Music
Rilis 7 Lagu di Extended Play, Meha menegaskan “Cinta Tak Pernah Salah”

FEM Indonesia Taiwan – Penyanyi baru, seiring waktu terus bermunculan memberi warna baru di blantika musik Indonesia. Salah satunya, penyanyi yang diprediksi menjadi bintang adalah nama Meha.
Meha yang bernama lengkap Mehalepi NR penyanyi yang berusia 21 tahun ini, merilis Extended Play (EP) pertama dengan judul Cinta Tak Pernah Salah.
Sebelum ini, Meha pernah merilis single “Biarin” di usia 11 tahun, Anak pertama dari Drummer Kla Project Harry Goro ini meriis EP dengan isi 6 Track dan 1 Track duet version, yang bergaris besar menceritakan tentang Cinta dan Persahabatan.

“Aku milih dan lagu ditambah 1 lagu duet version ini karena emang lagu-lagunya relate banget sama orang-orang yang ada di sekeliling aku. Aku yakin ini juga relate ke semua temen-temen yang dengerin EP ini dan semoga semua masyarakat pecinta musik Indonesia,” kata Meha kepada awak media usai launching ep tersebut di Easy Bar n Cafe, Gunawarman, Jakarta Selatan, Jum’at (4/10/2024).
Meha yang masih berstatus sebagai mahasisiwi aktif di STARKI (Tarakanita) dan ngefans berat dengan grup band Viera menuturkan, dalam pengerjaan EP ini ia di bantu sejumlah nama Musisi Indonesia yang sudah lama malang melintang di Industri Musik Indonesia. Seperti nama Karry Goro, Nina Kusumadewi, Merry Alesis, Dimas Pradipta, Tyo Adrian, Chandra Rian dan masih banyak lagi.

Adapun 7 lagu yang jadi Track di EP ini ada sederet tembah keren seperti, Ada Rasa, Tak Pernah Salah, Turun Dari Langit, Hadapi, Daku Sekarat, Bahagia dan Bonus Track di EP ini ada, Tak Pernah Salah yang berduet dengan Shayan Malik.
“Single Daku Sekarat dipilih jadi lagu jagoan alias single pertama Meha karena lagu ini punya pesan mendalam dan juga punya beberapa hook yang bisa membuat orang sekali dengar jadi pengen dengar lagi dan lagi,” tutur Meha.

Meha juga berharap dengan EP Cinta Tak Pernah Salah ini, dapat menambah khasanah musik Indonesia yang semakin berwarna dan dapat diterima oleh semua penikmat musik Indonesia.
Berikut penjelasan dari Meha tentang lagu yang ada di EP Cinta Tek Pernah Salah.
ADA RASA
Ada Rasa ini sebenarnya adalah lagu lama yang sudah ditulis tahun 1999 oleh Nina Kusumadewi, “Aku milih lagu ini karna menurut aku ceritanya masih on going aja, kan cerita dari lagu ini tuh tentang ada orang yang kena ghosting terus tiba-tiba si yang ngeghosting itu balik lagi, hayoo siapa yang pernah gini?” kata Meha.
TAK PERNAH SALAH
Lagu ini juga hasd tulisan dari Ninna Kusumadewi, “Kalo lagu ini aku suka banget dan emang aku pernah ngalamin, suka sama seseorang dan saling suka nih tapi kita tau kalo kita gabisa satu karna sama-sama punya pasangan, sedih banget deh kalo diinget-inget”
TURUN DARI LANGIT
Lagi-lagi lagu Turun Dari Langit ini ditulis oleh Ninna Kusumadewi, “Tante Ninna nulis totalnya 4 Lagu dan aku suka semua sama lagu yang aku pilih buat di EP ini, karna memang lagunya masih sesuai sama mood dari EP ini tentang cinta-cinta anak muda tama persahabatan, oh iya kale lagu Turun Dari Langit Ini ceritanya lucu kaya lagi di fase jatuh cinta, yang jatuh cinta bangat gitu hihihi”
HADAPI
“Lagu ini tuh lagu terakhir yang ditulis sama tante Ninna, aku suka banget juga sama background cerita dari lagu ini yang lagi nyeritain tentang semangat persahabatan yang tetap bersahabat walaupun sahabat kita lagi hilang arah, terpuruk bahkan tersesat dikehidupan yang gelap dan kita semangatin untuk terus bangkit deri keterpurukan, sending love and hug buat sahabat kamu yaa!”
DAKU SEKARAT
Lagu ini diciptakan Harry Goro, “Aku suka sama lagu ini karna pemilihan diksi atau katanya tuh unik banget, dan lagunya juga easy Iistening apalagi ceritanya tentang orang yang telat sadar kalo ada orang yang selama ini udah sayang sama kita tapi kitanya cuek dan baru sadarnya pas dia pergi, oh iya ini juga lagu yang diciptain papah untuk mamah waktu aku kecil dan lagu ini relate juga buat orang-orang yang lagi tersesat dan “belum” menemukan Tuhan”
BAHAGIA
“Nah lagu ini aku jadiin track penutup karna sebenernya, ini kaya akhir kisah dari track 1 sampe 5 yang dimana akhirnya jadi bahagia, oh iya lagu ini aku tulis sendiri Iho hehehe”.
Music
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda dari Bimbim drummer Slank Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada hari ini Sabtu (26/4/2025) malam.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025, pukul 22.42 WIB,” begitulah pesan yang terima redaksi FEM Indonesia.
Bunda Iffet sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir ini. Bimbim menyebut kondisi Bunda Iffet juga melemah semenjak dirawat.
Ini pesan whatapp yang mengabarkan Bunda Iffet meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, “Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar” (87 tahun) pada hari ini Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 wib
Semoga almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan mendapat tempat terbaik disisiNYA.
Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Anak-anak :
Adri – Lea
Bimbim – Reny
Masto – Gaby
Ila – Raja
dan cucu-cucu, cicit.
Alamat rumah duka : Jalan Potlot 3 no.14 Durentiga, Jakarta Selatan.
Almarhumah yang lahir pada 12 Agustus 1937, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam karier grup band legendaris Slank.
Salah satu yang paling dikenal adalah ikut membantu Bimbim serta sejumlah personel Slank yang lain lepas dari cengkeraman narkoba yang menjerat mereka pada dekade ’90-an.
Music
Roadshow Pertama, Band GankSync Panaskan Panggung Halal Bihalal Oi Asyik Ga Asyik

FEM Indonesia, Depok – Baru dibentuk pada medio April 2025, grup band GankSync yang diisi Maman Piul, Digo Dz. dan Milano sudah dapat banyak jadual tampil secara live. Salah satunya ada saat tampil di acara halal bihalal fans Iwan Fals, oi beberapa waktu lalu di Tapos Depok.
Para fans oi yang menggelar acara halal bihalal tersebut adalah perkumpulan Asyik Ga Asyik yang baru dibentuk 3 bulan di Kota Depok. Dalam acara, GankSync tampil memukau menyanyikan lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Iwan Fals era 80an dan 2 lagu baru yang akan dirilis resmi pada Mei ini.
Tampil menghibur dihadapan ratusan anggota oi, musisi biola Maman Piul mengaku senang, bisa bermemori bersama oi genk Asyik Ga Asyik. Ia melihat fans oi sangat solid untuk urusan silaturahim dan musik.

“Acara ini asyik ga asyik ya kita bikin asyik, dan Alhamdulillah di malam ini kita semua bisa bertemu bersilaturahmi bahwa kedekatan kita disini, semua saudara,” ujar Maman Piul. Suami dari pencipta lagu Cahaya Bunga Saragih ini juga mengaku mendapatkan kesan yang dalam ketika bisa menghibur malam itu. Katanya, silaturahmi dengan musik juga bisa memperpanjang umur.
“Kita disini mencoba merewind lagi masa lalu dan lagu-lagu yang kita nyanyiin tadi kan beredar di masa 80an bersama babeh Iwan Fals. Dan saya mencoba mengingatkan lagi momen masa lalu bersama para anggota oi dengan lagu Yakinlah, Masih Lancar dan ternyata pada hapal nyanyi bareng, seru banget,” papar Maman Piul.

Sementara Milano yang memperkuat GangSync dengan vokalnya yang khas merasa bangga bisa langsung menghibur acara malam itu yang bernuansa musik Iwan Fals. “Komunitas ini cukup asyik, semuanya antusias, tertib dan akrab tidak membedakan satu sama lain. Saya sangat menikmati panggung malam ini,” kata Milano diiyakan Digo Dz. yang pernah menjadi personil band Iwan Fals bersama Maman Piul.
Seperti diketahui, setelah manggung di Cilangkap Tapos Depok, band GankSync ini roadshow di Jakarta, Oria Hotel pada 2 Mei, Mei di Thamrin Jakarta, dan di Sumedang Jawa Barat pada 11-12 Mei mendatang.
Music
Comeback! Shanty Lahirkan ‘Dahulu’ dengan Melody Metamorphosa

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah arus perubahan yang tak pernah berhenti, penyanyi berbakat Shanty memilih cara yang unik untuk mengabadikan setiap fase kehidupannya, melalui karya seni.
Kali ini, Shanty tak hanya hadir dengan alunan musik yang memukau, tetapi juga dengan kreasi seni rupa yang mempesona dalam wujud perhiasan. Melalui peluncuran single reinterpretasi bertajuk Dahulu dan koleksi perhiasan eksklusif bertajuk Melody Metamorphosa, Shantymempersembahkan sisi dirinya yang baru lebih berdaya, anggun, dan sarat akan makna mendalam.
Lagu Dahulu bukanlah sebuah komposisi yang asing bagi para pencinta musik Tanah Air. Karya abadi dari Rieka Roslan ini telah lama menemani berbagai kisah tentang cinta, kehilangan, dan harapan dalam kehidupan banyak orang. Namun, di tangan Shanty, lagu ini terlahir kembali dengan nuansa yang lebih intim dan penuh emosi personal.
Rieka Roslan, pencipta lagu Dahulu sekaligus arranger yang menggarap versi terbaru ini, menyatakan kekagumannya. “Saya percaya setiap lagu punya jodohnya. Dahulu punya energi kuat dan Shanty mampu membawakannya sebagai dirinya sendiri, bukan orang lain,” ujarnya. Peluncuran lagu ini menjadi bagian sentral dari acara perayaan bertajukShowcase Mahadaya Wanita, yang menampilkan Rieka Roslan dan Nada Dara, sebuah band perempuan yang lantang menyuarakan kekuatan serta keberagaman suara wanita Indonesia.

Namun, eksplorasi kreatif Shanty tidak berhenti pada ranah musik. Ia juga menuangkan metamorfosis dirinya ke dalam sebuah lini perhiasan eksklusif yang diberi nama Melody Metamorphosa. Dalam kolaborasi yang apik dengan seniman perhiasan berbakat asal Bali, Komang Tri, koleksi ini menjadi representasi visual dari perjalanan musikal dan spiritual Shanty sebuah refleksi mendalam dari setiap fase kehidupan yang telah ia jalani sebagai seorang wanita, seorang seniman, dan seorang individu yang unik.
“Ini bukan hanya tentang lagu. Ini tentang bagaimana kita tumbuh, berubah, dan tetap setia pada hati. Musik selalu jadi penyelamat saya dalam setiap fase metamorfosa saya,” ungkap Shantydengan penuh ketulusan. Kata kata ini merangkum esensi dari karya terbarunya, di mana musik dan seni rupa berpadu untuk menceritakan sebuah perjalanan pribadi yang universal.
Setiap desain perhiasan dalam koleksi Melody Metamorphosa menyimpan sebuah narasi tersendiri, layaknya sebuah lagu yang mampu menggambarkan berbagai spektrum emosi dan lika liku perjalanan batin. Perhiasan-perhiasan ini memancarkan kekuatan sekaligus kelembutan, keanggunan yang berpadu dengan makna yang mendalam semuanya mencerminkan sosok Shanty yang kini tampil lebih dewasa, otentik, dan memancarkan kebijaksanaan dari setiap pengalaman hidupnya.
Dengan diluncurkannya single Dahulu dan koleksi perhiasan Melody Metamorphosa, Shanty mengajak para penggemar dan penikmat seni untuk bersama sama merayakan setiap perubahan dalam hidup. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa setiap langkah yang dilalui, seberat apapun tantangannya, dapat diubah menjadi sebuah karya yang indah dan menginspirasi bagi diri sendiri maupun orang lain.
Melalui kolaborasi lintas disiplin seni ini,Shanty sekali lagi membuktikan bahwa kreativitas tidak memiliki batas. Ia tidak hanya mempersembahkan karya yang indah untuk dinikmati, tetapi juga membagikan sebuah perspektif tentang bagaimana merangkul perubahan dan menemukan keindahan dalam setiap fase kehidupan.
Sebuah persembahan yang tidak hanya memanjakan mata dan telinga, tetapi juga menyentuh hati dan memberikan inspirasi. foto dok. ig@shantyofficial
-
NASIONAL1 day ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL5 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan4 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music5 days ago
Dua Pentolan ex Band Iwan Fals, Maman Piul & Digo Dz bentuk GankSync : Tepis Musisi Tua Tak Laku Lagi!