Connect with us

Sosial Budaya

Rexona Run 2024, Ajak Ribuan Masyarakat dan Selebritas ‘Lanjut Terus Champion’, ini jadualnya!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Rexona kembali mempersembahkan ajang lari tahunan Rexona Run yang mendukung semua pelari – baik pemula maupun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan lanjut terus bergerak. 

Rexona Run 2024 yang akan digelar pada 17 November 2024 mendatang di Digital Hub BSD City memiliki misi istimewa, yaitu mengajak ribuan peserta untuk menemukan alasan yang dapat mendorong mereka lanjut terus. 

Selain itu, dengan pesan pentingnya saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain, ajang lari ini menggandeng sederetan public figures inspiratif seperti musisi Sal Priadi, serta berkolaborasi denga Yayasan Cinta Kembali sebagai Official Charity Partner untuk menyebarkan semangat #LanjutTerus kepada masyarakat luas. 

“Melanjutkan kesuksesan gelaran perdana di tahun lalu, Rexona kembali mempersembahkan Rexona Run 2024 sebagai salah satu medium untuk menyebarkan semangat #LanjutTerus karena berlari adalah salah satu olah raga paling populer dan bersifat universal; dapat dilakukan semua orang baik pemula maupun berpengalaman, dari segala usia, berbagai bentuk maupun ukuran tubuh, bahkan mereka yang memiliki disabilitas,” ujar Imelda ScherersHead of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia.

“Kali ini Rexona Run 2024 membawa misi istimewa, yaitu mengajak masyarakat menemukan kembali alasan yang mendorong mereka untuk mencapai tujuan, mulai bergerak aktif penuh percaya diri, dan lanjut terus mengalahkan keraguan,” lanjut Imelda. 

Rexona Run 2024 menggaet 3.500 peserta. Berbeda dengan ajang lari lainnya, Rexona Run 2024 menjadi safe place bagi para pelari pemula karena memiliki jarak tempuh yang aksesibel tapi tetap menantang yaitu 7,2 km, jarak yang dapat mendorong mereka menjajal kemampuan berlari ditemani kesegaran Rexona yang memberikan perlindungan dari keringat dan bau badan hingga 72 jam. 

Selain itu, cut off time yang ditetapkan adalah 2 jam 15 menit, memudahkan pelari pemula untuk berlari dengan pace mereka masing-masing. Pada akhirnya, Rexona Run 2024 bukanlah ajang lari biasa, melainkan sebuah perjalanan bagi semua orang dalam menemukan alasan mereka untuk lanjut terus.

Salah satu pesan yang juga Rexona Run 2024 tekankan adalah pentingnya untuk terus saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain. Untuk itu, Rexona Run 2024 berkolaborasi dengan sejumlah sosok inspiratif yang akan menjadi Lanjut Terus Champion untuk ikut berlari dan menyemangati peserta, seperti, Melanie Putria, Sheryl Sheinafia, Jovial da Lopez, Kezia Aletheia, Keanu Angelo, Fadly Faisal, El Rumi, Eca Aura, Cut Intan, Paula Verhoeven, Sal Priadi, Nagita Slavina, dan Rayyanza Ahmad atau biasa dipanggil Cipung.

Pesan ini juga dibawa dalam kolaborasi bersama Official Charity Partner yaitu Yayasan Cinta Kembali yang menaungi bibit-bibit atlet berprestasi berlatar belakang ekonomi kurang mampu melalui pembekalan atletik, akademik dan karakter sehingga mereka dapat menjadi juara di kehidupan masing-masing. 

NASIONAL

Gandeng PWI, Dinas DP3AP2KB Sosialisasi Program Perlindungan untuk Wanita dan Anak Depok

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar Forum Diskusi Grup (FGD) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok.

Acara yang digelar pada Jum’at (13/12) dihadiri langsung oleh Kepala Dinas DP3AP2KB, Dr. Nessi Anissa Handari, dan jajaran kepala bidang, serta Ketua PWI Depok Rusdy Nurdisyah dan para wartawan.

Dalam diskusi, DP3AP2KB menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang mendidik dan ramah anak. Melalui kerja sama dengan PWI, DP3AP2KB berharap pesan-pesan penting mengenai perlindungan anak dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdisyah, menyampaikan apresiasi terhadap langkah DP3AP2KB yang melibatkan insan pers dalam menyebarluaskan program-program dinas.

“Sinergi ini membuka jalan bagi para wartawan PWI khususnya, untuk turut berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang ramah anak dan informatif,” ujarnya.

Diskusi tambah mantan wartawan senior Republika ini menjadi ajang pembahasan isu serius yang sedang dihadapi Kota Depok, yaitu kekerasan dan pelecehan seksual di kalangan pelajar. 

Kepala Dinas DP3AP2KB, Nessi Anissa Handari, mengungkapkan bahwa meski di permukaan tampak kondusif, realitas di masyarakat menunjukkan masih adanya kasus bullying, pelecehan, dan kekerasan seksual yang terjadi di beberapa sekolah.

“Kami telah meluncurkan program Forum Child Goes to School yang bertujuan mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan positif di lingkungan sekolah. Dalam pelaksanaannya, kami melibatkan psikolog, konselor, serta bekerja sama dengan kepolisian untuk memberikan edukasi,” ujar Nessi.

Nessi menambahkan, program tersebut diakui masih banyak tantangan dalam menjangkau wilayah diseluruh sekolah di Kota Depok.

“Kendala utama adalah keterbatasan cakupan. Belum semua sekolah dapat kami kunjungi, tetapi kami terus berupaya memperluas jangkauan dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan,” jelasnya.

Nessi menekankan, dengan menggandeng PWI untuk mewujudkan pemberitaan yang ramah anak. Peran wartawan katanya sangat penting dalam membentuk opini publik yang positif dan mendukung program-program perlindungan anak.

“Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan positif, terutama dalam mengurangi angka kekerasan di kalangan pelajar. Selain itu, melalui sinergi antara pemerintah dan media, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap isu-isu perlindungan anak,” paparnya.

Nessi berharap kelak, Kota Depok dapat menjadi kota yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembangnya generasi penerusnya.

Continue Reading

Selebriti

Rayakan Hari Anak Sedunia, Aktris Erna Santoso bersama Yapena Santuni Anak-anak Sekolah Paud Gratis

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Merayakan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November 2024 kemarin, aktris Erna Santoso bersama Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) dengan mengunjungi sekolah Paud gratis Mekarsari dikawasan Pisangan Baru Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sekolah Paud gratis yang diperuntukan untuk anak-anak yang kurang beruntung itu, Erna Santoso bersama pengurus Yapena seperti Wakil Ketua Sumarni Padil, Sekjen Heni Suhaeni dan aktris lawas, Elly Ermawati dan Humas Yapena Lilis Chandra Kirana, membawa sejumlah donasi dan alat alat edukasi untuk puluhan anak-anak Paud.

Merayakan hari anak sedunia bersama anak-anak kurang mampu, Erna Santoso mengaku bersyukur dan bahagia lantaran dapat menyantuni dan membahagiakan dengan cara yang berbeda di hari istimewa itu.

“Kami semua bersyukur dan datang berusaha untuk membahagiakan anak-anak yatim dan duafa disini yang sekolahnya gratis. Saya juga berterima kasih kepada mba Puji yang mendirikan sekolah gratis ini untuk anak-anak,” ujar Erna Santoso kepada FEM Indonesia usai acara perayaan Hari Anak, Selasa (19/11/2024).

Ibu dari artis Ardina Rasti ini, juga menuturkan, dalam memperingati HARI ANAK SEDUNIA Yayasan Peduli Anak Indonesia yang dipimpimnya, fokus membahagiakan anak-anak Dhuafa, Yatim dan Piatu untuk Anak Indonesia.

“Kami memberi sedikit alat Edukasi, keperluan anak belajar dan sekolah, tumbler, makan siang dan susu anak, semoga ini bermanfaat dan dapat membahagiakan anak-anak didik disini,” tutur Erna Santoso.

Sementara Wakil Ketua Sumarni Padil mengucapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada pemilik sekolah Paud gratis yang terus berjuang dan membimbing anak-anak kurang mampu. 

“Ini luar biasa, semangatnya ibu Puji mampu membimbing anak-anak yang karakternya beda beda dalam sekolah paud ini. Semoga sekolah ini tambah sukses dan siswanya kelak menjadi orang-orang yang sukses,” ujar Sumarni Padil.

Aktris laga yang beken dalam cerita radio, Elly Ermawati menambahkan sebagai staf ahli di Yapena Indonesia mengucapkan bahwa kita semua harus selalu mendukung masa depan anak-anak kurang mampu adalah tanggung jawab kita semua.

“Yayasan Yapena sudah berdiri selama 24 tahun dan selama itu terus fokus membantu anak-anak kurang mampu, duafa dan anak yatim. Dan semoga ada banyak ibu ibu puji yang lain yang mau dan konsen membantu pendidikan anak anak yang kurang beruntung yang mampu dan bisa membimbing anak-anak tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses,” ungkap Elly Ermawati.

Sekjen Yapena yang diduduki oleh mantan Pramugari cantik, Heni Suhaeni yang turut hadir mengungkapkan sangat berarti bisa merayakan hari anak sedunia bersama anak-anak Paud. Heni mendoakan agar banyak donatur donatur lainnya yang akan berkunjung ke sekolah Paud Merkarasari itu.

“Harapan kami semua semoga Paud Mekarsari ini tetap semangat, maju terus dan pantang mundur dalam perjalananya suka dan duka,” ungkap Heni.

Lain lagi dengan ungkapan Humas Yapena Lilis Chandra Kirana, dengan kedatangan tim Yapena kata Lilis diharapkan menjadi inpirasi bagi para dermawan dan tergeral hatinya untuk membantu sekolah paud gratis Mekarsari ini.

Continue Reading

Lifestyle

Etoile Dance Center Adakan Full Lenght Ballet-Le Corsaire Jakarta, Ini Alasannya

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Mencoba untuk lebih mengenalkan tari balet di Indonesia, Executive Producer of Le Corsaire Jakarta & Founder of Etoile Dance Center, Archangela Lina Lukman bersama Artstic Director dan CEO Ballet Manila Inc, Lisa Macuja Lizalde, mengadakan pertunjukan bertajuk Full Lenght Ballet – Le Corsaire Jakarta di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, selama dua hari, 16 – 17 November 2024.

Hanya kepada Femindonesia.com, Archangela Lina Lukman menceritakan ihwal pementasan Full Lenght Ballet – Le Corsaire Jakarta lantaran dirinya ingin cerita klasik yang tidak hanya penggalan-penggalan. Saat di Manila, Archangela Lina Lukman yang biasa disapa Angel, bersua dengan Lisa Macuja Lizalde dan akhirnya mereka sepakat menyuguhkan aksi para penari balet.

“Sebenarnya saya dari dulu balet ya. Jadi saya pengen banget bikin acara benar-benar cerita klasik kayap apa. Sebab kalau di luar negeri, balet itu sudah menjadi lifestyle mereka nonton. Tapi di Indonesia belum banyak yang tahu, kan. Suatu waktu saya ke Manila, ketemu dengan Lisa Macuja Lizalde dan mengajak untuk bikin pertunjukan di Indonesia. Tapi saya juga maunya full (ceritanya) bukan hanya cuplikan-cuplikan. Akhirnya kita pilih judul dan Le Corsaire, kayaknya fun karena adegannya banyak entertaining. Kita lakukan audisi dan sampai sekarang persiapan,” urainya.

Perempuan pemilik sekolah balet di Tangerang ini menambahkan tidak muluk saat pementasan Full Lenght Ballet – Le Corsaire Jakarta digelar selama 2 hari. Pasalnya ia ingin memperkenalkan cerita penuh dalam pertunjukan balet.

“Kita harap 70% dari seat yang di Graha Bakti Budaya terisi. Karena ini kan pertama, kita mau memperkenalkan dulu,” katanya.

Dengan diperkenalkan pementasan tersebut, Angel berharap makin banyak orang yang tertarik belajar balet, terutama kaum Adam. Pasalnya hingga saat ini, penari balet dari kalangan pria sedikit.

“Sudah mulai maju ya balet. Hanya kita kurang penari cowok kalo balet di Indonesia. Mostly kebanyakan disini dancernya kebanyakan cewek-cewek. Semoga dengan liat Le Corsaire para orangtua akan berpikir ternyata ballerina yang cowok juga oke. Ya hopely dengan adanya ini mereka terbuka ya pikirannya. Oh ini bukan untuk penari wanita aja tapi anak kecil, cowok-cowok pun menari balet pun bagus,” jelasnya.

Disinggung cerita pertunjukan dapat dikolaborasikan dengan cerita tradisional Indonesia, Angel mengaku hal itu dapat dilakukan. Bahkan mungkin suatu hari, cerita tradisional dijadikan cerita klasik balet.

“Jadi Le Corsaire ini memang sudah ada ceritanya dari zaman dulu. Mungkin jika dikolaborasikan, jadinya nanti enggak klasik. Mungkin bisa tapi jadinya eksplisit, beda. One day mungkin. Atau nanti kita bikin dari cerita tradisional Indonesia jadi klasikal balet,” imbuhnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending