NASIONAL
Bidik 5000 Peserta, RSUI Gelar Lari Berskala Nasional, “ISOPLUS RSUI RUN 2023”

FEM Indonesia – Bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia, ISOPLUS bersama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), secara resmi mengumumkan perlombaan lari berskala nasional, ISOPLUS RSUI RUN 2023.
Perlombaan lari ini akan digelar pada 8 Oktober 2023 mendatang di kompleks Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.
Direktur WINGS Group Indonesia, Meriam Katombo, mengatakan ISOPLUS RSUI RUN 2023 merupakan kolaborasi berkelanjutan antara WINGS Group dengan RSUI, yang telah terjalin sejak lama.
“Sekarang kita bisa memperkuat hal-hal yang bersifat preventif. Rajin berolahraga dan berlari adalah salah satu contoh olahraga yang mudah dilakukan dan siapa saja melakukannya. Atas dasar inilah, ISOPLUS RSUI RUN 2023 kami selenggarakan agar menjadi wadah bagi masyarakat, khususnya para pecinta olahraga lari, agar bisa leluasa berolahraga menjaga tubuh tetap sehat dan bugar serta dapat menunjukkan potensi dirinya,” ujar Meriam Katombo, Central Park, Jakarta, Senin (16/8/2023).

Senada dengan Meriam, DR. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia mengatakan, komitmen kami adalah memastikan masyarakat dapat menjalani hidup dengan sehat. Hal ini sesuai dengan misi kami untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna. Malas gerak dan jarang berolahraga dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah peningkatan risiko penyakit jantung.
“Dengan adanya kegiatan ISOPLUS RSUI 2023, kami mengajak masyarakat agar tidak malas untuk bergerak, terutama dalam kegiatan berlari. Olahraga lari bisa dikenalkan oleh orang tua kepada anak-anaknya sebagai generasi masa depan sehingga kelak mereka terbiasa berolahraga,” ujarnya.
ISOPLUS RSUI RUN 2023 digelar mengusung tema “Unlock Your Greatness: Join Us To Breathe, Run, And Achieve Excellence”. Di mana ISOPLUS berkomitmen menjadikan ISOPLUS RSUI RUN 2023 sebagai wadah bagi para pelari dan komunitas untuk memulai perjalanan transformasinya menjadi pribadi yang excellent. ISOPLUS RSUI RUN 23023 juga bakal menyuguhkan pengalaman lari yang ikonis dan berbeda dari event lari biasanya.
Joshua Gunawan selaku Marketing Manager ISOPLUS mengatakan, event lari ini adalah yang pertama kali diadakan oleh ISOPLUS. Para peserta ISOPLUS RSUI RUN 2023 akan berlari melewati race track yang telah dirancang dengan cermat, sangat kondusif dan nyaman untuk berlari. Banyak kategori yang dilombakan, sehingga para peserta lari punya lebih banyak peluang untuk membawa pulang hadiah yang telah disiapkan.

Selain itu, ISOPLUS RSUI RUN 2023 juga dilengkapi dengan dukungan hidrasi di beberapa titik dan suguhan suasana sekitar yang masih asri dan menyenangkan. Sehingga para pelari bisa berlari dengan nyaman dan fokus menunjukkan performa terbaiknya secara excellent, ujar Joshua menjelaskan.
Dardityo Santoso selaku Race Director ISOPLUS RSUI RUN 2023 menjelaskan bahwa terdapat beberapa kategori yang dilombakan dalam ISOPLUS RSUI RUN 2023, yaitu 5K Nasional,10K Nasional dan Kids Dash. Pada kategori 5K dan 10K Nasional akan ada 4 kategori pemenang tambahan berdasarkan rentang usia hingga 65 tahun.
Jadi, ada kategori hingga usia 25 tahun, 26 – 35 tahun, 36 – 45 tahun, dan 46 tahun ke atas. Selain itu, ISOPLUS RSUI RUN 2023 juga membuat kategori Kids Dash bagi anak-anak usia 5-12 tahun.
Adanya kategori Kids Dash bagi pelari anak-anak dalam event lari ini menunjukkan ISOPLUS RSUI RUN 2023 berkomitmen menyelenggarakan event lari yang family friendly untuk semua.
Meriam Katombo menambahkan, “Kami berharap dengan adanya ISOPLUS RSUI RUN 2023 ini bisa menjadi acara lari yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Tak hanya orang tua tetapi anak-anak juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Hal ini sejalan dengan filosofi perusahaan ‘The Good Things In Life Should Be Accessible For All’, di mana WINGS Group senantiasa berkomitmen menyediakan berbagai bentuk kebaikan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui kegiatan ISOPLUS RSUI RUN 2023 kali ini,” tutup Meriam.
Sebanyak 5.000 tiket akan dijual melalui laman resmi www.isoplusrun.com dan registrasi peserta telah dibuka bagi masyarakat umum dan komunitas. Biaya pendaftaran ISOPLUS RSUI RUN 2023 dibanderol dengan harga Rp 150.000 untuk Kids Dash, Rp250.000 untuk 5K, Rp 350.000 untuk kategori 10K, dan Rp 1.050.000 untuk Community Group Challenge.
Peserta akan mendapatkan race pack berisi produk senilai Rp250.000, kaos jersey, nomor BIB, dan medali finisher.
Jangan lewatkan juga periode “Flash Sale Kemerdekaan” untuk biaya pendaftaran dengan potongan hingga 40%, mulai tanggal 16 Agustus 2023. Informasi lebih lanjut seputar kegiatan, masyarakat dapat mengakses di laman resmi www.isoplusrun.com atau kunjungi akun Instagram resmi @isoplus7ion.
NASIONAL
Terbongkar, 13 Siswi SMPN 3 Depok Jadi Korban Pelecehan, Ketua PAC IPNU : Usut Tuntas!

FEM Depok – Seorang oknum guru SMPN Depok, Jawa Barat diduga melakukan pelecehan terhadap tujuh siswinya. Guru ASN yang usianya sudah tak muda lagi, diduga menyentuh area sensitif ke para siswi yang sedang belajar.
Aksi pelecehan tersebut terbongkar saat para murid melapor ke guru lainnya. Para korban meminta agar Dinas Pendidikan Kota Depok dan Kepala SMPN segera menindak guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut. Dugaan tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Depok.
Atas kejadian tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Sukmajaya, Muhammad Fikri, mengeluarkan pernyataan tegas terkait kasus pelecehan seksual oleh oknum seorang guru yang terjadi di SMPN 3 Kota Depok.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Sukmajaya mengecam keras kasus pelecehan seksual yang terjadi di SMPN 3 Kota Depok. “Kami sebagai pelajar Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kecamatan Sukmajaya, menuntut dan mendukung penuh pengusutan tuntas dari kasus pelecehan kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum guru,” ungkap Fikri, pada Kamis (22/5/25).
Menurutnya, pelecehan seksual tidak hanya terbatas pada pelecehan fisik, tetapi juga dapat berupa verbal. Ia menambahkan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan melindungi pelajar, bukan tempat yang menyeramkan.
“Kami mendukung penuh dari pihak kepolisian beserta pihak sekolah untuk mengusut tuntas pelaku pelecehan seksual dan memberikan hukuman dan sanksi yang setimpal,” tegasnya. Ia berharap sanksi yang diberikan tidak hanya berupa teguran atau sanksi berdasarkan kekeluargaan, tetapi juga sanksi administrasi atau jabatan.
Kasus ini menjadi viral bermula dari postingan Instagram salah seorang guru sekaligus menjadi pelatih Paskibra di SMPN 3 Kota Depok. Dengan menanamkan mental yang kuat serta berani berpendapat, guru tersebut mempertaruhkan kepelatihannya demi membela anak didik dan korban lainnya. Dalam unggahan cerita akun Instagramnya, tercatat pada 22 Mei 2025 terdapat sebanyak total 13 korban yang telah melapor kejadian yang telah dialaminya, yang terjadi sejak tahun 2019.
“Langkah ini saya lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan sekolah yang merasa masalah telah selesai dengan kekeluargaan, dianggap korban telah menerimanya. Sementara pelaku masih berkeliaran bebas dan mengajar seperti biasa dengan kepuasan setelah melakukan tindakan menjijikkan demi gairahnya,” ungkap Sarah dalam postingan akun Instagramnya (@sarahprasiskaa).
“Pelaku mungkin merasa hebat selama melakukan perbuatan kejinya karena di sekolah tidak memiliki CCTV sehingga pelaku bisa lancar melakukan aksinya. Seandainya pun ada korban yang melapor, pelaku bisa saja pintar berdalih,” sambung Sarah.
Selanjutnya, PAC IPNU Kecamatan Sukmajaya juga berencana membentuk satuan tugas atau satgas pelecehan seksual jika terjadi kasus serupa di masa depan. “Kami akan siap membentuk satuan tugas atau satgas pelecehan seksual yang nantinya kami akan berkolaborasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Depok dan juga kepolisian Polsek Kecamatan Sukmajaya,” ujar Fikri.
Ia berharap agar sekolah-sekolah di Kota Depok, khususnya di Kecamatan Sukmajaya, dapat menjunjung tinggi martabat guru dan menjadi tempat yang aman bagi pelajar. “Semoga ke depan sekolah-sekolah di Kota Depok khususnya di Kecamatan Sukmajaya dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua pelajar,” harapnya.
Kasus pelecehan seksual di SMPN 3 Kota Depok diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Langkah-langkah preventif dan responsif perlu diambil untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. [foto: istimewa]
Headline
Bareskrim Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Kasus Ijazah Palsu Dihentikan!

FEM Indonesia, Jakarta – Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) memastikan Ijazah Sarjana Strata Satu Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada resmi dan asli. Untuk itu, polemik kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI itu dihentikan.
Demikian diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat menjelaskan hasil penyelidikan laporan terkait dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Gedung Bareskrim Polri lt 9, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Djuhandhani yang didampingi Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kapuslabfor Bareskrim Polri Brigjen Sudjarwoko menyatakan pihaknya telah mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan Nomor 1120 atas nama Joko Widodo.
Kemudian, tim penyelidik melakukan uji laboratorium dan membandingkannya dengan ijazah milik tiga rekan kuliah Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta, tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor.
“Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan pihaknya telah menyampaikan fakta-fakta terkait kepemilikan ijazah Jokowi dari tingkat SMA sampai kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. “Yang tadi kami sampaikan setelah itu kami akan melaksanakan memberikan kepastian hukum, kepastian hukum apa seperti yang disampaikan saat rilis bahwa tidak ada ataupun tidak ditemukan peristiwa pidana,” katanya.
Jenderal bintang satu polisi ini juga menjelaskan penyelidik mendapatkan fakta bahwa Jokowi memenuhi syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM. “Demikian hasil lidik dari Dittipidum Bareskrim Polri semoga bisa menjawab polemik yang terjadi di masyarakat mengenai ijazah milik Bapak Jokowi,” ucap pria alumni Akpol 1991 serius.
Dengan adanya pernyataan Dirpidum Bareskrim Polri, maka Bareskrim menyatakan pihaknya tidak menemukan tindak pidana dalam laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Bareskrim pun memutuskan menghentikan penyelidikan laporan tersebut.
Bareskrim ini sendiri melakukan penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sejak beberapa bulan terakhir. Laporan dugaan ijazah palsu tersebut dilayangkan oleh Ketua TPUA Egi Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.
NASIONAL
Pemkot Depok Akan Kaji Jam Malam Bagi anak dan Pelajar yang Suka Tawuran

FEM Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, barubaru ini tengah mempertimbangkan penerapan kebijakan jam malam bagi para pelajar yang diwacanakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok, Supian Suri bahwa rencana ini masih dalam tahap pengkajian dan diskusi bersama sejumlah pihak terkait. “Insyallah mungkin nanti kami akan kaji dulu lebih dalam, kami diskusikan secara detail,” ujar Supian Suri, Selasa (20/5/2025).
Supian menambahkan, namun kebijakan yang berhasil di daerah lain belum tentu cocok diterapkan di Kota Depok. Pemkot, katanya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil keputusan tersebut. “Maka kami tidak serta-merta mengadopsi kebijakan yang diusulkan Pak Gubernur. Kami harus pastikan dulu kondisi dan kesiapan di lapangan,” jelasnya.
Dalam pengkajian tersebut, sambung Supian Suri, Pemkot Depok perlu meminta masukan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, guna memastikan apakah program jam malam tersebut bisa diterapkan di Kota Depok.
“Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Perlu masukan dari Pak Kapolres, Pak Dandim dan seluruh stakeholder dalam hal ini,” pungkas Supian Suri.
-
Movie & TV5 days ago
Film “Mission: Impossible-The Final Reckoning” Tayang di Indonesia, 21 Mei 2025!
-
Ragam5 days ago
Dimsum Kreasi Emaks Wira, Solusi Ekonomi Keluarga
-
NASIONAL3 days ago
Meski Ada Penolakan, Wali Kota Depok Siapkan Rumah Didik Anak di SDN Pondok Cina 1
-
Lifestyle6 days ago
Sokong Wisata Badui Luar, Germany Briliant Resmikan Saung Kamar Mandi