Connect with us

Selebriti

Ageng Kiwi Cerita Umroh bareng Artis Kimberly Ryder, Begini Pengalamanya!

Published

on

FEM Indonesia, Bekasi – Pada medio Januari 2025, lalu pedangdut dan aktor Ageng Kiwi telah menjalankan ibadah umroh selama 9 hari dari hari Senin (27/01/2025), menuju Jeddah, Madinah, Makkah, Jeddah, hingga kembali ke Jakarta, Selasa (04/02/2025).

Selama di Makkah dan Madinah, Ageng Kiwi mengaku selalu bersama model dan aktris film Kimberly Ryder. Keduanya merupakan jamaah Umroh BSTravel Jakarta, pimpinan Hajjah Sabrina Suftandar.

Cerita tentang perjalanan spiritualnya, di tanah suci Ageng Kiwi benar benar membasuh jiwa, merenungkan semua nikmat Allah SWT. Memohon ampunan, dan berdoa di tempat-tempat mustajab untuk berdoa. Seperti di Multazam, lokasinya di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, serta di Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah bangunan berbentuk setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka’bah, Mekkah, Saudi Arabia.

“Pokoknya sekhusyu-khusyunya aku berdoa sampai nangis berurai air mata di tempat-tempat mustajab aku mohon ampunan, keridhoan-Nya. Siapa saja wajah semua saudara, keluarga, teman-teman yang muncul aku doakan. Minta agar hidupnya diberi keberkahan, mendapat ampunan dan berbagai kemudahan dalam hidup,” ungkap Ageng Kiwi.

Meski sudah berkali-kali menjalani ibadanh Umroh, ke Tanah Suci Makkah al-Mukarramah, kata Ageng, ibarat seseorang yang menempuh jalan spiritual. Indikator keberhasilan ibadahnya tidak terletak pada ritualitasnya saja.

“Menurutku ritual umrah itu sifatnya sarat secara syariat. Tapi yang penting bagaimana setelah umrah kita dapat memadamkan bara hawa nafsu. Sehingga kita tidak lagi punya sifat iri hati, dengki, sombong, suka pamer, pemarah, pembenci dan sifat negatif lainnya,” terang Ageng.

Pulang dari tanah suci Makkah Ageng Kiwi mendapat berkah rejeki langsung shooting film layar lebar “Menjelang Magrib 2.” Film produksi Helroad film yang disutradarai sutradara senior Helfi Kardit mengambil lokasi shooting di pedesaan di wilayah pegunungan Papandayan Garut Jawa Barat.

“Film cerita horor klasik peristiwa terjadi 100 tahun lalu. Peranku di film ini jadi tokoh Kepala Desa. Peristiwanya sendiri terjadi tahun 1925,” ungkap Ageng Kiwi, yang ternyata jadi Kepala Desa hanyalah sebuah peran.

Ageng mengaku sangat menikmati karakter peran yang dimainkannya sebagai seorang Kepala Desa. Menurut Ageng sangat penting seorang aktor dapat menghidupkan karakter perannya.

“Aktor harus memahami karakter tokoh yang akan diperankan. Jadi aku harus sungguh-sungguh menjadi Kepala Desa pada kurun itu. Harus benar-benar merasakan sebagai Kepala Desa masuk kedalam kehidupan tokoh dengan memainkan logika,” ujar alumni Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.

Selain Ageng Kiwi, film tersebut juga dibintang aktris senior Muthia Datau, Fendi Perdana, Valdi Mulia dan pemain lainnya. 

Music

Gugat UU Hak Cipta ke MK, 29 musisi Top Bersatu, ada nama Ariel, BCL dan Raisa

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Blantika musik Indonesia kembali berguncang dengan adanya gugatan seputar hak cipta dari sejumlah musisi dan penyanyi top Indonesia.

Pasalnya, terdapat nama 29 musisi telah mengajukan gugatan terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Permohonan telah didaftarkan pada hari Jumat, 7 Maret 2025, dengan nomor registrasi AP3 33/PUU/PAN.MK/AP3/03/2025, sebagaimana tercatat di situs resmi MK.

Gugatan ini melibatkan sederet musisi ternama lintas generasi dan genre. Mulai dari legenda musik, diva pop, hingga musisi indie, mereka bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka. 

Meski dokumen detail permohonan belum dibuka ke publik, langkah ini diyakini berkaitan erat dengan kisruh royalti di industri musik Tanah Air. Persoalan performing rights atau hak royalti bagi pencipta lagu dan penyanyi menjadi perdebatan panas, terutama setelah beberapa kasus hak sering cipta mencuat ke permukaan.

Ungkapan gugatan ini tertulis di unggahan Instagram VISI dan menegaskan bahwa mereka ingin keadilan bagi semua pelaku industri musik. Dan berharap langkah uji materi ini bisa memberikan kepastian hukum dalam industri musik Indonesia, sekaligus menjawab beberapa pertanyaan besar seputar royalti dan hak cipta seperti dibawah ini :

1. Apakah penyanyi harus izin langsung dari pencipta lagu untuk performing rights?

2. Siapa saja yang secara hukum berkewajiban membayar royalti performing rights?

3. Bolehkah ada pihak yang memungut dan menentukan tarif royalti di luar LMKN dan aturan Peraturan Menteri?

4. Jika ada wanprestasi pembayaran royalti, apakah ini masuk ranah pidana atau perdata?

Atas hal itulah, VISI ingin mencari jawaban yang lebih jelas soal mekanisme royalti agar para musisi tidak lagi bingung atau dirugikan.

Inilah 29 musisi penyanyi yang tercatat sebagai pemohon adalah : 

1. Tubagus Arman Maulana (Armand Maulana)
2. Nazril Irham (Ariel NOAH)
3. Vina DSP Harrijanto Joedo (Vina Panduwinata)
4. Dwi Jayati (Titi DJ)
5. Judika Nalom Abadi Sihotang
6. Bunga Citra Lestari
7. Sri Rosa Roslaina H (Rossa)
8. Raisa Andriana
9. Nadin Amizah
10. Bernadya Ribka Jayakusuma
11. Anindyo Baskoro (Nino)
12. Vidi Aldiano
13. Afgansyah Reza (Afgan)
14. Ruth Waworuntu Sahanaya
15. Wahyu Setyaning Budi Trenggono (Yuni Shara)
16. Andi Fadly Arifuddin (Fadly Padi)
17. Ikang Fawzi 
18. Andini Aisyah Hariadi (Andien)
19. Dewi Yuliarti Ningsih (Dewi Gita)
20. Hedi Suleiman (Hedi Yunus)
21. Mario Ginanjar
22. Teddy Adhytia Hamzah
23. David Bayu
24. Tantri Kotak
25. Hatna Danarda (Arda)
26. Ghea Indrawari
27. Rendy Pandugo
28. Gamaliel Krisatya
29. Mentari Gantina Putri (Mentari Novel)

Continue Reading

Selebriti

Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Evry Joe Kaget : Seakan-akan Orang Film tidak ada yang intelektual!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Ifan Seventeen atau Riefian Fajarsyah jadi sorotan. Pasalnya, vokalis band legendaris Seventeen ini resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), sebuah BUMN yang bergerak di industri perfilman.

Karangan bunga berjejer rapi di kantor PFN, Jalan Otista, Jakarta Timur, sebagai ucapan selamat atas jabatan barunya. 

Penunjukan penyanyi Ifan Seventeen akhirnya menuai pro kontra, salah satunya datang dari Direktur Rumah Film Indonesia, Evry Joe. Evry mengaku terkejut sejak mengetahui keputusan tersebut. Kekecewaannya lantaran Ifan Seventeen merupakan seorang penyanyi. Sementara tanggung jawab yang dipegangnya sebagai Dirut PFN, di bidang perfilman yang sama sekali berbeda dengan dunia musik.

“Jujur saya kaget dan kecewa tahu kabar ini dengan membaca berita. Saya kaget dan kecewa. Seakan-akan orang film tidak ada yang intelektual,” ucap Evry Joe.

Menurutnya, orang yang seharusnya mengemban tugas sebagai Dirut PFN adalah yang mengerti seluk beluk industri perfilman. Sementara Ifan Seventeen bukan bagian dari industri diyakini tidak terlalu mendalami. “Orang film banyak yang cerdas dan pintar ya sebetulnya. Saya kasih contoh misalnya kayak Gusti Randa, itu masih masuk akal. Atau Dian Sastro, Derry Drajat akademisi IKJ, atau Olga Lydia,” tuturnya.

Sejumlah orang yang disebutkan Evry Joe yang juga Ketua Humas PARFI, dianggap lebih pantas untuk menduduki posisi Dirut PFN karena mereka mengetahui seluk beluk industri perfilman. [foto: igifanseventeen]

Continue Reading

Selebriti

Ariel Ikut Tokyo Marathon 2025 : “Gue agak emosional pas finish!”

Published

on

By

FEM Indonesia – Ariel NOAH, berhasil menyelesaikan Tokyo Marathon 2025, sebuah prestasi yang bahkan tak disangka-sangka olehnya sendiri. Ajang lari akbar yang diikuti oleh 37.500 peserta dari seluruh dunia ini diselenggarakan di Tokyo pada Minggu, 2 Maret 2025. Selain Ariel, musisi internasional Harry Styles juga turut berpartisipasi dalam event tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Ariel mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil mencapai garis finish. Ia mampu menyelesaikan lari maraton sepanjang 42 kilometer dengan waktu 6 jam 20 menit, sepuluh menit lebih cepat dari batas waktu resmi yang ditetapkan panitia untuk peserta umum.

Jalur maraton yang dilalui Ariel, sebagaimana tercantum di situs resmi Tokyo Marathon 2025, meliputi beberapa landmark terkenal di Tokyo, diantaranya Tokyo Metropolitan Government Building, Ginza, dan Tokyo Station. Lomba yang berlangsung selama tujuh jam ini dimulai pukul 09.10 pagi dan berakhir pukul 16.10 sore waktu setempat. 

Dengan mengenakan baju biru bertuliskan nama “Ariel” dan “Indonesia”, Ariel tampak gembira saat melewati garis finish. Ia disambut meriah oleh timnya dan dengan bangga memamerkan medali yang diraihnya. “Gue agak emosional pas finish,” tulis Ariel dalam cerita Instagramnya. 

Ariel menceritakan bahwa persiapannya menuju maraton diwarnai dengan susah tidur dan bahkan sempat muncul niat untuk mengurungkan niatnya berlari. Keraguan sempat menghantuinya sebelum start, namun ia berhasil mengalahkan rasa ragu tersebut dengan mengingat semua latihan dan persiapan yang telah dilakukan selama beberapa bulan.

“Jadi pas finish itu kaya gue lagi tampar-tamparan sama diri sendiri. It’s a battle against myself. Si ragu versus si yakin. Thank you for all my support system,” tulis Ariel, menggambarkan perjuangan batinnya selama berlari.

Prestasi Ariel ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan tekad dan latihan yang keras, segala hal dapat dicapai. [foto: istimewa]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending