Connect with us

NASIONAL

Dies Natalis ke-55 Institut Pariwisata Trisakti, STMA Trisakti Siap menjadi PTN-BH

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Institut Pariwisata Trisakti merayakan Dies Natalis ke-55 dengan tema “Memayung Hayuning Bawana: Kejayaan dalam Harmoni dan Keberlanjutan.”

Acara yang diselenggarakan di kampus IPT ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pengurus Yayasan Trisakti, Ketua Pembina Yayasan Trisakti, dan Kepala LLDIKTI Wilayah III.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Trisakti Prof. Ainun Na’im Ph.D., M.B.A. menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan pendidikan.

“Seluruh satuan pendidikan di bawah Yayasan Trisakti, termasuk Universitas Trisakti, Institut Pariwisata Trisakti (IPT), Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti), Trisakti School of Management (TSM), Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti), dan Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti (STMK Trisakti), sedang berproses menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Trisakti Dr. Lukman, S.T., M.Hum, juga menyampaikan agar semua institusi di bawah naungan yayasan dapat terus berprestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.

“Kejayaan dalam harmoni dan keberlanjutan adalah visi kami, dan kami yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita akan mencapainya,” katanya.

Kepala LLDIKTI Wilayah III, dalam sambutannya, mengapresiasi peran aktif Institut Pariwisata Trisakti dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia.

“Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Agus Riyadi, SST.Par., M.Sc., Ph.D., CHIA, mengenai ‘Manajemen Krisis Brand Reputasi dan Kinerja Brand Hotel Berbintang pada Masa Pasca Covid-19 di Indonesia’ adalah bukti nyata komitmen IPT dalam memberikan solusi konkret bagi industri pariwisata,” ujarnya.

Dr. Antonius Anton Lie, S.E., M.M., Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti), juga memberikan komentarnya mengenai perubahan seluruh satuan pendidikan di bawah Yayasan Trisakti yang sedang berproses menjadi PTN-BH.

“Transformasi ini adalah langkah yang sangat dinantikan bagi kami di STMA Trisakti. Ini memberi kami kesempatan untuk berkembang lebih jauh, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam hal infrastruktur dan kemitraan industri. Kami berkomitmen untuk terus menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan pasar dan membantu membentuk generasi pemimpin masa depan yang kompeten dan bertanggung jawab,” paparnya dengan penuh semangat.

Dr. Antonius menambahkan, perubahan status ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang Asuransi.

“Dengan menjadi PTN-BH, STMA Trisakti akan memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengelola sumber daya dan merancang kurikulum yang lebih inovatif. Kami berharap ini dapat meningkatkan daya saing dan reputasi kami di tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.

Proses transformasi ini, menurut Dr. Antonius, melibatkan berbagai tahapan yang meliputi penyesuaian kurikulum, peningkatan fasilitas pendidikan, serta pengembangan kerja sama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami juga akan meningkatkan kualitas penelitian dengan mendukung berbagai proyek yang relevan dengan kebutuhan industri asuransi saat ini,” tambahnya.

Mengenai dampak perubahan status ini terhadap mahasiswa dan staf pengajar. Dr. Antonius menjawab bahwa perubahan ini akan memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan fasilitas pendidikan, kesempatan kerjasama dengan institusi internasional, dan lebih banyak peluang beasiswa bagi mahasiswa. “Kami yakin bahwa dengan status baru ini, kami dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan relevan bagi mahasiswa kami,” tegasnya.

Acara Dies Natalis ke-55 ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum refleksi dan komitmen untuk terus bergerak maju dalam harmoni dan keberlanjutan.

Diharapkan langkah-langkah strategis yang diambil oleh IPT dan seluruh institusi di bawah Yayasan Trisakti akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

NASIONAL

Pilkada Depok, Deolipa : Paslon 01 Tak Siap Kalah Ngadu ke MK, Sia sia!

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Seniman dan pengacara, Deolipa Yumara mengatakan bahwa gugatan sengketa Pilkada Depok yang dilayangkan kubu 01, Imam Budi Hartono (IBH)-Ririn Farabi terhadap paslon 02 Supian-Chandra ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan berakhir percuma. Kok bisa?

“Jadi begini, itu rasanya gugatannya sia-sia. Artinya gugatan yang putus asa,” kata Deolipa saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 9 Desember 2024. 

Deolipa menambahkan, ada sejumlah alasan yang membuat keyakinan gugatan tersebut akan ditolak mentah-mentah oleh MK.   Di antaranya soal syarat gugatan yang mengacu pada jumlah selisih suara minimal 0,5 persen.  

“Karena selisihnya antara Supian-Chandra dengan Imam-Ririn ini kan jauh ya, sekira 6 persen, sementara yang dikategorikan sebagai yang harus di persengketakan itu paling tidak 0,5 persen,” terang Deolipa.

Dalam aturan, Deolipa menguraikan batas ajuan untuk menggugat itu tiga hari dari penetapan jumlah suara yang sah oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU. “Itu juga kalau diajukan lebih dari itu berarti sudah tidak sah.”  

Lalu yang ketiga, syarat gugatan terhadap Pilkada ini pada umumnya adalah yang terkait masalah kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif atau biasa disebut TSM. “Nah kita tidak melihat adanya kecurangan masif di Kota Depok, semuanya berjalan baik-baik saja. Kemudian terstruktur juga tidak, semuanya berjalan baik-baik saja,” ucap aktivis 98 itu.  

Deolipa berkeyakinan bahwa Supian dan Chandra merupakan calon kepala daerah yang tidak punya perangkat untuk menjalankan kecurangan itu. 

 “Kalau Supian-Chandra rasanya nggak punya kemampuan formal untuk melakukan itu, jadi memang akhirnya gugatan sifatnya TSM ini tidak terpenuhi. Jadi ini adalah gugatan yang sia-sia yang kemudian hanya untuk mengobati luka lah dari pasangan 01 begitu,” paparnya.

Dalam aturan, lanjut Deolipa, batas ajuan untuk menggugat itu tiga hari dari penetapan jumlah suara yang sah oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU. “Itu juga kalau diajukan lebih dari itu berarti sudah tidak sah.”  

Lalu yang ketiga, syarat gugatan terhadap Pilkada ini pada umumnya adalah yang terkait masalah kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif atau biasa disebut TSM. 

“Nah kita tidak melihat adanya kecurangan masif di Kota Depok, semuanya berjalan baik-baik saja. Kemudian terstruktur juga tidak, semuanya berjalan baik-baik saja,” ucap aktivis 98 itu.  Kemudian, Deolipa berkeyakinan bahwa Supian dan Chandra merupakan calon kepala daerah yang tidak punya perangkat untuk menjalankan kecurangan itu.

“Kalau Supian-Chandra rasanya nggak punya kemampuan formal untuk melakukan itu, jadi memang akhirnya gugatan sifatnya TSM ini tidak terpenuhi,” tuturnya.  “Jadi ini adalah gugatan yang sia-sia yang kemudian hanya untuk mengobati luka lah dari pasangan 01 begitu,” timpalnya lagi.

Lebih lanjut Deolipa mengungkapkan, jika yang dipersoalkan adalah baju yang dikenakan Supian-Chandra saat pencoblosan, hal itu pun tak kuat untuk dijadikan bahan gugatan.  

“Orang pakai baju itu kan nggak bisa diatribusikan ke salah satu keadaan, jadi siapapun boleh pake baju, bebas-bebas saja. Kadang warna biru, kadang warna kuning, kadang warna merah. Jadi nggak ada persoalan itu. Jadi itu bukan jadi dasar, bukan persoalan hukum itu,” tandas Deolipa. 

Deolipa juga senang ran mengucapkan selamat atas terpilihnya Supian-Chandra sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2025-2030. 

“Tentunya ini kalau bahasanya adalah pergantian rezim, dari rezimnya Pak Idris Imam, ini masuk ke tahun 2025 jadi Pak Supian dan Pak Chandra ya. Jadi kita sekali lagi mengucapkan selamat kepada beliau-beliau ini,” pungkasnya.

Continue Reading

NASIONAL

Tanggap Darurat, Indosat Ooredoo Hutchison Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Sukabumi

Published

on

FEM Indonesi – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menjalankan aksi kemanusiaan merespon bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa wilayah Sukabumi, Jawa Barat. 

Setelah Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status Tanggap Darurat selama satu minggu sejak 4 Desember 2024, Indosat berupaya mengambil bagian dalam membantu meringankan beban para korban bencana tersebut. 

Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan bahwa pihaknya menyampaikan rasa prihatin yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sukabumi. 

“Indosat berupaya untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam situasi apapun. Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah setempat untuk membantu proses pemulihan pasca bencana. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam siaran persnya, Sabtu (7/12/2024).

Dalam upayanya, Indosat menyalurkan berbagai bantuan kepada para korban bencana mulai dari makanan siap saji, kebutuhan ibu dan anak, air mineral, perlengkapan tidur, serta bantuan medis untuk pertolongan pertama. Bantuan diserahkan langsung oleh perwakilan Indosat area Sukabumi kepada masyarakat yang terdampak melalui dua titik distribusi, yakni di Gerai IM3 Pelabuhan Ratu dan di Kampung Cisaat Desa Sangrawayang,pada Sabtu (7/12).


Tak hanya itu, Indosat dalam waktu singkat telah berangsur-angsur memulihkan jaringan dan layanan yang sempat terdampak banjir dan tanah longsor. Berbagai upaya menjaga kualitas dan keandalan jaringan telah dilakukan, seperti menyiapkan genset portabel, memperkuat jaringan fiber optik yang sempat terganggu, serta melakukan monitoring performa site dan trafik di wilayah terdampak secara intensif. 

Untuk mendukung kelancaran konektivitas, Indosat juga menyediakan kartu perdana dan kuotadata gratis 1GB yang berlaku 3 hari dari IM3 dan Tri demimemastikan dan memudahkan komunikasi para korban dengankeluarga dan kerabat dapat tetap terjalin. Kuota ini dapat digunakan mulai 7 Desember 2024.

Dengan bantuan ini, Indosat berharap dapat menjadi mitra masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai krisis, menunjukkan nilai kepedulian yang selalu dipegang teguh perusahaan. 

Indosat juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam situasi darurat, mendukung pemulihan, dan membangun solidaritas yang kuat bersama masyarakat di seluruh Indonesia.

Continue Reading

NASIONAL

Pancer Door Run 10 K & Road Fun Bike 2024 Meriahkan HUT KORPRI Ke-53 di Pacitan

Published

on

By

FEM Indonesia, Pacitan – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI yang ke-53, Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar Event olahraga bersama masyarakat yang di ikuti oleh ratusan peserta. 

Event  Pancer Door Run 10K dan KORPRI 5K Fun Run ini digelar di kawasan wisata Pancer Door, dengan mengambil start dan finish juga di kawasan wisata Pancer Door, Kabupaten Pacitan, pada Minggu (8/12/24),

Pancer Door Run 10K ini diikuti oleh seluruh anggota Korpri dan masyarakat umum, dengan  ini menempuh rute mengelilingi keindahan alam Pacitan. Para pesertanya pun melewati sejumlah tempat ikonik, seperti halnya ” Pantai Pancer Door dan Museum SBY-Ani ” lomba lari ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga menjadi ajang promosi wisata, dan Event itu di buka langsung oleh Wakil Bupati, Gagarin Sumrambah dan Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi, 

Dalam sambutannya Wakil Bupati, Gagarin Sumrambah mengajak seluruh peserta untuk menjaga semangat kebersamaan dan menjaga kesehatan. “Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama serta mempromosikan Pacitan sebagai destinasi wisata olahraga,” kata Gagarin.

Disini lain, Event ini bukan hanya lari 10 Kilometer saja, akan tetapi Road Bike 10 Kilometer pun juga digelar. Tak hanya itu saja berbagai tontonan dan ratusan UMKM berbagai jajanan khas Pacitan pun juga digelar sangat meriah dan menjadi perhatian masyarakat Pacitan. Keberhasilan acara ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan Pacitan, khususnya kawasan wisata Pantai Pancer Door.

Yang terlebih lagi, perayaan olahraga di HUT KORPRI kali ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat ASN dalam melayani masyarakat dengan profesionalisme dan dedikasi kinerja ASN di Kabupaten Pacitan. [elsibudi]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending