Connect with us

Selebriti

Gebrakan 2025, Kepala Sekolah Dea Lestari Main Film Baru dan Rilis Lagu Perdana

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Bagi sinetron atau FTV era 2010-an, nama Dea Lestari nggak asing lagi. Aktris berbakat yang pernah jadi model, presenter dan pembaca berita ini lagi siap-siap bikin gebrakan besar di 2025. 

Mulai dari akting, nyanyi, sampai bikin program TV sendiri, semuanya ada di bucket list Dea Lestari tahun ini.

Setelah bertahun-tahun wara-wiri di dunia hiburan, Dea mengaku masih nggak bisa jauh dari kamera. Tahun ini, dia bakal tampil di sinetron baru yang kabarnya tayang bulan ini! 

Selain itu, ada juga film horor yang dibintanginya yang bakal menggoyang pecinta film horor, siap bikin deg-degan penggemarnya.

“Resolusi 2025, kehidupan aku harus lebih baik, karir aku meningkat dan berjalan lancar. Kalau untuk keluarga, terlebih anak-anak aku, semoga lebih bahagia,” kata Dea di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Selain jadi artis, Dea juga seorang kepala sekolah. Tapi meski jadwalnya padat sebagai guru dan ibu dari dua anak, dia tetap semangat menyalurkan kecintaannya pada akting. “Semoga tahun ini aku bisa punya program sendiri, kayak talkshow atau travelling. Itu sih mimpi aku yang pengen banget tercapai,” katanya sambil tersenyum.

Ngga cuma akting, Dea diam-diam punya rencana merilis lagu perdana tahun ini. Ternyata, dia udah lama banget nyimpen lagu ciptaannya sendiri yang katanya punya vibe pop alternatif era 90-an. “Sebenarnya aku bisa menyanyi dan aku punya lagu yang udah aku simpan lama banget. Kayaknya bagus banget buat dikeluarin tahun ini,” ujar Dea antusias.

Meski belum mau menspill detail soal lagunya, Dea janji bakal kasih bocoran sebelum rilis. “Nanti tunggu waktu yang tepat, karena lagu ini memang pas banget untuk dirilis tahun ini,” pungkas Dea.

NASIONAL

Bersama Baladhika Karya Soksi, Ferry Juan Desak Negara Hadir Berantas Premanisme Jalanan & Berdasi

Published

on

By

FEM Indonesia, Jakarta – Ketua Umum BALADHIKA KARYA SOKSI (BKS) Ferry Juan, SH. mengapresiasi  Pemerintah membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme sekaligus mendesak perlunya  kehadiran Negara  memberantas Premanisme menyeluruh baik “Premanisme Jalanan” maupun “Premanisme Berdasi” (white collar crime). 

“Kedua bentuk Premanisme itu merupakan ancaman serius bagi bangsa menuju Indonesia Emas 2045 , karena itu kami berharap dan percaya Presiden Prabowo dapat segera menghadirkan negara secara efektif untuk memberantasnya” tegas Ketum Ormas Sayap SOKSI berbaju loreng yang didirikan tahun 1963 oleh Mayjen TNI (Purn) Prof.Dr. Suhardiman bersama Jenderal TNI (Anm) Achmad Yani itu kepada wartawan pada Minggu sore  (11/05) di Jakarta  dalam rangka menyongsong HUT ke 65 SOKSI dengan thema nasionalnya “SOKSI Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045”.

Pengacara kondang itu memaparkan, fenomena premanisme di Indonesia sudah lama tak lagi sebatas soal kriminal oleh preman jalanan. Dalam praktiknya, premanisme sebenarnya sejak lama sudah menjelma menjadi dua wajah yaitu “premanisme jalanan” yang kerap berkedok ormas, dan “premanisme berdasi” yang justru menyusup ke dalam sistem birokrasi, hukum dan politik. 

Keduanya saling mengisi, bahkan dalam banyak kasus, saling beririsan dengan jaringan begundal kekuasaan. Beberapa bulan terakhir, kita menyaksikan bagaimana kelompok tertentu yang mengatasnamakan ormas dengan seragam “nasionalis-religius” justru melakukan aksi premanisme terang-terangan. 

Di Jawa Barat, seorang gubernur dihadang oleh massa ormas saat hendak menjalankan tugas resmi. Investor dan pelaku usaha di Karawang, Bekasi, dan Cilegon juga mengeluhkan praktik “pemaksaan kontribusi keamanan” oleh ormas tertentu.

Modusnya bervariasi, dari pungli, intimidasi atas nama moral, hingga mobilisasi massa untuk menekan pemerintah daerah atau perusahaan. Premanisme semacam ini menjadi ancaman nyata bagi iklim investasi, stabilitas daerah, serta supremasi hukum.

Namun lebih berbahaya dari semua itu adalah “premanisme berdasi” – para oknum pejabat, elit politik yang menyalahgunakan otoritas kekuasaannya untuk memeras, mengatur proyek, memanipulasi hukum. Mereka adalah wajah premanisme dari lingkaran setan kekuasaan.

Beberapa kasus besar yang mencerminkan premanisme berdasi itu antara lain Skandal korupsi Pertamina, korupsi PT.Timah, korupsi Dana CSR BI -Komisi XI DPR, Korupsi para oknum BPK RI, gratifikasi di MA Zarof Ricar dan gratifikasi M Arif Ketua PN Jaksel, Korupsi BJB, gratifikasi bandar Judol dan Pinjol, gratifikasi bandar narkoba,  merupakan bukti betapa dalamnya jaringan premanisme berdasi di lembaga pemerintahan, BUMN, yudikatif dan legislatif dengan praktik yang sistemik dan sudah lama membusuk. 

Terkait bidang politik, kooptasi oleh premanisme berdasi juga harus dicegah dan berantas sebab ada “catatan hitam kelam politik” pernah terjadi dalam kasus “KLB Ilegal Partai Demokrat tahun 2021” yang hendak melakukan “pembegalan politik” dengan melanggar konstitusi internal dan UU negara. Meski upaya premanisme dengan “pembegalan” ini gagal, namun menjadi preseden buruk bagaimana kekuasaan bisa digunakan untuk merampas legitimasi demokrasi.

Tokoh senior SOKSI itu kemudian menegaskan negara kita adalah negara hukum (rechtstaat) maka  semua warga negara semestinyalah wajib menghormati dan mentaati hukum yang berlaku dengan tertib dan disiplin yang berarti tidak melakukan tindakan “melawan hukum” dan juga tidak “main hakim sendiri” (eigenrichting) apalagi disertai kekerasan di luar proses hukum yang sah. 

Ferry Juan Ketua Depinas SOKSI yang legal itu mengingatkan jika kehadiran negara tidak segera efektif memberantas kedua bentuk premanisme itu maka akibatnya akan menggerogoti kepercayaan rakyat kepada Pemerintah dan lembaga kekuasaan lainnya, merusak institusi hingga kelak sulit diperbaiki, dan menjerumuskan Indonesia ke dalam rezim kekuasaan yang  transaksional dan korup serta melecehkan kedaulatan hukum yang potensial menghancurkan masa depan bangsa. 

Kader senior SOKSI gemblengan langsung Pendiri SOKSI Mayjen TNI (Purn) Suhardiman itu sependapat seperti apa peringatan yang pernah disampaikan oleh Presiden Prabowo ketika tahun 2018 lampau, yang mungkin terinspirasi dari Novel Fiksi Ghost Fleet karya dua ahli strategi dan Intelijen itu, *”Indonesia bisa bubar tahun 2030 jika tidak diperbaiki”* dan analog juga dengan pernyataan Ketua Umum SOKSI, Ir. Ali Wongso Sinaga di berbagai kesempatan “bahwa Indonesia Emas 2045 hanya akan kita capai optimal jika negara sesegera mungkin mulai membersihkan “premanisme terorganisir” dari  lembaga-lembaga kekuasaan di sektor-sektor strategis, dari begundal hukum dan peradilan, begundal migas dan tambang, begundal pangan, bandar narkoba, begundal tanah, bandar judol dan pinjol yang seiring dengan system building berupa penguatan sistem hukum, ekonomi, pendidikan dan hankam.

Menutup pemaparannya, tokoh senior SOKSI organisasi pendiri Golkar itu berpesan : “SOKSI mengajak seluruh rakyat, media, intelektual, dan negara bersatu untuk mengatakan “ Kita Berantas Premanisme” dengan menjunjung tinggi supremasi hukum  menuju Indonesia Emas 2045 dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Continue Reading

Selebriti

Ahmad Dhani Terbukti Bersalah Langgar Kode Etik, MKD Jatuhi Sangsi Ringan

Published

on

FEM Indonesia, JakartaMahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menyatakan bahwa anggota Komisi X dari Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani, melanggar kode etik dalam dua kasus berbeda. 

Ahmad Dhani dijatuhi sanksi ringan berupa teguran lisan dan diminta meminta maaf dalam tujuh hari ke depan. Putusan ini diumumkan dalam sidang MKD di Kompleks Parlemen jakarta, Rabu (7/5). 

Kasus pertama menyangkut dugaan penghinaan terhadap marga “Pono”, di mana Dhani memelesetkan nama itu menjadi “POrno”. Kasus kedua terkait pernyataan Dhani soal naturalisasi pemain sepak bola dalam rapat bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Maret lalu. 

Dalam rapat tersebut, Ahmad Dhani  menyarankan agar pemain naturalisasi lebih baik yang fisiknya “mirip orang Indonesia” dan mengusulkan pemain asing yang sudah berusia lebih dari 40 tahun atau duda bisa dinaturalisasi lewat pernikahan dengan perempuan Indonesia. 

Pernyataan itu dikecam publik, termasuk oleh Komnas Perempuan karena dianggap merendahkan perempuan.

“Berdasarkan pertimbangan hukum dan etika MKD memutuskan bahwa teradu yang terhormat: Ahmad Dhani dengan nomor anggota A119 dari fraksi Partai Gerindra, telah terbukti melanggar kode etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan,” kata Ketua MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam.

“Saya dari anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra, ingin mengucapkan permintaan maaf kepada semua pihak, khususnya yg melaporkan. Meminta maaf kepada pelapor. Sleep of the tong, salah mengucapkan sehingga ada salah satu marga darah biru yg marah dan tidak terima. Seumur hidup saya dari lahir sampai umur 53 tahun, saya tidak pernah  

Merendahkan menistakan marga, meskipun bukan darah biru pun saya tidak pernah merendahkan. Saya engga pernah punya record itu. Khusus permintaan maaf saya kepada marga Pono atas sleep of the tong yg pernah terjadi.” ungkap Ahmad Dhani usai sidang MKD DPR RI di depan awak media.

Meski telah diminta klarifikasi oleh MKD dan dua pelapor, Ahmad Dhani sempat bersikukuh mengaku tak bersalah dalam sidang tersebut. [foto:instagramahmaddhaniofficial]

Continue Reading

Selebriti

Sah! Luna Maya dan Maxime Bouttier Menikah dengan Mahar Logam Mulia dan Uang Dolar

Published

on

By

FEM Indonesia – Aktris Luna Maya dan Maxime Bouttier resmi menikah pada Rabu, 7 Mei 2025, di di Bali. Rangkaian prosesi akad nikah berlangsung mulai pukul 15.50 WIB.

Maxime menikahi Luna Maya di COMO Shambhala Estate Gianyar, Bali, Rabu (7/5/2025), dengan mahar Logam Mulia dan Uang Dolar sesuai dengan momen hari mereka menikah.

“Saya terima nikah dan kawinnya Luna Maya Sugeng binti almarhum Uut Bambang Sugeng dengan maskawin tersebut 7,5 gram logam mulia dan uang 2.025 USD dibayar tunai,” ucap Maxime dalam satu tarikan napas sembari menjabat tangan wali nikah Luna, kakak kandungnya Ismael Dully, Tipi Jabrik. 

Sementara saksi nikah dari kedua mempelai adalah Irwan Mussry dan Raffi Ahmad. Setelah resmi menjadi suami istri, Luna dan Maxime bertukar cincin. Semua tamu yang hadir bersorak gembira untuk kedua mempelai.

Pernikahan Maxime dan Luna dihadiri oleh para sahabat seleb. Mereka turut menyampaikan doa dan harapan untuk kedua mempelai.

“Buat Luna dan Maxime, cuma doa yang mau kita panjatan selalu untuk kebahagiaan kalian, dan aku sangat senang buat kalian berdua, semoga selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, sehidup, sesurga, bahagia selamanya,” kata Raffi Ahmad, dikutip dari YouTube Luna Maya.

“Bahagia selalu, berkah selalu, cukup selalu. Bisa melengkapi satu sama lain dan cepat diberikan momongan,” Nagita Slavina.

“Buat Luna dan Maxim, kita doakan semoga sakinah mawaddah, warahmah, dan langgeng. Happy banget ya dengan mereka. Kita langsung datang buat mendoakan yang terbaik,” ucap Anang ditemani Ashanty.

“Aku berdoa supaya Luna baik-baik terus, Maxime juga selalu cinta sama Luna. Kalau pernikahan didasari cinta yang kuat, pengertian, dan equal, mudah-mudahan jalannya baik,” ujar Asri Welas.

“Kita itu enggak pernah tahu jodoh ya. Ternyata alhamdulillah akhirnya Luna menemukan jodoh yang tepat untuk dia dan menerima dia apa adanya. Bismillah insyaallah selamanya, dunia dan akhirat, amin,” kata Maia

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending