Connect with us

Sosial Budaya

Penyanyi Andrigo Senang Jadi “King Of Melayu Moderen”

Published

on

FEM Indonesia – Sebagai penyanyi solo yang sudah bertahun-tahun konsisten di genre ini, penyanyi asa| Riau, Andrigo, menyebut dirinya sebagai “King Of Melayu Modern”.

Nama Andrigo memang sudah tidak asing Iagi bagi pelantun lagu-Iagu pop Melayu. |a tercatat sudah merilis single “Pacar Selingan” sejak tahun 2014 yang Ialu. Sejak saat itu, penyanyi yang juga dikenal di Malaysia, konsisten di jalur Lagu-Iagu pop Melayu.

“Dasarnya Aku adalah penyanyi Melayu bedarah Melayu dari negeri Melayu Riau, konsisten mengangkat musik bergenre Melayu. Alasan ini pula yang membuat Orang lain menyebut diri saya ‘King Of Melayu Modern’,” kata Andrigo dilansir dari Nagaswara News, Kamis (25/8/2022).

Andrigo berharap |agu-Iagu dan musik Melayu memiliki pasar yang sangat luas. Apalagi musik bergenre Melayu bisa memberi warna yang cerah terus menerus bagi industri musik Indonesia.


“Iya yang jelas Igo berharap musik Malayu terus berkembang, menyebar bahkan menjadi konsumsi wajib bagi setiap penikmat musik tanah air,” tambah penyanyi yang memiliki nama |engkap Andrigo Indra Kurniawan.

Single “Karam Ditengah Harapan” menjadi karya terkini Andrigo. Andrigo meyakini Iagu tersebut siap bersaing di tengah maraknya karya musik bergenre Melayu yang banyak bermunculan belakangan ini. Selama ini, Iagu-Iagu yang dirilis Andrigo sudah mendapat tempat di hati penggemarnya, bahkan hingga ke negeri jiran seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Video klip single hitsnya, “Pacar Selingan”, kini sudah ditonton Iebih dari 8 juta kaIi.

“Tidak ada kata bersaing antar sesama musisi bergenre pop Melayu modern. Kita saling support dan sama-sama menyemarakkan musik Melayu di tanah air,” harap Andrigo.

Sosial Budaya

Karena “Sejuta”, Label Musik Band Wali Digerebek Parawali Yang Lagi Cari Jodoh

Published

on

By

FEM Indonesia – Sejak hadir di industri musik, Wali band sudah membius banyak orang untuk menjadi fans mereka (Parawali). Penampilan Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) punya magnet tersendiri bagi para fans mereka yang dikenal dengan nama Parawali.

Bahkan pada hari Kamis (18/4/2024) kemarin, kantor NAGASWARA label musik yang menaungi Wali kedatangan empat fans Wali dari Jakarta dan Kerawang.

Empat Parawali tersebut adalah Aida Akmalya, Gia, Ayuni dan Endah Setianingsih. Mereka diminta tim kreatif NAGASWARA untuk me-reaction video klip terbaru Wali berjudul Setia Jujur dan Taqwa (Sejuta) yang dirilis Jumat (19/4/2024). Hampir semua komentar mereka mengatakan “Keren” setelah melihat video klip yang segera dirilis tersebut.

Uniknya, dari keempat Parawali itu mereka masing-masing ngefans dengan salah satu personil Wali. Seperti halnya Aida Akmalya(Parawali Jakarta) dia sangat ngefans dengan gitaris Wali yaitu Apoy.

Parawali

“Aku suka Apoy sejak pertama kali suka sama Wali band, kalau lihat Apoy main gitar aku suka banget. Apalagi para personil Wali sangat religius,” ungkap Aida.

Berbeda dengan Aida, Gia Parawali asal Bekasi. Sosok wanita yang satu ini sangat nge-fans dengan Tomi sejak umur 10 tahun. Setelah masuk komunitas fans Wali Band, Gia banyak bertemu dengan personil Wali terutama Tomi.

“Bang haji Tomi itu ganteng banget, permainan drumnya keren banget. Saya sangat kagum dengan kepribadian para personil Wali. Bahkan sekarang kalau ketemu Tomi kita suka main ceng-cengan. Dia juga suka kasih nasehat buat aku. Pokoknya bang haji Tomi keren banget,” ujar Gia Parawali Bekasi.

Sementara Ayuni Parawali Karawang mengaku sangat suka sekali dengan Ovie keyboardist Wali. Jika melihat penampilan Ovie ia kerap teriak histeris. Uniknya semenjak tergabung dengan fans Wali , Ayuni mendapat jodoh dengan sesama fans Wali. Meski sama-sama suami tergabung di dalam Parawali, Ayuni dan suami berbeda ngefans dengan personil Wali. Dirinya sangat suka Ovie dan suami suka dengan Haji Apoy.

“Bang Haji Ovie orangnya humoris, suka gak bisa berkata-kata kalau lihat permainan keyboard Ovie. Pertama ketemu beliau waktu Wali konser di kota Karawang. Kenang-kenangan dari Ovie dapat tanda tangan di kaos dari Ovie dan Haji Faank,” kata Ayuni Parawali Karawang.

Ingin Dapat Jodoh Mirip Faank Wali

Pengalaman jadi Parawali bagi Endah Setianingsih asal Jakarta karena awalanya tidak suka dengan single Wali yang berjudul “Emang Dasar”. 

Menurutnya ada kata yang tidak berkenan dalam lagu yang dibawakan Wali tersebut. Namun dari tidak suka menjadi suka bagi Endah Setianingsih menjadi karma baginya. Ngefans dengan Wali sejak umur 12 tahun membuat dirinya suka merengek kepada ibunya untuk diantar menonton konser Wali.

“Ngefans dengan Wali membuat aku berubah banyak dalam diri aku. Aku banyak melihat kebaikan dalam para personil Wali terutama bang Haji Faank. Kalau melihat dia aku berdoa agar mendapatkan jodoh seperti Haji Faank. Harapan aku kepada Wali semoga selalu Istiqomah berdakwah di jalur musik Aamiin,” tutup Endah Setianingsih Parawali asal Jakarta. 

Continue Reading

Sosial Budaya

Tayang Hari Ke-2 Lebaran, “Siksa Kubur Diklaim Sebagai Film Yang Akan Membuat Penonton Berzikir di Bioskop!

Published

on

FEM Indonesia – Film horor baru persembahan rumah produksi Come and See Pictures dari sutradara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan, “Siksa Kubur” akan tayang di hari ke-2 Lebaran tahun ini.

Film yang diklaim bukan sekadar horor biasa, “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan kehangatan keluarga.

Berawal dari kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Hal ini, ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya.

Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang menjanjikan. Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Niniek L Karim, Jajang C. Noer, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Runny Rudiyanti, Haydar Salishz, Afrian Arisandy, Ramadhan Al Rasyid, Tony Merle, Mian Tiara, Henry Manampiring, Widuri Puteri dan Muzakki Ramdhan.

“Siksa Kubur” tidak hanya menyajikan adegan-adegan horor yang akan membuat kita mengingat dosa dan berzikir di bioskop tapi secara mendalam juga berbicara tentang apa yang sudah diperbuat di dalam hidup dan mempertanyakan diri sendiri tentang apa yang salah. Dengan cerita luar biasa yang berfokus pada karakter dan ceritanya, membuat “Siksa Kubur” sebagai film horor yang merasuk jiwa dan menjadi pengingat pentingnya hadir untuk anggota keluarga.

“Dengan tayangnya film “Siksa Kubur” di momen lebaran, semoga bisa memberikan bahan renungan bagi kita semua. Selama ini mungkin saja kita menormalisasi dosa, dengan menonton “Siksa Kubur” kita diajak untuk me-reset lagi. Mempertanyakan kembali, apakah benar kita beragama dan percaya dengan Tuhan, kalau masih menormalisasi dosa. Mari tanyakan pada diri kita masing-masing,” kata sutradara “Siksa Kubur” Joko Anwar.

“Selama ramadan, kita menahan hawa nafsu dan memerangi segala sesuatu yang membuat kita berdosa. Di hari kemenangan, mungkin kita lupa terhadap itu. Jadi “Siksa Kubur berupaya untuk mengingatkan kembali,” tambah Joko.

Lewat konsep penceritaan yang tidak menggurui, “Siksa Kubur” juga bisa mengajak penonton setelahnya untuk berdiskusi dan ngobrol bersama keluarga. Nilai universalitas yang ada di film juga membuat “Siksa Kubur” pun bisa dinikmati oleh seluruh kalangan penonton.

Pemeran Adil, Reza Rahadian, mengatakan alih-alih menjustifikasi penonton, cara bertutur film “Siksa Kubur” justru mengajak penonton untuk bertanya terhadap diri sendiri. Ia berharap setelah menonton “Siksa Kubur” para penonton juga bisa berefleksi bersama keluarga mereka.

“Film ini juga berbicara tentang kehilangan anggota keluarga yang sangat berarti. Ketika ditonton bersama keluarga saat lebaran, semoga bisa menjadi momen reflektif bukan saja secara personal tapi bersama. Seperti apa yang sudah kita perbuat untuk orangtua, saudara, dan apa saja yang sudah kita lakukan selama ini. Jadi ini menjadi refleksi bagi bersama untuk keluarga,” kata Reza Rahadian.

“Siksa Kubur” tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada lebaran tahun ini, mulai 11 April 2024. 

Continue Reading

NASIONAL

Bukber Puasa, Santuni 1000 Anak Yatim & Disabilitas, Erna Santoso Berikan Penghargaan Para Tokoh

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Aktris Erna Santoso mengatakan bahwa menyantuni anak yatim adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW.  Katanya, ketika kita memberi kasih sayang kepada anak yatim dengan tulus, maka kita menemukan makna sejati dari ajaran Islam tentang cinta, belas kasih, dan kepedulian pada sesama. 

Hal itu diungkapkan ibu kandung dari artis Ardina Rasti saat menggelar buka puasa dan santunan bersama 1000 anak yatim dan disabilitas di Aula Mesjid Baiturahman DPR MPR RI pada Minggu 31 Maret 2024 lalu. 

Bersama Yayasanya, Yayasan Peduli Anak Indonesia, Erna juga memberikan sejumlah penghargaan bagi para tokoh dan artis yang perhatian kepada anak yatim. Dalam gelaran itu, aktris peraih Piala Citra  tak sendiri, ia menggandeng Yayasan Pundi Amal SCTV Indosiar, PT. Solo Murni, YPP dan PT. Forisa.

“Alhamdulillah sujud syukur kepada Allah SWT bahwa pada hari ini acara buka puasa bersama 1000 anak yatim dapat terwujud terlaksana dengan senang meriah dan anak anak gembira dan semua ini bahagia bersama,” ungkap Erna Santoso usai acara ditemani artis Ozy Syaputra, di Mesjid Baiturahman DPR MPR RI, Jakarta, Minggu (31/3/2024).

Erna mengatakan, bahwa selain acara buka puasa yang diisi dengan serangkain acara tari anak-anak yatim, menyanyi, badut dan sulap, juga pemberian penyerahan untuk anak anak yatim dan disabilitas yang berprestasi dan para tokoh wanita, artis dan masyarakat. Penghargaan kata pemimpin Yapena Indonesia, diberikan sebagai apresiasi atas kiprah mereka yang dengan tanpa lelah terus mau memperhatikan dan membantu anak-anak yatim dan disabilitas.

“Setiap tahun kita dan Yapena menyeleksi untuk lima katagori anak anak yang berprestasi dibidang budaya, olahraga dan Agama agar mereka ada semangat di masing-masing yayasan. Selain itu, kami juga memberikan penghargaan kepada tokoh, perempuan yang peduli kepada anak-anak yatim dan disabilitas,” terang Erna.

Nama-nama yang diberi penghargaan ada dari Yayasan Pundi Amal SCTV Indosiar, artis Ardina Rasti hingga ke tokoh seperti DR. Reza Pramadia, H.Munammad Fitno, Produser Agi Sugianto, Lilis Chandra, Herningsih, Sumarni Padil, Heni Suhaeni, Nyimas Sureni, Arie Dwi Andika, Pangeran Haji M.Bagiono, Hj. Lina Mulyadi, Lelly Maria, Indriani Murab, Arnita Dwiyanti, Bunga, RA Kusumawati dll.

“Kalau untuk aksi sosial itu harapanya bahwa ada 60 persen orang orang yang selalu mai berbagi lebih peduli dan mereka mau hadir memberi lalu mau berkumpul bersama sama yang akhirnya mereka semua ada disini,” imbuh Erna.

Sementara Abbas Yahya Ketua pelaksana YPP (Yayasan PUNDI AMAL PEDULI KASIH) SCTV Indosiar mengungkapkan bahwa acara buka puasa bersama dan santunan yang paling penting adalah pihaknya dan semua yang hadir dapat membahagiakan anak yatim dan disabilitas.

Abbas Yahya Ketua pelaksana YPP SCTV Indosiar

“Tiap tahun kita bekerjasama dengan Yapena Indonesia pimpinan ibu Erna Santoso dan supaya mereka anak-anak yatim semua mendapatkan kebahagiaan bersama dan juga nanti saat mereka merayakan hari raya idul fitri. Dan merekalah memang tujuan kami agar selalu bahagia,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh aktor film Ozy Syahputra yang hadir khusus dan memberikan hiburan nyanyi untuk anak-anak yatim. Ozzy melihat sosok Erna Santoso menjadi salah satu aktris senior yang sudah lama sangat peduli dengan anak-anak Indonesia  dan anak yatim serta disabilitas. 

Ozzy Syaputra dan Erna Santoso

“Bunda Erna ini luar biasa sekali karena beliau sosok perempuan yang komit dan peduli sama anak yatim, duafa dan disabilitas. Saya selalu ikut setiap tahunnya diacara ini ngga pernah absen,” kata Ozy.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending