Connect with us

Sosial Budaya

Pede! Wali Band Akan Rilis Lagu Melayu Mendayu-dayu

Published

on

FEM Indonesia – Tinggal hitungan hari Wali band akan merilis single terbaru mereka. Menurut Apoy, gitaris dan pencipta Iagu-lagu Wali, single bandnya kali ini tidak biasa. Wali bakal tampil dengan konsep musik Melayu.

Meski demikian, Apoy tidak menyalahkan jika banyak orang yang sudah memasukkan warna musik Wali ke genre musik Melayu. Bahkan lekat dengan sebutan “Lokal Pop Kreatif”.

“Terserah bagaimana orang melihat musik Wali. Wacana tersebut justru menambah kepedean kami merilis Iagu ini. Yang pasti konsep musik dan Iirik di Iagu ini belum pernah dibuat Wali,” terang Apoy dikutip dari Nagaswara News di sela-sela pembuatan video klip single tersebut di kawasan Kampung Makassar, Jakarta Timur belum lama ini.

Tanbah Apoy, single terbaru Wali akan membawa semangat warna musik Melayu era 80 dan 90 an, mendayu-dayu, dengan tempo yang lambat. “Kental slow Melayu 80 atau 90 an. Tidak up beat, mendayu-dayu, passing-passing beatnya juga lambat. Wali sebelumnya tidak pernah membuat seperti ini,” jelasnya.

Apoy bersyukur, momen rilis |agu ini juga bertepatan dengan semangat pecinta musik Melayu yang tengah naik. Lewat berbagai aplikasi media sosial, |agu-Iagu Melayu yang mendayu-dayu memang tengah viral.

“Momennya memang pas buat Wali merilis produk ini sekarang. Yang pasti, apa pun itu, kita sepatutnya bangga karena memang adalah rasa Melayu juga,” tambah “Gitaris Terbaik” versi “SCTV Awards” 2014 itu.

Wali band beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum). Wali terakhir merilis single reguler mereka “Until Jannah” pada bulan Oktober 2021. Sementara single religi berjudul “Trending Tauflq Walhidayah” diperkenalkan Wali pada bulan Ramadan 2022 yang lalu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

NASIONAL

Program Jumat Berkah Wartawan Sasar Masyarakat Kurang Mampu, Ini Lokasinya!

Published

on

FEM Indonesia, Bekasi – Bersedekah tak harus menunggu kaya atau memiliki harta yang berkecukupan. Asal ada niatan serta keikhlasan ingin berbagi dengan sesama, maka lakukanlah!

Sebab, filosofi bersedekah itu sendiri, bisa dimaknai bukanlah karena dilihat dari besar atau kecilnya. Atas dasar pemikiran itu, kemudian muncul gagasan dari segenap wartawan yakni untuk berbagi dengan sesama lewat program rutin setiap hari Jum’at. Bentuknya adalah menyiapkan sarapan atau makan bagi siapa saja dalam nasi boks plus air mineral.

Dari situlah tanpa pikir panjang, segenap wartawan senior selanjutnya ingin memanfaatkan momentum hari Jumat, karena diyakini penuh keberkahan bagi siapa pun yang ingin bersedekah atau sekadar memberi makan dan minum bagi warga masyarakat yang membutuhkan.

Tersebutlah dua sosok masing – masing Agus Santosa dan Warto Nur Alam, wartawan yang pernah mengabdi atau bekerja secara profesional selama puluhan tahun di suratkabar Pos Kota. menggagas program dengan nama Jumat Berkah.

Tentu dengan niatan ikhlas agar wartawan-wartawan yang memiliki wadah group WhatsApp (WA) Silaturahim Pos Kota, bisa punya kegiatan non formal tapi penuh manfaat plus berorientasi pada nilai ibadah. Awalnya dengan mengusung program Jumat Berkah‘ yang lazim banyak dilakukan banyak elemen atau kalangan profesional.

Adalah Agus Santosa yang dua di antaranya pernah berkecimpung di desk (bidang) keartisan dan juga sport (olahraga), langsung mengeksekusi program Jumat Berkah atas nama silaturahmi wartawan Pos Kota. Tapi diam-diam menarik minat sejumlah wartawan dari luar yang pernah bekerja di koran/media spesialis perkotaan dan kriminal tersebut.

“Baru saja berjalan dua pekan, ternyata menarik minat kalangan wartawan diluar Pos Kota. Saya pun bersepakat memakai nama yang lebih terbuka dan ideal, meski harus merespon wartawan dari luar Pos Kota, lantaran agar dapat melibatkan banyak wartawan, karena minatnya yang begitu besar untuk bersedekah,” ujar Agus, wartawan PosKota (1989-2019) yang kini jadi pimpinan media online PosBeritaKota.com (2019-2025).

Lantas atas masukan dari pihak luar, barulah program berbagi diubah menjadi Jumat Berkah Wartawan. Dukungan pun mengalir dari pada jurnalis (wartawan-red) media-media lain. Hingga dimulainya pekan pertama atau ke-1 (6 Desember 2024) – pekan ke-2 (13 Desember 2024) – pekan ke-3 (20 Desember 2024), pekan ke-4 (27 Desember 2024), pekan kelima (3 Januari 2025) dan pekan ke-6 (10 Januari 2025).

Berawal dari berbagi nasi boks/aqua gelas sebanyak 30-an di pekan pertama hingga pada pekan ke-6, meningkat menjadi 100-an nasi boks/aqua botol. Kesemua itu berkat dukungan dari rekan-rekan wartawan lainnya. Sebut saja Warto Nur Alam, Isak Imron (keduanya senior PosKota), Kelana (MitraBanten) dan banyak lagi lainnya.

Ada pula wartawan Yahya Hakim (PosKota), Musa Sanjaya (FEM Indonesia), Imam Bocor (RadarNonstop), Tete Martadilaga (KoranPagi), Deden H Heksawan (JagadBisnis), Asdik (Agrariatoday), Eric Syafutra (Owner PosMetroNews), Erry (AkuratNews) serta relasi wartawan dari Kelana MitraBanten, yakni Agus Wahidin dan Heri Susanto.

“Kedepannya, kita bakal mengajak rekan-rekan wartawan atau media lainnya, tentu saja untuk bergabung bersama Program Jumat Berkah Wartawan ini. Paling tidak untuk peduli dengan sesama dengan bareng-bareng melakukan ibadah sosial,” ucap Agus yang diamanahkan sebagai admin plus koordinator lapangan Program Jumat Berkah Wartawan.

Program Jumat Berkah Wartawan tambah Agus telah mempunyai simpul-simpul atau tempat dimana pihak yang rutin didatangi. Ada puluhan orang dari 4 pangkalan ojek, 10 orang pekerja penggali kubur dan juga puluhan warga lain yang tersebar di wilayah Kecamatan Babelan dan Tambun, Bekasi.

“Donasi sekecil apapun, pasti kami terima. Jadi, sekali lagi diri kita perlu digugah, harus punya niat dan keikhlasan untuk bersedekah. Tak harus menunggu diri kita kaya raya atau memiliki harta berlebih, baru mau bersedekah,” tuturnya.

Continue Reading

Sosial Budaya

Endang S Taurina dan Ratih Purwasih Bikin Panggung Malam Tahun Baru Bergoyang Keras

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Puncak perayaan Tahun Baru 2025 di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia diwarnai dengan penampilan lighting show, 800 drone showdan pesta kembang api. 

Drone show dengan lampu LED menampilkan formasi dengan bentuk-bentuk yang unik di langit Jakarta. Pada awalnya kembang api mulai beraksi sekitar pukul 23.40 WIB, kemudian diiringi oleh penampilan lighting show hingga drone show yang tepat berada di atas kawasan Hotel Indonesia. 

Momen itu semakin meriah dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto di detik-detik pergantian tahun di kawasan tersebut. Beliau terlihat menyapa warga yang ikut menghadiri perayaan tersebut. Prabowo juga didampingi Mayor Teddy Indra Wijaya selaku Sekretaris Kabinet Merah Putih dan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono.

Perayaan yang juga menghadirkan panggung raksasa tepat didepan Plaza Indonesia dan Grand Hyatt itu diisi sejumlah acara dj, tari dan penampilan artis penyanyi era 80an, Endang S Taurina, Ratih Purwasih, grup RAN dan Yura Yunita.

Endang S Taurina duet Ratih Purwasih mendapat kesempatan tampil mengisi panggung utama diwaktu sekitar pukul 21 setelah penampilan dj musik disko, tari dan vokal serta home band yang di bawakan oleh mc Indra Bekti dan  Okky Lukman.

Penyanyi legend kakak beradik asal Cianjur tampi diatas panggung langsung menyanyikan secara medley lagu kau tercipta bukan untukku, apa yg kucari, Antara benci dan rindu& Cinta jangan di beli serta lagu hit milik Koesplus dan Gombloh berjudul Kugadaikan Cintaku.

“Alhamdulillah semoga ini awal tahun ini bangkit lagi lagu lagu kami bisa lebih dikenal oleh para milenial mengenal kami, bukan cuma lagunya yang mereka kenal tapi kita yang mempopulerkan juga di kenal anak anak zaman now, Apalagi ada lagu lagu kami yang terbaru semoga di sukai mereka,” ujar Endang S Taurina, usai tampil pada Selasa (31/12/2024) malam.

Endang S Taurina menambahkan bahwa di 2025 diharapkan semoga Semakin sukses dan semakin banyak peluang bagi kami seniman berkarya dan kehidupan kami di perhatikan pemerintah. “Pokoknya Indonesia semakin keren khususnya di musik,” tuturnya.

Sementara Ratih Purwasih yang dalam penampilannya tampak memukau penonton mengaku mengisi acara di malam tahun baru dalam panggung out door penuh perjuangan. Ia harus berjalan kaki agak jauh dari hotelnya dikawasan kebon kacang menuju bundaran hotel Indonesia. Lalu turun dari panggung, ia bersama Endang dan Maman Piul harus menerobos lautan manusia yang hadir malam itu.

“Ini konser yang konser biasa karena kami harus menunggu dari jam 2 siang di tenda khusus artis karena takut ga bisa masuk area dan tampilnya malam hari jam 9. Pulangnya juga sungguh penuh perjuangan, semoga kelak lebih acara dibuat rapi lagi untuk kita pengisi acara agar ngga susah sekali keluar masuk dari area acara,” harapnya.

Musisi Maman Piul yang tampil mendampingi Endang S Taurina dan Ratih Purwasih dengan gesekam biolanya menuturkan bangga bisa tampil spesial malam itu. 

“Saya bangga sekali bisa mengisi  di ajak kolaborasi ya, Saya langsung ambil aja karena kebetulan saya ngga jadi keluar kota, Ya mengarrange lagu lawas untuk perform kakak adik ini, agar lebih asyik di dengar oleh anak anak milenial, Alhamdulillah banyak juga yg antusiaa” kata Maman Piul.

Continue Reading

Sosial Budaya

Diburu Jadi Idola, Durian D24 Malaysia Super Enak di Kebun dan Resto Saoraja Depok

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Kebun Durian seluas 14 Hektar ternyata ada di Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Di kebun tersebut juga berdiri Resto Saoraja bagi penikmat buah berbau menyengat itu yang langsung jatuh dari pohonnya.

Aden penikmat durian yang datang jauh dari Karawaci, Tangerang, mengatakan bahwa karena kesukaanya pada durian, dia memburu durian sampai ke Depok.

“Saya hoby makan durian, hari ini saya ingin mencicipi durian type D24 Malaysia, yang katanya rasanya enak legit manis dan menjadi andalan disini. Durian ini juga memiliki keunggulan luar biasa mulai dari warna hingga rasanya mantap,” ungkap Aden yang datang bersama keluarga di Resto Saoraja, pada Sabtu (28/12/2024).

Aden menuturkan, durian D24 Malaysia rasa manisnya tak berlebihan dan tak membuat enek, sehingga sangat pas di lidah,“Manis lembut iya, legit iya. Semua tekstur rasa durian ada di durian D24 Malaysia ini,” ungkapnya.

Aden mengaku selalu menyempatkan diri untuk datang ke berbagai tempat durian di setiap musim durian tiba bersama keluarga apalagi di hari libur diujung tahun 2024. “Ini baru pertama kali saya datang kesini, kalau musim durian, saya pasti berburu durian,” ucapnya.

Durian D24 Malaysia ternyata menjadi daya tarik utama bagi pengunjung Resto Saoraja. Berbeda dengan jenis durian lain yang bisa ditemukan di berbagai tempat, D24 Malaysia memiliki keunikan rasa yang sulit dilupakan.

Kebun Durian Resto Saoraja di Tapos, Depok, bisa menjadi salah satu destinasi wajib untuk menikmati sensasi durian berkualitas dengan cita rasa yang menggugah selera. Selain D24, disini juga ada durian lainnya yang tak kalah enaknya.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending