Ekonomi & Bisnis
Dorong Masyarakat Semangat Berinvestasi, Angel Lelga Luncurkan “Angel Token”

FEM Indonesia – Artis cantik, Angel Leiga mulai giat mengajak masyarakat untuk melek berinvestasi. Mantan istri Rhoma Irama ini bahkan menawarkan investasi yang dianggap aman lewat Angel Token.
Adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan mata uang digital, resmi membuka layanannya pada 1 Maret 2022 melalui Pancakeswap.
Sebelum diresmikan, Angel Token juga telah membuka presale pada 28 februari 2022 dan telah menembus penjualan sebesar 300 Binance Coin (BNB) dalam kurun kurang dari enam puluh detik. Angel Token didirikan oleh Angel Lelga, aktris dan penyanyi yang telah larna berkecimpung di bidang investasi mata uang digital, yakni crypto token.
“Sejak muda, saya diajarkan oleh orangtua pentingnya berinvestasi sejak dini, baik data bentuk tanah maupun properti. Dengan kemajuan era digital, saat ini berinvestasi crypto token lebih cepat dan sama untungnya dengan investasi tanah dan properti yang pada dasamya memeriukan modal lebih besar,” ujar Angel Leiga selaku Founder dan CEO Angel Token.
Sebagai salah satu perusahaan perdagangan mata uang digital resmi di indonesia, kata Angel Lelga memiliki visi untuk mendorong semangat berinvestasi masyarakat melalui crypto token, terutama karena tidak ada jumlah minimal maupun maksimal saat memulai investasi.
Sebagai bentuk kesiapannya, Angel Token telah lulus audit Rate Tech, sebuah lembaga auditor smart contract berskala intemasional. Dan rencana aksinya akan membuka lima layanan melalui empat fase, yaitu Angel Swap (Fase 1), Angel Launchpad (Fase 2), Angel NFT Market dan Angel Wallet (Fase 3), dan Angel Blockchain (Fase 4).
Sebelum memulai investasi, peserta disarankan untuk bergabung ke dalam Angel Community terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar peserta dapat mengenal Angel Token dan cara kerjanya lewat interaksi dalam grup.
“Seperti saran angel lelga dan team bijaklah dalam berinvestasi, lakukan re-search terlebih dahulu, jangan berinvestasi karena ikut ikut an. Untuk bergabung ke dalam Angel Token, silahkan kunjungi (insert link) telegram/website/cantactperson,” tangas Angel.
Ekonomi & Bisnis
Hari Ozon Internasional, WINGS Group Pasang PLTS Atap 36 MWp di Delapan Pabrik, Tekan Emisi 50 Ribu Ton CO₂ per Tahun

FEM Indonesia, Jakarta – WINGS Group kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan transisi energi bersih dengan meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas total 36 megawatt peak (MWp) di delapan pabrik yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Inisiatif ini bertepatan dengan momentum Hari Ozon Internasional (16 September) dan diproyeksikan mampu menekan emisi karbon lebih dari 50 ribu ton CO₂ per tahun, atau setara dengan menanam 2 juta pohon setiap tahunnya.
Dorong Transisi Energi Nasional
Langkah WINGS Group sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dan meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 23% melalui pemanfaatan PLTS Atap sebagai salah satu teknologi kunci.
Berdasarkan data Kementerian ESDM (2023), potensi tenaga surya Indonesia mencapai 3.295 gigawatt (GW). Namun, hingga Juni 2025, kapasitas terpasang baru mencapai 538 MW. Karena itu, partisipasi dunia usaha, khususnya sektor industri yang menjadi pengguna energi terbesar di Indonesia, sangat dibutuhkan untuk mempercepat transisi energi.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM pun mengapresiasi langkah WINGS Group. Menurutnya, inisiatif ini menjadi bukti bahwa sektor industri dapat mengambil peran strategis dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sekaligus meningkatkan daya saing nasional.
Strategi Efisiensi Jangka Panjang
Direktur WINGS Group, Ricky Tjahjono, menegaskan bahwa pemasangan PLTS Atap bukan sekadar investasi energi, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.
“Pemasangan PLTS Atap ini adalah bagian dari perjalanan WINGS Group mewujudkan sustainability melalui transisi menuju energi bersih. Kami percaya, sustainability bukan pilihan, tetapi tanggung jawab bersama. Harapannya, inisiatif ini mampu menekan emisi karbon sekaligus menghadirkan efisiensi energi dengan melanjutkan investasi di pabrik lainnya,” ujarnya.
Dengan kapasitas terpasang 36 MWp, pabrik-pabrik WINGS kini dapat memenuhi sebagian kebutuhan energinya secara mandiri. Selain berdampak pada penurunan emisi, langkah ini juga menjadi strategi efisiensi jangka panjang untuk keberlanjutan operasional industri.
Best Practice untuk Industri Nasional
Keberhasilan WINGS Group dalam memanfaatkan energi bersih melalui PLTS Atap dinilai dapat menjadi best practice bagi sektor industri lain di Indonesia. Jika direplikasi secara luas, inisiatif serupa dapat memberikan dampak positif yang lebih besar, baik untuk lingkungan, masyarakat, maupun generasi mendatang.
Dengan filosofi “life keeps getting better with WINGS”, perusahaan menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis dapat berjalan beriringan dengan keberlanjutan lingkungan.
Ekonomi & Bisnis
Jadi Agregator UMKM ke Pasar Eropa, HIPMI Hadir di DMI Expo 2025 Belanda

FEM Indonesia, Jakarta – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terus memperkuat peranannya sebagai motor penggerak UMKM untuk menembus pasar global.
Tahun ini, HIPMI akan menjadi agregator UMKM dalam ajang Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 yang digelar di Belanda, dengan membawa berbagai produk unggulan daerah ke panggung internasional.
Ketua Penyelenggara DMI Expo 2025, DT Yunanto (Dicki), menjelaskan bahwa banyak UMKM Indonesia masih menghadapi kendala dalam hal promosi global dan akses pasar. Ia mencontohkan Vietnam yang lebih cepat memanfaatkan perjanjian dagang CEPA/FTA dengan Uni Eropa, sehingga beberapa produk asal Indonesia justru diekspor lewat Vietnam.

“Indonesia tidak boleh kalah cepat. UMKM kita punya potensi besar, tetapi perlu dukungan sistem dan agregator agar bisa bersaing,” kata DT Yunanto.
Saat ini, sektor furniture dan home decor masih mendominasi transaksi ekspor. Belanda dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena regulasi yang lebih terbuka serta peran diaspora Indonesia yang aktif menjadi mitra penghubung UMKM di Eropa.
Namun, menurut catatan penyelenggara, masih ada sejumlah tantangan yang harus dibenahi seperti, Belum adanya sistem pencatatan riwayat pembinaan UMKM, Kapasitas produksi yang terbatas di tingkat individu dan Program kementerian yang sering kali tidak berkelanjutan.

Dukungan Pemerintah dan Sinergi Lintas Sektor
Ahmad Ridha Sabana, Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital, menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh agenda HIPMI di Eropa. Ia menyebut DMI Expo 2025 harus bisa menjadi benchmark nasional bagi upaya internasionalisasi UMKM.
“Kita ingin DMI Expo tidak hanya menjadi event tahunan, tapi juga model yang bisa direplikasi di daerah lain. Pemerintah siap mempercepat sinkronisasi lintas K/L dan mendorong sinergi dengan SMESCO untuk memperkuat kurasi produk UMKM,” ujar Ridha.

Arah Strategis dan Rekomendasi
Dari forum ini, muncul sejumlah rekomendasi tindak lanjut, di antaranya:
• Urgensi portal data UMKM agar pembinaan, pelatihan, hingga rekam jejak ekspor lebih mudah dilacak, seperti platform digital SAPA UMKM yang dikembangkan oleh Kementerian UMKM.
• Menguatkan fungsi agregator produksi sehingga suplai UMKM lebih terjamin.
• Melakukan kurasi produk lebih ketat dengan dukungan SMESCO agar hanya produk siap ekspor yang masuk pasar internasional.
• Menjadikan DMI Expo 2025 sebagai platform berkelanjutan dan terintegrasi dengan roadmap pembangunan 2025–2029.
Produk Unggulan Daerah Ramaikan DMI Expo 2025
Delegasi Indonesia yang dibawa HIPMI tahun ini menghadirkan beragam produk khas daerah. Dari HIPMI Sulawesi Tenggara ada Kain Tenun by Lily Trinop Tijasari yang akan dipadupandakan serta ditampilkan dengan model Coat ala Eropa by Juka Studio, dari desainer Julie Kaimuddin, HIPMI Sumatera Selatan membawa Awan Kerupuk Khas Palembang.
Lalu ada Home Decor Tekku Moku Raga Jati yaitu Handycraft kayu & rotan dari HIPMI Bojonegoro Jawa Timur, sementara dari HIPMI Solo Jawa Tengah, Aulia Afifah akan menawarkan B2B Maklonlab & Retail segala kebutuhan perawatan kecantikan untuk Diaspora di Belanda untuk jadi Brand Onwer, ada juga Tas Noken yang dibawa oleh HIPMI Papua dan Handcraft by Aylika dari HIPMI Kabupaten Tangerang. Serta mempromosikan pariwisata dari berbagai daerah terutama mengangkat desa wisata unggulan dan akan masih banyak lagi.
Maya Carlina, selaku Ketua Pelaksana HIPMI Goes to Netherlands perwakilan dari Bidang 8 Parekraf BPP HIPMI, menyebut keikutsertaan UMKM dari HIPMI di Belanda sebagai peluang emas. “Ini bukti bahwa HIPMI hadir memberikan kesempatan expansi bagi para anggotanya yang memiliki produk siap untuk menjajaki pasar Eropa. Dengan produk yang memiliki identitas budaya ataupun khas dari Indonesia ” harapnya.
HIPMI melalui Event DMI Expo 2025 ini tambah Maya Carlina juga akan menjalin kerjasama hubungan perdagangan dengan ASPINA (Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda) untuk memaksimalkan potensi sumber alam ataupun produk UMKM dari Indonesia tak hanya itu peluang kerja untuk SDM ke Eropa menjadi bagian untuk bisa meningkatkan perekonomian.
Ekonomi & Bisnis
Omega Hotel Management Rayakan 12 Tahun dengan Identitas Baru, Sertifikasi ISO dan OMG Priority Loyalty Card

FEM Indonesia, Jakarta – Omega Hotel Management (OHM), salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia, merayakan ulang tahunnya yang ke-12 dengan serangkaian pencapaian dan inisiatif baru yang menandai transformasi perusahaan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Perayaan yang digelar di Cordela Hotel Senen, Jakarta, ini mengusung tema “Elevating the Present, Embracing the Future.”
Dalam momen bersejarah tersebut, OHM meluncurkan logo korporat baru sebagai simbol semangat inovasi, dinamika, dan modernisasi perusahaan. Identitas baru ini diharapkan memperkuat citra OHM sekaligus menghadirkan standar layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan pasar.

Tak hanya itu, OHM juga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi ISO 9001:2015, standar internasional dalam sistem manajemen mutu. Sertifikasi ini menjadi bukti nyata komitmen OHM dalam menjaga kualitas layanan, konsistensi operasional, serta kepuasan pelanggan di seluruh jaringan hotelnya.
Langkah strategis lainnya adalah penandatanganan kerja sama dengan Recoolit Bumi Lestari, yang berfokus pada program ramah lingkungan berupa refrigerant recovery. Inisiatif ini bertujuan mencegah pelepasan refrigeran dari sistem pendingin ke atmosfer di seluruh properti OHM, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan.
Dalam aspek sosial, OHM melanjutkan komitmennya melalui program CSR “OHM Berdonasi”, yang telah dilaksanakan pada 11 September 2025. Pada kegiatan tersebut, OHM menyalurkan bantuan berupa uang tunai Rp13.850.000, bahan makanan, sembako, serta logistik kepada Yayasan Amanah As Sodiqiah Rajeq, Tangerang. Program ini turut didukung oleh Alfa Corp, Alfaland Group, Alfamart, Alfamidi, Ichitan, Sunny Farm Egg, Benfood, dan Benfarm.

Sebagai bagian dari inovasi layanan, OHM juga memperkenalkan OMG Priority Loyalty Card. Kartu premium ini memberikan berbagai keistimewaan bagi tamu, seperti priority check-in, peningkatan kamar, hingga layanan concierge pribadi, sehingga pengalaman menginap di jaringan OHM menjadi lebih eksklusif dan berkesan.
“Perayaan ulang tahun ke-12 ini merupakan momentum reflektif sekaligus proyeksi ke masa depan. Dengan identitas baru, pencapaian sertifikasi ISO, kerja sama strategis dengan Recoolit Indonesia, program CSR OHM Berdonasi, serta peluncuran OMG Priority Loyalty Card, kami menegaskan komitmen OHM untuk terus tumbuh, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi industri hospitality, masyarakat, dan lingkungan di Indonesia,” ungkap Hanto Djoko Susanto, Presiden Direktur Omega Hotel Management.
Sekilas Tentang Omega Hotel Management (OHM)
Saat ini, OHM mengelola 21 hotel di Indonesia, yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, Puncak, Medan, Yogyakarta, Palembang, Pekanbaru, Bengkulu, Sidoarjo, Tasikmalaya, Pangkalpinang, Pontianak, dan Cianjur.

Pada kuartal pertama 2025, OHM melalui OHM International Sdn Bhd juga merambah pasar internasional dengan membuka Signata Genting Highlands, hotel bintang lima di Malaysia dengan 186 kamar, berbagai tipe suite, serta ballroom berkapasitas hingga 1.500 tamu.
Dengan pencapaian ini, OHM semakin menegaskan dirinya sebagai operator hotel yang tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga keberlanjutan, inovasi, dan kepedulian sosial.
-
Movie & TV4 days ago
“Jembatan Shiratal Mustaqim”, Film Epik Balasan Binasa Pelaku Korupsi di Akhirat
-
NASIONAL3 days ago
Kemdiktisaintek Dorong Kolaborasi RSPTN Menuju Rumah Sakit Bertaraf Internasional
-
NASIONAL3 days ago
Hadiri Pengukuhan PWI Pusat 2025-2030, Ini Pesan Menkomdigi
-
Lifestyle5 days ago
Luncurkan 2 Produk, MGHITT Ingin Masyarakat Aware Kesehatan Area Sensitif