Connect with us

Music

Gagal Move On di Konser 25 Tahun Berkarya, Badai Rilis “Belum Bisa Percaya”

Published

on

FEM Indonesia – Musisi sekaligus pencipta lagu Badai hadir kembali sebagai penyanyi solo. Di awal tahun 2024 ini Badai merilis sebuah single baru berjudul “Belum Bisa Percaya”. Single tersebut nantinya akan melengkapi album solo kedua Badai di Nagaswara yang berisi 8 lagu.

Single “Belum Bisa Percaya” lahir dari pengamatan Badai, terkait kondisi percintaan yang gagal “move on” dari masa lalu. Tentu saja, kondisi ini juga terjadi dalam percintaan generasi sekarang. Ketidakmampuan menyelesaikan masalah dengan mantan kekasih, malah menyakitkan pasangan yang sekarang, bahkan bagi keduanya.

“Ceritanya diambil dari orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan masa lalunya, tapi mau memulai suatu hubungan baru dengan pasangan barunya. Selalu timbul kecurigaan, sehingga hubungannya menjadi belum bisa percaya satu sama lainnya,” terang Badai, di Gedung Kesenian Jakarta, (25/1/2024).

Sementara tambah Badai konsep musik “Belum Bisa Percaya” masih tetap berada di rel pop cinta balada yang selama ini menjadi “trademark” Badai dalam menciptakan lagu-lagunya. Bedanya, di single ini, Badai mengambil notasi lagu-lagu pop akhir tahun 70 an. 

“Jadi agak berbeda dengan konsep musik lagu-lagu saya yang sebelumnya berpedoman pada musik pop tahun 90 an. Intonasi lagu ini saya serap dari notasi-notasi pop tahun 70 an akhir, menjelang tahun 80 an lah. Saat ini saya sering mendengarkan lagu-lagu seperti itu, kayak Barry Manilow, Anne Murray dan Lobo,” jelas Badai.

Penggarapan musik single “Belum Bisa Percaya” secara spesifik memakai orkestrasi dengan menggunakan jasa Alvin Witarsa sebagai arranger orchestra, dimana string section-nya tidak terlalu tebal tapi ada di belakang lagu membungkus aransemen yang sudah terjadi.

“Tapi itu juga tidak terlalu dominan dari notasi aransemen aslinya. Kemudian di interlude-nya tidak lagi menggunakan interlude gitar tapi mengunakan notasi yang sama dibunyikan oleh string, flute, dan juga dibunyikan oleh gitar. Mixing dan mastering oleh Stephan Santoso menjadikan suara sound drum era tahun 70 an itu pun dibalut dengan musik yang lebih kekinian,” tambah musisi lulusan Trisakti itu. 

Konsep solo Badai terutama pada lagu dan irama tentu berbeda dari sebelumnya. Ada beberapa lagu yang dibuat banyak memainkan genre musik yang selama ini tidak pernah disentuhnya seperti city pop Jepang, pop RNB eighties nineties. 

Untuk pop-nya sendiri lebih simple namun sisi akustiknya sangat kuat. Kemudian Badai juga  membedakan dari album solonya tahun 2014 (“Love Life Woman”) yang sangat Bryan Adam (pop rock), namun saat ini ia memainkan musik-musik retro. Dan dari sisi penampilan kostum saat ini Badai lebih suka yang “light colour”. 

Dari sisi image, saat pentas di atas panggung sebagai penyanyi solo Badai jarang sekali bahkan tidak lagi tampil menggunakan keyboard secara sendiri saat menyanyi. Tapi saat menyanyi solo Badai tampil dengan bermain gitar elektrik dan juga akustik.  

Konsep Video klip story percintaan yang penuh dilema dikarenakan kedua belah pihak belum bisa move on di mana ada adegan Badai sedang melamar seorang wanita yang telah menjadi pacarnya tapi di akhir cerita si cewek ini malah menolaknya karena ternyata dia belum bisa move on dari masa lalunya. 

Adapun lokasi syuting memilih tempat yang berunsur atau bertema klasik era tahun 70 an. Video klip digarap oleh Sutradara William Anthony dengan mengambil lokasi di Hause Of Saluna, Emerald View, Bintaro. 

Karir Badai di indutri musik Indonesia sudah tak diragukan lagi. Banyak karya lagunya dinyanyikan artis musik papan atas Indonesia. Gelaran ”Konser 25 tahun Badai Tak Lekang Oleh Waktu” pada 25 Januari di Gedung Kesenian Jakarta akan dilangsungkan menandai 25 tahun.

Konser tersebut Badai merekam perjalanan berkarya di kancah musik Indonesia sekaligus di momentum tersebut single terbaru “Belum Bisa Percaya” secara perdana akan dinyanyikan oleh Badai.

Music

Buah Bibir Nusantara Bakal Garap Konser Musik

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Walau baru berumur 7 tahun namun agency public relation, Buah Bibir Nusantara tidak hanya memiliki sejumlah klien diantaranya UBS Gold dan Haluu, namun juga memiliki segudang mimpi. Salah satunya akan menggelar konser musik yang akan dijadikan agenda tetap.

Hal tersebut diungkapkan CEO Buah Bibir Nusantara, Maurin Arlia belum lama berselang di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

“Selain klien-klien yang sudah ada, kita plannya bakal bikin konser sih. Tapi itu masih tahun depan karena harus benar-benar prepare banget dan itu bakal jadi acara tahunan Buah Bibir,” ujarnya.

Diakui rencana sebagai penyelenggara untuk menggarap konser musik telah ada sejak lama. Namun hingga saat ini masih dalam penggodokan dan akan mengincar musisi dalam negeri terlebih dulu.

“Sudah ada siapanya tapi belum kita kasih tahu konsepnya gimana. Kita mungkin masih nambah dalam negeri dulu, kalau luar budgetnya belum ada nih, “ sambung ibu dua anak ini.

Selain masih dalam rencana yang berjalan, katanya, Buah Bibir Nusantara tetap membuka dukungan pihak yang mendukung event musik tersebut. Terlebih saat ini segmentasi penonton yang dibidik kian bervariatif.

“Semoga ada investor yang masuk biar bisa dukung konser kita. Kita masih persiapkan supaya benar-benar matang. Apalagi ini kan kita yang mau bikin sendiri walau tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi. Sambil jalan kita juga lihat pasar, gimana pasarnya si artis ini. Kalau sekarang kayaknya yang naik Bernadya. Kalau dia masih naik, kita bakal mengusahakan,” imbuh isteri dokter itu. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Music

Konser ‘Japan Pop Journey’, D’Masiv Sambangi 3 Kota Negeri Sakura

Published

on

FEM Indonesia – Grup band D’Masiv akan menggelar konser ‘Japan Pop Journey’ ke Jepang, pasca Lebaran tahun ini. Tak tanggung – tanggung, mereka siap beraksi di 3 kota besar di Negeri Sakura tersebut.

Hal ini berkat kolaborasinya menggandeng promotor musik Antara Suara, D’Masiv dijadwalkan tampil masing-masing di Osaka(18 April 2025), Nagoya (19 April 2025) dan Tokyo(20 April 2025) mendatang.

Agenda acar bertajuk: ‘D’Masiv Japan Pop Journey‘, jelas bukanlah sekadar rangkaian konser, melainkan sebuah misi musikal untuk memperluas cakrawala pendengar dan menegaskan eksistensi mereka di kancah musik internasional atau di tingkat Asia. Seperti yang disampaikan pihak promotor Antara Suara, bukan hanya penampilan musik saja. Tapi oleh D’Masiv bakal dijadikan perjalanan sekaligus sebagai eksplorasi musikal untuk mendapatkan inspirasi baru. Tentu saja guna menperkuat langkah mereka setelah lebih dari dua dekade berkarya di Tanah Air sendiri.

Malah dengan semangat yang masih sama seperti saat mereka merintis band ini, D’Masiv akan membanjiri Jepang dengan harmoni pop khas yang telah memikat jutaan hati di Indonesia. Juga siap untuk menciptakan gelombang euforia di setiap venue.

Pada bagian lain, terkait konser musuk ‘D’Masiv Japan Pop Journey‘, juga menjadi ajang promosi album terbaru mereka yang ke-8 dan pernah dirilis pada Mei 2024 silam.Sedangkan soal penampilannya, di 3 Kota Besar Jepang, mereka puk akan membawakan lagu-lagu hits seperti ‘Cinta Ini Membunuhku’, ‘Jangan Menyerah‘ serta sejumlah lagu lainnya lagi yang telah dipersiapkan dengan matang.

Tak lupa pula bahwa dengan semangat untuk terus tumbuh dan belajar, D’Masiv memanfaatkan perjalanan pop ini untuk mengeksplorasi berbagai hal yang berguna dalam merancang pengembangan karier internasional mereka.

Dari konser go-AsiaD’Masiv berkeinginan dapat memperluas basis penggemar serta memperkenalkan warna musik pop Indonesia yang unik kepada audiens yang lebih luas.Sangat diharapkan vokalis D’MasivRian Ekky Pradipta,ingin sekali perjalanan itu nanti dapat memberikan pengalaman baru yang bisa memperkaya rasa musikalitas D’Masiv. Lagi, kata Rian, perjalanan tersebut adalah tentang evolusi. Bahkan, D’Masivmenggunakan perjalanan pop ini bukan hanya untuk tampil, tetapi juga belajar dan menyerap energi baru dari Negeri Sakura (Jepang). 

“Tentu saja ini adalah kesempatan untuk memperkaya perspektif bermusik kami. Pun untuk menemukan inspirasi yang akan mewarnai karya-karya D’Masiv di masa mendatang,” ungkap Rian, Senin (7/4/2025) di Jakarta.

Sementara Andri Verraning Ayu selaku CEO Antara Suara,menambahkan bahwa ragam musik D’Masiv yang konsisten memanjakan jutaan pasang telinga di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Setidaknya ini nanti dapat memberikan bahan bakar untuk mendorong musisi Indonesia ke kancah global. Tekadnya ingin perkuat visi bahwa kualitas musisi Indonesia punya daya saing yang bagus secara internasional.

“Sekali lagi, harapannya semoga dari konser musik D’Masiv Japan Pop Journey, tentu saja mendapat sambutan positif dan sekaligus menyedot antusiasme penggemar baru dari Jepang,” harap Andri Verraning Ayu

Continue Reading

Music

Gracia Says band asal Lampung, Luncurkan Singel ‘Kau Rumahku’

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 selain untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan, juga dijadikan moment kreasi musik bagi band asal Lampung Gracia Says meluncurkan singel berjudul Kau Rumahku.

Lagu yang menjadi awal perkenalan Gracia Says ke industri musik nasional ini ditulis oleh Alex Noviyanto di pertengahan bulan Februari 2025.

Walaupun musik yang mereka usung terdengar seperti musik bergenre folk yang dikemas lebih modern dibanding genre musik folk biasanya, bagi Alex Noviyanto (drum), Nana Tresno (gitar) dan Ferry Fitra Umarsyah (vocal) lebih suka menyebut aliran musik mereka dengan sebutan Pop saja.

“Genre kita itu sebenarnya ya pop, Kenapa kita pilih pop? supaya easy listening dan lebih mudah diterima pendengar musik Indonesia. Lagu ‘Kau Rumahku’ ini agak sedikit terinspirasi dari lagu-lagunya Elevation Worship karena gue sebagai yang menulis lagu ini sering denger itu,” ujar Alex, drummer dari Gracia Says.

Menurutnya, singel terbarunya ini mengangkat tema tentang cinta dan kesetiaan. “Pesan dari lirik lagu ‘Kau Rumahku’ bercerita tentang kesetiaan yang tak pernah berhenti,” katanya.

Untuk menggaung di tanah air, perilisan single ini, Gracia Says berkolaborasi dengan label Cadaazz Pustaka Musik sebagai partner yang mendistribusikan single tersebut ke berbagai Digital Store Platform sekaligus menaungi band asal Lampung tersebut.

“Kalau gak salah lagu ‘Kau Rumahku’ ini adalah lagu Gracia Says ketiga yang dikirimkan ke saya oleh Nopiliyani alias Lia. Lia ini mantan penyiar radio di Lampung. Kebetulan Lia memang diminta oleh teman-teman Gracia Says untuk membantu mereka,” ujar Fransiscus Eko dari Cadaazz Pustaka Musik.

“Sebelumnya Lia juga pernah mengirimkan dua demo Gracia Says dan pas saya denger lagu ketiga yaitu ‘Kau Rumahku’, saya langsung suka. Lagunya catchy, aransemennya gak terlalu neko-neko, penulisan liriknya simpel tapi indah, saya pikir band ini cukup punya harapan untuk bisa eksis di indutri musik nasional,” imbuh Eko.

Lagu “Kau Rumahku” ini sengaja di buat simpel tanpa banyak aransemen macam-macam agar pendengarnya bisa cepat menangkap makna yang tergantung di lagu tersebut. Di mixing mastering oleh Jimmy di studio Melody Maker, Gracia Says juga melibatkan Brigita Angline sebagai vokal latar dilagu ini.

Bersamaan dengan dirilisnya single “Kau Rumahku” ini, Gracia Says juga meluncurkan video klip musiknya yang dikonsep secara simpel dan sederhana. Memakai Lokasi sebuah rumah tua bernuansa vintage milik teman mereka di daerah Kedaton, video musik yang disutradarai oleh bang Oji ini menggambarkan kebersamaan satu pasangan yang diperankan oleh Kenzo dan Puja dimana digambarkan seorang pria benar-benar pulang ke pasangannya seorang wanita yang juga menjadi rumahnya secara harafiah.

Akhirnya walaupun domisili mereka di Bandar Lampung, Gracia Says berharap bisa terus merilis karya yang bisa di terima oleh masyarakat dan pecinta musik tanah air. Setelah rilis single perdananya ini, Gracia Says berencana akan memperbanyak jam terbang manggung diberbagai acara.

Single “Kau Rumahku” dari Gracia Says sudah bisa di simak audionya di seluruh Digital Store Platform mulai 7 April 2025 bersamaan dengan video klip musik yang juga sudah bisa di tonton melalui official youtube Cadaazz Pustaka Musik.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending