Sosial Budaya
Di Konser 25 Tahun “Tak Lekang Oleh Waktu”, Badai akan Rilis Lagu Baru, Ini Bocoranya!

FEM Indonesia – Selain menggelar “Konser 25 Tahun Badai Tak Lekang Oleh Waktu” di Gedung Kesenian Jakarta, pada 25 Januari nanti, musisi Badai juga akan merilis single solo terbarunya.
Momen konser tersebut akan dibuat oleh Badai sangat spesial yang juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Benarkah?
“Sebelum konser di malam hari, saya akan menggelar konperensi pers dengan teman-teman media untuk memperkenalkan single terbaru saya. Suasananya juga masih dekatan dengan hari ulang tahun saya tanggal 14 Januari kemarin,” beber Badai, Rabu (17/1/2023).
Lewat single terbarunya, Badai mengungkap akan banyak mencoba hal-hal yang baru. Meski demikian, ia masih tetap menggunakan unsur orkestrasi yang menjadi ciri khas lagu-lagunya selama ini.
“Kalau lagu-lagu saya sebelumnya pedomannya itu musik pop era 90 an. Nah, di lagu ini saya justru mengambil notasi-notasi pop akhir 70 an dan awal 80 an. Saya banyak mendengarkan lagu-lagu Barry Manilow, Anne Murray dan Lobo,” terang musisi yang nyaleg di Pemilu tahun ini.
Badai menambahkan, lagu akan tampil lebih simple di single terbarunya. Dan memastikan bahwa di lagu ada sisi akustiknya sangat kuat. Lagu juga direncanakan akan melengkapi album solo keduanya yang akan dirilis di NAGASWARA.
“Lebih simple namun sisi akustiknya sangat kuat. Banyak musik-musik retro di lagu-lagu lain juga yang akan mengisi album solo kedua ini supaya beda dengan album solo pertama saya di tahun 2014 yang lalu,” jelasnya.
Sementara, untuk penggarapan video klipnya sudah dikerjakan di daerah House of Saluna di daerah Emerald View Bintaro, Tangerang, Banten. Banyak unsur-unsur retro atau klasik sebagai back ground yang dimasukkan dalam klip tersebut.
“Disesuaikan dengan dengan lagunya, jadi klipnya juga kuat dengan konsep klasik atau retro era 70 an. Ceritanya soal pasangan yang nggak bisa move on-lah, padahal udah punya pasangan baru,” pungkas Badai
NASIONAL
Hari Kartini 21 April, Kaum Wanita Gratis Naik MRT, LRT dan TransJakarta

FEM Indonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jakarta memberikan kejutan istimewa dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025.
Sebuah kebijakan yang sangat dinantikan diumumkan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yaitu penggratisan seluruh layanan transportasi umum di ibu kota, meliputi Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan TransJakarta, khusus bagi penumpang perempuan.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi bentuk apresiasi yang nyata terhadap peran serta kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pengumuman ini disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, terutama para perempuan yang sehari-hari menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas. Gubernur Pramono Anung menyampaikan kabar gembira ini secara langsung, menegaskan bahwa pada tanggal 21 April mendatang, setiap perempuan berhak menikmati layanan transportasi publik di Jakarta secara cuma-cuma. Langkah ini dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita.
Kebijakan penggratisan transportasi umum bagi perempuan di Hari Kartini ini bukan hanya sekadar hadiah simbolis. Lebih dari itu, ini merupakan wujud pengakuan dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jakarta terhadap kontribusi besar kaum perempuan dalam pembangunan kota dan kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan. Peran perempuan dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga keluarga, dinilai sangat signifikan dan patut mendapatkan penghargaan.
Selain memberikan kemudahan akses transportasi bagi perempuan di Hari Kartini, kebijakan ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya perempuan, untuk memanfaatkan transportasi umum sebagai moda transportasi sehari-hari. “Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di jalan-jalan protokol Jakarta serta mengurangi emisi gas buang yang berdampak buruk bagi lingkungan, ujar Pramono.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono Anung juga mengumumkan bahwa kebijakan serupa akan diterapkan pada tanggal 24 April 2025 dalam rangka memperingati Hari Transportasi Nasional. Meskipun rincian lengkap mengenai penerapan kebijakan pada tanggal tersebut belum diumumkan secara detail, namun ini menjadi kabar baik bagi seluruh pengguna transportasi umum di Jakarta. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas transportasi publik bagi seluruh warganya.
Kebijakan penggratisan transportasi umum ini tentu akan memberikan dampak positif bagi mobilitas perempuan di Jakarta pada Hari Kartini. Mereka akan memiliki kebebasan lebih untuk beraktivitas, mengunjungi keluarga, atau sekadar menikmati suasana kota tanpa perlu khawatir mengenai biaya transportasi. Ini juga menjadi kesempatan bagi para perempuan untuk merasakan langsung kenyamanan dan efisiensi layanan MRT, LRT, dan TransJakarta.
Diharapkan, kebijakan ini tidak hanya menjadi perayaan sesaat, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan serta mendorong kesetaraan gender di berbagai bidang. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk memberikan perhatian dan apresiasi serupa kepada kaum perempuan.
Dengan adanya kebijakan ini, Hari Kartini tahun 2025 di Jakarta dipastikan akan terasa lebih istimewa bagi kaum perempuan. Kesempatan untuk menikmati layanan transportasi umum secara gratis merupakan bentuk penghargaan yang patut diapresiasi dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi mobilitas dan aktivitas perempuan di ibu kota.
NASIONAL
Puluhan Tahun Dilupakan, Belanda Depok Kembali Dihidupkan Supian Chandra

FEM Indonesia, Depok – Pemerintah Kota Depok dibawah kepemimpinan yang baru yaitu Supian Suri dan Chandra Rahmansyah kembali menggarap program penataan kawasan Depok Lama, menjadi salah satu destinasi wisata. Rencana tersebut dimulai dengan gelaran soft launching Depok Heritage, di Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok Lama, Kecamatan Pancoran Mas, Rabu (16/4/2025).
Soft Launching dihadiri Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Marc Gerritsen, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, Pj Sekda Kota Depok Nina Suzana, perangkat daerah, dan perwakilan warga keturunan Depok Belanda Depok.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengutarakan program penataan kawasan heritage Depok ini dicanangkan oleh Wali Kota Depok Supian Suri. “Pemerintah Kota Depok berharap Depok akan menjadi destinasi wisata, khususnya di wilayah Jawa Barat, dengan wisata kekhususan berupa heritage Belanda Depok,” ungkap Chandra Rahmansyah.

Untuk mendukung program heritage Belanda Depok di kawasan Depok Lama ini, akan dilakukan sejumlah perencanaan, mulai dari revitalisasi kawasan heritage, pedestrianisasi, membangun kawasan ekonomi, hingga green area atau penghijauan. Akan direvitalisasi dari Jembatan Panus hingga Stasiun Depok Lama,” tuturnya.
“Rencana ini mendapat apresiasi langsung dari Dubes Belanda yang mengutarakan baru pertama kali datang ke sini,” imbuhnya.
Di kawasan Depok Lama memang masih menyisakan bangunan bergaya arsitektur Belanda, yang bahkan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya oleh Pemerintah Kota Depok berupa bangunan, gedung, jembatan, makam, hingga tugu.

Seperti diketahui dalam sejarah, bahwa pada abad ke-17, Cornelis Chastelein, seorang pejabat VOC, membeli dan mengelola wilayah Depok yang kemudian dikembangkan menjadi perkebunan kakao, jeruk, dan belimbing. Ia juga membawa budak-budak yang kemudian menjadi pekerja di perkebunan tersebut.
Nama Depok memiliki beberapa versi asal-usul, salah satunya terkait dengan Prabu Siliwangi yang pernah singgah di kawasan Beji, Depok. Versi lain menyebutkan bahwa Depok merupakan singkatan dari “De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen” (Jemaat Kristen yang Pertama) yang muncul di kalangan masyarakat Depok yang tinggal di Belanda.
Beberapa tempat bersejarah di Depok antara lain Monumen Cornelis Chastelein, Gereja GPIB Immanuel, dan Stasiun Depok. Depok juga pernah menjadi pusat Residensi Ommelanden van Batavia atau Keresidenan Daerah sekitar Jakarta. [foto:heruberitautama]
Sosial Budaya
Luar Biasa! Katy Perry Sukses Healing ke Luar Angkasa dengan Roket New Shepard

FEM Indonesia – Penyanyi Katy Perry dan lima wisatawan, semuanya perempuan, baru-baru ini jalan jalan healing ke luar angkasa dengan sebuah roket milik Blue Origin.
Penyanyi asal Inggris ini kembali selamat ke Bumi setelah wisata luar angkasa pada Selasa pagi waktu setempat. “Saya merasa sangat terhubung dengan cinta. Pengalaman ini menunjukkan betapa dalam cinta yang kita miliki, dan seberapa besar cinta yang bisa kita berikan,” ungkap Katy Perry.
Katy Perry ngga sendirian ke luar angkasa bersama jurnalis Gayle King, filantropis Lauren Sanchez, mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, ilmuwan Amanda Nguyen dan produser film Kerianne Flynn.

Keenam perempuan itu berwisata naik roket New Shepard, yang dikembangkan oleh Blue Origin untuk wisata luar angkasa. Menurut laporan media setempat, Katy Perry saat mendarat langsung mencium tanah begitu mereka mendarat di Texas Barat, Amerika Serikat.
Katy Perry lalu sempat menyanyikan lagu “What A Wonderful World” dari Louise Armstrong selama penerbangan yang berlangsung 11 menit itu.
Blue Origin adalah milik taipan Jeff Bezos, meluncurkan wisata luar angkasa dengan roket New Shepard pada 2021. Penerbangan bersama Katy Perry menjadi yang ke-11 setelah roket itu diluncurkan kembali. [foto : instagramkatyperry]
-
NASIONAL2 days ago
Alumni 92 IISIP Jakarta, Gelar Halal Bihalal & Kegiatan Sosial di Cafe Teras Ngerumpi
-
NASIONAL3 days ago
Ketua Basis-24 Kasno Dukung Bedol Desa Mutasi Rotasi di Pemkot Depok
-
FEM Travel6 days ago
De Margo Italian Ristorante & Bar, Perjalanan Cita Rasa dan Budaya Italia di Jantung Jakarta
-
Sosial Budaya7 days ago
Aura Kasih Hadiri Ultah Dedi Mulyadi ke-54, Gus Miftah Mendoakan Berjodoh!