Ekonomi & Bisnis
Gandeng UI dan RSUI, Yayasan WINGS Peduli Bangun Healing Garden
FEM Indonesia – Peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan akan memiliki dampak yang lebih luas jika bekerjasama. Untuk itu Yayasan WING Peduli, Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) membangun RSUI WINGS Garden.
Penanaman pohon pertama peresmian pembangun taman penyembuhan untuk mendukung percepatan kesembuhan pasien serta menjadi ruang hijau bagi nakes dan keluarga yang berkunjung itu belum lama ini dilakukan.
Menurut perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Ricky Tjahjono, latar belakang dibangunnya RSUI WINGS Garden sebagai upaya kolaborasi dengan berbagai pihak strategis untuk menghadirkan sarana penunjang kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dalam hal ini RSUI sebagai salah satu rumah sakit yang mengusung konsep hijau.
“Di samping itu, inovasi RSUI WINGS Garden ini juga diharapkan dapat mendukung fasilitas belajar bagi dokter dan akademisi yang terasosiasi dengan salah satu universitas terbesar di Indonesia yakni UI,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama RS Universitas Indonesia, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, mengapresiasi langkah Yayasan WINGS Peduli karena memiliki spirit yang sama untuk menghadirkan fasilitas pendukung penyembuhan pasien di RSUI melalui healing garden.
“Nantinya fungsi dari RSUI WINGS Garden ini akan diintegrasikan dengan pelayanan perangkat klinik, dokter hingga tenaga kesehatan yang bertugas di RSUI. Kami juga berharap healing garden yang akan selesai dibangun pada pertengahan Juli 2023 ini, bisa menjadi salah satu inovasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat serta ruang terbuka hijau yang nyaman dengan jumlah lebih dari 32.000 tanaman dari berbagai varietas,” katanya.
Sedangkan perwakilan Rektor UI, Sekretaris Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D menyambut baik pembangunan taman pemulihan tersebut. Terlebih taman itu memiliki manfaat sebagai ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati pasien, pengunjung dan warga UI.
“Sebagai RS Pendidikan, semoga taman ini, juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan belajar yang nyaman bagi para tenaga kesehatan dan berkolaborasi bersama Rumpun Ilmu Kesehatan menciptakan inovasi di bidang kesehatan,” terangnya.
Untuk diketahui, ragam inisiatif kolaborasi dan inovasi ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli di bidang kesehatan dan pendidikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan karena WINGS Group meyakini bahwa the good things in life should be accessible for all. Oleh sebab itu RSUI WINGS Garden ini nantinya akan menghadirkan nuansa alam yang restoratif, nyaman dan mudah diakses pasien melalui elemen lanskap. Mulai dari bebatuan, aliran air, tanaman kesehatan hingga fasilitas lainnya seperti aquarium, amphitheater hingga batu alam berpola untuk area terapi.
Selain itu, RSUI WINGS Garden ini juga menjadi ruang hijau bagi masyarakat luas sebagai upaya antisipatif menghadapi pemanasan dan perubahan iklim global. [foto : dokumentasi/teks : denim]
Ekonomi & Bisnis
“Think Business, Think Hong Kong” Buka Pintu Kemitraan Hong Kong-Indonesia Bermanfaat dan Berkelanjutan
FEM Indonesia, Jakarta – Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) hari ini sukses menggelar event akbar ekonomi “Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK) di Jakarta, Indonesia.
Perhelatan ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia, dengan menggelar simposium satu hari penuh untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis terkini di berbagai industri dan lanskap pembangunan Hong Kong saat ini.
Setelah sesi simposium, sesi gala dinner diadakan malam.harinya di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, sebagai platform yang lebih mendalam untuk dialog dan pertukaran antara para pemimpin komunitas bisnis Indonesia dan Hong Kong.
Dr Peter KN Lam selaku Chairman HKTDC, Paul Chan selaku Financial Secretary of the Hong Kong SAR Government, dan Dr Edi Prio Pambudi menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, turut menghadiri upacara pembukaan acara TBTHK.
Dr. Lam menyatakan TBTHK merupakan acara promosi unggulan tahunan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis antara Hong Kong dan mitra internasional utama Indonesia yang telah lama menjadi mitra penting bagi Hong Kong.
“Saat kami bertemu dengan pemerintah daerah dan para pemimpin bisnis dalam kunjungan ini, kami berupaya memperkuat hubungan bilateral antara Hong Kong dan Indonesia. Kami telah lama dikenal berkat kekuatan kami di sektor tradisional, seperti keuangan, perdagangan, logistik, dan jasa profesional. Dengan kemajuan luar biasa yang telah kami capai di sektor-sektor baru seperti inovasi dan sustainability, banyak peluang menanti dunia usaha di Indonesia di kota dunia yang dinamis ini,” ujar Dr. Lam di Jakarta, Kamis (8/1/2025).
Dalam simposium tersebut, para pemimpin komunitas bisnis Indonesia menyoroti bagaimana Hong Kong memainkan peran penting sebagai “superkonektor” dan pemberi nilai tambah, menghubungkan Tiongkok Daratan dan seluruh dunia, terutama kawasan ASEAN yang dinamis, untuk pebisnis di berbagai sektor termasuk keuangan, smart city, sustainability, transportasi, inovasi dan teknologi (I&T) serta banyak lagi.
Dengan menunjukkan kekuatan-kekuatan ini, acara TBTHK memperkuat status Hong Kong sebagai tujuan pilihan di Asia untuk bisnis internasional, talenta dan investasi.
Sidang pleno dalam simposium menghadirkan pembicara-pembicara ternama antara lain Bernard Charnwut Chan, Chairman & President of Asia Financial Holdings Ltd, Guy Bradley, Chairman of Swire Pacific Limited, Kenneth Hui, Executive Director (External) of Hong Kong Monetary Authority, Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan Rex Sham, Co-Founder & Chief Science Officer of Insight Robotics Limited. Pembicara tersebut membahas prospek global sambil mengkaji peluang bagi pebisnis di Hong Kong & Indonesia untuk mendorong pembangunan regional, membuka jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan.
Empat sesi tematik diadakan pada sore hari. Sesi yang diselenggarakan bersama dengan Hong Kong Monetary Authority (HKMA) bertajuk “Peluang RMB dalam Perdagangan Internasional dan Peran Strategis Hong Kong,” menyoroti bagaimana Hong Kong memainkan peran penting dalam penggunaan RMB yang lebih luas di wilayah tersebut selama 10-15 tahun terakhir. Pertemuan ini juga membahas bagaimana pebisnis di Tiongkok Daratan dan Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan keuangan Hong Kong dan berbagai manfaat penggunaan RMB untuk menjadi bagian dari kemitraan ekonomi yang berkembang.
Sesi tematik yang didukung oleh Cyberport, “Membangun untuk Masa Depan”, mengeksplorasi sektor PropTech Hong Kong yang dinamis dan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) serta IoT, mampu mendorong efisiensi dan pertumbuhan di bidang mobilitas, kehidupan, dekarbonisasi, dan tata kelola.
Sesi lain yang diselenggarakan bekerja sama dengan Invest Hong Kong (InvestHK), Hong Kong – Pusat Bisnis Ideal untuk Perusahaan Rantai Pasokan dan Selebihnya”, menyoroti kekuatan Hong Kong dalam rantai pasokan multinasional dan menyediakan dukungan terpadu untuk bisnis internasional. Pertemuan ini juga membahas bagaimana rantai pasok global tengah dibentuk kembali dan bagaimana Hong Kong mempunyai perlengkapan yang baik untuk mendukung industri dalam menavigasi lanskap yang terus berubah.
Sesi keempat bertema “Inovasi dalam Teknologi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan” menyoroti kepemimpinan Hong Kong dalam bidang inovasi maupun solusi teknologi hijau, dan membahas peluang-peluang terobosan untuk masa depan yang lebih berketahanan dan berkelanjutan bagi Indonesia dan negara-negara sepanjang Belt and Road.
Sesi networking untuk kolaborasi lebih lanjut
Simposium juga telah menyatukan 22 partisipan pameran dari berbagai sektor, baik dari Hong Kong maupun Indonesia. Pameran InnoVenture Salon menampilkan beragam startup inovatif dari Hong Kong, termasuk Hong Kong Cyberport Management Company Limited, Hong Kong Science & Technology Parks Corporation, Ambit Geospatial Solution Limited, Binery Limited (Pintar Investments), Leapstack International Limited, dan One Energy (HK) Limited. Mereka memamerkan solusi-solusi inovatif mereka.
Sementara itu, lembaga penasihat bisnis seperti Conpak CPA Limited dan InvestHK hadir di Business Support Zone untuk menawarkan sesi konsultasi kepada perusahaan yang ingin memulai operasi di Hong Kong.
Dewan Pariwisata Hong Kong juga mendirikan sebuah kafe bertema Hong Kong dalam acara acara, bernama “Chill Hong Kong Cafe”. Kafe ini mengajak pengunjung untuk merasakan suasana lingkungan yang hidup di kawasan “Old Town Central” sambil menikmati kudapan khas Hong Kong seperti teh susu dan egg waffle, yang mencerminkan perpaduan unik antara budaya Timur dan Barat di kota ini.
Setelah simposium, sesi Hong Kong Dinner diadakan di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta dan diresmikan oleh Paul Chan, Dyah Roro Esti Widya Putri selaku Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, dan H.E. Wang Lutong selaku Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the People’s Republic of China untuk Indonesia.
Ekonomi & Bisnis
Hong Kong, Gerbang Ideal bagi Indonesia untuk Membuka Peluang Bisnis di GBA
FEM Indonesia, Jakarta – Greater Bay Area (GBA) atau kawasan dinamis Guangdong-Hong Kong-Macau menawarkan banyak peluang bagi investor dan pelaku bisnis diberbagai sektor industri.
Selain menjadi pusat global untuk inovasi, GBA juga berkembang pesat di sektor lain seperti transportasi dan logistik, keuangan internasional, dan pariwisata.
Bagi pelaku bisnis di Indonesia, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) akan mengadakan event bisnis terbesar, Think Business, Think Hong Kong, di Shangri-La Jakarta pada 8 Januari 2025, yang memperlihatkan Hong Kong sebagai batu loncatan yang ideal dalam mengakses peluang bisnis baru di GBA, serta pasar Tiongkok dan Asia yang lebih luas.
Dengan populasi sebesar 86 juta jiwa, GBA menjadi platform pilihan bagi bisnis internasional, terutama karena lokasinya yang dekat dengan pasar utama di Asia, termasuk Indonesia. Setiap kota di GBA memiliki keunggulan uniknya tersendiri untuk membantu memperkuat pasar Indonesia, antara lain Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, Guangzhou sebagai pusat transportasi dan perdagangan internasional, dan Macau, pemimpin dalam industri pariwisata.
TBTHK akan mengedepankan peran Hong Kong sebagai penghubung dan pemberi nilai tambah yang luar biasa antara Tiongkok dan dunia, berkat lokasinya yang strategis sebagai pusat keuangan, penggalangan dana, dan investasi. Sebagai rumah bagi banyak penyedia layanan supply chain dan perusahaan logistik internasional, Hong Kong dapat memenuhi kebutuhan bisnis ASEAN.
GBA memiliki basis konsumen yang besar, memungkinkan pebisnis Indonesia untuk mengekspor barang dan jasa ke pasar yang signifikan, yang dekat secara geografis. Sebagai kota paling internasional di GBA, Hong Kong memiliki berbagai keunggulan dari segi institusional, termasuk skema perdagangan bebas dan investasi, sistem pajak yang sederhana dan relatif rendah, serta aliran modal dan barang yang lebih terbuka untuk menawarkan lingkungan bisnis dan investasi yang menguntungkan.
Hong Kong juga memiliki tata kelola yang transparan dan efisien, kebijakan hukum umum yang mapan, sistem arbitrase yang terstruktur, serta sistem regulasi yang sesuai dengan standar internasional, sehingga dapat menarik investor dunia ke kawasan ini.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan mitra penting bagi Hong Kong dengan hubungan perdagangan dan investasi bilateral yang semakin erat selama beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ke-6 Hong Kong di antara negara-negara anggota ASEAN. Di tahun yang sama, Hong Kong menjadi investor terbesar ke-6 di Indonesia, dengan total FDI sebesar US$17.253 juta.
Ronald Ho, Direktur Regional HKTDC untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan, mengatakan pada konferensi pers di Jakarta bahwa lokasi strategis Hong Kong sebagai gerbang antara Tiongkok Daratan dan seluruh dunia memberikan peluang besar bagi bisnis Indonesia yang ingin berkembang di GBA dan Tiongkok Daratan.
“Kepala Eksekutif SAR Hong Kong memimpin delegasi yang diselenggarakan oleh HKTDC tahun lalu ke ASEAN, termasuk Indonesia, yang menghasilkan penandatanganan 15 MoU. Promosi TBTHK ini akan membangun kesuksesan sebelumnya untuk lebih mempromosikan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Hong Kong,” kata Ronald Ho.
Digelar dalam simposium satu hari penuh, TBTHK akan mempertemukan para pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Indonesia, dengan lebih dari 20 perwakilan pemerintah dan pemimpin bisnis yang akan membahas perkembangan terbaru dan peluang di Asia serta berbagai sektor, termasuk Keuangan, Manajemen Supply Chain, Smart City, hingga Green Technology dan Inovasi.
Acara ini juga akan dihadiri 1.000 peserta, termasuk pejabat pemerintah Indonesia dan pemimpin bisnis dari korporasi besar maupun UMKM.
Sekitar 20 penyedia layanan dan start-up dari Hong Kong akan menampilkan produk unggulan dan solusi mereka di ruang pameran. Delegasi yang terdiri dari sekitar 100 eksekutif senior, inovator, perusahaan rintisan, dan penyedia layanan profesional dari berbagai sektor layanan juga akan mengeksplorasi peluang bisnis di Indonesia melalui kunjungan perusahaan, sesi networking, dan business matching.
Simposium ini akan dilanjutkan dengan Gala Dinner, di mana para pemimpin bisnis Hong Kong dan Indonesia memiliki kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dan memperluas koneksi mereka. [foto: istimewa]
Ekonomi & Bisnis
BNI Siapkan Rp 19,74 T Uang Tunai di Natal dan Tahun Baru
FEM Indonesia, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI menyediakan uang tunai sebesar Rp19,74 triliun rupiah dalam periode libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, penyediaan uang tunai di sejumlah ATM BNI diharapkan dapat memudahkan kebutuhan transaksi nasabah.
”Kami telah mengantisipasi peningkatan jumlah transaksi di ATM selama musim libur Nataru sehingga kebutuhan uang tunai nasabah dapat terlayani dengan baik,” kata Okki dalam keterangan siaran pers.
BNI mencatat sejumlah outlet dalam operasional terbatas, yakni sebanyak 23 outlet pada 26 Desember 2024 yang beroperasi terbatas pada pukul 10.00-12.00 waktu setempat. Lalu sebanyak 21 outlet dioperasikan terbatas pada 1 Januari 2025 dari pukul 10.00-12.00 waktu setempat.
Untuk memastikan kelancaran transaksi bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, BNI juga mengoperasikan 7 O-Branch atau layanan bank bergerak yang ditempatkan di 3 titik rest area, 1 pintu tol, 2 terminal dan 1 jalur utama.
Sebelumnya, BNI juga telah mengumumkan bahwa Layanan Transaksi International Remittance tidak beroperasi pada libur Natal dan Cuti Bersama yang jatuh di hari Rabu dan Kamis, 25 – 26 Desember 2024, serta libur Tahun Baru pada Rabu, 1 Januari 2025.
Okki melanjutkan, BNI tetap memastikan bahwa layanan kepada masyarakat tidak terhambat selama perayaan Natal dan libur menyambut tahun baru 2024-2025.
Nasabah tetap dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan melalui berbagai kanal digital yang tersedia, seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, wondr by BNI dan ATM BNI serta layanan call center 24 jam 1500046.
-
Movie & TV5 days ago
Dipecat PSSI, Shin Tae Yong Main Film Horor, Ghost Soccer Bola Mati
-
FEM Travel4 days ago
Didukung Selebriti Kondang, Make Up Artist Achin Lamba Rambah Bisnis Resto dan Kafe ‘Piring Cantik’
-
Selebriti6 days ago
Musisi Maman Piul dan Cahaya Bunga Mengaku Diberi Kemudahan Ajib Tours Dirangkaian Ibadah Umroh
-
NASIONAL7 days ago
Inovasi, Ditlantas Polda Metro Jaya Akan Kirim Tilang ETLE via WhatsApp