Connect with us

Ragam

Post New Year Celebration 2020 Jadi Pelipur Lara Saat Banjir Melanda Jakarta

Published

on

FEM Indonesia – Kendati Jakarta dilanda banjir namun kemeriahan dalam menyambut tahun baru pada 1 Januari 2020 tetap berjalan. Bahkan pengunjung yang ingin melihat lebih dekat masih memenuhi Tribeca Park serta sebagian lokasi di sekitaran Central Park dan Neo Soho Mall.

Betapa tidak, momen pelepasan kembang api disertai permainan sinar laser yang dua kali diadakan, 25 Desember dan 1 Januari, setiap tahun ini merupakan event yang selalu ditunggu masyarakat. Tak hanya itu, pada awal tahun 2020, pengunjung juga dimanjakan dengan penawaran belanja menarik, 01.01 Neo Year Shop Fest.

Asst. Marcomm & Relations General Manager Central Park dan Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryati mengatakan pihaknya mengadakan event kembang api yang tak sama dengan tempat lain, selain untuk menghibur, pula menyemarakan momen Natal.

“Central Park dan Neo Soho Mall sebagai The Jakarta’s Shopping Icon menghadirkan rangkaian acara spektakuler bagi para pengunjung setianya. Menghadirkan belasan ribu tembakan kembang api yang berkolaborasi dengan permainan cahaya menjadi pelengkap dari kemegahan panggung dengan pohon natal yang disuguhkan secara spesial untuk menghibur para pengunjung,” jelasnya.

Diteruskan, para pengunjung tak sekedar menyaksikan lebih kurang 15.000 kali tembakan kembang api yang dihiasi warna warni cahaya namun masih dimanjakan dengan aksi panggung Gigi dan Diskopantera serta program 01.01 Neo Year Shop Fest.

“Program belanja di awal tahun juga dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan para pengunjung Central Park dan Neo Soho Mall dengan berbagai penawaran yang beragam untuk para pengunjung dan juga tentu menikmati diskon sampai dengan 80% yang ditawarkan oleh lebih dari 350 tenant di Central Park dan Neo Soho Mall,” katanya.

“Selain itu, berbagai program belanja juga hadir hingga tengah malam, yaitu Neo Year Rewards yang menawarkan berbagai hadiah kebutuhan para pengunjung dan 11K Neo Year Treats yang menawarkan berbagai menu spesial di tenant food and beverages,” lanjut Silviyanti seraya menambahkan pada tanggal yang sama diadakan Neo Year Rewards, dimana tawaran dan hadiah menarik dengan minimal jumlah pembelanjaan tertentu masih bisa dinikmati pengunjung yang diundi malam harinya.

Sedangkan untuk menghilangkan dahaga dan lapar, para pengunjung dapat menikmati ragam minuman serta makanan khas negeri sendiri yang berlangsung 30 Desember 2019 sampai 12 Januari 2020.

“Kalau saat 25 Desember, usai kembang api diteruskan senandung Natal dari Putri Ayu dan penampilan spesial DJ serta event Tasty Throwback Market. Nah kalau ini ada The Best Indonesian Food of The Year 2019 di area Tribeca Park,” terang Silviyanti baru-baru ini melalui rilis.

Sementara itu untuk membantu korban banjir, Central Park dan Neo Soho Mall membuka donasi hingga 12 Januari 2020. Para pengunjung maupun masyarakat yang ingin meringankan beban saudara-saudara musibah banjir bisa memberikan makanan, minuman dan keperluan bayi ke Customer Care Center, Central Park. Penyaluran bantuan awal untuk korban banjir telah dilakukan pihak Central Park dan Neo Soho Mall melalui CSR Program, Share Our Heart, Jumat (3/1) ke daerah Pesing Poglar, Cengkareng. [foto : dokumentasi/teks : denim]  

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Ragam

Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau dan Ekles Senduk Ajak Anak Pemulung dan Tukang Sampah Belanja Baju Baru dan Lebaran

Published

on

FEM Indonesia – Jakarta, dr. Ekles Senduk, D. AAAM, M.Kes sebagai ahli bedah plastik dan pemilik Ekles Clinic ternyata memiliki jiwa sosial tinggi melalui komunitas I Am Preneur Indonesia.

Kembali bekerjasama dengan Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau bidang pada pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan khususnya bagi para pemulung, tukang sampah dan keluarganya.

Untuk kali ini difokuskan kepada anak-anak pemulung dan tukang sampah dengan mengajak mereka berbelanja baju lebaran dan kebutuhan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445.

“Kami ingin berbagi dengan saudara-saudara kami anak-anak pemulung dan tukang sampah agar mereka ceria menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 ini,” ujar dr. Ekles Senduk disela-sela kegiatan di Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau di Gang Waru, Jl. Kebagusan I, RT.06/RW.01 Kel. Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, baru-baru ini.

Ia menjelaskan I Am Preneur Indonesia merupakan komunitas para entrepreneur yang bergerak dalam pengembangan bisnis digital dan UMKM guna mendukung pencapaian tujuan ke-5 atau ke-8 SDGs.

“Melalui I Am Preneur Indonesia, kami pernah bekerjasama dengan Kemenpora untuk kegiatan di seluruh daerah di Indonesia. Kemudian kolaborasi dengan dinas sosial, dan kali ini bekerjasama dengan Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau,” jelasnya.

Ahli bedah plastik ini mengungkapkan I Am Preneur Indonesia hadir melalui platform pemberdayaan entrepreneur dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia untuk bisa bertumbuh bersama melalui program yang akan diselenggarakan, sehingga mampu mencapai standar hidup yang layak, berkualitas dan bernilai.

“Anak-anak ini penerus kehidupan bangsa. Merekalah yang akan menggantikan kita semua kelak nanti. Kami ingin anak-anak pemulung dan tukang sampah ini bergembira di Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.

Sementara itu Tina perwakilan Rumah Peduli Yayasan Indonesia Hijau mengklaim pihaknya konsisten bergerak di bidang pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan. Menurutnya, lembaga nirlaba ini memiliki cabang di beberapa tempat di Bogor, Limo Depok, dan Jakarta di Kebagusan, Ragunan dan Jatipadang. Untuk para pengajar dari para mahasiswa sebagai relawan dari beberapa universitas seperti Universitas Nasional (Unas) dan lain sebagainya.

“Kami memiliki 243 anak binaan ada beberapa titik Bogor, Depok, dan Jakarta. Pengajarnya dari relawan para mahasiswa seperti dari Universitas Nasional, dan lain-lain,” pungkas Tina. [rudipurwoko]

Continue Reading

Ragam

Perlengkapan Sanitasi, Leebong Private Island and Resort Pilih Konsep Minimalis dan Elegan

Published

on

FEM Indonesia – Kenyamanan sudah menjadi tujuan wisatawan saat berkunjung ke suatu tempat. Apalagi jika menginap di sebuah resort, dimana wisatawan dapat menikmati semua fasilitas dengan nyaman. Salah satu penunjang hal tersebut misalnya perlengkapan sanitasi kamar mandi, seperti shower, keran air, kloset, floor drain dan aksesoris lainnya.

Leebong Private Island and Resort di Belitung melakukan semua itu. Hal ini diiyakan General Manager Leebong Private Island and Resort, Agus.

Ia mengatakan memilih perlengkapan sanitasi untuk bangunan tinggal, termasuk pada resort maupun villa yang berlokasi di pinggir laut bukan hal yang mudah. Pasalnya, kata Agus, cuaca tidak menentu dan kualitas air laut bisa menyebabkan berbagai jenis peralatan menjadi mudah berkarat dan korosi.  

“Karena lokasi kita di pinggir laut, cuaca kadang tidak menentu, kualitas airnya pun juga berbeda dengan kota, jadi mudah korosi. Produk GB termasuk salah satu pilihan kita untuk mengatasi produk-produk yang mudah korosi. Bahan dasar yang digunakan pun saya melihatnya anti karat dan korosi,” tuturnya.

Dilanjutkan, hal lain yang wajib dipertimbangkan adalah perawatan dan penggunaan jangka panjang. Apalagi perawatan perlengkapan sanitasi untuk wilayah pinggir laut tidak mudah, perlu dirawat secara rutin dan teliti.

“Alasan lainnya simple, produk yang kita pilih maintenance-nya harus mudah. GB perawatannya mudah, kita semua dijelaskan secara detail bagaimana cara merawat yang tepat dan jika terjadi kendala, service after sales-nya pun tidak perlu diragukan karena bergaransi hingga 10 tahun,” kata Agus.

Terpisah, Manager Marketing GB Sanitaryware, Sheilla menyatakan bahwa konsep yang diterapkan tempat wisata tersebut sama dengan pihaknya. Sehingga menjadi daya tarik sendiri

“Produk GB tentu jadi pilihan tepat untuk resort ini karena konsep kita sama, yaitu simple, minimalist tapi tetap elegant. Kami berharap GB bisa menambah daya tarik resort ini sehingga menjadi pilihan utama untuk liburan keluarga,” terangnya.

Untuk diketahui, Leebong Private Island and Resort merupakan tempat wisata bahari di Belitung yang memiliki fasilitas mumpuni untuk ragam olahraga semisal stand up paddle, renang hingga yoga. Bahkan kerap menjadi lokasi latihan atlet sport water.

Selain itu, fasilitas lain yang ciamik lainnya taman bermain anak, kedai kopi, mini bar, wisata hutan mangrove serta sajian makanan yang menggoda selera. Tidak heran pulau ini sering disebut ‘Maldives-nya Indonesia’.

Penasaran dengan tempat berlibur yang hanya sekitar satu jam penerbangan dari Jakarta ini ? Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi https://leebongisland.com/ atau instagram @leebongisland. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading

Ragam

CSR GB Sanitaryware Ganti Keran Masjid, Habib Ja’far : Kita Ingin Jadi Pribadi yang Bersih

Published

on

FEM Indonesia – Kenyamanan dalam beribadah menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan GB Sanitaryware. Produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur ini, melalui Corporate Social Responsibility (CSR)nya melakukan pergantian keran air di Masjid Nurul Huda, Jakarta Selatan, karena sebagian besar keran mengalami kebocoran.

Saat kegiatan pergantian berlangsung, hadir Habib Husein Ja’far Al Hadar atau dikenal dengan Habib Ja’far dan Pendeta Marcel Saerang. Menurut Habib Ja’far kegiatan CSR GB Sanitaryware ini merupakan langkah baik sebagai upaya selalu menjaga kebersihan diri dan kesucian.

Seorang muslim selalu dianjurkan untuk berwudhu dan menjaga wudhu-nya. Artinya, tubuh harus selalu bersih, terutama di bulan Ramadhan ini yang di dalamnya banyak sekali ibadah siang dan malam,” katanya.

Selain itu, dengan pergantian keran yang bocor menjadi sarana agar kaum muslim tidak mubazir sehingga agama Islam tidak lagi pandang dengan hal-hal yang tak baik, seperti tidak disiplin dalam penggunaan air dan tak mampu merawat sarana dan prasarana rumah ibadah.

“Harapannya, kita menjadi pribadi yang bersih agar citra islam tidak dicitrakan dengan hal-hal aneh, seperti kotor, tidak disiplin atau mubazir. Kita ingin menjadi seorang muslim yang sebenar-benarnya, seperti menjaga kebersihan dan kesucian,” jelasnya.

Sementara perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Huda, Suharyanto mengatakan apa yang dilakukan CSR GB Sanitaryware akan berdampak baik pada kegiatan dan membantu kelancaran wudhu jamaah.

“Kebetulan banget sebentar lagi menuju shalat Ied, keran-keran wudhu juga udah pada rusak, bocor, setelah diganti ini semoga bisa meningkatkan kenyamanan umat saat wudhu,” terangnya.

Sedangkan Pendeta Steve Marcel Saerang yang biasa disapa Pendeta Marcel yang melihat kegiatan CSR GB Sanitaryware menyatakan bahwa hal ini membuktikan toleransi agama di Indonesia nyata adanya seraya berharap langkah tersebut akan menyisir rumah ibadah agam lain seperti gereja, pura, vihara dan klenteng.

“Ini adalah kegiatan yang perlu diapresiasi dan terus dilanjutkan. Kita saling membantu untuk menciptakan rumah ibadah yang nyaman, salah satunya dengan sanitasi yang layak,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan GM GB Sanitaryware Yapto Wijaya SH. Ia mengaku pihaknya sangat concern membantu rumah ibadah yang telah berjalan lebih dari 5 tahun ini melalui program CSR.

“Di bulan Ramadhan tahun ini kami kembali melakukan CSR di Masjid Nurul Huda Jagakarsa Jakarta Selatan dengan menggantikan keran-keran untuk mengambil air wudhu. Terkadang ada beberapa keran di masjid yang sudah usang atau rusak sehingga air menetes begitu saja. Ini sangat disayangkan,” ucapnya.

Selain Masjid Nurul Huda, GB Sanitaryware telah mengganti keran wudhu di Masjid Insan Kamil dan Masjid Al-Barkah Babelan di Bekasi, serta Masjid Al-Ikhlas Pulau Pari di Kepulauan Seribu. Pula membantu sanitasi layak ke panti asuhan, rumah orang dengan gangguan jiwa, panti jompo, hingga fasilitas umum lainnya. [foto : dokumentasi/teks : denim]

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending