Ragam
Jaga Kesehatan Kulit 3.000 Bayi Indonesia dengan 4 Langkah Aksi bersama Sahabat Posyandu
FEM Indonesia, Jakarta – Zwitsal dan Alfamart kembali berkolaborasindalam program “Sahabat Posyandu” untukmemberikan edukasi dan layanan yang bertujuan membantu ibu menjaga kesehatan kulit bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan(HPK) melalui “4 Langkah AKSI”.
Diluncurkan di Alfamart MH Thamrin Tangerang, program yang digelar selama bulan Desember 2024 ini didukung oleh para bidan berpengalamandari Ikatan Bidan Indonesia dan menargetkan menjangkau lebihdari 3.000 ibu dan bayi di 34 titik lokasi kota/kabupaten yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Imelda Scherers, Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia menyampaikan bahwanSelama lebih dari 50 tahun, Zwitsaldengan kelembutan dan keharumannya yang ikonik telah menemaniperjalanan ibu bersama buah hati mereka melalui rangkaian produkberkualitas.
“Tidak hanya itu, Zwitsal juga ingin terus mendampingiibu dalam menjaga tumbuh kembang Si Kecil, khususnya dalammenjaga kesehatan kulitnya, lewat berbagai kampanye dan programedukatif.” ujarnya.
Hal ini menjadi sangat penting karena kulit Si Kecil lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. Lapisan kulit mereka 30% lebih tipis dan masih dalam proses perkembangan sehingga belum dapatberfungsi sempurna. Akibatnya, kelembapan kulit Si Kecil lebihcepat hilang dan rentan akan iritasi, kekeringan, radang, ruam, dan masalah kulit lainnya. Karena masih rendahnya kesadaran untukmenjaga kulit Si Kecil, penyakit kulit menjadi penyebab kesakitandan kematian tertinggi ketiga di dunia pada bayi dan balita.
“Berangkat dari berbagai fakta tersebut, Zwitsal kembali bekerjasama dengan Alfamart di program ‘Sahabat Posyandu’ untukmemberikan akses edukasi dan pelayanan kesehatan kulit bagi Si Kecil. Dengan luasnya jangkauan program, sebanyak lebih dari3.000 ibu di berbagai wilayah Indonesia dapat langsungberkonsultasi dengan para bidan anggota Ikatan Bidan Indonesiaselaku mitra di rangkaian kampanye ‘1000 HPK Bersama ZwitsalHappy Skin’ yang telah kami gagas sejak tahun lalu,” papar imelda.
Sebelumnya, para bidan tersebut telah mengikuti kegiatan Training of Trainers yang dipandu oleh sederetan dokter spesialis dari Departemen Dermatologi Venereologi Divisi Pediatrik FakulitasKedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (RSCM)guna memastikan bahwa merekamemiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untukmenjaga kesehatan kulit Si Kecil.
Di program “Sahabat Posyandu”, Zwitsal secara khusus mengangkatedukasi mengenai pentingnya melakukan ‘4 Langkah AKSI’yaituAnalisis Kulit Si Kecil setidaknya satu bulan sekali dengan 4 langkah mudah: (1) Cek Ruam dan Lecet, (2) Cek Tekstur Kulit, (3) Cek Luka di Kulit, dan (4) Cek Tangisan Si Kecil.
Sementara itu Rani Wijaya selaku Corporate Communication GM Alfamartmenanggapi, “Edukasi yang digaungkan Zwitsal sangat sejalandengan misi dari program ‘Sahabat Posyandu’ sebagai bentukkepedulian Alfamart dalam membantu para ibu di sekitar gerai kamiuntuk mengecek dan menjaga proses tumbuh kembang Si Kecil. Melalui kolaborasi ini, diharapkan kami dapat memberikan nilailebih kepada pelanggan Alfamart sekaligus konsumen setiaZwitsal.”
Dr. dr. Fitria Agustina, Sp. D.V.E., FINSDV, FAAAD selakuDokter Spesialis Dermatologi, Venereologi & Estetikamenjelaskan, “Menjaga tumbuh kembang anak di 1000 HPK bukanlah tugas mudah. Ada banyak hal yang harus ibu pikirkan, seperti asupan nutrisi, stimulasi kecerdasan otak maupun emosi, kebersihan lingkungan, dan banyak lainnya. Sayangnya kesehatankulit Si Kecil umumnya belum diprioritaskan, padahal memperhatikan kesehatan kulit mereka dengan ‘4 Langkah AKSI’mampu mendukung optimalisasi tumbuh kembang karena bayidapat terhindar dari penyakit, mendapatkan stimulasi dini denganbebas bergerak secara aktif, serta waktu istirahat yang berkualitas.”
Kesha Ratuliu, sosok Celebrity Mom yang ikut hadir dalam acaraikut berbagi, “Aku selalu memastikan bahwa dengan kulit yang sehat, anak-anakku bisa bebas beraktivitas dan bermain. TerutamaQwenzy atau Zizy, anak pertamaku yang sejak dulu punya masalahkulit kering dan cenderung lebih sensitif sehingga aku harus ekstraaware memperhatikan kesehatan kulitnya. Bersyukur banget di program ‘Sahabat Posyandu’ aku dan banyak ibu lainnya jadi bisabelajar bahwa melakukan ‘4 Langkah AKSI’ itu penting dan ternyata nggak sulit! Aku akan rutin memeriksa kesehatan kulit Zizysebagai checklist wajib supaya dia bisa menikmati tumbuhkembangnya dengan nyaman.”
“Kampanye ‘1000 HPK Bersama Zwitsal Happy Skin’ akan terushadir melalui rangkaian aktivitas bersama para ahli, praktisikesehatan, dan sosok inspiratif lainnya. Semoga kampanye ini dapatmengedukasi lebih banyak ibu di Indonesia untuk menjagakesehatan kulit Si Kecil melalui ‘4 Langkah AKSI’,” tutup Imelda.
Hiburan
IJOOZ Video Challenge 2024, Kompetisi dan Edukasi Gaya Hidup Sehat Dimenangkan 3 Anak Muda
FEM Indonesia, Jakarta – IJOOZ Indonesia baru saja mendapatkan pemenang Video Challenge 2024 yang merupakan kompetisi kreatifitas netizen dalam membuat video tentang gaya hidup sehat kekinian bersama minuman sehat orange juice.
Ruben, Perwakilan IJOOZ Indonesia dalam jumpa persnya dan pengumuman pemenang, Jumat (17/1/2025), mengungkapkan bahwa Video Challenge 2024 bertujuan bukan sekedar memperkenalkan di Indonesia, tapi juga mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat melalui minuman juice jeruk asli alias pure 100 persen.
“Kami senang bisa hadir di Indonesia. Sebagai bagian dari ajakan kepada masyarakat untuk menikmati minuman juice jeruk yang asli dan nikmat,” kata Ruben kepada awak media di Nix, Pantai Indah Kapuk.
Bahkan, pembeli bisa membuat sendiri dengan mesin yang tersedia di sejumlah venue seperti mall, supermarket, apartemen, gedung perkantoran dan bahkan di terminal Bandara Soekarno Hatta.
Para peserta yang datang dari Jakarta dan Jawa Barat ini, dinilai dengan berbagai parameter kriteria yaitu kualitas video, konsep kreatif dan originalitas. IJOOZ Video Challenge 2024 berlangsung dari awal November 2024 hingga Desember 2024. Total hadiah hingga Rp 17 juta. Juara 1 mendapatkan hadiah Rp 10 juta, Juara 2 Rp 5 juta dan Juara 3 Rp 2 juta.
Lomba membuat video kreatif seputar IJOOZ meliputi 3 tema konten yaitu: story telling, edukasi dan entertainment. Sambutan warganet demikian menggembirakan. Terlihat dari konten video yang masuk ke panitia IJOOS Video Challenge 2024.
Para pemenang video challenge diperkenalkan kepada sejumlah wartawan di Nix Pantai Indah Kapuk, Jakarta dalam sebuah press conference adalah Juara 1: Dino Dinasty Haryanyo & Qurratun Nada Syafnawayi (Rp 10 juta). Juara 2: Naffisa Harris (Rp 5juta) dan Juara 3: Angga Setia Yudha Buana (Rp 2 juta).
IJOOZ Indonesia adalah minuman pure 100 persen orange juice tanpa tambahan gula dan air. Menariknya, pembeli bisa mendapatkan experience unik karena segelas juice Sunkist tersebut bisa dibuat sendiri via mesin untuk Indonesia yang tersedia di sejumlah tempat di Jabodetabek.
IJOOZ telah hadir di 32 negara, selain Indonesia. Awalnya mesin juice berasal dari Singapura serta viral di Negeri Singa. Dan, kini Indonesia hadir di Tanah Air, menjadi salah satu pilihan masyarakat menikmati minuman sehat yaitu juice jeruk pure 100 persen. Satu gelas setara dengan 4 butir buah jeruk (Sunkist) asli.
Mesin juice jeruk asli Indonesia ke depan bakal hadir di Bali dan sejumlah kota-kota lainnya.
NASIONAL
Diikuti 10 Negara, Indonesia Education dan Training Expo 2025 Digelar di Jakarta Convention Centre
FEM Indonesia, Jakarta – Indonesia International Education & Training Expo (IIETE) digelar rutin setiap tahun sejak 1993 hingga sekarang memasuki ke-33 tahun dengan melibatkan 10 negara di Asia dan Eropa.
Kali ini IIETE di tahun 2025 dengan Tema “Shaping The Future of Indonesian Generation” akan menghadirkan lebih dari 65 peserta terdiri dari PTN, PTS favorit dari Indonesia dan Mancanegara, lembaga kursus, digital education dan industri penunjang Pendidikan.
IIETE juga memiliki nilai strategis, karena memberikan informasi kepada calon mahasiswa khususnya pelajar SMA/SMK/MA mengenai produk-produk pendidikan tinggi. Mulai dari program pendidikan berjenjang Diploma, S1, S2, S3, profesi, kelas pararel, kelas internasional, program pelatihan, dan kedinasan.
Selain program pendidikan, beragam informasi penting yang ada antara lain informasi Kampus Merdeka, jadwal penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran langsung, jalur masuk tanpa tes, jalur beasiswa, uang perkulihan, kegiatan kemahasiswaan, dll.
Satrio Sukur selaku Project Director IIETE mengatakan bahwa pameran yang fokus ke dunia pendidikan akan digelar pada tanggal 23 hingga 26 Januari 2024 di Jakarta Convention Centrw yang konsisten akan melibatkan 100 peserta Perguruan Tinggi Negri dan Swasta dan Lembaga Pendidikan dari lokal dan dari luar negeri.
“Tak hanya pameran, IIETE menyelenggarakan berbagai program EduCUP (kompetisi), EduLIVE (Siaran Langsung), EduHUB (Seminar), EduLAB (Workshop) dan EduTalk (Sharing Session). Dan beberapa tahun ini, Dikti juga telah mensupport event besar dari tanah air ini,” ujar Satrio Sukur kepada wartawan, di Diknas DKI Jakarta, Senin.
Satrio Sukur saat press confrence didampingi Herman Sirua selaku Project manager dan Khansa Aulia Rahma sebagai Pic Program IIETE 2025 menambahkan, pameran ditargetkan dihadiri sekitar 25 ribu pengunjung dari berbagai kalangan terutama siswa-siswi kelas 12 SMA, SMK dan MA dari Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, para orang tua, guru, mahasiswa, akademisi dan para professional.
“Nantinya kita juga menyediakan bus bus yang akan menjemput para siswa dari berbagai jabodetabek dan tidak dipunggut tiket masuk untuk memudahkan menghadiri pameran ini. Hal itu untuk mengakomodir peserta didik yang ingin hadir namun kendala finansial dan transportasi, kita jemput mereka di sekolah kita ajak mereka para siswa ke pameran selama 3 jam dan kita anter lagi ke sekolah. Ini adalah sebagai tanggung jawab kita di pameran ini,” terangnya.
Mengenai para peserta pameran yang hadir dari 10 negara Asia dan Eropa, Satrio Sukur menuturkan negara yang ikut andil antara lain Rusia, German, Thailand, Hongkong, Jepang, Singapura, Malaysia dan lainnya. Dan mengenai tiket masuk pameran akan dibagi dua yaitu tiket secara umum bagi yang datang mandiri dan tiket terprogram untuk para peserta didik.
Para peserta dari universitas, Satrio Sukur mengungkapkan bahwa selain dari Jabodetabek juga 10 hingga 15 persen datang dari wilayah kawasan Timur Indonesia dari Jawa Timur hingga Makassar. Dan pameran menargetkan para peserta didik untuk mempermudah mendapatkan informasi, produk produk yang akan digali informasinya dan sebagainya.
“Disini akan memudahkan para orang tua dalam mendapatkan informasi terbaik bagi anak anaknya dalam berkonsultasi ke para peserta universitas yang hadir di Pameran,” tambahnya.
Peserta dapat membeli tiket melalui https://bagi.to/TiketIIETE2025 dan untuk booking tiket program (limited seat) melalui https://bagi.to/ProgramIIETE2025
Sementara Perguruan tinggi dari mancanegara yang mengikuti pameran berasal dari negara
– Rusia: Plekhanov Russian University of Economics, RANEPA, HSE Saint Petersburg
– Australia: Edinburgh International College, Techie International College, Global Healthcare Management College, Kazan Federal University, Mephi
– Hongkong: Lingnan University
– Thailand: Mahidol University
– Jerman: Goethe Institute Indonesien
– Malaysia: Centexs Malaysia
– Jepang: Nakamura Education
Ada juga datang dari Kedutaan Negara Sahabat yang ikut serta antara lain:
– Education USA Indonesia (Kedutaan besar Amerika Serikat)
– Kedutaan Besar Singapura
– Kedutaan Besar Jepang
Selama pameran diadakan sejumlah acara yang dapat diikuti oleh pengunjung (sebutin yaaa)
– Test Minat dan Bakat
– Tryout SNBT oleh Bimbel Nurul Fikri
– Sharing Session kampus Top Nasional dan International
– Seminar dan Workshop yang bermanfaat untuk para pelajar
– Dan lainnya.
IIETE berlangsung selama 4 hari, yakni dari 23-26 Februari 2025 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta di area seluas 4000m2.
NASIONAL
Cegah Scoliosis pada Anak, ISC Event Offline, We Love, We Care, We Share : A Scoliosis Journey Together!
FEM Indonesia, Jakarta – Indonesia Scoliosis Community (ISC) menyelenggarakan event dengan tema ‘We Love, We Care, We Share : A Scoliosis Journey Togethe’, yang berlangsung di The Gloria Suites Ballroom, Jakarta Barat yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai kota besar di Indonesia.
Event offline kedua yang diselenggarakan ISC ini menampilkan talk show bersama Dr. dr. Phedy, SpOT Spine (K). Dalam talk show ini, dr. Phedy dan ISC melakukan demonstrasi soal screening skoliosis, yoga khusus penderita skoliosis, serta penghargaan bagi pendukung komunitas.
“Kami berharap kepada pemerintah agar screening scoliosis dapat menjadi bagian dari program nasional Kementerian Kesehatan di tingkat sekolah dasar dan menengah. Dengan deteksi dini, anak-anak dapat segera memperoleh
penanganan yang tepat dan mengurangi risiko perlunya operasi di masa depan,” kata dr. Phedy di Jakarta,Senin.
Tidak hanya itu, ISC juga mengundang sekolah-sekolah untuk menyaksikan demo screening dan mendorong mereka melanjutkan program screening skoliosis di sekolah masing-masing. Bagi ISC event offline ini sangat penting agar masyarakat memahami betapa pentingnya kesehatan bagi penderita atau mencegah scoliosis.
Scoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas.
Walaupun kasus ini tergolong ringan, tetap harus diwaspadai dan dianjurkan untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Orthopedi atau menjalani X-ray agar mengetahui perkembangnya bila perlu.
Demi menyadarkan pentingnya memahami scoliosis, ISC telah melakukan berbagai hal. Selain event offline, ISC rutin mengadakan berbagai kegiatan online untuk anggota Telegram, termasuk Briefing Persiapan Sebelum dan Sesudah Operasi bagi anggota yang menjalani operasi scoliosis dengan BPJS. Program ini memberikan panduan dan dukungan emosional bagi mereka yang membutuhkan.
Sejak didirikan pada 5 Mei 2013, ISC telah berkembang menjadi komunitas besar yang aktif memberikan edukasi, informasi, dan dukungan kepada penyandang skoliosis di Indonesia.
“Kami mengadakan event semacam ini untuk membagikan informasi yang jelas dan benar mengenai scoliosis. Kami juga melakukannya demi meminimalisir keterlambatan deteksi melalui screening dini,” ujar dr. Phedy.
Event offline ini memang sesuai dengan visi dan misi ISC, yakni melakukan edukasi terus-menerus agar deteksi scoliosis lebih pengobatan dilakukan secara cepat dan tepat. Mereka juga ingin menjadi komunitas scoliosis terbesar di Indonesia dengan manfaat yang nyata kepada masyarakat.
Jika bergabung dengan komunitas, ISC kan membuka tangan secara terbuka dan gratis dengan mendaftar di akun sosial media mereka. Anggota dari komunitas mereka bakal mendapatkan edukasi hingga dukungan langsung.
-
NASIONAL6 days ago
Kapolda Metro Jaya Ganti Puluhan Kapolsek Hingga Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat Samapta
-
Selebriti7 days ago
Yapena Indonesia Rayakan Ulang Tahun Sumarni Padil Jelang Bukber & Santunan 1000 Anak Yatim di Jawa Barat
-
NASIONAL6 days ago
Tewas Mengenaskan, Sandhy Permana Aktor Laga Sinetron Gunung Merapi, diduga Dibunuh Tetangganya!
-
NASIONAL21 hours ago
Inovasi, Ditlantas Polda Metro Jaya Akan Kirim Tilang ETLE via WhatsApp