisti-pop dengan aroma acid jazz ala 90-an, ditambah groove seksi namun tetap fun. Hasilnya, Ujung-ujungnya Kamu terdengar ringan, elegan, sekaligus menyisakan kesan mendalam khas Andien.

Tak hanya telinga, mata pendengar pun dimanjakan lewat video musik garapan Gilbert March bersama Niamo Studio. Pasangan Hanggini dan Lutfi dipilih langsung oleh Andien sebagai pemeran utama karena chemistry natural mereka yang dinilai mampu mewakili kisah cinta manis dalam lagu.

Menariknya, cerita dalam lagu ini tak lepas dari pengalaman pribadi Andien. Ia mengenang kembali perjalanannya bersama sang suami, yang sudah dikenalnya sejak 2002.
“Kadang cinta itu seperti lingkaran, ujung-ujungnya kembali ke orang lama yang ternyata selalu ada buat kita,” ucap Andien sambil tersenyum.

Kejujuran inilah yang membuat lagu terasa relatable bagi generasi muda. Banyak orang menganggapnya sebagai cermin perjalanan cinta pribadi rumit, penuh putaran, namun akhirnya kembali pada sosok yang sejak lama setia mendampingi.

Andien menegaskan, karya ini bukan sekadar lagu cinta, melainkan perayaan tentang kesetiaan, kedekatan, dan rasa percaya. Musik yang elegan dibalut visual hangat menjadikannya paket lengkap yang memikat.

Lewat Ujung-ujungnya Kamu, Andien sekali lagi membuktikan konsistensinya: menjaga idealisme musikal sambil tetap relevan di telinga pendengar masa kini. Ia bukan hanya bernyanyi, tapi juga bercerita membagi perjalanan hati dengan lembut. [artwork: dok. IG @andien]

Continue Reading

Music

Somplak Family, Komunitas “Dilarang Waras” Makin Bersinar

Published

on

FEM Indonesia – Nama Somplak Family Official kian bersinar di jagat hiburan digital. Dengan gaya nyentrik, kostum ajaib, dan energi penuh tawa, mereka bukan sekadar penghibur di TikTok, tapi sudah melangkah lebih jauh: merilis lagu berjudul “No Filter, No Baper” yang kini tersedia di YouTube sebagai identitas musikal mereka.

Tak hanya itu, nama Somplak Family Official pun sudah resmi didaftarkan di HAKI, menegaskan keseriusan mereka dalam membangun brand hiburan yang unik dan orisinal.

Wajah di Balik Kostum
Somplak Family dihuni oleh sederet personil dengan karakter unik: Emak Agnez (Emak Somplak), Ayam Kremes, Angel Owiie, Bonkbon, Nates Bandithos, Bontot, Roland Dino (Dukun Toxic), Saint, Aswijaya (Kang Aswi), Maulana, Andre Kasmika, Rani, Brians, Chici Lusiana, Abah Sanudin, Mami Paw, Bybett, Yoeltik, Putty, Don Arya, Cadas, dan Manto.


Mereka tersebar dari Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Makassar, bahkan hingga luar negeri seperti Amerika, Jepang, dan Australia, dengan latar belakang berbeda—mulai dari F&B, pekerja bangunan, pebisnis, seniman, hingga entertainer—mereka dipersatukan oleh satu tujuan: menciptakan hiburan kreatif yang “somplak” namun bermakna.

Dimulai dari Handuk

Menariknya, cikal bakal Somplak Family lahir dari momen spontan di TikTok Live. Suatu ketika, Emak Agnez aka Emak Somplak yang tinggal di Australia tampil dengan handuk di kepala usai mandi. Ia lalu menantang penonton untuk mengenakan kostum serupa. Dari ide sederhana itu, lahirlah komunitas yang dikenal dengan moto “no filter, no baper.”

Proses menjadi anggota pun unik. Banyak yang berawal sebagai penonton, lalu ikut berbagai challenge untuk membuktikan diri.

“Kami menilai kreativitas mereka dalam kostum dan make up, dan memastikan mereka tidak gampang baper,” ujar Angel Owiie. “Kostum ini ngak perlu membeli baru, pakai yang sudah ada di dalam rumah!”
Prinsip Somplak sederhana: menciptakan ruang untuk tertawa bersama, sekaligus berani menertawakan diri sendiri.

“Kami ingin setiap show terasa baru. Tidak membosankan, selalu ada kejutan,” tambah Deni Suseno. Konsep itulah yang membuat tema horor dan impersonate jadi tontonan favorit ratusan penonton di live mereka.

Kolaborasi dengan Selebritis
Perjalanan Somplak Family juga diwarnai kolaborasi dengan sejumlah nama populer. Mereka pernah tampil bareng Fahmi Bo, Lisda Oxalis, Derry Mauli, Eva Maharani, hingga Putty Noor dari serial Suami-suami Takut Istri. Kehadiran selebriti ini bukan hanya menambah warna, tapi juga menunjukkan bahwa eksistensi Somplak Family semakin diperhitungkan di dunia hiburan digital.

Deni Suseno, Motor Penggerak
Sosok Deni Suseno alias Ayam Kremes, yang kini tinggal di Amerika Serikat, menjadi motor penggerak Somplak Family. Ia berperan sebagai manajer sekaligus pengarah agar komunitas ini tidak hanya fokus pada hiburan.

“Kami ingin tawa yang kami hadirkan juga punya dampak positif. Karena itu, sebagian penghasilan kami sisihkan untuk kegiatan charity,” kata Deni.

Ke depan, Somplak Family bermimpi bisa tampil di televisi, di panggung offline, hingga berkolaborasi dengan komedian ternama Indonesia. “Kami akan sangat bangga jika bisa satu panggung dengan pelawak-pelawak tanah air. Dari situ kami bisa belajar sekaligus mempersembahkan kesomplakan khas kami ke level yang lebih tinggi,” ungkap Angel Owiie

Dengan tagline “Dilarang Waras,” Somplak Family ingin dikenang bukan sekadar penghibur, tapi juga inspirator sosial. Pesannya sederhana: “Hidup jangan terlalu tegang. Kadang kita perlu pura-pura gila agar tetap bisa tertawa di tengah kesulitan.”

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending