Connect with us

Hiburan

Keren! Hanya Waktu Seharian, Dara The Virgin Ciptakan Lagu Baru, “Tak Setia”

Published

on

FEM Indonesia – The Virgin baru saja merilis single terbaru berjudul “Tak Setia”. Lagu tersebut adalah ciptaan Dara, vokalis The Virgin. Menurut Dara, ia butuh waktu seharian untuk menciptakan lagu itu di masa pandemi Covid-19 yang baru lalu.

“lseng-iseng doang. Sebenarnya aku bisa main piano dikit-dikit kan. Dapat nada, trus ngarang nada lagu, liriknya juga akhirnya dapat. Setelah dapat, jadi, ya gak sampe sehari, yah seharian lah gitu, trus aku kirim Mita langsung,” jelas Dara dari lam Nagaswara News belum lama ini.

Jika dilihat dari judulnya, single “Tak Setia” langsung membawa pikiran atau pendengar kepada persoalan asmara antara pasangan kekasih. Tapi mnurut Dara, lagu yang ia Ciptakan justru memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar cerita asmara.

“Intinya kalau tak setia itu tentang orang yang ditinggalkan atau meninggalkan kan ya. Tapi, penginnya ke universal sih. Jadi nggak mau cuman hanya untuk ke pasangan aja, ada juga orang tua yang ninggalin anaknya. Atau anak yang niggalin orang tua,” ucap Dara yang memiliki nama lengkap Dara Rizki Ruhiana.

Single “Tak Setia” dipastikan akan menjadi salah satu nomor yang mengisi album terbaru The Virgin. Album tersebut akan dirilis NAGASWARA dalam waktu dekat. Sebagai sesama personil The Virgin, Mita memang ingin Dara berkembang dengan terus menciptakan lagu.

Sebelumnya, Dara pernah menciptakan single berjudul “Egois” yang masuk di album “Positive Negative” milik The Virgin di tahun 2014. Menurut Dara, meski masih membawa karakter musik The Virgin, dua lagu tersebut sangat bertolak belakang.

“Sekarang yang slow, kalau ‘Egois’ lebih ngebeat. Musiknya ‘Tak Setia’ juga lebih menyasar generasi sekarang. Kita ingin lagu ini bisa diterima penggemar The Virgin dari generasi Z sekarang,” tambah Dara. 

Hiburan

Setelah 4 Hari Dirawat Intensif, Aktor Donny Kesuma Meninggal Dunia

Published

on

By

FEM Indonesia – Atlet dan Aktor Donny Kesuma meninggal dunia pada Selasa (19/3). Donny mengembuskan napas terakhir setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung. 

Kabar duka kepergian Donny Kesuma ini diungkapkan oleh sahabat sekaligus rekan sesama artisnya, Ferry Maryadi.

Dalam unggahan Instagram terbarunya, Ferry membagikan potret Donny Kesuma sambil berdoa untuk sang aktor. “Semoga husnul khotimah KangDon. Pileuleuyan,” tulis Ferry Maryadi.

Mendiang Donny Kesuma dikabarkan memiliki riwayat sakit jantung. Sebelumnya, aktor sekaligus presenter 55 tahun itu juga pernah dirawat di sebuah RS di Jakarta Pusat karena kasus yang sama. Donny Kesuma kembali masuk rumah sakit pada Sabtu (16/3) lalu akibat mengalami serangan jantung.

Ia dirawat di salah satu rumah sakit di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Kondisi Donny pada Minggu (17/3) sempat dilaporkan membaik oleh sang putra, Ghassani Kesuma.

Sejak itulah dikabarkan kesehatan Donny kembali menurun hingga akhirnya meninggal pada Selasa (19/3).

Continue Reading

Hiburan

Pajak Hiburan Naik 40-75 Persen, Inul Daratista Protes : Coba Warasnya Dimana?

Published

on

By

FEM IndonesiaInul Darastista sepertinya menjadi salah satu artis yang paling protes pada kebijakan kenaikan pajak hiburan 40-75 persen. Sebagai pengusaha karaoke keluarga, Inul mengatakan bahwa kenaikan pajak hiburan itu terlampau tinggi dan bisa membunuh bisnis para pengusaha hiburan.

Diketahui, Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Dalam aturan itu, disebutkan bahwa Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan berlaku pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa.

“17 tahun besar ya gitu-gitu aja enggak tiba-tiba jadi raksasa. (Kondisi) begini masih digencet kenaikan pajak yang enggak aturan. Coba warasnya di mana?” tulis Inul di medsos X, Sabtu (13/1).

Inul juga mengaku heran dengan rencana pemerintah menaikkan tarif pajak hiburan dari 25 persen menjadi 40-75 persen. Pasalnya, menurut Inul, para pelaku usaha serta customer yang akan menjerit karena paling terkena dampak. Sementara pemerintah selaku pembuat kebijakan tetap bisa duduk manis sambil berdalih membela rakyat.

“Kepala buat kaki, bayar pajak enggak kira-kira, belum lagi dicari-cari diobok-obok harus kena tambahan bayar, kalau nggak bisa rumah diancam kena police line atau sita harta. Pernah juga 10 tahun lalu mengalami itu, sekarang sudah mendingan disidang di kantornya,” papar istri dari Adam Suseno ini.

Sementara curhat Inul juga dilontarkan di akun Instagram melalui sebuah video mengatakan bahwa karyawanya sekarang sudah turun jadi 5.000 orang memberitahu kepada Pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno). Kata Inul, karaokenya buka umur baru satu tahun setengah usai pandemi dan belum untung, sudah dengar berita pajak hiburan naik 40-75 persen. Mabuk kah ini? Niat membunuh apa bagaimana Pak?” keluh Inul.

Wanita yang pernah berjudul Goyang Ngebor ini juga meminta penjelasan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait kenaikan tarif pajak hiburan ini. Dan ingin duduk bersama dengan Sandi mewakili Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (ASPERKI).

“Biar kita enggak stroke berjamaah,” tulis Inul berpesan.

Continue Reading

Headline

Dari Tunisia ke Inggris, Dira Sugandi Sapa Penonton di Teater Musikal “Jungle Book”, Ini Jadualnya!

Published

on

FEM Indonesia – Penyanyi dan aktris Indonesia, Dira Sugandi, kembali menyapa penonton dunia dalam pertunjukan teater musikal “Jungle Book” karya sutradara teater kontemporer asal Amerika Serikat, Robert Wilson.

Dira Sugandi akan kembali berperan sebagai Mowgli, karakter utama dalam novel klasik “Jungle Book”, karya legendaris dari Rudyard Kipling. Pertunjukan musikal ini diproduksi oleh Robert Wilson atas prakarsa dan dukungan dari Théâtre de la Ville Paris, sebuah teater yang dikenal memproduksi karya-karya pertunjukan prestige dunia.

“Saya sangat senang bisa kembali tampil di teater Internasional,” ujar Dira Sugandi dalam keterangan resminya. “Merupakan suatu kehormatan bisa bekerja sama dengan sutradara sekelas Robert Wilson. Saya juga berharap bisa menginspirasi seniman-seniman Indonesia lainnya untuk bisa berkarya secara Internasional.”

Setelah sebelumnya terlibat dalam pementasan musikal “Jungle Book” di teater DE SINGEL, Antwerp, Belgium, Dira akan kembali memulai tur dunia di Théâtre de l’Opéra de Tunis, Tunisia pada 2 dan 3 Desember 2023. Pertunjukan akan dilanjutkan ke Manchester, Inggris, pada tanggal 27-31 Maret 2024.

Sebagai bagian dari tur dunia ini, Dira Sugandi juga bekerja sama dengan Embara Films untuk penggarapan film dokumenter yang akan merekam perjalanan karirnya di dunia teater musikal. Film dokumenter ini diharapkan bisa menginspirasi seniman-seniman Indonesia lainnya untuk bisa berkarya secara Internasional di bidang seni pertunjukan.

“Saya ingin berbagi pengalaman saya dengan seniman-seniman Indonesia lainnya,” ujar Dira Sugandi“Saya percaya bahwa kita semua memiliki potensi untuk bisa berkarya secara Internasional.”

Dira Sugandi merupakan salah satu penyanyi dan aktris Indonesia yang telah meraih kesuksesan di kancah Internasional. Sebagai penyanyi, ia telah tampil di berbagai pertunjukan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Ia pun kerap berkolaborasi dengan seniman-seniman berkelas Internasional seperti David Foster, Andrea Bocelli, Yo-Yo Ma, George Duke, Incognito, Garin Nugroho dan banyak lagi. 

Selain berkarir di dunia tarik suara, Dira juga beberapa kali terlibat di dalam dunia seni peran, baik berupa pementasan teater maupun film. Dira tampil memukau saat membawakan monolog Emiria Soenassa di Seri Monolog Di Tepi Sejarah produksi Titimangsa, sedangkan dalam pementasan teater “Setelah Lewat Djam Malam” yang disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin, Dira mendapatkan apresiasi tinggi dari khalayak seni peran di Indonesia. 

Penampilan Dira Sugandi dalam pertunjukan “Jungle Book” merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa seniman Indonesia memiliki daya saing serta daya sanding untuk berkontribusi di dalam sirkulasi seni pertunjukan Internasional.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending