Connect with us

NASIONAL

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum Judi Online

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menonaktifkan 11 pegawai yang telah ditahan oleh pihak kepolisian terkait dugaan pelanggaran hukum judi online (Judol).

Keputusan tegas ini merupakan langkah awal dari komitmennya dalam menjaga integritas dan kredibilitas institusi di tengah tantangan peningkatan kejahatan digital.

“Sebanyak 11 pegawai Kemkomdigi dinonaktifkan setelah pihak kepolisian melakukan penahanan atas dugaan pelanggaran. Nama-nama lainnya yang mungkin terlibat saat ini masih dalam proses verifikasi dan menunggu koordinasi lanjutan antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kemkomdigi dengan Kepolisian Republik Indonesia. Verifikasi ini akan memastikan kejelasan identitas bagi pegawai yang diamankan,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Senin (4/11/1024).

Ia menjelaskan, dalam kurun waktu maksimal 7 hari sejak Polri menerbitkan surat penahanan, pihaknya akan memberlakukan pemberhentian sementara terhadap pegawai yang terlibat. Langkah ini diambil agar fungsi pengawasan Kemkomdigi tetap berjalan efektif tanpa mengesampingkan asas praduga tak bersalah. 

“Jika proses hukum mencapai status inkracht atau putusan tetap, maka pegawai yang terbukti bersalah akan diberhentikan secara tidak hormat,” ungkapnya.

Menkomdigi Meutya Hafid mengingatkan kembali pentingnya komitmen seluruh pegawai terhadap pakta integritas yang telah disepakati, khususnya dalam memberantas praktik-praktik ilegal, termasuk aktivitas perjudian online yang makin meresahkan. 

“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika ditemukan keterlibatan pegawai lain dalam aktivitas ilegal. Informasi lebih lanjut terkait perkembangan penanganan kasus ini akan disampaikan kepada pers dan masyarakat sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kami,” pungkasnya.

NASIONAL

Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok, Butuh 3 Tahun Tuntas Atasi Kemacetan Brutal

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Kemacetan yang telah lama menghantui warga Depok, khususnya di Jalan Raya Sawangan, akan segera menemukan titik terang.  Pasalnya, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam merealisasikan proyek pelebaran jalan yang sangat dinantikan ini.

Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, turun langsung ke lapangan bersama Wali Kota Depok, Supian Suri, dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum RI untuk meninjau kondisi terkini Jalan Raya Sawangan pada hari Selasa (18/03/25) kemarin.

“Warga merasakan sendiri kalau Sabtu-Minggu jalan Sawangan sudah stuck, nggak bisa gerak hitungan 2 jam, 3 jam, perjalanan dari keluar tol sampai Bojongsari,” kata Supian. Tiga titik itu, menurutnya, akan menjadi prioritas untuk dilebarkan. Apalagi di tiga titik itu mempunyai peran besar memicu macet.

“Titik ini punya peran besar sekali menyebabkan kemacetan, ikhtiar kami titik ini dilebarkan, rekayasa lalu lintas juga kami jalankan, sehingga setidaknya tidak terlalu macet seperti ini,” urai Supian.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko yang membidangi infrastruktur dan wilayah Bekasi-Depok, mengatakan merasa terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Depok seputar jalan raya Sawangan. Fungsi legislasi katanya, mencakup tiga hal penting: legislasi, budgeting, dan pengawasan. “Kami akan membawa aspirasi ini ke Gedung Parlemen,” ujar Sudjatmiko.

Sudjatmiko berjanji akan membawa aspirasi masyarakat dan Pemkot Depok ini ke Rapat Dengar Pendapat di DPR RI yang dijadwalkan berlangsung sekitar April-Juni 2025 mendatang. “Setelah Detail Engineering Design (DED) selesai, kami akan segera mengajukan usulan anggaran,” ungkapnya.

Meski pemerintah pusat sedang gencar melakukan efisiensi anggaran, Sudjatmiko menegaskan bahwa proyek pelebaran Jalan Raya Sawangan adalah prioritas utama. “Efisiensi yang kami lakukan adalah pada anggaran yang tidak tepat sasaran. Untuk infrastruktur yang mendesak seperti ini, anggaran pasti akan kami perjuangkan,” tuturnya.

Namun, Sudjatmiko mengingatkan bahwa proyek ini membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat dan butuh waktu sekitar tiga tahun untuk tuntas, mulai dari pembebasan lahan hingga pengerjaan fisik. Dalam peninjauan, Sudjatmiko dan rombongan menyoroti tiga titik kemacetan terparah di Jalan Raya Sawangan, yaitu Simpang Keadilan, Simpang Parung Bingung, dan Simpang Tugu Batu Sawangan. Pelebaran jalan di titik-titik ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi kemacetan dan kesemrawutan. 

“Dengan dukungan penuh dari DPR RI, proyek pelebaran Jalan Raya Sawangan diharapkan dapat segera terealisasi dan menjadi solusi permanen untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut. Masyarakat Depok pun menaruh harapan besar agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi mobilitas mereka sehari-hari,” harapnya. [foto: akuninstagramsupiansuri]

Continue Reading

NASIONAL

Safari Ramadhan Ke-2 ‘Bukber 1000 Anak Yatim’ Yapena, Sukses di Ponpes Darul Inayah Bandung Barat

Published

on

By

FEM Indonesia, Bandung Barat – Safari Ramadhan ‘Buka puasa bersama 1000 Anak Yatim, kaum Duafa dan Anak Disabilitas hari kedua pada hari Selasa (18/3), digelar di pondok pesantren Darul Inayah jalan Colegani 12 Kertawangi, Bandung Barat, Jawa Barat.

Acara bukber yang digelar Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) pimpinan aktris senior Erna Santoso bekerjasama dengan YPP SCTV Indosiar kembali bagi-bagi alat sekolah, alat sholat dan donasi untuk anak yatim yang mondok di ponpes pimpinan KH Asep Sodikin itu.

Erna Santoso selaku ketua panitia Bukber 1000 anak yatim mengatakan bahwa Safari Ramadhan kali ini digelar bersama ratusan anak yatim dan piatu di Darul Inayah yang selama ini menjadi binaan Yapena Indonesia. Selain itu, ponpes tersebut merupakan ponpes pilihan Yapena yang mempunyai 2 hektar lahan pertanian sayu mayur sendiri serta anak didiknya beprestasi diberbagai kegiatan secara skala nasional dan internasional.

“Alhamdulillah acara di ponpes Darul Inayah ini berjalan lancar, semuanya rapi, anak-anak bahagia dan kita selesai hari ini membagikan amanah yang dipercayakan Yapena membagikan bingkisan dan donasi untuk mereka  anak yatim piatu dalam menyambut menjelang lebaran,” ujar Erna Santoso usai acara bukber.

Erna Santoso menuturkan bahwa selama ini yayasan Yapena yang diembannya telah lama bekerjasama dengan ponpes tersebut. Seiring berjalan waktu, Darul Inayah sebagai ponpes yang berhasil mengantarkan anak didiknya menjadi mandiri dan berprestasi.

“Acara tadi selain bukber, menyanyi, menari, penampilan badut dan sulap juga menampilkan sekelompok anak ponpes yang menyanyikan lagu-lagu mandarin yang selama ini itu menjadi prestasi mereka disini. Mereka aktif semua dan kami senah sekali,” jelas Erna.

Sementara itu pimpinan ponpes Darul Inayah KH Asep Sodikin mengucapkan kebahagiaanya dengan kehadiran Yapena menggelar acara buka puasa bersama anak yatim dan piatu. Hal ini menjadi momen luar biasa dalam membahagiakan anak-anak ponpes.

“Saya ucapkan terima kasih kepada yapena dan rekannya dari YPP SCTV Indosiar, Forisa, Kiky dan semuanya yang mendukung acara safari ramadhan bukber 1000 anak yatim yang sehingga membuat anak-anak yatim disini di saum hari yang ke-18 ini menjadi sangat senang dan gembira sekali,” ungkap Asep Sodikin.

Asep juga mengapresiasi Yapena yang menggelar acara hiburan sebelum berbuka puasa dengan panggung hiburan yang bervariasi. Ia mendoakan Yapena menjadi yayasan untuk anak yang terus sukses dalam membantu dan membahagiakan anak-anak yatim dan kurang mampu.

Asep Sodikin menuturkan bahwa Yapena sejalan dengan Ponpes Darul Inayah yang sama-sama berusaha membentuk tali persaudaraan yang erat. “Disini anak-anak bukan saja diajarkan agama dan kitab-kitab tapi juga belajar bagaimana kita ini membentuk persaudaraan. Maka disini selain diajarkan pesantrenan juga diajarkan persaudaran salah satu satunya budaya tionghoa seperti belajar bahasa mandarin,” terangnya.

Asep juga mengungkapkan, dengan adanya pembelajaran budaya tersebut, anak didiknya ada yang mendapat beasiswa khusus bahasa mandarin yang saat ini ada dua didik Darul Inayah yang kuliah di Tiongkok. “Disini bukan saja hanya belajar bahasa arab saja tapi juga diajarkan bahasa lain yaitu bahasa mandarin,” tutur Asep.

Selain itu, Asep juga menambahkan bahwa di Darul Inayah para siswanya juga diajarkan cara bercocok tanam sayur mayur sampai buah-buahan untuk menjadi dasar lauk pauk makanan sehari hari di ponpesnya. 

Darul Inayah sendiri tambah Asep mempunyai sekitar 2 hektar lahan pertanian yang digarap sendiri dan para santri yang kini berjumlah 400 anak yang mondok dan belajar secara gratis di ponpes yang luasnya 3 hektar dengan bangunan prasarana yang lengkap.

“Mereka disini setelah mondok bisa melanjutkan kuliah dan mandiri, ada 8 orang kuliah mesir dan lainnya, Alhamdulillah ini prestasi Darul Inayah,” pungkas Asep.

Continue Reading

NASIONAL

Kasus Online Scam, 400 WNI BERHASIL DIKELUARKAN DARI MYANMAR

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy, Myanmar pada tanggal 17 Maret 2025.

Ke-400 WNI tersebut diseberangkan ke kota Maesot di wilayah Thailand melalui 2nd Friendship Bridge. Setelah melalui proses screening kesehatan dan National Referral Mechanism, para WNI berangkat melalui jalur darat selama 10 jam menggunakan 9 bis menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Selanjutnya mereka akan diterbangkan dengan pesawat charter ke Tanah Air.

400 WNI terdiri dari 313 laki laki dan 87 perempuan. Keseluruhan dalam kondisi sehat. 6 perempuan dalam kondisi hamil. Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air.

Kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy berkat koordinasi intensif dan dukungan penuh dari otoritas Thailand dan Myanmar. Keseluruhan WNI dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 18 Maret 2025 pukul 09.00 WIB. Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, memimpin langsung upaya pemulangan ini.

Sedangkan upaya tahap selanjutnya untuk menyeberangkan para WNI ke Maesot sebanyak 154 akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2025 dan direncanakan tiba di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2025.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending