Connect with us

NASIONAL

Supian Suri Prihatin Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok : Tergesa gesa!

Published

on

FEM Indonesia, Depok – Wali Kota Depok terpilih, H. Supian Suri menyayangkan penghentian kontrak kerja Sandi Butar Butar sebagai pegawai honorer di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok. 

Menurutnya, keputusan tersebut sangat tergesa-gesa dan merugikan karena akan menyulitkan Sandi untuk kembali bekerja di pemerintahan.

“Saya menyayangkan keputusan penghentian kontrak bagi Saudara Sandi yang terkesan tergesa-gesa. Dengan keputusan seperti ini akan sulit bagi yang bersangkutan untuk kembali bekerja di pemerintahan, kecuali ada putusan pengadilan yang mengharuskan,” ujar Supian Suri, baru-baru ini di Depok.

Supian menuturkan, bahwa ini adalah momen Sandi untuk membuktikan bahwa keputusan tersebut tidak tepat. “Ini juga menjadi kesempatan bagi Sandi untuk membuktikan secara hukum bahwa keputusan tersebut tidak tepat,” tuturnya.

Mantan Sekda Depok ini berjanji jika sudah dilantik nanti dia akan memastikan bahwa setiap keputusan di Pemkot Depok diputuskan dengan evaluasi yang komprehensif. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas keputusan yang dibuat pemkot.

“Kedepannya, saya akan memastikan setiap keputusan di Pemkot Depok diputuskan dengan evaluasi yang komprehensif,” jelasnya.

Seperti diketahui, Sandi dipecat secara sepihak oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok. Sandi adalah pegawai honorer yang sudah bekerja selama 10 tahun. 

Atas pemecatan tersebut, Sandi  tidak mengerti mengapa dirinya tidak dilanjutkan kontrak kerjanya. Dia mengaku selalu masuk kerja dan menyelesaikan pekerjaaan.

“Ya, saya enggak tahu kesalahan saya apa gitu? Apakah mungkin dari dendam pribadi mereka? Atau seperti apa dari Bu Tesy? Apa mungkin apa ya, kuncinya ada di saya? Mungkin saya menyerang dia secara pekerjaan ya. Mungkin saya juga sudah dapat banyak bisikan kemarin-kemarin,” terang Sandi.

Selama 10 tahun bekerja, dia mengaku mengerjakan apa yang menjadi tugasnya. Sandi juga mengaku beberapa kali mengalami kecelakaan kerja, namun tetap menjalankan tugas.

“Saya juga bingung, saya dipecat. Faktor apa, standarisasinya seperti apa? Kalau dibilang masuk, saya masuk terus. Apa yang dikomandokan mereka, saya selalu menyelesaikan tugas saya. Sampai saya kena luka bakar, saya patah tulang dan lain-lain, saya selalu seperti itu,” paparnya.

Pihak damkar mengklaim Sandi tidak sesuai dengan standar kerja. Namun Sandi sendiri menjawab heran dengan tudingan tersebut.

NASIONAL

Inovasi, Ditlantas Polda Metro Jaya Akan Kirim Tilang ETLE via WhatsApp

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan mengirim tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) melalui pesan WhatsApp. 

Inovasi ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pemberitahuan tilang yang sebelumnya dikirimkan melalui surat.  

“Notifikasi tilang ETLE akan dikirim secara digital melalui WhatsApp ke nomor telepon pemilik kendaraan yang terdaftar. Ini adalah bagian dari upaya digitalisasi pelayanan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan, Jum’at (17/1/2025).

Ia menjelaskan, sistem ini mengandalkan data nomor telepon yang wajib dicantumkan oleh pemilik kendaraan saat proses pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), baik untuk kendaraan baru, perpanjangan, maupun mutasi. Data ini akan menjadi basis utama untuk pengiriman notifikasi ETLE secara digital.  

Kombes Latif meminta, jika menerima notifikasi tilang, pemilik kendaraan sebaiknya segera melakukan klarifikasi melalui situs resmi [http://etle-pmj.id](http://etle-pmj.id). Dalam situs tersebut, pelanggar wajib mengisi data seperti nomor polisi kendaraan, nomor telepon, dan kode referensi yang tertera pada notifikasi. Setelah itu, pelanggar akan menerima nomor BRIVA untuk melakukan pembayaran denda.  

Pembayaran denda dapat dilakukan melalui transfer ATM, mobile banking, atau loket pembayaran yang tersedia di kantor Samsat wilayah Polda Metro Jaya. Setelah pembayaran dilakukan, status kendaraan akan otomatis diperbarui, dan pemilik kendaraan dapat melanjutkan proses STNK.  

“Jika pemilik kendaraan tidak melakukan klarifikasi atas notifikasi tilang, nomor polisi kendaraan tersebut akan diblokir. Hal ini akan diketahui saat proses pengurusan STNK di Samsat,” ungkapnya.  

Ia menambahkan, sebagai langkah antisipasi, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyediakan loket pelayanan khusus tilang ETLE di setiap kantor Samsat untuk memudahkan masyarakat yang menghadapi kendala.  

“Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan inovasi ini dengan baik, sehingga proses tilang menjadi lebih cepat dan efisien,” tutup Kombes Latif.

Continue Reading

NASIONAL

Muncul Lagi, Aktor Fendy Pradana ‘Brama Kumbara’ Ikut Program Jum’at Berkah Wartawan

Published

on

FEM Indonesia, Bekasi – Kegiatan Program Jumat Berkah Wartawan (PKBW) untuk pekan ke-7 atau tepatnya pada Jumat 17 Januari 2025 yang menyasar masih dikawasan Bekasi, Jawa Barat, kali menjadi spesial. 

Pasalnya, Selain bisa mengantar sedekah 100 nasi boks untuk jamaah Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi, saat pelaksanaannya hadir aktor laga film dan sinetron, Fendy Pradana.

Seperti kita ketahui, Fendy Pradana merupakan aktor yang kondang di era 90an lewat perannya sebagai ‘Brahma Kumbara’, baik di layar lebar (film) maupun sinema elektronik (Sinetron) TV hingga sekarang ini. 

Melalui seorang teman yang juga sutradara dan produser, Fendy Pradana akhirnya bisa datang ke Babelan, Bekasi. Meski dengan waktu pendek alias singkat, masih sempat untuk berbagi kepada masyarakat di Babelan, Bekasi. Tak segan-segan menyapa ke para penerima Program Jumat Berkah Wartawan.

“Saya ini kan juga bagian dari keluarga besar wartawan. Artinya, pernah dibesarkan oleh pemberitaan media massa (wartawan-red). Jadi, saya concern dan siap membantu program ini, yakni agar terus berkembang kedepannya. Apalagi untuk Jumat (17/1/2025) sudah mencapai 150 nasi boks,” ujar Fendy Pradana, Jumat (17/1/2025).

Aktor laga kelahiran Jember (Jatim) dan kini memasuki usia 59 tahun, memberikan apresiasi positif terhadap komunitas wartawan dari Jakarta dan kawasan Bodetabek yang menggelar Program Jumat Berkah Wartawan. Fendy berharap bisa menjaring siapa saja, baik wartawan aktif, pensiunan wartawan maupun relasi dari kalangan wartawan.

“Saya setuju meski pakai brand wartawan, tapi jangan dibatasi siapa pun boleh bergabung untuk memberikan donasinya. Sebab, beribadah itu sendiri tanpa batas, kemanapun kita bisa menyalurkan sedekah atau infaq. Yang penting, niatnya harus ikhlas untuk mendapatkan keridhoan dari Allah SWT,” tutur Fendy Pradana.

Sedangkan Agus Santosa yang untuk sementara ini dipercaya sebagai koordinator pelaksana Program Jumat Berkah Wartawan di wilayah Bekasi, mengungkapkan sangat senang dengan bergabungnya rekan-rekan wartawan. Mereka mau menyisihkan rejeki untuk berdonasi.

“Nah, kalau saja rekan wartawan berdonasi 5 nasi boks (Rp 50 ribu) atau 10 nasi boks (Rp 100 ribu), niscaya Program Jumat Berkah Wartawan ini bakal tambah besar lagi manfaatnya,” ungkap Agus Santosa.

Disebutkan Agus Santosa lebih lanjut, sudah ada rekan wartawan di Depok dan Tangerang Selatan yang bersedia jadi ‘tuan rumah’ pelaksanaan kegiataan Program Jumat Berkah Wartawan. Hal itu sesuai dengan harapan, agar program tersebut dikenal luas untuk di 5 wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Seribu maupun di wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Dalam pelaksanaan kegiatan Program Berkah Jumat Wartawan di pekan ke-7 atau minggu ketiga bulan Januari 2025, memang sudah diplanning berbagi ke salah satu masjid wilayah. 

Apalagi, jumlah nasi boks mencapai 150-an. Untuk 100 nasi boks diberikan ke masjid, sedangkan yang 50 nasi boks/air mineral botol seperti biasa keliling berbagi di wilayah Babelan Tambun.

Continue Reading

NASIONAL

Mantap! Supian Suri – Chandra Anggarkan Wisata Keberagaman Rp 25 Juta/RW untuk Depok

Published

on

By

FEM Indonesia, Depok – Gebrakan baru Wali Kota Depok terpilih, H. Supian Suri telah mengalokasikan anggaran untuk program wisata keberagaman (ziarah gratis) tahun 2026 sebesar Rp 25 juta per RW. 

Anggaran tersebut diambil dari alokasi dana RW yang masing-masing akan mendapat Rp 300 juta.

“Jadi, dari alokasi dana RW sebesar Rp 300 juta itu wajib dianggarkan untuk program wisata keberagaman sebesar Rp 25 juta per RW dan Rp 6 juta untuk dana operasional posyandu. Sisanya silahkan diatur untuk pembangunan di lingkungan masing-masing,” terang Supian.

Supian Suri menambahkan bahwa anggaran Rp 25 juta untuk wisata keberagaman, dapat menyewa lima bus di setiap RW nya.

“Rasanya cukup lima bus untuk setiap RW. Begitu juga untuk operasional posyandu Rp 6 juta di masing-masing RW. Sisanya silahkan dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan lingkungan seperti darinase. Insya Allah program ini sudah bisa berjalan di tahun 2026,” urainya.

Supian menuturkan, dana alokasi untuk masing-masing RW sebesar Rp 300 juta sebagai bentuk hadirnya pemerintah di masyarakat. Dimana, alokasi anggaran sebesar itu nantinya dapat dipergunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik maupun pengadaan peralatan seperti tenda, marawis, sound system, kursi dan lainnya.

Anggaran Rp 300 juta nantinya dipastikan akan diterima oleh seluruh RW se Kota Depok setiap tahunnya tanpa tebang pilih. 

Menanggapi hal tersebut, salah satu ulama di Kota Depok, Ustad Saiful Lukman menyambut baik terkait program ziarah gratis atau wisata keberagaman.

“Ini yang dinantikan oleh masyarakat, khususnya para ibu-ibu majelis taklim. Kami tentu bersyukur dengan adanya program ini, karena ini sangat menyentuh dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending