Connect with us

Music

Gelar Konser Keliling 50 Kota di Indonesia, IM3 Kampanye Jaringan Baru

Published

on

FEM Indonesia – Setelah 2,5 tahun terakhir Collabonation menciptakan banyak karya kolaborasi yang sebagian besar dilakukan secara online bersama musisi, komunitas, dan seniman inspirational tanah air.

Kini di pertengahan tahun 2022 IM3 melalui Collabonation akan segera kembali menyapa para audiensnya secara langsung lewat panggung tatap muka di Collabonation Tour.

Pertunjukan konser musik akan diselenggarakan secara offline mengelilingi 50 kota di Indonesia. Digelar di kota pertama yaitu Jember, selanjutnya Collabonation Tour akan hadir di Surabaya, Padang, Jambi, Pontianak, Samarinda, Bali, Malang, dan berbagai kota lainnya hingga beberapa bulan ke depan.


Lebih dari itu, beragam musisi tanah air termasuk musisi dari kota asal setempat mulai dari Raisa, Kunto Aji, Rendy Pandugo, D’masiv, Ndarboy Genk, Pamungkas, Fiersa Besari, Fourtwnty, Hindia, Kelompok Penerbang Roket, Nadin Amizah, Barasuara, Sal Priadi, Shaggydog, dan masih banyak musisi lainnya akan melengkapi kemeriahan konser musik Collabonation Tour di setiap kotanya.

“Collabonation Tour menjadi kelanjutan dari rangkaian kegiatan Collabonation ini akan merayakan era baru dari IM3. Bersama dengan sederet musisi kebanggaan tanah air, Collabonation Tour akan menghadirkan hiburan bagi para audiens setia IM3 dan masyarakat Indonesia dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi. Ini sekaligus menunjukan semangat tinggi kami untuk mengajak mereka merasakan kekuatan jaringan terbaru dengan IM3 lewat berbagai kegiatan seperti streaming, mengakses dan membuat konten di media sosial, chatting, game online, serta aktivitas internet lainnya.” ujar Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Office Indosat Ooredoo Hutchison dalam siaran persnya, belum lama ini.


Mewakili para musisi yang akan tampil di konser ini, Rendy Pandugo, menyampaikan rasa penuh semangat dapat menjadi bagian dari Collabonation Tour, “Sejak awal, Collabonation memberikan ruang besar bagi kami untuk berkolaborasi dengan sesama seniman. Setelah sebelumnya bersama teman-teman musisi lain banyak terlibat di kolaborasi online, kini lewat Collabonation Tour kami berkesempatan untuk kembali bertemu audiens dan menyuguhkan aksi panggung secara offline. Tentunya hal ini menjadi energi positif bagi para musisi untuk terus menyuarakan karya dan semoga dapat menularkan semangatnya.” ujarnya.

Nantinya para penonton Collabonation Tour akan mendapatkan Kartu Perdana Freedom Internet edisi spesial Collabonation dengan kuota hingga 9GB yang bisa digunakan untuk merasakan era baru pengalaman berinternet dengan jaringan baru IM3 melalui berbagai pilihan produk dan layanan dari IM3.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai konser musik Collabonation Tour dari IM3 mulai dari kota, line up musisi, hingga info pembelian tiket dapat mengunjungi collabonation.co.id dan ikuti setiap update terbarunya di akun Instagram @indosatim3!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Music

Jihan Romandha Raih Golden Tiket Dangdut Academy 7 Indosiar Usai Berjuang Keras!

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Perjuangan keras dan doa tulus akhirnya mengantarkan Jihan Romandha (17), remaja asal Limbanang, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, meraih Golden Tiket dalam ajang pencarian bakat Dangdut Academy 7 (D’Academy 7) yang digelar Indosiar.

Jihan tampil memukau di hadapan tiga juri ternama, yaitu Soimah Pancawati, Dewi Persik, dan Wika Salim, dengan membawakan lagu “Ditikam Asmara”. Ketiganya memberikan penilaian positif, bahkan Soimah secara terang-terangan mengaku kagum dengan teknik rallentando (rall) yang dikuasai Jihan, yakni teknik memperlambat tempo lagu secara bertahap.

