Connect with us

Sosial Budaya

Bicara Sehat, RSUI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Bidik Penyakit Akibat & Kecelakaan Kerja

Published

on

FEM Indonesia, Depok – RSUI bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan menggelar seminar dengan tema “Penanganan Ortopedi Pada Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Kerja”.

Seminar yang digelar di auditorium pada Kamis (10/8/20023), diikuti para pekerja dan jajaran HRD perusahaan dalam memberikan pengetahuan terkait bagaimana penanganan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. 

Acara berfokus pada bicara sehat ini menghadirkan enam nara sumber, 5 dari RSUI dan satu dari BPJS Tenaga Kerja membahas seputar kecelakaan kerja dan penyakit Akibat Kerja (PAK). Dan membahas bagian yang penting bagi pekerja dan perusahaan mengetahui apa itu penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang dapat tercover BPJS.

“Berdasarkan data, hanya sebagian kecil penyakit akibat kerja yang dilaporkan. Jauh lebih sedikit dari keadaan sebenarnya karena banyak yang tidak melaporkan,” kata dr Rakhmi Savitri MKK.SpOK, dokter spesialis Okupasi RSUI.

Rakhmi yang juga mengungkapkan, rendahnya temuan penyakit akibat kerja salah satunya disebakan oleh ketidaktahuan pekerja bahwa keluhan yang dirasakan mungkin akibat pekerjaanya atau tidak melapor karena takut berpengaruh kepada pekerjaanya. Dari sisi perusahaan mungkin disebabkan karena tidak melakukan pemeriksaan kesehatan berkala berdasarkan risiko pekerjaan untuk menemukan dugaan penyakit akibat kerja sedini mungkin.

“Banyak juga yang tidak faham penyakitnya itu merupakan penyakit akibat kerja yang sebenarnya bisa dicover BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga apa yang tejadi? Banyak yang baru menyadarinya setelah pensiun. Karena panyakitnya tidak didiagnosa dari awal,” terang Rakhmi.

Sementara dr Prima Enky Merthana Sp.OT membahas penyakit akibat kerja yang terkait dengan ortopedi. Katanya, penyakit yang berhubungan dengan tulang dan persendian yang merupakan akibat pekerjaan. Seperi lama bekerja yang terus menerus yang mengakibatkan persendian menjadi sakit dan traumatik. Orang bekerja sering tidak menyadarinya.

Penyakit akibat kerja yang dicover BPJS sendiri merupakan penyakit yang secara medis setelah didiagnosa berkaitan dengan bidang pekerjaannya atau lingkungan pekerjaan. Semisal disebuah ruangan laboratorium kimia, atau misalnya berkaitan dengan cat atau bahan kimia lainnya yang berkaitan dengan pernafasan dan sebagainya. “Penyakitnya memang spesifik akibat pekerjaan dia,” kata Yuni Isriyanti mewakili BPJS Ketenagakerjaan.

“Saat pendaftaran jenis pekerjaannya akan menjadi bagian yang harus diisi sebagai tolak ukuran bila ke depan mengalami penyakit yang berkaitan dg pekerjaannya secara spesifik,” jelas Yuni.

Dikatakan Yuni BPJS juga menyarankan kepada perusahaan agar saat menerima pekerja dilakukan medical chekup sebelum pekerja memulai kerja di perusahaannya. Hal ini untuk mengetahui apakah penyakit itu sudah ada sebelum dia bekerja atau memang akibat pekerjaan.

dr Elfikri Asril Sp.OT lebih banyak bicara bagaimana penanganan kecelakaan kerja agar bisa ditangani dengan baik. Terutama untuk mengetahui langkah pertolongan pertama pada kecelakaan kerja. “Memang perlu pemahaman agar kita bisa tepat melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja. Apa yang harus dilakukan agar bisa ditangani dengan baik,” kata dr Elfikri.

Menurut dokter Ortopedi, RSUI telah memiliki peralatan yang cukup lengkap dalam hal melayani pasien ortopedi. Jadi jika terjadi kecelakaan kerja bisa langsung dibawa ke RSUI.

Nara sumber Dr Evy Rahmawaty mengungkap terkait proses rehabilitasi usai kecelakaan kerja. Rehabilitasi terkait traumatik fisik maupun psikis hingga pekerja bisa kembali bekerja lagi. Bahasan ditutup dari sisi pelayanan rawat jalan dan rawat inap RSUI sebagai nara sumber adalah Ns Siti Sultoni.

Selebriti

Rayakan Hari Anak Sedunia, Aktris Erna Santoso bersama Yapena Santuni Anak-anak Sekolah Paud Gratis

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Merayakan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November 2024 kemarin, aktris Erna Santoso bersama Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) dengan mengunjungi sekolah Paud gratis Mekarsari dikawasan Pisangan Baru Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sekolah Paud gratis yang diperuntukan untuk anak-anak yang kurang beruntung itu, Erna Santoso bersama pengurus Yapena seperti Wakil Ketua Sumarni Padil, Sekjen Heni Suhaeni dan aktris lawas, Elly Ermawati dan Humas Yapena Lilis Chandra Kirana, membawa sejumlah donasi dan alat alat edukasi untuk puluhan anak-anak Paud.

Merayakan hari anak sedunia bersama anak-anak kurang mampu, Erna Santoso mengaku bersyukur dan bahagia lantaran dapat menyantuni dan membahagiakan dengan cara yang berbeda di hari istimewa itu.

“Kami semua bersyukur dan datang berusaha untuk membahagiakan anak-anak yatim dan duafa disini yang sekolahnya gratis. Saya juga berterima kasih kepada mba Puji yang mendirikan sekolah gratis ini untuk anak-anak,” ujar Erna Santoso kepada FEM Indonesia usai acara perayaan Hari Anak, Selasa (19/11/2024).

Ibu dari artis Ardina Rasti ini, juga menuturkan, dalam memperingati HARI ANAK SEDUNIA Yayasan Peduli Anak Indonesia yang dipimpimnya, fokus membahagiakan anak-anak Dhuafa, Yatim dan Piatu untuk Anak Indonesia.

“Kami memberi sedikit alat Edukasi, keperluan anak belajar dan sekolah, tumbler, makan siang dan susu anak, semoga ini bermanfaat dan dapat membahagiakan anak-anak didik disini,” tutur Erna Santoso.

Sementara Wakil Ketua Sumarni Padil mengucapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada pemilik sekolah Paud gratis yang terus berjuang dan membimbing anak-anak kurang mampu. 

“Ini luar biasa, semangatnya ibu Puji mampu membimbing anak-anak yang karakternya beda beda dalam sekolah paud ini. Semoga sekolah ini tambah sukses dan siswanya kelak menjadi orang-orang yang sukses,” ujar Sumarni Padil.

Aktris laga yang beken dalam cerita radio, Elly Ermawati menambahkan sebagai staf ahli di Yapena Indonesia mengucapkan bahwa kita semua harus selalu mendukung masa depan anak-anak kurang mampu adalah tanggung jawab kita semua.

“Yayasan Yapena sudah berdiri selama 24 tahun dan selama itu terus fokus membantu anak-anak kurang mampu, duafa dan anak yatim. Dan semoga ada banyak ibu ibu puji yang lain yang mau dan konsen membantu pendidikan anak anak yang kurang beruntung yang mampu dan bisa membimbing anak-anak tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses,” ungkap Elly Ermawati.

Sekjen Yapena yang diduduki oleh mantan Pramugari cantik, Heni Suhaeni yang turut hadir mengungkapkan sangat berarti bisa merayakan hari anak sedunia bersama anak-anak Paud. Heni mendoakan agar banyak donatur donatur lainnya yang akan berkunjung ke sekolah Paud Merkarasari itu.

“Harapan kami semua semoga Paud Mekarsari ini tetap semangat, maju terus dan pantang mundur dalam perjalananya suka dan duka,” ungkap Heni.

Lain lagi dengan ungkapan Humas Yapena Lilis Chandra Kirana, dengan kedatangan tim Yapena kata Lilis diharapkan menjadi inpirasi bagi para dermawan dan tergeral hatinya untuk membantu sekolah paud gratis Mekarsari ini.

Continue Reading

Lifestyle

Etoile Dance Center Adakan Full Lenght Ballet-Le Corsaire Jakarta, Ini Alasannya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Mencoba untuk lebih mengenalkan tari balet di Indonesia, Executive Producer of Le Corsaire Jakarta & Founder of Etoile Dance Center, Archangela Lina Lukman bersama Artstic Director dan CEO Ballet Manila Inc, Lisa Macuja Lizalde, mengadakan pertunjukan bertajuk Full Lenght Ballet – Le Corsaire Jakarta di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, selama dua hari, 16 – 17 November 2024.

Hanya kepada Femindonesia.com, Archangela Lina Lukman menceritakan ihwal pementasan Full Lenght Ballet – Le Corsaire Jakarta lantaran dirinya ingin cerita klasik yang tidak hanya penggalan-penggalan. Saat di Manila, Archangela Lina Lukman yang biasa disapa Angel, bersua dengan Lisa Macuja Lizalde dan akhirnya mereka sepakat menyuguhkan aksi para penari balet.

“Sebenarnya saya dari dulu balet ya. Jadi saya pengen banget bikin acara benar-benar cerita klasik kayap apa. Sebab kalau di luar negeri, balet itu sudah menjadi lifestyle mereka nonton. Tapi di Indonesia belum banyak yang tahu, kan. Suatu waktu saya ke Manila, ketemu dengan Lisa Macuja Lizalde dan mengajak untuk bikin pertunjukan di Indonesia. Tapi saya juga maunya full (ceritanya) bukan hanya cuplikan-cuplikan. Akhirnya kita pilih judul dan Le Corsaire, kayaknya fun karena adegannya banyak entertaining. Kita lakukan audisi dan sampai sekarang persiapan,” urainya.

Perempuan pemilik sekolah balet di Tangerang ini menambahkan tidak muluk saat pementasan Full Lenght Ballet – Le Corsaire Jakarta digelar selama 2 hari. Pasalnya ia ingin memperkenalkan cerita penuh dalam pertunjukan balet.

“Kita harap 70% dari seat yang di Graha Bakti Budaya terisi. Karena ini kan pertama, kita mau memperkenalkan dulu,” katanya.

Dengan diperkenalkan pementasan tersebut, Angel berharap makin banyak orang yang tertarik belajar balet, terutama kaum Adam. Pasalnya hingga saat ini, penari balet dari kalangan pria sedikit.

“Sudah mulai maju ya balet. Hanya kita kurang penari cowok kalo balet di Indonesia. Mostly kebanyakan disini dancernya kebanyakan cewek-cewek. Semoga dengan liat Le Corsaire para orangtua akan berpikir ternyata ballerina yang cowok juga oke. Ya hopely dengan adanya ini mereka terbuka ya pikirannya. Oh ini bukan untuk penari wanita aja tapi anak kecil, cowok-cowok pun menari balet pun bagus,” jelasnya.

Disinggung cerita pertunjukan dapat dikolaborasikan dengan cerita tradisional Indonesia, Angel mengaku hal itu dapat dilakukan. Bahkan mungkin suatu hari, cerita tradisional dijadikan cerita klasik balet.

“Jadi Le Corsaire ini memang sudah ada ceritanya dari zaman dulu. Mungkin jika dikolaborasikan, jadinya nanti enggak klasik. Mungkin bisa tapi jadinya eksplisit, beda. One day mungkin. Atau nanti kita bikin dari cerita tradisional Indonesia jadi klasikal balet,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Ragam

Bersama Cinta Laura, Aktris Erna Santoso raih Penghargaan pilihan Netizen di Ultah YPP SCTV Indosiar ke-9

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar menggelar peringatan hari jadi ke-9 dengan rangkaian acara YPP Awards 2024 dan peluncuran aplikasi YPP Peduli yang digelar, Jumat (15/11), di lantai 8 SCTV Tower, Jakarta. 

Acara yang dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada para mitra dan individu yang telah berkontribusi dalam berbagai program sosial dan kemanusiaan, salah satunya adalah aktris senior Erna Santoso dan Cinta Laura.

Ketua Umum YPP, Imam Sudjarwo dalam sambutanya mengatakan bahwa pentingnya peran mitra dalam mendukung keberlanjutan misi kemanusiaan. “YPP selama sembilan tahun, kami telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang kurang mampu di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kebencanaan. Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada mereka yang telah bersama dalam perjalanan ini,” ujarnya.

Acara YPP Awards 2024 tambah Imam tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi demi menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu aktris yang menerjma penghargaan sebagai zsenior Erna Santoso yang menerima penghargaan atas pilihan netizen, The Choice Catagory mengatakan bahwa penghargaan adalah bonus buat Yapena yang dipimpinya selama 24 tahun dan bergandengan dengan YPP selama 9 tahun dalam aksi sosial untuk anak anak yatim piatu, disabilitas dan duafa.

“Bagaimanapun kita tetap berjalan dengan hati dengan keikhlasan dan ini sangat sama dengan YPP SCTV Indosiar. Dan piala ini adalah bonus buat saya dan seluruh pengurus Yapena Indonesia tetap bersemangat dan terus bisa melayani anak-anak Indonesia yang terlahir kurang beruntung,” ungkap Erna Santoso.

Ibunda dari artis Ardina Rasti ini juga menuturkan dengan hadirnya aplikasi baru bernama YPP Peduli yang telah diluncurkan dalam perayaan, diharapkan akan lebih maju dalam donasi dan dapat menemukan orang-orang yang berhati mulia yang mau untuk terus bersedekah.

“Karena selain untuk donatur juga untuk membantu orang-orang yang sakit, yang kena musibah dan yang perlu dibantu. Ini terobosan yang akan dimulai pada Januari tahun, ini akan bisa membahagiakan membantu masyarakat secara optimal,” ungkap Erna Santoso.

Sementara itu, Cinta Laura yang dianugerahi “Most inspiring milenial” mengungkapkan rasa terima kasihnya telah diberikan penghargaan. Cinta merasa menjadi satu dari ribuan orang-orang yang telah melalukakan hal-hal yang telah berdampak kebaikan yang diberi penghargaan.

“Kita sadar bahwa di negara kita ada kok banyak yang peduli pada kekurangan yang ada. Dan mari kita berjuang agar negara Indonesia akan lebin sejahtera lagi kedepanya,” ujar Cinta Laura.

Dalam acara, Erna Santoso tak sendirian hadir, ia ditemani sejumlah pengurus Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) adalah Sumarni Padil selaku wakil ketua Yapena, Sekjen Yapena Heni Suhaeni dan Lilis Chandra Kirana selaku Humas Yapena. Acara yang telah memberikan kepada orang-orang yang peduli, dihadiri sejumlah petinggi SCTV Indosiar dan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Pada pemberian penghargaan YPP Award tersebut, terdapat 13 kategori penghargaan. Berikut ini daftar para penerima penghargaan tersebut:

  1. Top donors: BNI
  2. Top donors: BTN
  3. Top donors: Adaro
  4. Netizen choice: Erna Santoso dari Yapena
  5. Leading social advocate, individu: Nelsi Tondang
  6. Leading social advocate, institution: paguyuban keluarga besar brimob/PKBB
  7. Leading infrastructure and facility provider: RSU Hermina Kemayoran 
  8. Leading healthcare providers: perhimpunan dokter spesialis mata Indonesia (perdami)
  9. Border warrior: TNI angkatan Laut 
  10. Outstanding education heroes: Ibu guru Lia 
  11. Top children’s affairs associates: resa sastramaji 
  12. Leading construction partner: Yayasan Relawan Kampung Indonesia 
  13. Most inspiring milenial: Cinta Laura

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending