Connect with us

Sosial Budaya

Sandrina dan Duo Anggrek Turut Panaskan Panggung Malam Tahun Baru “Gempita 2023 SCTV

Published

on

FEM Indonesia – Penyanyi Sandrina dan Duo Anggrek, akan tampil bermalam tahun baru bersama SCTV. Dua artis NAGASWARA itu hadir menghibur para penggemarnya jelang pergantian tahun baru lewat acara “Gempita 2023″SCTV.

Acara tersebut rencananya akan tayang live dari Studio 5 Emtek City pada Sabtu (31/12/2022). Selain Sandrina dan Duo Anggrek, sejumlah nama besar Iain seperti Noah, Armada, Repvblik, juga ikut tampil memeriahkan acara itu.


“Senang bisa tampil sama-sama artis Iainnya di malam pergantian tahun baru. Nanti ada beberapa |agu yang akan aku bawakan. Pastinya dengan tarian juga,” jelas Sandrina kepada NAGASWARA News, Kamis (29/12/2022).

Sementara, Duo Anggrek menyebut acara ini menjadi agenda teranyar mereka di pergantin tahun sejak pandemi Covid-19 menyebar dua tahun terakhir. Mereka bersyukur dapat tampil kembali di malam pergantian tahun baru menghibur masyarakat.

“Jadi buat yang nggak keluar rumah mencari hiburan malam tahun baru, cukup di rumah saja, nonton SCTV. Acaranya meriah dan nampol,” kata Devay.

NASIONAL

Kolaborasi RSUI Bersama UPTD, Gerakan Nasional Aksi Bergizi, “Gaya Hidup Sehat untuk Remaja”

Published

on

By

FEM Indonesia Taiwan – Dalam rangka mendukung upaya peningkatan kesehatan remaja, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berkolaborasi dengan UPTD Puskesmas Kemiri Muka menyelenggarakan kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi bertema “Gaya Hidup Sehat untuk Remaja” bertempat di SMK Karya Muda, Depok.

Kepala Promosi Kesehatan RSUI, dr. Wahyu Ika Wardhani, M.Biomed, M.Gizi, Sp.GK(K) menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa/i untuk membiasakan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), menjaga aktivitas fisik, dan menerapkan pola makan bergizi seimbang. 

“Kegiatan ini dimulai dengan senam bersama, diikuti dengan sarapan bersama di lapangan sekolah, dilanjutkan dengan pemberian dan konsumsi langsung TTD, lalu ditutup dengan edukasi dari Dokter Spesialis Anak RSUI” tuturnya.

Kepala UPTD Puskesmas Kemiri Muka, dr. Yuliani juga turut menambahkan bahwa Generasi muda itu harus sehat, salah satunya dengan memperhatikan aktifitas fisik seperti senam atau berjalan, dan khusus untuk perempuan harus dipastikan minum tablet tambah darah setiap minggu untuk mencegah anemia dikemudian hari.

“Kesehatan remaja adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, hal ini dikarenakan terjadinya berbagai perubahan, seperti perubahan fisik, psikologis, dan social yang cukup signifikan pada masa remaja. Maka pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam diri remaja mengenai gaya hidup sehat,” paparnya.

Sementara Dokter Spesialis Anak RSUI, dr. Fatimah Sania, Sp.A menjelaskab bahwa banyak masalah kesehatan yang dapat terjadi pada masa remaja, yaitu unintentional injury atau kecelakaan, penyakit menular, penyakit tidak menular, kematian ibu, dan anemia. 

“Remaja rentan mengalami masalah kesehatan mental, banyak remaja yang kesehatan mentalnya terganggu dengan gejala menjadi lebih mudah marah, merasa putus asa, cemas, rasa rendah diri, serta mengalami khawatir secara berlebihan” jelasnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan dipenuhi oleh suka cita dari siswa dan siswi SMK Karya Muda. Antusiasme dari para siswa dan siswi dapat dirasakan di setiap rangkaian kegiatan, terutama saat dilaksanakannya games tebak gambar dan sesi tanya jawab bersama dengan dr. Sania. 

RSUI berharap kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi mengenai “Gaya Hidup Sehat untuk Remaja” yang dilaksanakan di SMK Karya Muda dapat memberikan dampak positif untuk para siswa dan siswi. 

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali. 

Continue Reading

Sosial Budaya

Maknai Kemerdekaan RI ke-79, Yayasan WINGS Peduli Gelar Aksi Bersih Bersih Pantai

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Yayasan WINGS Peduli peringati Kemerdekaan ke-79 RI dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan bersama karyawan WINGS Group bertema Unity in Sustainability

Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Pandawara Group, Waste4Change, ATMI Cikarang, hingga departemen internal, untuk menyelenggarakan kegiatan bertema lingkungan. Mulai dari memilah sampah berdasarkan kategori, mendaur ulang plastik, hingga aksi bersih pantai yang melibatkan ratusan karyawan. 

Inisiatif ini merupakan upaya Yayasan WINGS Peduli dalam mendukung perubahan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan mempertahankan sumber daya yang ada termasuk lingkungan, sejalan dengan makna kemerdekaan tahun ini yakni Nusantara Baru, Indonesia Maju.

Sebagai puncak acara, Yayasan WINGS Peduli mengajak puluhan karyawan WINGS Group melakukan Aksi Bersih Pantai Baro Gebang, Cirebon (21/8/2024), yang diselenggarakan oleh Pandawara Group, kelompok penggerak dan pemengaruh yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan. Karyawan yang terlibat sebagai volunteer ini berasal dari berbagai usia dan departemen, yang disatukan oleh spirit yang sama untuk mengurangi sampah di lingkungan sekitar. 

Dalam pembukaan Aksi Bersih, Gilang Rahma, perwakilan Pandawara Group menuturkan, “Harapannya, aksi bersih-bersih Pantai Baro Gebang di Cirebon ini bisa jadi pemicu awal buat kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Semoga dari kegiatan sederhana seperti ini, kita bisa mulai bareng-bareng menjaga kelestarian alam, supaya kehidupan di bumi bisa terus berkelanjutan karena kita tahu bahwa menjaga lingkungan itu bukan cuma tugas satu dua orang, tapi tanggung jawab kita semua.”

Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, WINGS Group juga menyelenggarakan program bertajuk WINGS Unity Cup yang terdiri dari delapan cabor, termasuk Basket, Mini Soccer, dan Badminton, yang diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh departemen. Dalam kegiatan ini, tim WINGS Unity Cup bersama Yayasan WINGS Peduli berinovasi dengan menggunakan medali berbahan utama plastik untuk para pemenang dalam program internal karyawan ini. Bersama ATMI CikarangYayasan WINGS Peduli mendaur ulang 40 kg limbah tutup botol menjadi 220 medali bagi pemenang kategori silver dan gold

Selama kegiatan WINGS Unity Cup berlangsung, Yayasan WINGS Peduli dan tim WINGS Unity Cup juga mengajak karyawan yang bertanding maupun yang mendukung pertandingan untuk memilah sampah sesuai kategori, sejalan dengan kampanye #PilahDariSekarang yang telah Yayasan WINGS Peduli galakkan sejak 2023. Melalui kolaborasi bersama Waste4Change, sejumlah 130 kg sampah dari kegiatan dikumpulkan dari kegiatan yang berlangsung selama 20 hari di bulan Juli dan Agustus ini diolah kembali menjadi berbagai produk baru, untuk meningkatkan rate daur sampah. Sampah yang didominasi oleh botol plastik ini nantinya akan diolah berdasarkan jenis plastiknya, seperti pressed PET untuk PET, ember untuk HDPE, dan tutup gas silinder untuk LDPE. 

Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Sheila Kansil menuturkan bahwa melalui rangkaian kegiatan ini ingin menggalang semangat kesatuan karyawan untuk melestarikan lingkungan, khususnya di bidang waste management. “Harapannya, kegiatan yang dikemas secara menyenangkan ini dapat mendorong mereka untuk melanjutkan aksi cinta lingkungan di keluarga dan orang terdekat, demi menciptakan bumi menjadi rumah yang nyaman untuk generasi mendatang. Hal ini sejalan dengan spirit Unity in Sustainability yang kami usung di kegiatan internal kami tahun ini.” ujarnya.

Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli di bidang #WINGSPeduliLingkungan, yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa The Good Things in Life Should be Accessible for All.  

Continue Reading

NASIONAL

Siap Sambut Paus Fransiskus, Istiqlal-Katedral Simbol Toleransi Antar Agama

Published

on

FEM Indonesia Taiwan – Awal September 2024 mendatang, pemimpin keagamaan umat Katolik dunia Paus Fransiskus direncanakan bakal melakukan kunjungan ke Indonesia. Direncanakan Paus Fransiskus akan mengunjungi Masjid Istiqlal dan berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama nasional.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Nasaruddin Umar, menyambut dengan tangan terbuka kunjungan pemimpin agama Katolik dunia ini.

Ia mengungkapkan, Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta merupakan simbol kerukunan yang nyata. Dua bangunan keagamaan terbesar ini berdiri berdampingan, bahkan dihubungkan dengan “Terowongan Silaturahim” yang menjadi simbol toleransi yang kuat antar agama.

“Istiqlal dan Katedral tidak hanya simbol toleransi Islam dan Katolik, tetapi juga agama lain, karena sesungguhnya secara reguler di Istiqlal maupun Katedral kita sering melakukan dialog antar agama,” ungkap KH. Nasaruddin Umar saat Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Lintas Agama’, di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai dan menghormati perbedaan.

“Masjid Istiqlal sebagai simbol dari semangat tersebut, selalu berupaya untuk memperlihatkan wajah Islam yang inklusif dan penuh cinta kasih. Melalui kerja sama dan dialog lintas agama, Masjid Istiqlal terus mempromosikan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan,” katanya.

Ia pun menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momen bersejarah ini dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan keramahannya, harus menjadi tuan rumah yang baik dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu menerima tamu dengan hangat dan penuh rasa hormat.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan keramahan Indonesia yang sesungguhnya. Mari kita buktikan bahwa orang Indonesia selalu ramah dalam menerima tamu, siapa pun mereka,” tegas dia.

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia akan menjadi penanda penting bahwa dialog antar agama bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata di bumi pertiwi. Masjid Istiqlal akan menjadi saksi peristiwa bersejarah ini, di mana dunia dapat melihat bahwa toleransi dan kerukunan merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Indonesia.

Masjid terbesar di Asia Tenggara ini tidak hanya dikenal karena kemegahannya, tetapi juga karena perannya dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk, toleransi adalah kunci untuk memperkuat pengertian dan persaudaraan.

“Istiqlal adalah cermin dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi fondasi kebangsaan kita,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa Masjid Istiqlal memiliki nilai sejarah dan simbolik yang kuat dalam mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi antar agama di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Istiqlal tidak hanya menjadi rumah ibadah bagi umat Islam saja, tetapi juga menjadi titik temu dan simbol persaudaraan bagi seluruh umat beragama di Indonesia.

Ia juga optimis, kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar acara protokoler, tetapi juga momen untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan harmoni, baik di tanah air maupun di seluruh dunia.

“Kunjungan Paus Fransiskus ini diharapkan akan memberikan pesan kuat kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat di mana agama-agama besar dapat hidup berdampingan dengan harmonis,” pungkasnya.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending