Connect with us

Movie & TV

Diadaptasi Karya Arswendo Atmowiloto, Film 1 Kakak 7 Ponakan Tayang Tebar Kehangatan 23 Januari

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Dari penulis dan sutradara Yandy Laurens, hadir film ketiganya yang berjudul 1 Kakak 7 Ponakan, yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Januari 2025. 

Saat merilis trailer pada pertengahan Desember 2024, film drama keluarga 1 Kakak 7 Ponakan, yang dipersembahkan dan diproduksi bersama oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, mendapat sambutan antusias dan menjadi salah satu film yang paling dinantikan di tahun 2025. 

Ketika diumumkan akan tayang perdana sebagai film penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF19) di Yogya, seluruh tiketnya langsung terjual habis hanya dalam beberapa jam. Kesuksesan ini berlanjut saat special screening diadakan pada 11-12 Januari yang lalu. Tiket pemutaran special screening yang digelar di 7 kota berbeda tersebut terjual habis. 

Rasa hangat dan haru karena sangat tersentuh oleh film 1 Kakak 7 Ponakan diungkapkan oleh para penonton. Bahkan tidak sedikit di antara mereka menyatakan akan mengajak kerabatnya untuk menonton lagi saat film yang lulus sensor untuk semua umur ini tayang resmi di bioskop mulai 23 Januari mendatang.

Film 1 Kakak 7 Ponakan yang diadaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto mengisahkan tokoh utamanya, MOKO (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang sedang berjuang meraih mimpinya. Ia tiba-tiba harus menjadi “orang tua tunggal” bagi keponakan-keponakannya. Berbagai himpitan kehidupan harus ia hadapi. Ia harus memilih antara kehidupan cintanya bersama MAURIN (Amanda Rawles), karier, atau keponakan-keponakannya. Terpaan himpitan juga dihadapi oleh para keponakannya.

WOKO (Fatih Unru), NINA (Freya JKT48), ANO (Ahmad Nadif), dan AIS (Kawai Labiba) harus berhadapan dengan himpitan dalam bentuknya yang berbeda-beda. 1 Kakak 7 Ponakan menyuguhkan sebuah kisah keluarga yang relevan dengan kita semua generasi hari ini.

“Ada perubahan dalam hubungan keluarga yang terjadi ketika seseorang yang bukan ayah, melakukan salah satu tugas ayah yakni memenuhi kebutuhan hidup. Baik yang dibantu maupun yang membantu merasakan kejanggalan itu. Kejanggalan-kejanggalan itu kemudian melahirkan pikiran-pikiran yang dirasa tabu untuk diungkapkan, film ini mencoba memberi ruang agar hal-hal tersebut dapat diutarakan” kata penulis dan sutradara Yandy Laurens tentang harapannya bagi film ini.

“Ada hati kak Moko dalam setiap keluarga kita, dalam setiap lingkaran pertemanan kita. Semoga film ini bisa menjadi sarana terhubung kembalinya setiap keluarga yang berjarak karena hal-hal yang tidak pernah diutarakan itu,” lanjutnya.

Sebagai karya adaptasi, film 1 Kakak 7 Ponakan juga memberikan homage bagi sinetron terdahulunya dengan menghadirkan adegan sederhana namun penuh kekuatan rasa, ketika Moko bersama para keponakannya menyanyikan lagu “Jangan Risaukan” diiringi denting piano tua di rumah mereka. Menyadarkan kita bahwa kebahagiaan tak harus tercipta dari peristiwa yang mahal, namun tetap terasa mewah kenangannya.

“Bibit ide yang ditanam oleh Arswendo Atmowiloto dalam sinetron 1 Kakak 7 Ponakan yang kemudian dikembangkan oleh Yandy Laurens ke dalam film layar lebar terasa menghadirkan kehangatan, keharuan, dan juga tawa. Perasaan tersebut secara konstan hadir di sepanjang proses membuat film ini. Semoga spirit tersebut juga bisa diterima dengan baik oleh penonton, karena film ini membicarakan tentang kehidupan sehari-hari kita: orang-orang terdekat yang kita sebut sebagai keluarga,” ujar produser Cerita Films, Suryana Paramita.

Film 1 Kakak 7 Ponakan turut dibintangi oleh Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.

Movie & TV

Nova Eliza Diganggu Makhluk Gaib di Syuting Rumah Teteh: Story of Helena

Published

on

By

FEM Indonesia – Banyak kejadian diluar nalar tatkala aktris Nova Eliza syuting film Rumah Teteh: Story of Helena yang disutradarai Nanang Istiabudi.

Nova selalu diganggu makhluk gaib. Misalnya ketika syuting di danau di sekitar Bandung. “Saya mengalami sesak nafas. Nyaris pingsan. Saya melihat sosok Teteh. Alhamdullilah, selamat,” cerita Nova.

Kejadian aneh lagi dialaminya ketika Nova merias diri. Ia melihat seorang kuncen berdoa dibelakangnya. “Badan saya terasa hangat. Ada tanda silang segitiga di badan dan baru tiga minggu hilang. Entah apa maknanya,” aku Nova.

Pas akhir syuting di hotel, ia juga diganggu hal-hal mistis. “Ada pasir jatuh dan suara memanggil nama saya. Saya cuek saja. Saya terus berdoa dan membaca ayat Kursi,” ungkapnya.

Dituturkanya, sebelum syuting, ia selalu minta izin ke makhluk yang menjaga tempat itu. “Saya jujur mengaku belum minta izin sama Teteh. Saya belum berjumpa Teteh,” lanjutnya.

Usai syuting, Nova melakukan melukat ke Bali. Melukat adalah upacara adat di Bali guna membersihkan diri dari hal-hal buruk dan kotor. “Jujur, saya menjaga jarak dengan pemeran lain. Agar saya bisa masuk ke karakter Helena. Jadi mood saya tetap terjaga,” imbuh Nova lagi.

Rumah Teteh akan tayang 13 Februari 2025, skenarionya ditulis Imam Salimy berdasarkan thread viral, dan novel Brii Story. 

Sutradara Nanang Istiabudi sebelumnya pernah berjaya dengan film Kereta Setan ManggaraiDetik Terakhir dan Terowongan Casablanca.

Continue Reading

Movie & TV

JUMBO, Film Animasi Anak Bangsa Rilis Trailer dan Poster Siap tayang Lebaran 2025

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Visinema Studios resmi merilis trailer dan poster film animasi terbaru mereka, “JUMBO”. Film kartun yang digarap anak bangsa ini dijadwalkan tayang di bioskop pada liburan Lebaran 2025. Film ini juga akan menjadi film animasi Indonesia pertama yang dirilis secara global di 17 negara.

Disutradarai Ryan Adriandhy dan diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, “JUMBO” menghadirkan petualangan penuh imajinasi dengan pesan tentang persahabatan, keberanian, dan kasih sayang.

Film ini diperkuat dengan deretan pengisi suara ternama, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Ariyo Wahab, Ratna Riantiarno, Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH dan aktor cilik Prince Poetiray yang diperkenalkan sebagai salah satu tokoh utama.

Chief of Content Officer Visinema Studios sekaligus produser Anggia Kharisma mengungkapkan dalam jumpa persnya di XX1 Plaza Senayan, Jakarta pada Rabu (12/2/2025), film “JUMBO” bukan sekadar film animasi, tetapi juga surat cinta bagi penontonnya.

“Film ini mengajak kita merasakan kembali masa kecil yang penuh imajinasi dan petualangan. Lebih dari sekadar hiburan, ‘JUMBO’ membawa pesan tentang kebersamaan, empati, dan kasih sayang. Tayang di momen Lebaran, film ini menjadi hadiah spesial bagi keluarga Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Sutradara Ryan Adriandhy menuturkan, film animasi ini dibuat dengan pendekatan yang dekat dengan budaya Indonesia agar bisa dinikmati semua kalangan. “Meski ini film animasi, kami ingin penonton merasa dekat dengan ceritanya. Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan Don, baik dari persahabatannya dengan Nurman dan Mae, hingga pertemuannya dengan Meri dan Atta yang memiliki konfliknya sendiri,” jelasnya.

Trailer “JUMBO” yang di rilis resmi memperkenalkan karakter utama, Don (disuarakan oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono), seorang anak ceria yang sangat menyayangi buku dongeng peninggalan orang tuanya (disuarakan oleh Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari). Don dibesarkan oleh Oma (Ratna Riantiarno) setelah kedua orang tuanya meninggal.

Petualangan dimulai ketika buku dongeng Don dicuri oleh Atta (M. Adhiyat), yang merasa iri padanya. Dalam upaya mendapatkan kembali buku tersebut, Don bertemu dengan Meri (Quinn Salman), seorang anak dari dunia lain yang sedang mencari orang tuanya (Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl). Bersama sahabatnya, Nurman (Yusuf Özkan) dan Mae (Graciella Abigail), Don membantu Meri dalam pencarian tersebut, membawa mereka ke sebuah perjalanan luar biasa yang akan menguji arti persahabatan mereka.

Film “JUMBO” lebih menarik dengan kehadiran lagu “Kumpul Bocah” dari Maliq & D’Essentials sebagai original soundtrack (OST). Lagu yang sudah menjadi bagian dari masa kecil banyak orang ini diaransemen ulang dengan nuansa ceria yang sesuai dengan semangat film.

Widi Puradiredja dari Maliq & D’Essentials mengungkapkan antusiasmenya bisa menyanyikan soundtrack ini. “Kami senang bisa terlibat dalam film ini. ‘Kumpul Bocah’ adalah lagu yang penuh kenangan, dan kami ingin membawakannya dengan energi baru yang selaras dengan petualangan Don dan teman-temannya,” katanya.

Continue Reading

Movie & TV

Rilis Trailer dan Poster, ‘Jagal Teluh’, Film Horor Misteri Siap Tayang 27 Februari

Published

on

FEM Indonesia, Jakarta – Film horor misteri, Jagal Teluh produksi Suhita Zenza Sinema dan Seroja Film Intermedia Majas Pictutes resmi merilis Trailer dan poster pada Senin 10 Februari 2025.

Jagal Teluh yang siap tayang pada 27 Februari sehari sebelum bulan puasa tahun ini, bercerita soal Saida yang mengalami trauma masa kecil dan tumbuh dengan perasaan iri akan kecantikan sepupunya, Mahira. 

Hasrat iri tumbuh menjadi balas dendam atas hinaan yang diterpanya sejak kecil hingga remaja. Untuk itulah, Saida bangkit namun malah terjerumus ke dalam praktik ilmu hitam, ritual Teluh.

“Insyaallah, Ramadhan tahun ini membawa keberkahan tersendiri karena banyak pesan kehidupan dalam film ini. Film ini akan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan jangan pernah melampaui takdir yang sudah digariskan. Ada banyak pembelajaran yang bisa diambil, semoga disukai oleh penonton,” ujar Zain Zalik selaku produser didampingi produser lainnya, Suhita Kusuma Wardhani, di acara perilisan Poster dan trailer di CGV Transmart, Cempala Putih, Jakarta Pusat.

Zain menambahkan, bahwq film ini sangatbmenarik dan premisnya pas untuk ditonton menjelang Ramadhan. “Bisa jadi hiburan ngabuburit bersama keluarga,” ucap Zain.

Sementara artis Selvi Kitty yang memerankan Saidah, mengatakan bahwa Saidah seorang perempuan yang mengalami tekanan batin karena memiliki wajah buruk akibat kejadian masa kecilnya.

“Dengan perjuangan dan ilmu hitam, ia berhasil mengubah penampilannya menjadi cantik rupawan dan mulai menjadi pusat perhatian,” kata Selvi.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement

Trending