Music
Tadarus Budaya Ramadhan, Makara UI dan NU Depok Rajut Kebersamaan Lewat Konser

FEM Indonesia – Konser Ki Ageng Ganjur berhasil menghipnotis penonton dan larut dalam lantunan musik yang membawakan lagu religi serta lagu yang sedang hits saat ini. Sejumlah artis yang tampil diantaranya Sarah Saputri, Budi Cilok membawakan lagu Iwan fals, Abel Firdausi Saksophonis muda yang santri.
Kepala Makara Art Center UI Dr. Ngatawi Al-Zastrouw mengatakan Tadarus Budaya Ramadhan ini adalah rangkaian dari kegiatan syiar ramadhan dari Universitas Indonesia. Pihaknya menggelar kegiatan serupa di dalam dan diluar kampus UI seperti di Depok, Cirebon, Cilacap dan Gunung Kidul.
“Kita selenggarakan di luar kampus sebagai bentuk atensi gerakan kebudayaan kampus UI. Kita akan mengesplorasi seni tradisi yang ada di Nusantara,” ujarnya seusai acara di halaman Kantor PCNU Kota Depok, Kali Mulya, Cilodong.
Menurutnya seni bagi umat islam nusantara sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan ajaran agama. Pasalnya, dengan seni ini agama menjadi lebih indah dan gampang diterima. Disamping itu, menjalankan misi merajut keberagaman dan perbedaan. Ia menambahkan, Indonesia baru saja menyelesaikan hajat akbar yaitu pemilu, dimana ada perbedaan pilihan, cara pandang, selera, dan am berjalan dengan lancar.

“Maka saatnya kembali lagi bersatu, bersama lagi dan merajut yang paling enak adalah kesenian. Karena kesenian ini orang diajak seneng bareng, hapy, enjoy bareng, sehingga kesenangan-kesenangan ini yang bisa melepaskan sekat perbedaan pilihan, pikiran yang ada. Kita menggali dan memperkuat tradisi sebagai sarana untuk mengajarkan islam itu supaya wajah Islam dan rasa islam itu indah,”terang Wakil Ketua Lesbumi PBNU ini.
Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan, M.Si mengatakan Tadarus Budaya Ramadhan ini bagian dari upaya mengasah rasa dan kepekaan dalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui penguatan tradisi dan penguatan budaya diantaranya seni musik religi, sholawatan dan lainnya.
“Melalui pendekatan budaya kita bisa masuk tanpa terhalang oleh etnis, suku maupun agama dalam bhineka Tunggal Ika. Ini bagian dari upaya menyebarkan pesan Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam yang ramah, penuh kedamaian, cinta kasih sayang,”jelasnya.
“Kita ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut hadir dan mendukung seluruh kegiatan sehingga berlangsung dengan lancar. Semoga dengan kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya warga Depok,”katanya.

Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri mengapresiasi kegiatan Tadarus Budaya Ramadhan yang diinisiasi oleh PCNU Kota Depok. Dirinya berharap agar kegiatan tersebut bisa terus diselenggarakan di Kota Depok agar bisa menikmati dan memperkuat persatuan. “Kami ucapkan terima kasih banyak kepada PCNU Kota Depok telah menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa ini. Semoga kita bisa terus saling bersinergi dan berkolaborasi bersama dalam membangun Kita Depok,”harapnya.
Meski sempat diguyur hujan, Sekda Kota Depok Supian Suri, Kapolres Kota Depok Kombespol Arya Perdana, Dandim 0505 Kota Depok Letkol Infantri Iman Widiarto tetap setiap menyaksikan konser dari awal hingga akhir acara. Sama halnya dengan para undangan dari jajaran Pengurus PCNU Kota Depok, Badan Otonom NU Depok, Anggota KPUD Kota Depok Dafid, KH. Ahmad Bukhori, KH. Harirudin, Ust. Idham Darmawan, KH. Hendra Mardani dan lainnya tetap setia menikmati acara.
Sebagaimana diinformasikan, sebelum acara konser musik dimulai dengan pembacaan Istighotsah yang berisi bacaan zikir, tahlil, takbir, tahmid dan tasbih serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Di penghujung acara ditutup dengan sholawat mahalul qiyam diiringi musik dan seluruh pimpinan serta artis naik ke atas panggung.
Music
Slank Berduka, Bunda Iffet Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda dari Bimbim drummer Slank Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada hari ini Sabtu (26/4/2025) malam.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025, pukul 22.42 WIB,” begitulah pesan yang terima redaksi FEM Indonesia.
Bunda Iffet sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari terakhir ini. Bimbim menyebut kondisi Bunda Iffet juga melemah semenjak dirawat.
Ini pesan whatapp yang mengabarkan Bunda Iffet meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, “Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar” (87 tahun) pada hari ini Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 wib
Semoga almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan mendapat tempat terbaik disisiNYA.
Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Anak-anak :
Adri – Lea
Bimbim – Reny
Masto – Gaby
Ila – Raja
dan cucu-cucu, cicit.
Alamat rumah duka : Jalan Potlot 3 no.14 Durentiga, Jakarta Selatan.
Almarhumah yang lahir pada 12 Agustus 1937, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam karier grup band legendaris Slank.
Salah satu yang paling dikenal adalah ikut membantu Bimbim serta sejumlah personel Slank yang lain lepas dari cengkeraman narkoba yang menjerat mereka pada dekade ’90-an.
Music
Roadshow Pertama, Band GankSync Panaskan Panggung Halal Bihalal Oi Asyik Ga Asyik

FEM Indonesia, Depok – Baru dibentuk pada medio April 2025, grup band GankSync yang diisi Maman Piul, Digo Dz. dan Milano sudah dapat banyak jadual tampil secara live. Salah satunya ada saat tampil di acara halal bihalal fans Iwan Fals, oi beberapa waktu lalu di Tapos Depok.
Para fans oi yang menggelar acara halal bihalal tersebut adalah perkumpulan Asyik Ga Asyik yang baru dibentuk 3 bulan di Kota Depok. Dalam acara, GankSync tampil memukau menyanyikan lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Iwan Fals era 80an dan 2 lagu baru yang akan dirilis resmi pada Mei ini.
Tampil menghibur dihadapan ratusan anggota oi, musisi biola Maman Piul mengaku senang, bisa bermemori bersama oi genk Asyik Ga Asyik. Ia melihat fans oi sangat solid untuk urusan silaturahim dan musik.

“Acara ini asyik ga asyik ya kita bikin asyik, dan Alhamdulillah di malam ini kita semua bisa bertemu bersilaturahmi bahwa kedekatan kita disini, semua saudara,” ujar Maman Piul. Suami dari pencipta lagu Cahaya Bunga Saragih ini juga mengaku mendapatkan kesan yang dalam ketika bisa menghibur malam itu. Katanya, silaturahmi dengan musik juga bisa memperpanjang umur.
“Kita disini mencoba merewind lagi masa lalu dan lagu-lagu yang kita nyanyiin tadi kan beredar di masa 80an bersama babeh Iwan Fals. Dan saya mencoba mengingatkan lagi momen masa lalu bersama para anggota oi dengan lagu Yakinlah, Masih Lancar dan ternyata pada hapal nyanyi bareng, seru banget,” papar Maman Piul.

Sementara Milano yang memperkuat GangSync dengan vokalnya yang khas merasa bangga bisa langsung menghibur acara malam itu yang bernuansa musik Iwan Fals. “Komunitas ini cukup asyik, semuanya antusias, tertib dan akrab tidak membedakan satu sama lain. Saya sangat menikmati panggung malam ini,” kata Milano diiyakan Digo Dz. yang pernah menjadi personil band Iwan Fals bersama Maman Piul.
Seperti diketahui, setelah manggung di Cilangkap Tapos Depok, band GankSync ini roadshow di Jakarta, Oria Hotel pada 2 Mei, Mei di Thamrin Jakarta, dan di Sumedang Jawa Barat pada 11-12 Mei mendatang.
Music
Comeback! Shanty Lahirkan ‘Dahulu’ dengan Melody Metamorphosa

FEM Indonesia, Jakarta – Di tengah arus perubahan yang tak pernah berhenti, penyanyi berbakat Shanty memilih cara yang unik untuk mengabadikan setiap fase kehidupannya, melalui karya seni.
Kali ini, Shanty tak hanya hadir dengan alunan musik yang memukau, tetapi juga dengan kreasi seni rupa yang mempesona dalam wujud perhiasan. Melalui peluncuran single reinterpretasi bertajuk Dahulu dan koleksi perhiasan eksklusif bertajuk Melody Metamorphosa, Shantymempersembahkan sisi dirinya yang baru lebih berdaya, anggun, dan sarat akan makna mendalam.
Lagu Dahulu bukanlah sebuah komposisi yang asing bagi para pencinta musik Tanah Air. Karya abadi dari Rieka Roslan ini telah lama menemani berbagai kisah tentang cinta, kehilangan, dan harapan dalam kehidupan banyak orang. Namun, di tangan Shanty, lagu ini terlahir kembali dengan nuansa yang lebih intim dan penuh emosi personal.
Rieka Roslan, pencipta lagu Dahulu sekaligus arranger yang menggarap versi terbaru ini, menyatakan kekagumannya. “Saya percaya setiap lagu punya jodohnya. Dahulu punya energi kuat dan Shanty mampu membawakannya sebagai dirinya sendiri, bukan orang lain,” ujarnya. Peluncuran lagu ini menjadi bagian sentral dari acara perayaan bertajukShowcase Mahadaya Wanita, yang menampilkan Rieka Roslan dan Nada Dara, sebuah band perempuan yang lantang menyuarakan kekuatan serta keberagaman suara wanita Indonesia.

Namun, eksplorasi kreatif Shanty tidak berhenti pada ranah musik. Ia juga menuangkan metamorfosis dirinya ke dalam sebuah lini perhiasan eksklusif yang diberi nama Melody Metamorphosa. Dalam kolaborasi yang apik dengan seniman perhiasan berbakat asal Bali, Komang Tri, koleksi ini menjadi representasi visual dari perjalanan musikal dan spiritual Shanty sebuah refleksi mendalam dari setiap fase kehidupan yang telah ia jalani sebagai seorang wanita, seorang seniman, dan seorang individu yang unik.
“Ini bukan hanya tentang lagu. Ini tentang bagaimana kita tumbuh, berubah, dan tetap setia pada hati. Musik selalu jadi penyelamat saya dalam setiap fase metamorfosa saya,” ungkap Shantydengan penuh ketulusan. Kata kata ini merangkum esensi dari karya terbarunya, di mana musik dan seni rupa berpadu untuk menceritakan sebuah perjalanan pribadi yang universal.
Setiap desain perhiasan dalam koleksi Melody Metamorphosa menyimpan sebuah narasi tersendiri, layaknya sebuah lagu yang mampu menggambarkan berbagai spektrum emosi dan lika liku perjalanan batin. Perhiasan-perhiasan ini memancarkan kekuatan sekaligus kelembutan, keanggunan yang berpadu dengan makna yang mendalam semuanya mencerminkan sosok Shanty yang kini tampil lebih dewasa, otentik, dan memancarkan kebijaksanaan dari setiap pengalaman hidupnya.
Dengan diluncurkannya single Dahulu dan koleksi perhiasan Melody Metamorphosa, Shanty mengajak para penggemar dan penikmat seni untuk bersama sama merayakan setiap perubahan dalam hidup. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa setiap langkah yang dilalui, seberat apapun tantangannya, dapat diubah menjadi sebuah karya yang indah dan menginspirasi bagi diri sendiri maupun orang lain.
Melalui kolaborasi lintas disiplin seni ini,Shanty sekali lagi membuktikan bahwa kreativitas tidak memiliki batas. Ia tidak hanya mempersembahkan karya yang indah untuk dinikmati, tetapi juga membagikan sebuah perspektif tentang bagaimana merangkul perubahan dan menemukan keindahan dalam setiap fase kehidupan.
Sebuah persembahan yang tidak hanya memanjakan mata dan telinga, tetapi juga menyentuh hati dan memberikan inspirasi. foto dok. ig@shantyofficial
-
NASIONAL1 day ago
Depok Mulai Gelar CFD 4 Mei, Tak Mau Kalah dengan Jakarta dan Bekasi
-
NASIONAL5 days ago
Perayaan Hari Kartini di Jakarta, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan
-
Hiburan4 days ago
Sule, Charly Van Houten akan Panaskan HUT Kota Depok ke-26 di DOS, ini Jadualnya!
-
Music5 days ago
Dua Pentolan ex Band Iwan Fals, Maman Piul & Digo Dz bentuk GankSync : Tepis Musisi Tua Tak Laku Lagi!