“Terus terang saya terpukau dengan rall-nya. Kelebihan Jihan di nada tinggi, suaranya bagus, bening, dan bersih. Saya suka,” kata Soimah yang disambut anggukan Dewi Persik dan Wika Salim.

Kisah Haru di Balik Panggung

Sebelum tampil, Jihan sempat mengungkap kisah hidupnya yang mengundang haru. Sejak kecil, ia belum pernah bertemu ayah kandungnya. Kini ia tinggal bersama sang nenek, Asi Adrianti (65), yang sehari-hari berjualan nasi goreng di kantin sekolah dekat rumah mereka.

Melalui sambungan video call, Indosiar juga menghadirkan sang nenek yang menyampaikan kebanggaannya. Asi menuturkan bahwa Jihan sudah suka bernyanyi sejak kelas 2 SD dan memiliki cita-cita tampil di panggung besar bersama Soimah dan Dewi Persik. Harapan itu kini terwujud.

“Terima kasih nenek sudah menjaga Jihan. Kalau tidak ada nenek, nggak tahu Jihan tinggal sama siapa,” ucap Jihan sambil menangis haru.

Perjalanan Penuh Perjuangan

Perjalanan Jihan menuju panggung besar Indosiar bukan perkara mudah. Untuk mengikuti audisi awal di Prabumulih, Sumatera Selatan, Jihan dan neneknya harus menempuh perjalanan sejauh 765 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 19 jam menggunakan bus.

Tidak hanya itu, mereka juga harus menghadapi cibiran dari sebagian tetangga yang meragukan impian Jihan. Namun dengan tekad kuat dan dukungan dari sang nenek, Jihan berhasil membuktikan kemampuannya.

Jihan bukanlah sosok asing di dunia tarik suara. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali menjuarai lomba nyanyi tingkat daerah, di antaranya juara umum lagu dangdut dan lagu Melayu di Kota Batam, serta juara 1 lomba lagu Minang di Sumatera Barat. Darah seni Jihan diduga mengalir dari kakeknya (dari pihak ayah), yang merupakan keturunan Pakistan.

Selain bermimpi menjadi penyanyi profesional, Jihan juga ingin menjadi pengusaha untuk mengangkat derajat keluarganya. “Saya ingin mengangkat harkat dan martabat keluarga. Saya ingin kami bisa keluar dari kondisi saat ini,” ujar Jihan penuh semangat. Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari sekolahnya, SMA Negeri 1 Suliki, serta Ikatan Alumni SMA Limbanang (IASMAL) Jabodetabek, dan Bupati 50 Kota, Safni Sikumbang.

Keberhasilan Jihan meraih Golden Tiket menambah panjang daftar talenta dangdut asal Sumatera Barat yang bersinar lewat ajang pencarian bakat di Indosiar, seperti Rahmadonal M. Iqhbal (juara LIDA 4), Rana Safira (peserta LIDA 2020), dan Arif LIDA (juara 3 LIDA 1).

Continue Reading

Music

Mariah Carey Konser di Indonesia pada 4 Oktober 2025, ini Info dan Lokasinya!

Published

on

FEM Indoneska – Mariah Carey dipastikan akan kembali menyapa penggemarnya di Indonesia. Kepastian ini diumumkan Color Asia Live, promotor musik yang mendatangkan diva internasional itu ke Tanah Air.

Melalui akun instagram terverifikasinya, Color Asia Live sudah mengunggah foto pelantun lagu “Never Too Far” berbalut tagline The Celebration of Mimi, yang menandakan tema rangkaian konsernya di Indonesia dan sejumlah negara.

“🎤🦋 Finally! The Queen of Pop Diva “MARIAH CAREY” is coming back to Indonesia! 🇮🇩🎉,” tulis akun instagram Color Asia Live sebagai status unggahannya, Rabu, 11 Juni 2025.

“Mariah Carey is bringing her iconic “The Celebration of Mimi” tour to you!,” sambung pengumuman akun instagram Color Asia Live.

Dalam unggahannya, promotor konser yang dikenal kerap mendatangkan penyanyi top dunia itu juga mengumumkan lokasi dan tanggal konser Mariah Carey di Indonesia.

Mariah Carey dipastikan menggelar konser di Sentul International Convention Center (SICC) pada 4 Oktober 2025. Sementara tiket konser sudah dijual mulai 19 Juni 2025.

“Mark your calendars for an unforgettable night: 🗓️ October 4, 2025 📍 Sentul International Convention Center (SICC),” tulis akun tersebut.

“Prepare to be dazzled by her legendary vocals and timeless hits. This is the celebration youve been waiting for,” sambung Color Asia Live.

Bagi Mariah Carey, ini merupakan konser ketiganya di Indonesia. Sebelumnya, pernah konser di Jakarta 2004 dan Candi Borobudur  2008 sempat menjadi saksi penampilan penyanyi yang dikenal dengan lagu hit seperti “Hero”, “Always Be My Baby” dan “My All” pada 2018 silam. 

Continue Reading

Headline

MUSE Live in Jakarta, Bakal Bikin Ancol Bergetar pada 19 September 2025

Published

on

FEM Indonesia – Band rock alternatif legendaris asal Inggris, MUSE, akan mengguncang Jakarta dalam konser eksklusif yang dijadwalkan pada 19 September 2025 di Carnaval Ancol. 

Kedatangan mereka ke Indonesia menjadi momen langka sekaligus spektakuler karena hanya dua negara di Asia yang disambangi MUSE dalam tur kali ini, Jepang dan Indonesia. Keputusan menghadirkan MUSE ke tanah air menjadi langkah strategis Ravel Entertainment dalam merayakan satu dekade festival musik Hammersonic.

Trio Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholme, dan Dominic Howarddikenal dengan kualitas penampilan panggung yang luar biasa, penuh visual efek canggih, detail simbolik yang mencerminkan karakter album mereka, serta aksi live yang tak pernah gagal memikat. Konser MUSE tak sekadar pertunjukan musik, melainkan pengalaman artistik yang mendalam bagi para penontonnya. Setiap penampilan mereka adalah campuran energi, presisi musikal, dan narasi visual yang menggugah.

Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment sekaligus promotor Hammersonic, mengungkap bahwa menghadirkan MUSEbukan hanya soal menghadirkan band keren, tapi juga memberi penghormatan pada fanbase loyal mereka di Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki basis penggemar MUSE terbesar di Asia Tenggara, dan selama ini selalu menunjukkan antusiasme tinggi. 

“Konser ini adalah bagian dari perayaan 10 tahun Hammersonic, dan MUSEadalah pilihan sempurna untuk memperingatinya dengan gebrakan besar,” ujar Ravel dalam jumpa pers di Jakarta.

Tiket konser MUSE Live in Jakarta akan tersedia mulai 16 Juni 2025 pukul 15.00 WIB melalui situs resmi www.museliveinjakarta.com. Harga tiket dibanderol mulai Rp1.788.555 hingga Rp2.888.555, belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan. Antusiasme diprediksi tinggi, mengingat ini kali pertama MUSE tampil di Indonesia dalam skala eksklusif yang menargetkan ribuan penggemar lintas usia.

Ravel Entertainment memastikan konsep konser dirancang maksimal dengan kualitas produksi bertaraf internasional, menjanjikan pengalaman audio-visual yang melekat di ingatan. “Bukan hanya sekadar konser, tapi perayaan rock yang tak boleh dilewatkan,” tambah Ravel. Ia pun mengajak seluruh fans MUSE untuk bersiap menyambut kedatangan sang legenda hidup musik alternatif modern ini.

Karier MUSE yang dimulai sejak 1994 telah menghasilkan sembilan album studio dan lebih dari 50 juta keping rekaman terjual di seluruh dunia. Lagu-lagu seperti Starlight, Hysteria, Time Is Running Out, Bliss, hingga Unintended telah menjadi anthem lintas generasi yang menandai era kejayaan rock alternatif global. Pengakuan dari berbagai penghargaan musik dunia, seperti Grammy Awards, Brit Awards, hingga MTV Europe Music Awards, telah mengukuhkan posisi MUSE sebagai musisi papan atas dunia.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending