Connect with us

Hiburan

Di Single 12345, Fitri Carlina Puas Meninggalkan Konsep Gothic Dark 

Published

on

FEM Indonesia – Penyanyi Fitri Carlina telah banyak merilis lagu. Terbaru, Fitri merilis single berjudul “12345”. Video klip single ini tampil colorful artau penuh warna. 

Menurut Fitri, hal ini tidak biasa. Pasalnya, hampir semua video klip lagunya dibuat dengan konsep dark atau gothic.

“Kebanyakan nuansanya agak dark ya. Maksudnya agak gothik gitu. Dulu ada ‘ABG Tua’ kaya gitu. Sebelumnya bareng RPH kan ada ‘Sandiworomu Luar Biasa’. Konsepnya dark-gothik juga,” ujar Fitri Carlina di Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Menurut istri pilot Hendra Sumendap itu, video klip lagu-lagunya yang digarap dengan konsep colorful sangat sedikit. Ia juga tidak meyangka kenapa demikian. Namun, hal tersebut mudah terbaca karena disesuaikan dengan tema lagu yang dinyanyikannya.

“Justru yang benar-benar colorful banget itu yang sekarang ini (single ‘12345’), ‘Goyang Gagak’, sama ‘Alon Alon Wae’. Kayanya beru itu deh yang colorful. Yang lainnya gothic-dark. Agak berat nih ya. Dan sebenarnya agak menyesuaikan dengan tema Iagu,” papar penyanyi asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Single “12345” ciptaan R. Kerta dan Donall menurut Fitri Carlina adalah |agu yang ringan. Apalagi, pembuatan video klipnya dilakukan saat bulan Ramadan yang lalu. Sehingga, segala sesuatu sangan diminimalisir agar tidak terlalu menguras energi saat syuting di siang hari.

“Karena ini kan tema lagunya ringan, riang. Kayanya kalau dibikin dark itu wow, nggak pas. Bikin klipnya juga kan puasa, jadi hemat energi. Jadi, konsepnya hanya ke eksplor nyanyinya aja sama tetap ada dancernya,” tandas Fitri Carlina. 

Hiburan

Kena Serangan Jantung, Meriam Bellina Batal Tampil di Konser Golden Memories, ini Penjelasan Penyelenggara!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Konser mini yang rutin digelar tiap akhir bulan di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarya, kini kembali digelar pada hari Jum’at (29/11/2024).

Konser yang kali ini bertajuk “Nostalgic Concert” Dinner & Music” dan sebelumnya akan menampilkan aktris penyanyi, Merriam Bellina bersama Lucky Idol, mendadak ada perubahan.

Manajer event mini konser, Cahaya Bunga Saragih mengungkapkan bahwa kehadiran Meriam Bellina dalam konser kali ini dengan terpaksa harus digantikan oleh penyanyi lain. Hal itu terjadi lantaran Meriam Bellina jatuh sakit kena serangan jantung.

“Persiapan mini konser sudah matang tapi ternyata yang harusnya menampilkan Meriam harus tercancel karena kemarin malam dia kena serangan jantung sehingga  beliau tidak bisa hadir. Meriam Bellina saat ini masih menjalani opname dan observation oleh dokter,” ujar Cahaya Bunga Saragih, di Jakarta, Kamis (28/11).

Wanita yang akrab disapa Bunda ini menambahkan, mini konser terus jalan yang akhirnya menggantikan posisi Meriam Bellina oleh penyanyi Ria Resty Fauzy. “Bismillah, semoga penonton tidak kecewa karena ini adalah musibah yang ngga bisa ditolak. Untung pada malam kejadian, Ria Resty Fauzy mengabarkan bisa menggantikan acara besok dan Lucky idol tetap hadir,” terangnya.

Bunda mengharapkan para penonton yang sudah berniat hadir agar tetap semangat besok untuk menyaksikan mini konser akan menampilkan hal yang luar biasa.

Sementara Gandhi Saraghi selaku General Manager Golden Boutique Hotel menambahkan, bahwa konser yang persiapanya sudah 100 persen digelar juga untuk mengenang mendiang Dina Mariana dari fans dan simpatisan dari Golden Boutique Family.

“Saya sangat mendukung acara ini dan semoga semua menjadi yang terbaik dalam menutup akhir tahun untuk acara di golden boutique hotel ini acara golden memory yang haris terus eksis,” harap Gandhi.

Mini konser yang bekerja sama dengan FEM Indonesia, Maman Piul Enterprise dan lainnya, terang Gandhi, selain akan diisi oleh Lucky Idol, Ria Resty Fauzy juga akan hadir penyanyi pop rock legendaris, Annie Carera, musisi Maman Piul, Julian Dekrita, Tio Fanta, Adinda Bonitha, Gandhi Saraghi serta Cahaya Bunga Saragih.

Continue Reading

Hiburan

Konser Dua Lipa di Jakarta Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para promotor musik di Indonesia untuk lebih serius dalam mempersiapkan fasilitas keamanan bagi konser-konser mendatang.

Dorongan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menyusul pembatalan mendadak konser penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (9/11/2024).

Vinsensius menilai bahwa peristiwa ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak terkait. 

“Pembatalan ini terjadi karena perbedaan persepsi mengenai standar keamanan dan kesiapan logistik antara promotor dan performer. Kami mengimbau agar hal ini dijadikan pelajaran untuk perencanaan yang lebih matang di masa depan dengan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

Ia menekankan bahwa prioritas utama dalam setiap konser atau acara besar adalah standar keamanan yang ketat dan keselamatan yang terjamin, baik bagi artis, penonton, maupun pekerja di sektor pertunjukan. “Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Ini sesuai dengan standar internasional dan penting demi kenyamanan semua pihak yang terlibat,” tegas Vinsensius.

Sebagai langkah konkret, Kemenparekraf berencana melakukan koordinasi lebih intensif dengan pemangku kepentingan untuk menyelidiki penyebab pembatalan dan mengevaluasi standar keamanan yang berlaku di Indonesia. “Kami akan segera berkoordinasi untuk memastikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan,” lanjutnya.

Tidak hanya berhenti pada aspek keamanan, Vinsensius juga menyatakan bahwa Kemenparekraf berkomitmen untuk mendampingi para pelaku event, khususnya di bidang konser musik, guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan. 

Pendampingan ini bertujuan guna mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan konser, fasilitas, serta infrastruktur pendukung, hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan reputasi penyelenggaraan pentas pertunjukan berskala internasional. [foto: igdualipa]

Continue Reading

Hiburan

KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Lia Emilia geram : Pelaku Enggak Ada Otak!

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Seolah tidak henti kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kembali terjadi. Kali ini dialami selebgram Cut Intan Nabila. Melalui unggahan di Instagramnya, ibu tiga anak itu merekam detik-detik pemukulan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador, di atas tempat tidur. Bahkan kaki Armor sempat menyepak anak ketiga mereka yang masih bayi. Karuan unggahan tersebut mengundang ragam komentar dan akhirnya pihak berwajib menangkap Armor guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Melihat fenomena KDRT ini, penyanyi Lia Emilia angkat bicara. Kepada Femindonesia.com, perempuan yang gemar olahraga ini mengatakan KDRT dapat terjadi pada pasutri karena beragam pemicu.

“KDRT bisa terjadi karena banyak faktor seperti ekonomi, perselingkuhan, judi, sulit mengendalikan emosi, sudah biasa melakukan kekerasan, perbedaan pendapat. Ya, kan ketika pasangan udah nikah makin mengenal karakter masing-masing juga kebiasaan-kebiasaan buruk pun akan terlihat. Apalagi dengan adanya sejumlah faktor makin memicu perilaku yang sangat tidak melindungi si wanita juga si bayi,” urainya prihatin.

“Yang bikin emosi ketika bayi yang enggak ada salah apa-apa juga kena sasaran KDRT. Ini udah parah banget. Kok, bisa setega itu dan enggak ada otak sih ?,” sambung Lia heran.

Pelantun Syahara ini pun berpesan kepada semua kaum hawa yang telah menikah jika pasangan sudah melakukan kekerasan maka segera tinggalkan. Hal tersebut karena akan mempunyai dampak tidak baik bagi si isteri.

“Ketika pasangan sudah mulai main tangan, sebaiknya langsung ceraikan. Sebab ini dampaknya bisa sangat berbahaya untuk si anak dan ibu. Jangan berpikir kasian entar anak aku gimana kalau enggak ada ayahnya. Masih banyak kok lelaki yang baik dan tidak melakukan kekerasan. Jangan lemah ketika laki-laki minta maaf setelah melakukan kekerasan karena pasti akan terulang, itu udah karakter. Setelah minta maaf pasti akan diulang lagi dan lagi,” terangnya.

Disinggung apakah karakter melakukan kekerasan dalam rumah tangga oleh suami dapat berubah atau tidak, Lia hal tersebut dapat saja terjadi.

“Bisa hilang atau enggak itu tergantung niat si pelaku. Karena itu udah tabiat dan susah kalau enggak bener-bener berusaha keras untuk tidak melakukan KDRT,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending